NovelToon NovelToon
Pesona Majikan BuleKu

Pesona Majikan BuleKu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Pembantu
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: ninaammar

Menjadi pembantu bukanlah rencana awal Sukma mencari pekerjaan. Setidaknya dengan bekal ijazahnya yang hanya tamat SMA.

Dia berharap bisa bekerja menjadi buruh pabrik, atau karyawan swasta. Himpitan ekonomi memaksa dirinya untuk segera mendapatkan pekerjaan.

Hingga akhirnya seseorang menawarkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Tanpa pikir panjang Sukma menerima tawaran kerja yang cukup jauh dari kampung halamannya.

Gimana ya kelanjutan hidup Sukma Ajeng sebagai Asisten Majikan Bulenya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ninaammar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hilangnya Mahkota Terindah

Di mansion, Jimmy tiba pukul satu dini hari. Beruntung dia masih menyimpan kunci ganda, yang dulu pernah Richard berikan padanya.

Jika sewaktu-waktu kantor perlu data yang perusahaannya butuhkan. Jadi Jimmy tidak perlu repot-repot menghubungi Richard ataupun Herman. Saat mereka sedang tidak ada di mansion.

Jimmy memapah tubuh Richard, yang sejak tadi tidak berhenti meracau. Menginginkan sesuatu, Jimmy tahu jika saat ini atasannya tengah mati-matian menahan gejolak yang hasrat yang tidak tersalurkan.

Tanpa sengaja Jimmy melihat seseorang berjalan dari balik dinding.

"Tolong bantu kami," pinta Jimmy pada Sukma. Ketika dia berjalan hampir mendekat. Yang baru saja menuntaskan panggilan alam lewat tengah malam.

"Tuan?!" pekik Sukma melihat tuannya dalam keadaan kacau.

"Tolong bantu Richard bawa dia ke kamarnya!" perintah Jimmy.

"Ada apa dengan, Tuan? Kenapa seperti ini?" tanya Sukma tidak mengerti. Bagaimana Jimmy menjawabnya, dia sendiri tidak bisa menjelaskan.

Bahkan ini terlalu sulit untuk dijelaskan, baginya berhadapan dengan relasi bisnis di berbagai presentasi jauh lebih mudah. Daripada harus menangani hal serumit ini, karena akan melibatkan seseorang yang akan menjadi korbannya. Sudah dipastikan asisten rumahnya lah, yang akan menjadi pelampiasan dari masalah yang saat ini Richard hadapi.

"Di kamar Tuan?" tanya Jimmy yang tengah kesulitan membawa tubuh Richard.

"Kamar Tuan ada diatas tapi_____" jeda Sukma tapi Jimmy mendesaknya.

"Cepat, bantu Saya ke kamarnya!" sentak Jimmy tidak tahan menahan beban tubuh tuannya.

"Eee....Iya," jawab Sukma gugup. Sampai di kamar atas, Jimmy merebahkan tubuh Richard yamg dibantu oleh Sukma.

"Urus Tuan, Saya harus segera pergi!" titah Jimmy bergegas keluar meninggalkan kamar tuannya. Sebelum sampai dilantai dasar, Jimmy sempat melihat ke arah pintu kamar Richard. Yang tertutup sempurna, tanpa lagi berpikir dia segera pergi. Dengan pikirannya yang sama kacaunya dengan Richard.

"Aaghh, masa bodoh!" lirihnya menggaruk kepalanya asal.

Sukma melepas sepatu Richard satu persatu. Lalu membuka jas, dan kemejanya. Hingga menyisakan baju sport warna putih. Belum sempat gadis itu membuka ikat pinggang yang melingkar di perutnya.

Richard menarik tubuh Sukma, hingga tubuhnya terjerembab diatas tubuh tuannya. Kulitnya terasa begitu hangat, saat kulit itu saling bertemu. Tubuh berototnya nampak liat, dan memabukkan. Perempuan manapun pasti akan tergoda jika melihatnya. Kesempurnaan raga yang Tuhan ciptakan. Seakan menghipnotis dirinya.

"Si....Sir! No..." tolak Sukma, tidak ingin tuannya menyentuh bagian dari tubuhnya.

"Please, I really need you. To break free from these shackles."

"I really don't understand, Sir." ucap Sukma. Tubuhnya meremang kala, bibir Richard menyusuri ceruk lehernya. Hingga sampai di bibir pinknya. Sukma mendorong dada bidang Richard hingga tubuhnya tersungkur diatas ranjang.

"Sir." Sukma mulai takut dengan keadaannya saat ini. kedua matanya mengembun, mengingat kejadian yang mengerikan sebelumnya. Saat Juan melakukan hal yang sama, seperti yang saat ini Richard lakukan padanya.

"this really torments me." (ini sungguh menyiksaku) Rintih Richard, sebisa mungkin menahan dorongan hasrat yang semakin menderanya.

Pengaruh obat yang Agatha berikan. Membuatnya semakin tersiksa menahan gejolak dalam tubuhnya. Bibirnya semakin brutal melumat bibir Sukma. Tangan kanannya merobek dress yang dipakainya. Hingga kulit bahunya yang putih bersih terekpos indah dimatanya.

Richard benar-benar kehilangan tingkat kewarasannya. Entah kemana hilangnya akal sehat itu, yang selalu ingin menjaga imagenya dari hal miring.

"Tuan, tolong jangan lakukan ini padaku." pinta Sukma penuh permohonan. Sedang tubuhnya terkungkung dalam tubuh Richard.

Aku benar-benar tidak kuasa, Aku tidak bisa mengendalikan diriku sama sekali.

Richard terus berkata-kata dalam hatinya. Mencoba berkali-kali menepis dorongan gejolak di dadanya. Untuk tidak menyentuh gadis dihadapannya. Pada kenyataanya Richard menginginkan pelampiasan darinya.

Sukma bangkit, lari menuju pintu. Tapi tatapan sorot mata Richard sungguh membuatnya takut. Tangannya sigap mengunci pintu kamar, dan melemparnya entah kemana. Menarik tubuh Sukma, lalu mendorongnya hingga terbentur dinding. Mengunci tubuhnya menciumnya dengan kasar.

Richard membungkam bibir Sukma, dengan bibirnya yang hendak berteriak, hingga membuatnya sulit bernafas. Kedua tangannya aktif meremas dua gundukan kenyal, yang membuatnya semakin menggelora.

Tidak perduli pada air mata yang kian jatuh membasahi kedua pipi mulusnya. Tubuhnya yang berkeringat membuat Richard semakin berhasrat. Untuk segera mendapatkan apa yang dia inginkan. Menggiring tubuh sang gadis keatas ranjang tanpa melepaskan pagutannya.

"Lepaskan, biarkan Aku pergi!" pinta Sukma menangis. Pria kekar dihadapannya justru ingin menunjukkan hebatnya permainan ranjangnya. Meski seumur hidupnya dia belum pernah melakukannya. Pada wanita manapun termasuk Agatha, wanita yang dulu sangat dicintainya.

Pukulan tangan Sukma tidak ada apa-apanya. Jika hanya untuk melindungi dirinya, dengan gerakan satu tangan saja. Richard mampu mengunci tubuh sintal gadis yang yang saat ini sudah berada di bawahnya.

Melakukan penyatuan tubuh diatasnya, Bibirnya bergerilya menyusuri apapun yang dia suka. Tangannya meremas dada kirinya. Sedangkan bibir, dan lidahnya melumat, menyesap pucuk pink lembut dalam mulutnya.

Bibir Sukma berteriak mengatakan jangan. Tapi tidak dengan tubuhnya yang mulai berkhianat. Bahkan tubuhnya merespon tiap sentuhan yang Richard ciptakan. Tubuhnya menggelinjang, meremang merasakan desiran aneh yang muncul dibagian inti tubuhnya.

Matanya semakin berkabut, saat benda tumpul mulai membelah bagian terindah dari tubuhnya. Wajahnya memanas hingga kesekujur tubuhnya, merasakan sentuhan demi sentuhan dibagian titik sensitifnya. Air matanya semakin deras, kala benda aneh mulai memaksa menembus kedalam dinding penyatuan.

Mulutnya segera membungkam bibir Sukma agar tidak menjerit karena kesakitan. Richard semakin memperdalam gerakan pinggulnya. Sukma benar-benar merasakan kesakitan, yang teramat dalam di inti tubuhnya.

Rasa sakit, perih yang seakan merobek kulit tubuhnya bercampur menjadi satu. Yang semakin lama rasa sakit itu, berubah menjadi rasa nikmat yang tidak bisa mereka jelaskan. Richard semakin mempercepat tempo permainannya, memaju mundurkan gerakan pinggulnya untuk segera mendapatkan apa yang di cari. Keduanya mengerang ketika, benda asing didalam inti tubuhnya. Menyemburkan cairan hangat mengalir hingga kedalam dinding rahimnya.

Sesat mereka merasakan kenikmatan surga dunia. Tanpa bisa lagi berpikir jernih sebab akibat yang akan ditimbulkannya nanti. Bahkan kenikmatan itu telah melewati batasan keduanya. Dan melupakan status masing-masing.

Richard terkapar lemas terbaring tanpa sehelai benangpun yang menutup tubuhnya. Sukma semakin terisak melihat keadaan dirinya yang berantakan. Diraihnya selimut tebal untuk menutup tubuh polosnya. Wajah kedua orangtuanya, memenuhi pikirannya dan membuatnya semakin menangis.

"Ibu, Sukma sudah melakukan kesalahan besar. Aku melakukan dosa, Sukma kotor, Bu. Maafkan Aku." Sukma terus menangis berkata pada dirinya sendiri. Sukma mengutip pakaiannya yang berserakan dilantai. Tapi dressnya benar-benar rusak dan tidak lagi bisa dipakai. Akibat tangan jahat majikannya yang buas.

Sukma terpaksa memakai kemeja putih. Milik Richard yang tadi dia pakai saat menghadiri party sahabatnya, Joey. Rasa sakit di bagian inti tubuhnya membuatnya sulit berjalan. Darah segar masih mengalir, akibat robeknya mahkota miliknya. Sukma meringis berjalan menahan sakit dibagian inti. Untuk berjalan saja dia tidak sanggup, membuka pintu toilet milik tuannya. menyalakan shower duduk menangis dibawah guyuran air dingin.

Sukma menggosok bibir, leher dan bagian tubuhnya yang lain dengan kasar. Mencoba menghilangkan bekas jejak bibir Richard yang membekas ditubuhnya.

"Aku benci, aku benci semua ini. Aku benci kehidupan ini. Aku tidak sanggup menemui kalian, Aku kotor, Aku tidak sanggup Ibu, Ayah.'' tangis Sukma membayangkan wajah keluarganya. Apa yang akan Sukma katakan nanti pada kedu orag tuanya jika dirinya sudah tidak suci lagi.

Sukma masih bertahan dibawah guyuran air yang semakin dingin. Tidak perduli pada tubuhnya yang menggigil kedinginan. Wajahnya pucat, bibirnya membiru karena hawa dingin menusuk hingga ketulang, dan akhirnya Sukma tak sadarkan diri.

Paginya Richard terbangun, karena deringan ponsel yang memekik gendang telinganya. Tangannya meraba mencari ponsel didekatnya. Matanya masih terasa berat begitu juga dengan pusing dikepalanya. Alangkah terkejutnya mendapati dirinya yang polos tanpa selembar kain menutup tubuhnya.

Dilihatnya dress milik Sukma rusak. Yang robekan kainnya jatuh, di beberapa tempat samping ranjangnya. Richard segera tersadar meraih selimut guna menutup bagian bawah tubuhnya. Mendengar gemericik air dari dalam kamar mandi Richard berteriak Kaget.

"SUKMA.....!"

1
Endang Niyatmi
saya suka ,lanjutkan
NNM: terima kasih readerku kalian semangatku buat lanjut maaf up lama krn siang kerja
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Sabar ya Richard, setidaknya saat ini Sukma mau tinggal di Mansion bersama kamu, Sukma butuh waktu karena terguncang setelah apa yang kamu lakukan pada Sukma, beri dia waktu utk menenangkan diri yg penting kamu tetap memantau dan bertanggung jawab atas perbuatan yang kamu lakukan, meskipun sebenarnya kalian berdua adalah korban.
NNM: temenin otor sampai end ya ..mksh dukungannya kalian semangatku😘
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Sabar ya Richard, semua emang salah kamu yang telah merenggut kesucian Sukma dan saat ini Sukma depresi karena kehilangan mahkota yang sangat berharga, jika nanti Sukma udah sedikit tenang, maka jalan satu-satunya adalah kamu harus bertanggung jawab untuk menikahi Sukma apapun yang terjadi.
NNM: terima kasih untuk komennya readerku. jangan lupa tinggalkan jejak vote dan bunganya buat otor semangat salam sehat slu😍
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Semoga Richard tanggungjawab setelah apa yang dia lakukan pada Sukma, apalagi selama ini juga Richard menyukai Sukma dan mereka berdua sama2 melakukan yang pertama, meskipun saat itu Richard memperkosa Sukma karena pengaruh obat yang diberikan Agatha.
Esther Alviah Ekawati Ndoen: saya juga alur cerita nya
NNM: Yang sudah mampir dikaryaku terima kasih semua salam sehat slu
total 3 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Kasihan Sukma, udh dirudapaksa majikan nya yg terpengaruh obat
Menci Ani
Mana ke lanjutan nya tor
NNM: mksh dukungan semangatnya pst diusahakan. karena siang capek kerja mlm nulis dah nguantukkkk berat..hhh mksh semua yg mampir disini.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!