Dinodai Gus Zaky

*Setelah beberapa lama berada di rumahnya akhirnya Zaky mengajak Nazwa untuk kembali ke pesantren.

"Adiba Aku pulang dulu ya.!

,Ingat pesan bu nyai kamu harus belajar yang benar benar..!

Iya nazwa sayang ...ujar adiba.

Kamu juga harus tetap semangat..

Dua sahabat itu kembali saling ber pelukan

*  Di ruangan lain.

" umi aku pamit dulu ujar Zaky kepada uminya.

"Kamu tidak apa apa  pulang berdua hanya dengan Nazwa.

"Tidak apa apa umi kan ada Nadira buat penengah kita.

"Ya sudah sebaik nya biarkan Nazwa dan Nadira duduk di kursi belakang.

"Iya umi zaky tahu.

"Baguslah kalau begitu.

" Besok umi juga akan ke sana setelah mengantarkan adikmu ke pesantren.

Zaky mengangguk seraya mengambil tangan uminya dan menyalaminya

"Kamu nggak nunggu Abi kamu dulu Zakiy

Ada yang ingin kami samai kan.

"Nanti saja umi Takut kesorean.

"Ya sudah tidak apa apa.!

hati hati di jalan ya nak.

Salam buat Ummu dan baba kamu.

Zaki pun keluar menuju Nazwa dan Adiba

Kalau sudah selesai acara perpisahannya Aku tunggu di mobil ujar Zaky sambil berlalu meninggalkan dua gadis yang masih asik mengobrol.

"Ya sudah ya ba, aku pulang dulu tidak enak ditungguin gus Zaky.

* Dan  Disinilah mereka kekarang .

Zaky mulai menjalan kan mobil nya .

Nazwa sesekali mengajak ning nadira ber canda. Agar suasana tidak terlalu canggung.

Tapi di tengah perjalanan nadira mulai tertidur.

Saat mulai memasuki area perkampungan.

Gus Zaky menepikan mobil nya di bahu jalan.

"Kenapa berhenti Gus tanya Nazwa.

Gus zaky tidak menjawab Dia hanya melihat Nazwa dari kaca spion atas.

"Nazwa ucap gus Zaky pelan tapi masih bisa didengar oleh nazwa.

"Ya Gus.

"Apa benar Furqon mengajakmu ta'aruf.!

Deg,  jantung Nazwa berdetak makin kencang.

"Maaf kenapa gus zaky menanyakan ini tanya nazwa heran.

"Jawab saja iya. atau tidak. ucap gus Zaky masih dengan ekspresi datarnya.

, Nazwa  mulai merasa tidak nyaman entah kenapa apa karna dia tidak pernah bertegur sapa secara langsung dengan gus zaky  sebelum nya.

Dan sekarang malah menanya kan hal pribadi padanya.

"I..iya jawab nazwa pada ahirnya..

"Trus apa jawaban kamu?.

"Seperti nya saya tidak harus memberi tau kan gus zaky tentang jawaban saya... Balas nazwa memberanikan diri..

Zaky menunduk seraya meng hela nafas.

"Iya saya tau saya tidak ada hak untuk tau jawaban mu. Tapi saya hanya ingin menyampaikan apa yang ingin saya ungkap kan,

Sebaik nya, kamu jangan menerima pinangan dari siapapun.

Hah,,

Nazwa tidak percara dengan apa yang dia dengar barusan.

Gus zaky meyurunya menolak pinangan siapapun!

Apa maksud nya coba..batin nazwa ber kecamuk.

Nazwa mencoba menatap gus zaky melalui pantulan kaca dasbor di depan nya.

Mereka saling ber tatap mata walau tidak secara langsung.

Untung nya, nadira sedang ter tidur pulas jadi dia tidak mengganggu momen itu

Nazwa kembali menurun kan pandangan nya, setelah sekian detik.

" Apa maksud gus zaky ucap nazwa pada akhir nya.

"Menerima atau tidak nya pinangan sese orang.

"Saya rasa gus zaky tidak usah ikut memikir kan nya,

" Nazwa!" seru Zaky.

Di izin kan atau tidak nya .. Saya akan tetap memikir kan nya. Karna saya!",, zaky menjeda ucapan nya.

Dengan cepat nazwa menyela.

"Saya tau gus saya tidak pantas untuk  orang orang seperti gus furqon, jadi gus zaky tidak usah khawatir  saya tau diri Putus nazwa.!

Zaki menoleh kan tubuh nya dengan segera ke arah belakang dia merasa gemas dengan jawaban Nazwa yang selalu menyimpulkan apapun menurut pikirannya sendiri.

Nazwa buru buru mengalih kan pandangan nya saat melihat gus Zaky menoleh ke arah nya.

"Nazwa maaf mungkin kamu salah faham.

Aku tidak mengatakan Kamu tidak pantas untuk orang orang seperti furqon .

"Tapi;"   yang sebenar nya kamu sangat pantas untuk orang orang seperti nya.

"Hanya saja!"

Yang aku maksud kan adalah kamu juga pantas nya untuk orang orang sepertiku.

(Apa maksud nya gus zaky batin Nazwa berpikir sendiri)

Nazwa Tidak mau menerka nerka dengan pikiran nya sendiri.

dia selalu mengambil kesimpulan kalau orang orang seperti gus Zaky tidak akan pernah melirik nya Nazwa tidak punya kepedean yang sangat tinggi dia bahkan sangat inscure dengan dirinya sendiri.

Gus apa sebaik nya kita tidak  membahas masalah pribadi masing masing lebih baik kita pulang saja ke pesantren agar lebih cepat sampai ujar Nazwa.

"Baiklah gumam gus Zaky akhir nya dia menyerah, karna rasanya terlalu cepat jika dia mengutarakan isi hatinya pasti akan banyak pertanyaan zaky kembali fokus ke kemudinya.

"Tapi saya hanya berharap kamu akan memberikan kesempatan untuk orang orang seperti ku ujar gus Zaky lagi .

kemudian dia menyalakan mesin dan mulai melajukan mobil nya dengan perlahan.

Nazwa sendiri tidak bisa mengambil kesimpulan atas ucapan gus Zaky karena Gus Zaky selalu mengandaikan orang orang seperti dirinya yang artinya bukan diri gus Zaky sendiri hanya orang orang yang entah itu siapa itulah yang ada di pikiran Nazwa.

Nazwa tidak ambil pusing dia pun tidak mau bertanya  lebih jauh lagi. kepada gus Zaky      karena menurut nya tidak tahu apapun  akan lebih baik daripada mengetahui yang sebenar nya tapi tidak sesuai ekspektasinya.

Setelah beberapa menit mobil pun sampai.

Gus Zaky memasuk kan nya k

ke garasi dan menurun.kan Nazwa di depan teras rumah bu nyai kulsum.

Nazwa dengan segera menggendong neng Nadira dan turun dari mobil itu.,

"  terima kasih Gus ucapnya tidak lupa.

Gus Zaky sendiri cuma bisa bernafas lega karena secara tidak langsung dia sudah mengungkap kan perasaan nya entah itu dimengerti atau   tidak oleh Nazwa sendiri.

Nazwa membawa ning Nadira masuk ke kamar.nya karena masih sangat terlihat  terlelap Nazwa pun menidurkan nya dengan perlahan karena takut membuat neng Nadira terbangun.

,Kebetulan di ruang tamu sedang berkumpul. ada kyai Mahfud beserta istrinya.

dan ada bu nyai Fahira dan kyai musfik pun ada di sana beserta bu nyai kulsum.

Hanya kyai Rifki lah yang tidak terlihat.

"Zaky Kamu sudah sampai nak panggil bu nyai kulsum.

."Iya umu.!

" sini dulu sebentar ujar bu nyai kulsum.

Zaky pun menurut dia duduk di sebelah kyai musfik yaitu baba nya.

Baru saja zaky mendarat kan tubuh nya.

Pembicaraan langsung di mulai.

" Pertunangan mu sudah diputus kan ujar kyai musfiq kemudian.

sontak Zaky terperanjat dia juga sangat syok dengan kabar itu.

,Di sebelah kanan pintu Nazwa pun hendak keluar dari kamar Nadira dia bisa mendengar apa yang kyai musfiik tadi jabarkan

"Kamu dan Zahra akan segera bertunangan ucap kyai musfiq lagi menegaskan.

"Baba!" gumam zaky. Seraya pandangan nya bertemu dengan Nazwa yang tengah keluar dari ruangan itu.

Tapi Nazwa tidak mau dianggap menguping pembicaraan keluarga guru nya dia buru-buru keluar dari ruangan keluarga yang sedang berkumpul.

Zaky ingin sekali menahan kepergian nazwa dia hendak menjelaskan kalau semua itu di luar rencana nya.

Tapi itu tidak mungkin dia lakukan.

karena saat ini Nazwa hanyalah santri biasa  menurut anggota keluarganya.

Nazwa benar benar sudah tidak terlihat lagi dari ruangan itu.

."Ummu..! paman..!  kenapa kalian tidak menanyakan dulu hal ini kepadaku kenapa kalian langsung memutuskan hal yang sangat penting ini.

"Lagian umi dan abimu juga sudah tahu nak mereka tidak keberatan karena selama ini kamu memang tidak pernah mau membahas apapun tentang jodohmu.

"  Jadi kami menyimpul kan .kalau kamu tidak akan menolak keputusan kami ini.

" Zaky ucap kyai musfik dengan suara tegasnya.

ini bukan masalah tentang perasaan yang masih menggebu gebu di diri anak muda sepertimu ini tentang silaturahmi antar dua pesantren yang juga sudah saling berkaitan.

Agar tidak memutus silaturahim dengan menjodohkan kalian.

ini akan semakin mendekatkan hubungan dua pesantren ini jadi baba harap kamu tidak keberatan.

Zaky menunduk lemas dia sudah tidak bisa berkata apa apa lagi kalau itu sudah keputusan kakeknya sendiri.

memang  selama ini dia tidak pernah membantah dia selalu menurut apa kata orang orang terdekat nya demi kebaikan dirinya.

" Apa kamu tertarik kepada gadis lain tanya pamannya Mahfud dia lebih peka dari yang lain.

Zaky menunduk seraya membenarkan.

Astagfirullah!" Zaky ujar  bu nyai Fahira.

Kenapa baru bilang sekarang.

Karena selama ini tidak ada yang bertanya jawab. Gus zaky.

Sudahlah itu tidak terlalu penting perasaan anak muda sepertimu masih bisa berubah ubah.

Baba tahu tapi Zahra adalah calon yang tepat dia sangat cocok bersanding denganmu.

Lambat laun kamu akan mulai menyukainya

Kata kiyai musfik .

Zaky memejamkan matanya dia tidak bisa lagi menjawab karena kyai musfik orang yang sangat disegani oleh anggota keluarganya kecuali Adiba yang selalu manja dengan semua orang.

, Disi lain nazwa tengah menyendiri  dia memikirkan apa saja yang ter jadi hari ini.

Ucapan gus zaky di mobil dan kabar tentang pertunangan gus zaky.

Nazwa sempat berpikir kalau gus  Zaky ada perasaan terhadap nya Tapi pikiran Nazwa pun ditepis dengan pembicara pembahasan tentang pertunangan gus zaky tadi.

(Tidak mungkin gus zaky menyukaiku sedangkan dia akan bertunangan dengan ustadzah zahra yang memang pantas untuk nya gumam nazwa dalam hati)

dia terus melamun sampai bahunya ditepuk oleh seseorang.

"Hai Nazwa ngapain kamu sendirian di sini ini sudah sore mau menjelang magrib bisa kesurupan kamu kalau melamun kata Azizah yang tiba tiba duduk di samping.

"Tidak kok ZA.!  Aku hanya rindu orang tuaku ujar Nazwa .!

itulah alasan Nazwa yang selalu dia pakai untuk menghindari pertanyaan pertanyaan yang tak bisa dia jawab.

"Ya sudah mending kita masuk bentar lagi waktunya sholat magrib.

Nazwa dan Azizah pun berlalu ke kamar mereka bersiap-siap untuk melaksanakan salat magrib berjamaah.

Seperti biasa solat saat ini dipimpin oleh bu nyai Fahira karena anak anak santri wati sudah pada berkumpul jadi jamaahnya sudah cukup memenuhi mushollah itu.

Setelah sholat isha' usai beberapa hendak mengikuti kajian yang dipimpin oleh kyai musufik di masjid dan sebagian menuju ke  dapur untuk menyiapkan makan malam untuk para bu nyai dan kyai.

"Nazwa!" panggil gus Zaky tiba tiba .

Nazwa yang tidak sendirian sontak menoleh bersamaan dengan Azizah dan Rahma

Rahma sangat syok dia tidak menyangka gus zaky  akan memanggil Nazwa.

"Iya Gus jawab Nazwa dengan pelan.

"mmhh. Itu... Zaky jadi bingung sendiri dengan apa yang mau diucapkan.

Sebenar nya dia berpikir ingin menjelaskan tentang apa yang tadi dibicarakan di ruang keluarga tapi itu tidak mungkin karena di situ ada Azizah dan Rahma juga.

Sebenar nya Gus Zaky hanya refleks saja memanggil Nazwa ketika melihatnya.

akhir akhir ini Nazwa selalu memenuhi pikirannya.

Gus Zaky hanya terdiam.

"Iya Gus ada yang bisa saya bantu ucap Nazwa lagi dengan pelan.

Sontak gus Zaky sadar dari lamunan nya.

" Ah tidak aku hanya Mau mengatakan buatin aku telur ceplok buat makan malam nanti,

Baik guz jawab mazwa... Guz zaky pun pergi dari tempat itu tanpa ber kata

apapun lagi.

"Ya ampun Gus Zaky hanya mau bilang begitu seperti mau mengungkapkan perasaan nya saja ucap rahma..sambil ter kekeh..

" Hus Rahma dijaga dong mulut kamu tegur Azizah.!

"Iya iya maaf abisnya Gus Zaky lucu banget sih.

.Mereka bertiga pun berlalu memasuki area dapur dan mempersiapkan beberapa lauk yang memang sudah dimasak tadi siang dan menatanya di atas meja.

"Nazwa panggil. Azizah

"Ya jawab..nazwa

"Aku dengar Gus Furqon mengajakmu ta'aruf ya.

.."Hah seriusan celetuk Rahma.

.Ya ampun Nazwa kamu beruntung sekali. puji Rahma lagi

Siapa coba yang bisa menolak pesona nya Gus Furqon ketampanan nya itu setara guz zaky  tahu.

Lebay ucap.azizah

Lo memang benar bahkan dia calon penerus nya kiyai Lutfi.

" Nazwa kamu bisa dipanggil bu nyai nantinya ucap Rahma lagi heboh.

"Nazwa tidak menjawab Dia hanya tersenyum tipis sambil membereskan beberapa pekerjaan nya.

Memangnya kapan kamu bertemu dengan .

Gus Furqon sampai dia mengajak mu ta'aruf.

"Entah lah aku juga tidak tahu kapan pastinya. Kata nazwa.

Kami hanya tidak sengaja berjumpa sekali.

itu pun bersama ustadza zahra . Kami hanya berkenalan sesaat saja.

" Ya makanya dari itu Gus Furqon mengajakmu ta'aruf dia ingin lebih mengenal dirimu Nazwa kata Azizah.

. Jangan bilang kalau kali ini kamu juga akan menolak..tebak rahma..

Aku tidak tahu aku juga tidak berani karena Gus Furqon bukanlah sembarangan orang yang dapat aku tolak.

Aku harus punya alasan yang sangat logis.

Ya makanya itu cobalah kali ini Nazwa kamu harus belajar jangan hanya bisa menolak saja siapa tahu kalian cocok nasehat Azizah