🥉JUARA 3 YAAW Season 10🏆2023
EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan cerita ini di tempat lain, tolong laporkan🔥
Takdir membawaku dalam keadaan ini. Lahir sebagai putri tunggal seorang Perwira Tinggi Polri (Pati) sangat tidak mudah. Terlebih sejak lahir seakan hidup sendiri tanpa kasih sayang dari sang Ayah. Walaupun Ayahnya masih hidup dan tinggal satu atap bersamanya.
Suatu hari, Bening Putri Prasetyo sejujurnya tak ingin menghadiri pesta kelulusan sekolahnya. Namun olokan dan sindiran teman-temannya, terutama dari Della Wijaya yakni gadis terpopuler di sekolahnya membuatnya terpaksa hadir. Pesta yang membawa petaka baginya. Kehilangan kesuciannya dan hamil di luar nikah oleh pria yang satu profesi dengan sang Ayah.
Akankah hidup Bening yang keruh akan menjadi bening kembali, sebening namanya?
Simak kisahnya💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 - Perubahan Arjuna
Ketika Bening tidak mengalami mual sejak awal kehamilan hingga usia kandungan empat bulan, berbeda dengan apa yang dialami Ayah kandung dari janin di dalam perut Bening yakni Arjuna Sabda Mahendra.
AKBP Arjuna justru yang mengalami fase mual tersebut. Bahkan ia pun mengidam hal yang aneh-aneh seperti ingin memakan nasi goreng durian. Membuat Bayu, Yono dan Bik Siti heboh. Mereka kelabakan bukan kepalang mendengar permintaan sahabat dekatnya itu.
Bahkan Arjuna sempat menangis seperti anak kecil karena mereka bertiga tak segera bergerak cepat mengusahakan nasi goreng durian tersebut. Justru sibuk meledek Arjuna.
Pada akhirnya Arjuna pun tetap menyantap nasi goreng durian buatan Bik Siti. Sebab di luar sana tak ada yang menjual nasi goreng durian.
Mereka yang melihat Arjuna makan, hanya bisa menahan mual. Sebab rasanya tak karuan tetapi bagi Arjuna nasi goreng itu sangat enak. Sungguh aneh tapi nyata.
Nasi putih dimasak dengan campuran susu putih cair, potongan buah apel, nanas, mangga muda dan terakhir durian kupas di masukkan. Diberi bawang, cabai, paprika serta bumbu penyedap nasi goreng.
Bik Siti, Yono dan Bayu sempat mencicipi nasi goreng durian tersebut sebelum dimakan Arjuna di piring terpisah. Alhasil ketiganya langsung merasa hendak muntah alias enek.
"Astaga Juna kamu mirip orang bunting saja. Dasar merepotkan!" keluh Bayu mendengus sebal saat bertandang ke rumah dinas Arjuna.
Bermaksud ingin mengobrol santai sekaligus main catur disela kesibukan mereka yang sama-sama anggota kepolisian. Walaupun jabatan Arjuna lebih tinggi daripada dirinya.
Alhasil gagal mengobrol santai. Bayu ikutan sibuk menuruti permintaan manja Arjuna yang membuat mereka berpikir keras di luar nalar.
"Kamu enggak hamilin anak orang kan, Jun?" tanya Bayu menyelidik.
"Apaan sih! Bibirmu lemes banget sih Bay. Nuduh orang sembarangan!" jawab Juna jutek.
"Kamu mirip orang ngidam, Juna. Jadi wajar dong, aku tanya begitu sama kamu. Takutnya ada korban keganasan ular cobra kamu itu yang bikin melendung anak orang lagi selain Bening," tutur Bayu seraya menghela nafas dalam.
"Ularku sudah tidur dalam damai. Belum ketemu pawangnya jadi gak tahu kapan nanti bangunnya," ucap Juna tanpa tedheng aling-aling.
"Busett... kamu enggak sekalian tanya kapan ularku bangun atau ular milik si Yono juga. Haha..." ucap Bayu seraya tertawa terbahak-bahak.
"Ya ampun ini Pak Pol ganteng-ganteng lagi bahas ular opo toh? Perasaan di rumah ini enggak ada ular deh, Mas Bayu. Kalau pun ada, sini mana? Biar tak tangkep terus aku kirim ke Ragunan. Biar di kandangin di sana. Biar gak nakal keluyuran masuk obrak-abrik rumah orang," ucap Yono yang polos.
"Hahaaa...."
"Sekarang ada tiga ular Yon. Lah ini di sini bertiga lagi ngumpul ularnya," ledek Bayu membuat Arjuna memutar bola matanya jengah.
"Mana Mas? Yono sudah ready nih buat pukul," ucap Yono yang refleks ambil sapu di pojokan dan sekarang tengah ia angkat siap memukul sesuatu di lantai jika ada yang bergerak. Gaya pasukan siap perang.
(Author cekikikan dulu di dapur^^ melihat aksi mereka bertiga pemilik ular cobra)
"Udah Yon. Kamu dikerjain Bayu resek ini doang," ucap Arjuna dengan nada sedikit kesal.
"Eh, Yon. Tunggu," panggil Bayu saat Yono hendak pergi ke belakang.
"Iya, Mas Bayu."
"Kau tahu tidak, ada wanita yang deket sama majikanmu satu ini. Siapa wanita itu?" tanya Bayu seraya melirik Arjuna.
"Mas Arjuna enggak dekat sama cewek sih. Justru yang ke sini seringnya sama teman-temannya laki-laki. Bikin aku merinding disco. Takut majikanku korslet padahal cewek yang antre banyak Mas. Tapi kok kayak datar-datar saja enggak kesetrum gitu. Aneh banget," seru Yono sengaja meledek Arjuna.
"Terus saja Yon. Mau tak kirim ke mana? Tinggal kamu pilih. Afrika, Ujung Kulon, Wai Kambas atau Ragunan?" balas Arjuna mendengus sebal.
"Aku tak ke belakang dulu Mas Bay. Di sini mendadak horor. Serem. Merinding disco, Mas. Hihiii... " ucap Yono dengan mimik wajah ketakutan lalu ngacir ke belakang.
"Haahaa..."
"Ayo ganti baju sana. Aku mau ajak kamu ke suatu tempat," pinta Bayu pada Arjuna.
"Ke mana Bay?" tanya Arjuna heran.
"Ada deh. Mau tahu saja apa mau tahu banget?" ledek Bayu seraya tersenyum kecil.
"Ya, tumben saja kamu yang ngajak aku keluar. Biasanya aku yang sering ngajak kamu," jawab Arjuna dengan sedikit ketus.
"Buruan! Bawel banget sih kamu, Juna. Mirip bener dengan emak-emak hamil yang cerewet minta ampun," keluh Bayu jengah dengan Arjuna yang lagi mode bawel.
"Sejak kapan kamu tahu model emak-emak hamil itu bawel? Jangan-jangan?" terka Arjuna sengaja meledek Bayu.
"Hilangkan itu dari pikiranmu. Kebanyakan nonton yang enggak-enggak nih kamu. Jadi suka piktor. Kamu perlu aku ruqyah kayaknya. Kelamaan ularmu bertapa kata Yono jadi korslet. Haha..." tawa Bayu terbahak-bahak terus meledek Arjuna.
Akhirnya keduanya pun bergegas pergi. Entah ke mana Bayu membawa Arjuna. Bayu pun mengendarai mobil Fortuner putih miliknya membelah kota Jakarta menuju suatu tempat.
Arjuna duduk di sampingnya. Terdiam melihat suasana jalanan akhir pekan kota Jakarta yang cukup ramai di siang hari. Dan tentu saja ibu kota Jakarta akan lebih ramai lagi jika sudah masuk waktu di malam hari. Terutama malam mingguan. Banyak muda-mudi berkencan.
"Emang beneran aneh. Kayaknya perlu diperiksa," batin Bayu melihat perubahan diri Arjuna akhir-akhir ini.
🍁🍁🍁
smoga husnul khotimah...
yaAllah...
ikutan sedih
btw, abis Bening apalagi lg lanjutan nya?
sblm ke Bening udah baca dr.Heni dan Seno
issshhh...
🤣🤣🤣
percakapan dikit banget