alinta clarissa adalah seorang gadis yang berusia 20 tahun, di tepat umur 20 tahun ia harus berhadapan dengan 2 pilihan pria dari papa nya. yang artinya ia akan di jodohkan oleh papa nya, berat hati ia di umur dini harus di paksa menikah oleh orang tua nya dengan anak sahabat nya.
kira-kira siapa yang akan ia pilih?
yuk ikuti cerita kisah mereka
vote&komen aku gays!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengidam aneh
“alvin!!! tiba-tiba saja aku ingin merias wajahmu.”ujar alin dan mendapatkan ekspresi terkejut dari suaminya. maksud mu, kau mendandaniku? tanya alvin lalu di angguki istrinya sembari tersenyum.
“tidak mau, aku kan lelaki masa aku di rias.”
alinn memanyunkan bibir nya, alvin yang tak bisa melihat istrinya sedih pun menghela nafas nya dengan sabar lalu menyetujui keinginan istrinya itu, sontak alin pun tersenyum senang dan mulai mengambil alat rias wajah nya. ia hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum pasrah. mengidam yang tidak-tidak saja, jika sudah lahir nanti papa akan menghukum mu nak, ujar alvin sembari tertawa kecil.
“ini untuk apa?!”
“untuk bibir.”
“apa harus juga aku memakai nya?”tanya nya dan di angguki alin, huft baiklah lakukan lah sesukamu. ia pun sangat pasrah, alin pun mulai merias wajah suaminya sembari tertawa lucuk.
“ini juga untuk apa?!”tanya alvin kembali melihat yang di pegang istrinya itu, eyeshadow. lanjut nya sembari mengenakan eyeshadow di kelopak mata suaminya itu
alin pun mulai merias dengan bersungguh-sungguh, tak banyak bertanya lagi alvin hanya duduk pasrah melihat istrinya merias wajah nya yang akan terlihat seperti bencong nantinya. “selesai!”ujar alin dengan seru lalu melihat wajah alvin sembari tertawa bahak, alvin mengkerutkan dahi nya lalu mengaca di sebuah kaca rias.
ia terkejut melotot melihat wajah nya kini sudah terlihat seperti waria, “hahaha.” tawa alin terbahak bahak, “aku akan mencuci muka.” ujar alvin dan saat beranjak pergi alin menahan lengan nya, “jangan alvin!” pinta nya sembari memanyunkan bibir nya.
“lalu kau ingin melihat ku seperti ini menuju kantor hm?”ucap alvin dan mendekatkan wajah nya pada istrinya itu, sontak alin menutup mulutnya dengan kedua lengan nya, namun alvin berusaha melepas nya dan mencium bibir istrinya.
“hentikan alvin!”
“kau selalu saja mencari kesempatan.”
“tentu saja aku slalu ingin melakukan ini.”celetuk alvin sembari tersenyum dan membuat alin sedikit kesal padanya.
“menyebalkan sekali.”
“kemarilah”pinta alvin sembari menarik lengan istrinya, mau apa? tanya alin sembari mengkerutkan dahi nya, keduanya bercermin di sebuah kaca rias dengan posisi alvin memeluk nya dari belakang sembari mengelus perut istrinya, “kau lihat saat dia lahir aku akan menghukum nya karna sudah mengidam yang tidak-tidak.”
alinn semakin tertawa mendengar ucapan suami nya itu, “hahaha tentu saja aku akan melindungi nya” balas alinn dan membuat alvin tertawa menggelengkan kepalanya.
“jadi ini tidak boleh di hapus?”tanya alvin dan di balas gelengan oleh istrinya, “huftt.. baiklah.” balas nya dengan wajah pasrah nya, namun istri nya hanya terus mentertawakan nya.
“jika sudah di kantor, kau harus mengirim foto untukku, untuk memastikan kau tidak menghapus make up nya sebelum kau sampai di kantor.”
“baiklah komandan!”
alin tersenyum semringah lalu menjingjit kedua kaki nya untuk meraih leher alvin karena dirinya pendek jika di bandingkan dengan alvin, ia pun memeluk leher alvin dengan penuh kelembutan. “terimakasih sayang!” ucapnya lalu mencium bibir alvin.
“huh, tumben tanpa ku pinta kau mencium bagian ini hahaha.” ujar alvin sembari tersenyum lebar. “tentu saja ini hadiah.” lanjut alin sambil tertawa melihat wajah alvin
setelah itu, keduanya turun untuk pergi ke bawah. alin mengantar suami nya itu sampai di depan pintu, “hati-hati sayang.” ucap alin sembari tertawa. alvin hanya menggelengkan kepala nya, “kau baik-baik di rumah, jangan berpergian tanpa seizin ku dan tanpa aku!”omel alvin dan alin hanya memanyunkan bibir nya, tak lama itu alvin pun melajukan mobil nya dan membunyikan kelakson mobil nya.
alinn tertawa bahak dan sangat merasa bahagia, lalu ia pun memasuki rumah nya sembari tertawa mengingat wajah alvin yang dibuat nya.
tinn.. tinn…
suara kelakson dan sebuah keributan di jalan, alvin membuka kaca mobil nya dan mengomeli sebuah pengendara mobil putih itu, “hei kau, jika tidak bisa menyetir lebih baik bermain sepeda saja!”ketus alvin, namun bukan nya melawan seorang pengendara mobil itu malah mentertawakan nya, alvin yang mulai tersadar pun langsung menutup kaca mobil nya lalu melajukan mobil nya dengan cukup kencang.
“hahahaha!!!”
“huftt… tenang alvin, kau melakukan ini hanya untuk membuat istrimu bahagia dan senang” ujar alvin sembari fokus mentetir kemudian tersenyum mengingat alin seceria itu.
sesampai nya di perusahaan milik nya, alvin menuruni mobil dan membuat semua mata tertuju pada wajah nya, wajah nya yang tampan dan rapih kini penuh dengan riasan wanita, “hahaha lihat pak alvin, apa yang dia lakukan.” ujar para rekan kerja nya
“heii berhenti mentertawakan atau kalian akan saya potong gajih!” ketus alvin dan membuat semua terdiam namun menahan tawa nya.
“pak, wajah nya… mengapa di rias seperti itu.” tanya seorang rekan wanita sembari memberanikan diri menanyakan itu pada alvin, “tentu saja karna permintaan istri saya yang sedang mengidam!” tegas alvin lalu bergegas cepat untuk memasuki ruangan kerja nya.
“pak alvin sangat lucuk, melakukan itu hanya untuk membuat istrinya senang”
“iya benar, aku jadi ingin mempunyai suami seperti pak alvin!”
“aaaa aku sangat iriii.”
rengek para rekan kerja wanita nya, kini alvin sudah memasuki ruangan nya sembari merasakan malu nya yang begitu besar, namun seketika malu nya pudar karna mengingat tawa istrinya.
ia mengambil ponsel di saku nya lalu mulai merapihkan rambut nya untuk mengirim foto pada istrinya, cekrekk. sebuah foto pun terpotret dan ia mengirimi pesan foto itu pada istrinya.
“hufttt.. asal kau bahagia, aku akan melakukan berbagai hal cara apapun alin.”ujar alvin lalu tersenyum menatap foto alin.
sementara itu, alin seperti biasa mentertawakan wajah alvin sembari menatap foto wajah suami nya yang sangat membuat nya tertawa tiada henti, “lihatlah papa mu sayang!” ujar nya pada perut nya yang masih rata lalu tertawa menggelengkan kepalanya.
...***...
“hahaha benar-benar membuatku sakit perut!”tawa keras dari bryan pada alvin, alvin yang baru keluar dari kamar mandi pribadi di ruang kerja nya menatap nya dengan sinis, lalu melempar sebuah bekas botol mineral pada bryan.
seketika tawa bryan pun menjadi diam, “kau!!” ujar nya sembari menatap alvin, “berhenti tertawa.”omel alvin lalu merapihkan rambut nya yang basah.
“oiya alvin, aku ingin bicara padamu”
tanpa merespon ucapan bryan, bryan pun menghampiri alvin dan duduk di hadapan nya, “aku bertemu angle tadi!”
“lalu? urusan denganku apa.”
“dia bersama pria lain dengan obrolan entah apa yang tatapan nya 4 mata!”ujar nya namun dengan malas alvin mendengar cerita nama yang dia benci itu, “bagus sekali, itu artinya dia sudah memiliki laki-laki lain dan tidak akan mengganggu kebahagiaanku lagi!”tegas alvin sembari sibuk chatan dengan alin.
“iya juga sih!”
bryan yang melihat alvin sibuk senyum-senyum dengan ponsel nya pun merasa muak dengan pasangan bucin itu, ia memutarkan bola matanya lalu beranjak dari sebuah kursi untuk keluar dari ruangan alvin.
sementara alvin tak menghiraukan bryan yang pergi dari ruangan nya, ia terus tersenyum-senyum pada ponsel nya yang di dapati sedang saling berkomunikasi lewat pesan dengan istrinya.
“bryan, menurutmu…” ujar nya dan menatap di hadapan nya sudah tak ada bryan lagi. “manusia itu slalu menyelonong dari ruanganku!” ujar alvin dan menggelengkan kepala nya.
alvin ternyata tak menyadari kepergian bryan, lalu ia pun lanjut fokus pada ponsel nya.
“sangat sulit menghadapi manusia yang mulai gila dengan cinta.”kesal bryan sambil berjalan itu, brakk.. tibatiba saja ia bertubrukan dengan seorang wanita.
“ah maaf aku tidak sengaja!”ucap wanita yang terjatuh itu, yang tak lain seorang wanita yang akan menjadi sekertaris baru alvin. bryan meraih lengan nya untuk membantu nya, “kau tidak apa-apa?”tanya bryan lalu menyambut lengan gadis itu
“tidak apa-apa!”
“kau..”
“permisi, apa kau tahu ruangan pak alvin?”tanya nya dan di balas anggukan oleh bryan, “oh iya, kenalin aku saskia. yang akan menjadi pengganti sekertaris di perusahaan ini!”ujar nya dan menjabati tangan nya pada bryan
“bryan. asiten pribadi dan kepercayaan alvin!”ujar nya dengan penuh percaya diri lalu membalas jabatan tangan saskia.
“senang bertemu denganmu!”
“hah, dia bilang senang bertemu denganku, apa dia menggodaku?” pikir nya sembari menatap wanita itu, “heiii, kau baik-baik saja?”
“ah, m.. maaf. ayo ikut denganku!”
bryan pun berjalan menuju ruangan alvin kembali, dengan wanita itu yang membuntuti langkah nya untuk menuju ruangan alvin.
