NovelToon NovelToon
THE HAUNTED VOW

THE HAUNTED VOW

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cinta Terlarang / Kutukan / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: Leona Night

Cassandra Dumont, seorang penulis muda yang mencari inspirasi untuk novelnya, tiba di desa terpencil Valea Umbrelor, Romania. Dikelilingi oleh hutan lebat dan danau yang selalu diselimuti kabut, desa ini memancarkan aura misterius yang segera memikat Cassandra. Di sana, dia mendengar tentang legenda Lacul Negru, tempat roh-roh terkutuk mengikat janji abadi—sebuah pernikahan yang hanya membawa kematian.

Ketika Cassandra mulai menyelidiki lebih dalam, dia bertemu dengan Lucas Văduva, roh dari abad ke-19 yang terjebak oleh cinta tragis dan dendam. Tertarik oleh pesona kelamnya, Cassandra mendapati dirinya terjerat dalam ikatan supranatural yang tidak bisa dia hindari. Bersama Adrian, seorang pria lokal yang mengetahui sejarah kelam desa itu, dan Madame Elara, cenayang tua yang menyimpan rahasia tentang kutukan Lucas, Cassandra berjuang untuk memutuskan ikatan yang mengancam jiwanya. Mampukah Cassandra mematahkan kutukan ini ataukah dia akan tersesat selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tepi Jurang

Cassandra terseret ke sebelah kanan dan tiba tiba dia seperti ditarik dan “bruk” dia menubruk dada Lucas yang dingin. Lucas memandang mata Cassandra penuh tanda tanya dan berkata,”Apa yang kau cari ditengah kabut tebal macam ini Cassandra?” Mulut Cassandra terbuka hendak menjawab, tetapi matanya sudah berkunang kunang, dan tiba tiba badannya lemas terkulai. Cassandra tidak sadarkan diri.

Beberapa saat Cassandra merasa pipinya menjadi begitu dingin. Seperti ada es yang menepuk wajahnya berulang ulang. 

“Cassandra…Cassandra, Are You ok?” Berkali kali suara itu didengarnya, tetapi matanya berat untuk terbuka. Samar namun pasti dilihatnya Wajah Lucas dengan tangannya yang dingin laksana es, menepuk pipinya berulang kali. 

“Cassandra, ayo bangun. Are you ok?” Demikian suara Lucas mencoba menyadarkannya.Untunglah akhirnya sepasang mata Cassandra yang semula tertutup rapat, perlahan terbuka dan wajah Lucas makin jelas. 

“Lucas, dimana aku?” Tanya Cassandra.

“Kau Aman disini bersamaku. Apa yang membuatmu keluar Mansion di malam berkabut tebal yang gelap gulita? Bukankah kau tadi sudah menutup pintu Mansion dan menguncinya?” Tanya Lukas bertubi tubi. 

Cassandra hanya menggelengkan kepala, dia merasa sangat pusing. Terlalu lama di dalam kabut yang minim oksigen, ditambah ketakutan dan panik yang luar biasa, membuat daya tahan tubuhnya ambruk. Lukas kembali menatap wajah Cassandra lekat lekat.

“Bagaimana kamu bisa membawaku masuk Lucas? Bukankah pintu tadi terkunci?” Tanya Cassandra.

“Tidak Cassandra, Pintu Mansion terbuka saat aku menggapaimu keluar dari tebalnya kabut Jawab pertanyaanku. Mengapa kau keluar dari Mansion?” Kembali Lucas bertanya, kali ini suaranya penuh penekanan.

Mata Cassandra berkaca kaca, ditatapnya Lucas, dengan bibir bergetar dia berkata, “Aku …aku Aku ingin melambaikan tangan padamu.” 

Seketika Lucas mendekapnya, Cassandra memejamkan mata dan bernafas lega. Untung Lucas mempercayainya. Sebenarnya dia ingin menyelidiki, dengan apa Lucas datang dan pergi dari The Witch Mansion. Dia enggan mengatakan apa adanya. Terkesan sikap itu penuh kecurigaan dan tidak percaya. 

“Begitu besarnyakah rasa cintamu padaku Cassandra? Sehingga kau ingin melepas kepergianku sedemikian rupa?” Tanya Lucas. 

“Aku tidak ingin kau pergi. Tinggalah disini bersamaku malam ini Lucas,” Cassandra menatap Lucas penuh harap. Ingin dikenalkannya Lucas pada Rudolf, bahwa ini lah tamu yang selama ini dia anggap mencurigakan. 

Lucas memandang wajah Cassandra penuh kasih, matanya yang biru bagai air danau, memenuhi hati dan pikiran Cassandra. Sejurus kemudian, Lucas mencium bibir Cassandra lembut. Walaupun bibir itu sangat dingin sedingin es. Tetapi kemesraan yang timbul dari ciuman itu mampu menghangatkan Cassandra. Ciuman yang begitu dalam dan lama, ciuman yang mampu membuatnya mabuk kepayang sampai membuat bulu sekujur tubuhnya meremang. Seperti sengatan ribuan Watt listrik. Mungkinkah ini Cinta? 

Cassandra memeluk erat Lucas. Dikalungkan nya tangannya ke leher Lucas. Membuat mereka semakin larut dalam momen kemesraan yang seolah tiada Akhir. Bibir Cassandra seperti kaku karena dinginnya bibir Lukas yang menciumnya begitu lama.

Lalu perlahan Lukas menarik tubuhnya dan berkata, “Aku harus pulang. Tidak baik jika orang melihatku berdua saja denganmu sampai pagi di Mansion ini.” 

Cassandra mengerang kecewa. Ingin Rasanya malam ini dia tidur diatas dada Lucas yang bidang. Ingin rasanya dia tidak lagi sendirian di Mansion itu. Tapi dia paham maksud Lucas. Perlahan dia mengangguk. 

Akhirnya Cassandra benar benar melepas Lukas untuk kedua kalinya di pintu depan Mansion. Ketika Lukas bersiap pergi dan sudah membalikkan badan untuk melangkah menjauhi Mansion, Cassandra tiba tiba berkata, “Lucas, aku tidak melihat dan mendengar deru motormu. Apakah kau selaliu berjalan kaki ketika kau datang kemari? Bukankah terlalu jauh dari rumahmu? “

Lucas seperti mematung. Kabut yang semula tebal diluar mansion mendadak menipis. Lalu Lucas menunjuk ke sebuah ujung jalan, “Aku pakai itu setiap kali ke sini.” 

Cassandra memicingkan mata, dan melihat ke arah yang ditunjuk Lucas. Disana dilihatnya sebuah Mobil Mercedes warna hitam. Cassandra bergumam dalam hati,” Hemm pantas selama ini tidak didengar olehnya  bunyi mesin Motor. Karena memang Lukas tidak mengendarai motor. Dia pakai Mercy. Mobil dengan mesin yang halus tanpa suara.”

Hati Cassandra seketika lega. Dia merasa punya jawaban atas kecurigaan Rudolf. Sambil tersenyum Cassandra berkata, “Hati hati Lucas. Aku ingin kita segera bertemu.” 

Lucas menganggukkan kepala lalu tersenyum. Lalu berjalan menuju tempat dimana Mobil Mercedes terlihat. Begitu Lucas masuk ke dalam mobil. Kabut tebal kembali turun dan menghalangi pandangan Cassandra. Dia tidak lagi bisa melihat kemana arah mobil itu pergi. Tetapi dia sudah tidak peduli. Baginya yang penting Lucas adalah manusia biasa yang mengunjunginya dengan Mercedes. 

Pagi itu Cassandra terbangun akibat deru mesin Motor yang nyaring mendekati Mansion. Badannya masih terasa pegal dan seperti agak demam. Mungkin akibat terjebak dalam kabut kemarin malam. Dia segera berdiri dan berjalan ke arah jendela. Dilihanya pagi itu Adrian datang Ke Mansion. Segera dia mandi dan mempersiapkan diri menemui Adrian.

Saat Cassandra turun ke ruang tamu utama, Adrian sudah menunggunya di sana. 

“Hai Adrian, aku dengan kamu pergi ke desa lain untuk turut dalam sebuah penggalian Artefak,” Cassaandra bertanya sambil menyodorkan minuman hangat. 

“Maafkan aku Cassandra, aku tiba tiba harus berangkat dan tidak bisa memberitahumu. Untuk itulah, aku segera mampir Ke sini sebelum pulang ke rumah. Aku tidak ingin kamu merasa diabaikan,” Adrian berkata sambil menatap wajah Cassandra penuh harap. 

“Tenanglah Adrian, aku tidak pernah berpikir seburuk itu tentangmu. Aku baik baik saja. Bagaimana penggalianmu? Adakah peninggalan yang kau temukan?” Tanya Cassandra.

“Ya , aku menemukan semacam buku dengan gambar cincin yang cukup unik. Dibawahnya tertulis Cincin Azazel. Dengan bahasa Ibrani, “ Jawab Adrian.

Cassandra tampak berpikir lalu tak lama dia  berkata, “Azazel? Bukankah itu nama dari salah satu Fallen Angel? Atau Iblis? Apakah penemuanmu terkait dengan pemujaan terhadap Iblis?” 

Adrian, mengangkat bahunya, lalu kembali berkata,” Bisa jadi begitu. Tetapi sebenarnya Valea Umbrelor dan sekitarnya tidak termasuk wilayah yang ditinggali kaum satanis di masa lalu. Namun entahlah, bisa jadi ini adalah sebuah petunjuk baru tentang sebuah peristiwa.” 

Adrian lalu berdiri, dan merengkuh tubuh Cassandra lalu berkata, “ I Miss you Cassie, bisakah kita jalan jalan sejenak untuk melepaskan kerinduanku? Adrian berkata, sambil perlahan mencium bibir Cassandra.” 

Cassandra merasa malu pada dirinya sendiri. Dia berkata dalam hati, “ Perempuan macam apa kau ini Cassie. Malam kau biarkan dirimu dicium Lucas, pagi kau biarkan dirimu dicium Adrian.”

Cassandra menunduk dan berkata, “ Oke jika itu maumu Adrian.” Berdua mereka menuju luar Mansion. Walau sedikit canggung dan merasa tidak nyaman, Cassandra tetap menemani Adrian jalan jalan di hari itu. 

***

Adrian membawa Cassandra melewati jalan setapak dan bebatuan di dekat mansion. Lalu mereka berhenti di tepi sebuah jurang kecil yang tak jauh dari jalan setapak. Cassandra duduk pada pokok pohon pinus yang sudah ditebang. Dia memandang ke arah alam bebas yang ada di tepi jurang kecil itu. 

“Harusnya kau ke sini menggunakan mobilmu Adrian. Sehingga kau tidak perlu kedinginan jika pulang malam,” ujar Cassandra memecah keheningan. 

Seketika Adrian menoleh ke arah Cassandra dan memandangnya keheranan, “What? Pakai mobil kau bilang? Ah come on Casasandra. Lihatlah sekelilingmu. Kemana roba empat itu akan berpijak. Di tepi sebelah dalam ada banyak pepohonan dengan ranting yang menjorok ke jalan. Sementara di tepi luar jurang. Kita ini berada di tepi lembah yang dalam Cassie. Daerah ini tidak dapat ditempuh dengan mobil.”

Sontak Cassandra seperti terbangun dari kebodohan dan lamunannya. Dilihatnya sekeliling. Baru dia menyadari, bahwa jalan di seputar Mansion hanyalah jalan setapak. Penuh bebatuan dan di kanan kiri banyak pepohonan dengan dahan yang menjorok. Siapapun yang melewati jalan setapak ini, dipastikan perlu ekstra hati hati. Tapi….Lucas?

“Hemm Adrian, mungkinkah jalan menuju Mansion dilewati Mercedes?” Tanya Cassandra kembali. 

Adrian tertawa keras lalu berkata, “ woow woow woow….kamu punya pemikiran dari mana? Mansion ini berada di tempat yang cukup tinggi. Untuk sampai kesini jalan sangat menanjak dan sempit. Hanya jalan setapak dan bebatuan. Mana mungkin kamu berpikir, bahwa Mercedes naik ke sini?” 

Cassandra terkesiap. Lalu apa yang dilihatnya Kemarin malam? Sengaja dia berjalan menjauhi Mansion tepat di tempat dimana dia melihat Mobil itu terparkir. Dan ketika dia sampai di sana,  ternyata posisi mobil itu tepat di tepi jurang yang sempit yang tidak mungkin digunakan untuk memarkir Mobil, apa lagi Mercedes. Jantung  Cassandra berdegup kencang. Keringat dingin membasahi tangannya. Dalam hatinya berkecamuk banyak sekali pertanyaan. Apa yang dilihatnya kemarin? Mungkinkah itu hanya ilusi? Jika Mobil itu Ilusi? Bagaimana dengan Lucas? Apakah dia juga hanya sebuah Ilusi? 

1
I Fa
selalu menakjubkan dan tidak pernah kecewa
Leona Night: terimakasih /Heart/
total 1 replies
Eko Arifin
Ini nih, yang bikin gedek. Alurnya pelan, gantung tapi bikin penasaran.

Semangat kakak 🔥
Di tunggu update ya. /Good/
Leona Night: terimaksih.../Drool/
total 1 replies
nadya Cookies
lanjuut
Leona Night: siaap
total 1 replies
Nadeya Anastasiya
masih prnasaran
Leona Night
You Will see/Heart/
Nadeya Anastasiya
apakah casandraa sangat mencintai lucas ? sampai" ia rela berbohong dan masih membela
Nadeya Anastasiya
thor lanjut
nadya Cookies
lanjut
Nadeya Anastasiya
andrian tulus bgt tapiiii apakah lucas akan membiarkannya begitu saja
Nadeya Anastasiya
tapi aku penasaran sama lucas
Nadeya Anastasiya: oke thor ditunggu semangat ya
Leona Night: nanti ada episode khusus lucas
total 2 replies
Neng Aas
makan tuh cowok tampan 🤣 gemes gw sama Cassandra Thor
Leona Night: /Drool//Drool/
total 1 replies
Eko Arifin
Azazel? Apa kakak ingin membawa topik 72 Iblis dari Ars Goetia?
Leona Night: Pembahsan Fokus pada Azazel saja. Kebetulan saya sedikit paham dengan Pseudomonarchia Daemonum (ars goetia)
total 1 replies
Nadeya Anastasiya
selalu dibuat penasaran sama authornya
Nadeya Anastasiya
thor kata-katanya selalu menghanyutkan dan menenggelamkanku dalam imajinasiku
Nadeya Anastasiya
this is so beautiful
Nadeya Anastasiya
selalu indah
Neng Aas
karakter Cassandra terlalu keras kepala dan kecentilan liat pria tampan 😌
Leona Night: hahahaha....iya kayaknya /Facepalm/
total 1 replies
Nadeya Anastasiya
ayo thor lanjut
penasaran bangettttttt/Sob//Sob//Sob/
Leona Night
Terimakasih. Tunggu Updatenya setiap hari /Heart/
Nadeya Anastasiya
ceritanya bagus banget kakkkk.
ayo dong ksk lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!