NovelToon NovelToon
My Possesive Presdir Alexander

My Possesive Presdir Alexander

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Devi Istigfariatul Laili

LIKE🤗
VOTE😃
TERIMAKASIH🙏🙏
Alaska tempat seorang presdir yang mempunyai watak keras, dingin, dan kejam dia bernama Alexander , dan akan di jodohkan dengan gadis kecil cantik, dan pemberani yang bernama Lara Hateway. Saat mempersiapkan pernikahan ada beberapa musuh yang mengancam untuk membunuh kalau sampai perjodohan itu terjadi.
Dan banyak misteri dari masa lalu yang belum terkuak. akan adanya pengkhianatan masa lalu pembunuhan yang tragis. sehingga mereka harus menguak dan merencanakan sebuah misi.

Beberapa bulan kemudian, keduanya mempunyai rasa tapi sulit untuk di ungkapkan. Setelah Lara tertembak musuh barulah Alexander mengungkapkan betapa berartinya dia buat hidupnya.

Akankah semua misi akan terkuak, dan akankah Lara dan Alex bahagia atau....?

Langsung saja baca ceritanya yuks pasti seru bercampur dengan action, emosi, perasaan dan bla bla🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Istigfariatul Laili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 20

Lara telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan ringan, tetapi kondisinya masih sangat tidak stabil. Alex tidak pernah meninggalkan sisinya, sementara Marcus sibuk memperkuat keamanan dan melanjutkan penyelidikan. Alex duduk di samping ranjang Lara, memegang tangannya yang lemah.

“Lara, aku hanya ingin kamu tahu betapa berartinya kamu bagiku. Aku akan melindungimu dari segala ancaman. Tolong, bangun dan beri aku kesempatan untuk menepati janjiku," Ucap Alex.

“Alex, kami perlu berbicara," Ucap Dokter terlihat cemas.

“Ada apa, Dokter?” Tanya Alex berdiri dan mengikutinya ke luar kamar.

“Kami baru saja menemukan beberapa komplikasi tambahan. Lara mengalami infeksi dan kondisinya mungkin memburuk jika tidak diatasi segera," Jawab Dokter menghela napas dalam-dalam.

“Apa yang harus kita lakukan?” Tanya Alex merasa terkejut dan cemas.

“Kami akan melakukan prosedur tambahan untuk mengatasi infeksi. Namun, ini bisa mempengaruhi proses pemulihan. Kami akan melakukan yang terbaik, tetapi kami perlu mempersiapkan kemungkinan terburuk," Jawab Dokter.

“Terima kasih, Dokter. Saya akan menunggu dan berharap yang terbaik," Sahut Alex merasa hatinya hancur.

Alex kembali ke ruang tunggu dan menemukan Marcus sedang berbicara dengan seorang ahli keamanan yang mereka hubungi untuk memperkuat langkah-langkah perlindungan.

“Marcus, apa kabar?” Tanya Alex dengan nada cemas.

“Kami telah memperkuat keamanan di sekitar rumah sakit dan memastikan tidak ada akses yang tidak sah. Namun, kita masih perlu mencari tahu siapa yang benar-benar berada di balik semua ini," Jawab Marcus.

“Aku mendapat informasi baru tentang sebuah kelompok yang mungkin terlibat. Mereka mungkin merencanakan sesuatu yang besar dan berbahaya," Ucap Marcus lagi menunjukkan peta dan dokumen yang dia kumpulkan.

“Apa langkah kita selanjutnya?” Tanya Alex melihat dokumen dan peta dengan penuh perhatian.

“Kita perlu melacak kelompok ini lebih lanjut dan mencari tahu siapa yang mungkin menjadi target berikutnya. Kita juga harus mengidentifikasi kemungkinan ancaman yang akan datang," Jawab Marcus.

Di tengah-tengah persiapan, Alex menerima telepon misterius dari seorang pria yang tidak dikenalnya.

“Saya punya informasi penting tentang ancaman terhadap Lara. Tapi sebelum aku memberitahumu, kau harus bertemu denganku," Ucap Pria Misterius.

Alex merasa waspada tetapi tahu bahwa ini bisa menjadi petunjuk penting.

“Dimana kita bisa bertemu?” Tanya Alex.

Pria itu memberikan lokasi dan waktu, dan Alex memutuskan untuk pergi bersama Marcus untuk menemui pria tersebut.

Mereka tiba di lokasi yang ditunjukkan, sebuah gudang tua di pinggiran kota. Mereka memasuki gedung dan menemukan pria yang mengaku memiliki informasi.

“Jadi, apa yang ingin kamu beritahukan?” Tanya Alex dengan nada tegas.

“Saya tahu siapa yang berada di balik ancaman ini. Ada seseorang yang telah lama merencanakan ini dan mengarahkan semua perhatian pada Lara. Tujuan mereka sebenarnya bukan hanya Lara, tetapi sesuatu yang jauh lebih besar," Jawab Pria Itu.

"Apa maksudmu? Apa yang mereka rencanakan?” Tanya Marcus.

“Mereka berencana untuk melakukan serangan besar-besaran yang akan memengaruhi banyak orang. Lara hanya awalnya. Jika mereka berhasil, dampaknya akan sangat besar dan meluas," Jawab Pria Itu.

“Bagaimana kita bisa menghentikan mereka?” Tanya Alex merasa marah dan frustrasi.

“Kalian harus menemukan kepala dari kelompok ini dan menghentikan rencana mereka sebelum terlambat. Mereka sudah mempersiapkan langkah besar dan mungkin hanya tinggal beberapa hari lagi sebelum mereka bertindak," Jawab Pria itu mengungkapkan.

Setelah pertemuan, Alex dan Marcus kembali ke rumah sakit dengan rasa urgensi yang mendalam. Mereka bekerja sama dengan tim keamanan untuk memastikan bahwa rumah sakit terlindungi dengan baik dan mengumpulkan lebih banyak informasi tentang kelompok tersebut.

Alex dan Marcus telah memperkuat keamanan rumah sakit, tetapi suasana tetap tegang. Tim keamanan terus memantau setiap sudut, dan Alex tidak pernah jauh dari Lara. Waktu malam semakin larut, dan ketegangan semakin menambah rasa cemas yang menggerogoti Alex.

“Marcus, apa perkembangan terbaru?” Tanya Alex dengan nada tegang.

“Kami sudah melakukan semua yang bisa kami lakukan untuk memperkuat keamanan. Namun, ada laporan bahwa kelompok tersebut mungkin sudah berada di sekitar area ini. Kami harus tetap waspada," Marcus menjawab dengan wajah serius.

“Baiklah, kita harus memastikan bahwa tidak ada celah dalam perlindungan kita. Kita tidak bisa membiarkan apa pun terjadi pada Lara," Sahut Alex mengangguk.

“Kita harus segera menyelidiki lokasi ini,” Ucap Marcus sambil menunjukkan peta dan data yang baru ditemukan.

“Kita harus pergi ke sana dan mencari tahu apa yang mereka rencanakan. Tapi kita harus melakukannya dengan hati-hati," Jawab Alex setuju.

Mereka memutuskan untuk pergi ke lokasi yang dicurigai, sebuah gudang tua di pinggiran kota. Gudang tersebut tampak tidak terawat dan sepi, tetapi Alex dan Marcus merasa bahwa ini adalah tempat yang tepat untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan.

Setibanya di sana, mereka mulai menyelidiki dan mencari petunjuk. Marcus mengarahkan lampu senter ke sekitar, sementara Alex memeriksa area yang lebih dalam.

“Periksa sudut-sudut ini. Kita perlu memastikan tidak ada yang terlewatkan,” Ucap Alex.

Saat mereka menyelidiki, mereka menemukan dokumen dan peralatan yang menunjukkan bahwa kelompok tersebut sedang mempersiapkan sesuatu yang besar. Ada blueprint dan catatan yang menunjukkan rencana serangan yang sangat terperinci.

“Ini jauh lebih besar dari yang kita duga. Rencana mereka sangat terstruktur. Mereka tampaknya merencanakan serangan besar yang akan menargetkan beberapa lokasi penting," Ucap Marcus sambil memeriksa dokumen.

“Kita harus memberitahukan pihak berwenang dan memperkuat keamanan di tempat-tempat yang menjadi target," Jawab Alex merasakan ketegangan meningkat.

Alex merasa semakin cemas saat dia kembali ke ruang perawatan Lara.

“Lara, aku minta maaf karena harus menghadapi semua ini. Aku akan melindungimu, tidak peduli apa pun yang terjadi," Ucap Alex.

Saat malam semakin larut, situasi semakin tegang. Tim keamanan melaporkan bahwa ada aktivitas mencurigakan di sekitar rumah sakit, dan mereka khawatir bahwa kelompok tersebut mungkin berencana untuk menyerang.

Di tengah-tengah ketegangan, alarm keamanan rumah sakit berbunyi. Tim keamanan melaporkan bahwa ada upaya masuk yang dilakukan oleh kelompok yang dicurigai. Alex dan Marcus segera memimpin tim untuk menghadapi ancaman.

“Segera, kita harus memeriksa semua area dan memastikan tidak ada yang terlewatkan,” Ucap Alex dengan nada tegas.

Mereka berlari melalui koridor rumah sakit, memeriksa setiap pintu dan sudut untuk memastikan bahwa tidak ada ancaman yang berhasil masuk.

Ketika mereka akhirnya berhasil mengatasi ancaman dan memastikan bahwa rumah sakit aman, Alex merasa tertekan dan lelah. Dia tahu bahwa mereka tidak bisa terus seperti ini selamanya. Keputusan harus dibuat untuk melindungi Lara dan mengungkap siapa yang berada di balik semua ini.

“Marcus, kita harus segera membuat langkah selanjutnya. Kita tidak bisa terus menghadapi ancaman ini tanpa tahu siapa yang benar-benar mengendalikannya,” Ucap Alex dengan nada putus asa.

“Kita perlu mengidentifikasi pemimpin kelompok ini dan menghentikan rencana mereka sebelum terlambat," Jawab Marcus setuju.

Happy Reading🤗🤗

maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jangan lupa baca karya terbaruku ya. Terimakasih🙏

1
Vio Almahyra
doubel dongg
Vio Almahyra
doubele donggg
Vio Almahyra
doubel up
Ilyas
😍😍😍
Anonymous
yuhuuyyy akhirnya😍😍
Ilyas
doubel thour🤗
Alfian
😍😍
Alfian
akhirnyaAA😍😍
Anonymous
😍😍😍
Hafsyah Devandaz
uo doubel dong
Hafsyah Devandaz
doubell donkk
Alfian
uup doubel kak
serly
💫💫💫
Ilyas
upp
Hafsyah Devandaz
up
Nayla Nazafarin
bukannya tadi lara pulang kerumah masih ad ibunya?tp knp d ceritakn mninggal?ap ibu sambung?
Adzkia: iya kak ibu kandung Lara meninggal
yang dirumah itu ibu sambungnya
total 1 replies
Alfian
doubel donv jkakak
serly
😍😍
Ilyas
bangun lar .. alex mulai sangat mencinrai kamu🤗🤗
Hafsyah Devandaz
up doubel thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!