NovelToon NovelToon
Happiness

Happiness

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Romansa / Teman lama bertemu kembali / Office Romance
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Early Zee

Rasanya menjadi prioritas utama bagi seseorang adalah suatu keberuntungan. Canda tawa dan bahagia selalu membersamai mereka dalam hubungan yang sehat ini, hingga membuat keduanya tidak berhenti bersyukur.

Hari demi hari kita lalui dengan berbagai cerita. Saat itu, semua masih terasa baik-baik saja. Hingga tanpa kita sadari, satu persatu masalah mulai menghiasi hubungan ini.

Awalnya kita mampu bertahan di tengah badai yang sangat kuat. Tetapi nyatanya semakin kita kuat, badai itu semakin menggila. Kiranya kita akan bisa bertahan, ternyata kita salah.

Hubungan yang sudah kita jalin dengan baik dan banyak cerita bahagia di dalamnya, dengan sangat terpaksa kita akhiri. Badai itu benar-benar sangat dahsyat! Kita tidak mampu, kita menyerah sebab lelah.

Dan syukurlah tuhan tidak tidur, kebahagiaan yang di renggut paksa oleh seseorang kini telah di kembalikan. Kisah kita kembali terukir hingga menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya dalam ikatan pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Early Zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

"Aku suka sama gedung pertama, sayang." Ucap Jeno, sambil melihat-lihat gambar di ponselnya.

"Yang ketiga aja, sayang." Sahut Naureen, menentang.

"Loh bukannya yang pertama jauh lebih bagus?" Jeno heran, dia mengerutkan dahinya.

"Yang ini juga bagus kok." Naureen menunjukkan gambar di ponselnya.

"Sayang. Yang cocok sama tema kita kan gedung yang pertama."

"Tapi itu mahal sayang. Yang ketiga aja."

Jeno menghela nafas.

"Astaga sayang. Kamu enggak mau karena mahal?"

Naureen mengangguk.

"Bahkan dua kali lipat sekalipun akan aku sanggupi. Terlebih ini adalah wedding dream kamu, sayang." Jeno memang juara soal memenangi hati wanita-nya. Ia selalu berusaha membuat Naureen bahagia dan memenuhi segala keinginannya. Lalu Naureen punya wedding dream tetapi khawatir dengan biayanya? Tentu tidak masalah bagi Jeno. Ia pasti akan mewujudkannya.

"Tapi ini mahal banget sayang." Ucap Naureen. Masih tetap pada ke khawatirannya.

"Yang ketiga jauh lebih cocok. Ini aja ya?" Sambungnya, membujuk Jeno yang kali ini tidak akan menurutinya.

Jeno menggeleng.

"Sayang..." Naureen merengek.

"Sayang. Kamu punya wedding dream. Gedung pertama itu sangat cocok. Gedung ketiga memang murah dan cukup bagus juga. Tapi..."

"Tapi untuk bisa mendapatkan wedding dream kamu, kita tetap mengubahnya dan pasti biaya operasional-nya akan bertambah. Itu sama aja sayang." Jelas Jeno. Semoga saja Naureen mengerti, dan menurutinya kali ini. Ini adalah pernikahan impiannya, jadi Jeno tidak ingin Naureen merasa tidak puas setelahnya.

"Please." Kali ini Jeno yang memohon.

Pembahasan belum selesai. Tiba-tiba mama-nya Jeno datang membawakan mereka minuman dan beberapa potong kue.

"Kenapa sih ribut-ribut." Kata Mama.

"Kita lagi bahas soal gedung mah. Tapi Naureen enggak mau gedung yang biaya-nya terlalu mahal. Padahal dia punya wedding dream, dan yang cocok dengan tema kesukaannya cuma gedung yang pertama. Naureen malah pilih gedung lain yang jauh lebih murah." Jelas Jeno. Lelaki bertubuh kekar itu seperti anak kecil, yang setiap ada sesuatu yang tidak bisa ia selesaikan, ia selalu melibatkan orang tuanya. Merengek seraya meminta tolong. Hehe.

"Kali ini kamu boleh untuk tidak mendengarkan Naureen, No." Papa Jeno juga tiba-tiba datang dan bergabung dengan mereka.

Jeno tersenyum, akhirnya dia punya suara yang mendukungnya.

"Jangan hanya karena itu terlalu mahal, kamu jadi merelakan wedding dream kamu, Nak." Ucap papa kepada Naureen.

"Hanya satu kali seumur hidup. Bukankah harus lebih berkesan?" Sambung papa.

"Mahal sedikit enggak apa-apa, Nak. Sekalipun Jeno enggak mampu, papa akan bantu untuk mewujudkannya."

"Impian kamu harus menjadi nyata." Tutup papa.

Naureen terdiam menatap Jeno yang masih usil tersenyum dan menatapnya juga. Jeno menang. Naureen tidak bisa mengelak lagi.

Matanya berbinar dan hampir menangis. Naureen sangat tersentuh dengan ketulusan Jeno dan kedua orang tuanya. Mereka selalu membuatnya bahagia, dalam hal apa pun.

"Terimakasih ma, pa." Ucap Naureen. Akhirnya dia setuju.

"Sama aku enggak?" Kata Jeno.

"Terimakasih, sayang." Naureen berterimakasih, tapi hanya kata itu yang terdengar jelas. Sedangkan kata sayang-nya ia ucapkan dengan berbisik. Ia masih malu untuk terang-terangan memanggil Jeno dengan panggilan sayang di hadapan orang tuanya. Padahal mereka akan segera menikah.

Jeno yang memahami hal itu hanya tersenyum dan mengangguk.

"Jadi. Lusa kita ke lokasi ya." Ucap Jeno dan Naureen hanya mengangguk setuju.

"Ya sudah, minum dan di makan dulu kue nya." Kata mama dan mereka pun menuruti.

...***...

Memulai hari seperti biasanya. Naureen sedang berada di pantri pagi ini, sedang membuat teh hangat. Dirasa tubuhnya sedikit berbeda, akhirnya dia memutuskan untuk meminum vitamin dan bersantai sejenak sambil menikmati teh hangat.

"Naureen."

Matanya sedari tadi memandangi layar monitor yang masih hitam, kini beralih kepada seseorang yang baru saja memanggilnya.

"Iya, bu. Ada apa?"

Ya, Bu Novi datang menghampiri Naureen. Anggap saja atasannya itu mengacaukan ritual imun booster yang sedang ia lakukan. Tapi tidak apa, resiko healing di tempat kerja ya begini.

"Karena Sean belum datang, saya minta tolong kamu bereskan ruang arsip ya. Infonya akan ada sidak tiap departemen." Ucap Bu Novi.

"Oh, baik Bu. Sekarang juga saya kerjakan." Sahut Naureen. Jika itu perintah atasannya, sudah jelas ia akan menurutinya.

"Terimakasih ya. Maaf sudah ganggu kamu." Kata Bu Novi sambil memegang bahu Naureen.

"Tidak masalah Bu." Sahut Naureen, tersenyum.

Bu Novi pun segera pergi setelah memberikan tugas kepadanya. Namun Naureen yang di beri tugas bukannya langsung bergerak, ia malah terdiam. Seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Ruang arsip?" Katanya dengan suara pelan.

"Kenapa gue? Biasanya Bu Novi lebih percaya sama Sean." Sambungnya.

"Enggak masalah juga sih kalau pun gue yang di minta, toh tempat itu bisa siapa aja yang masuk."

"Tapi kenapa perasaan gue jadi enggak enak ya?"

Naureen terus saja bermain dengan pikirannya. Setelah masalah tumpukan berkas ulah Mira tempo hari. Naureen jadi selalu berpikir kritis.

"Heh, pagi-pagi udah bengong. Kenapa?" Tanya Fey, yang baru saja tiba. Di susul Sean, yang baru saja masuk.

"Enggak. Gue mau beresin ruang arsip dulu." Sahut Naureen. Dia bangkit dari duduknya. Dan membuat Fey juga Sean berseru.

"Hah?" Seru Sean dan Fey bersamaan.

"Kenapa?" Tanya Naureen.

"Lo mau beresin ruang arsip? Itu tugas gue, Nauu." Kata Sean.

"Iya kan? Gue juga bingung." Ucap Naureen.

"Tapi yaudah lah." Kali ini dia benar-benar pergi ke ruang arsip. Pergi dengan banyak tanda tanya di kepalanya.

Sementara Fey dan Sean masih menatap Naureen yang sudah berada di ruang arsip itu...

"Kenapa tiba-tiba Naureen?" Ucap Fey.

"Itu dia. Padahal Bu Novi selalu minta gue yang rapihkan ruangan itu. Meskipun gue datang telat." Kata Sean.

Mereka berdua sangat heran dengan hal yang tiba-tiba ini. Sekarang Fey dan Sean pun ikut berpikir keras, mengartikan situasi saat ini.

"Feeling gue enggak enak. Apa ini ulah bu Mira lagi?" Fey, pikirannya langsung tertuju pada si licik Mira.

"Kalau sampai iya, gimana Fey?" Tanya Sean.

"Gue enggak akan tinggal diam, Sen." Sahut Fey, tangannya mengepal.

"Hm." Sean menghela nafas berat.

"Gue rasa Bu Mira enggak akan berhenti sampai dia bisa dapetin pak Jeno!" Sambung Sean. Ia sangat-sangat kesal sekali mengetahui Naureen kembali di permainkan.

"Tapi itu baru prasangka kita, Sen. Ya Semoga aja sih bukan ulah bu Mira lagi ya." Ucap Fey, masih berusaha berpikir positif.

"Gue yakin seratus persen, Fey. Ini pasti ulahnya. Orang licik yang punya kekuasaan itu bisa berbuat apa pun!"

...***...

1
Vanni Sr
bru up kk?
Vanni Sr
masa cm 1 up ny😩
anggita
👌oke Thor, terus berkarya semoga novelnya sukses banyak pembaca.
anggita
like👍utk Naureen, Jeno. ☝iklan utk Author.
anggita
hari senin kerjo maneh... pancen males🥴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!