Galaksi mahasiswa tajir, ganteng, banyak cewek di kampusnya yang berebut perhatiannya bahkan ada yang rela mengemis cintanya, namun Gala jatuh cinta dengan cewek yang bernama Melody gadis cantik adik sahabatnya yang jadi mahasiswa baru di kampusnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PULANG BARENG GALA
Karena mendapat paksaan dari teman-temannya Gala akhirnya menghampiri Melody yang duduk di kantin bersama Sisi, Indira, dan Aulia.
Gala melihat Melody sedang melahap mie dengan mulut yang belepotan. Gala menyentuh bibir Melody sambil berucap "jangan kebanyakan makan mie nanti usus kamu rusak"
...ΩΩΩΩΩΩΩ...
Sehabis meninggalkan kantin Melody tidak bicara sedikitpun karena takut diledeki oleh ketiga sahabatnya.
"Mel kok Lo diam melulu dari tadi?" tanya Aulia.
"Gak apa-apa kok" jawab Melody.
"Lo lagi mikirin kak Gala ya?" tebak Indira.
Melody menggeleng cepat "Enggak, ngapain coba gue mikirin dia?"
'' Siapa tau Lo baper karena perlakuan dia di kantin tadi" celetuk Sisi.
"Yang ada Gue malah makin takut sama dia" elak Melody.
"Ngapain takut? Orang perlakuan dia ke Lo manis banget. Sampai-sampai lebih manis dari gula" kata Aulia.
''Btw, beneran Lo gak baper sama kak Gala, Mel?" tanya Sisi.
"Udah berapa kali Gue bilang enggak, lagian Lo kan tau Gue takut sama Dia. Trus Kak Gala juga belum tentu suka sama Gue. Kalau Gue baper trus ternyata dia gak suka sama Gue, Gue dong yang rugi"
"Kalau sikap cowok manis seperti perlakuan Kak Gala ke Lo itu sudah pasti kalau dia suka" Sisi sangat yakin kalau Gala suka sama Melody.
"Ih siapa yang tau isi hati orang Sisi? Balas Melody.
Keempat gadis itu berjalan menuju ke parkiran dan ketiga sahabat Melody pamit untuk pulang duluan sementara Melody menunggu Aska untuk pulang bersama.
"Kak Aska dimana sih?" gerutu Melody pasalnya kakaknya itu menyuruh menunggunya di parkiran, tapi motor Aska sudah tidak ada disana. Melody ingat betul kalau tadi Aska memarkirkan motornya disana tepat disamping motor Ares dan Gala.
"Ish, pasti kak Aska ngerjain gue nih" Melody mencoba menghubungi Aska tapi tidak diangkat.
Melody mengerucutkan bibirnya rasanya ia ingin menangis, mana tadi dia bilang ke sopir rumahnya untuk tidak usah jemput.
"Sudah lama?" tanya seseorang dari belakang Melody.
Orang itu nyaris membuat Melody terjatuh karena kaget. Orang itu berucap tepat di belakang telinga Melody.
Melody berbalik ke arah orang yang mengagetkannya itu.
"Sudah lama?" tanya Gala sekali lagi sebab pertanyaan yang tadi belum sempat di jawab oleh Melody.
Melody menggeleng pelan, dia memang belum lama berdiri di sana. Mungkin baru sekitar lima menit.
Tanpa mengatakan apa-apa Gala langsung menarik pergelangan tangan Melody mendekat ke arah motornya yang terletak tak jauh dari mereka.
Gala segera mengambil helm dari motornya "ini kan helm Gue?" tanya Melody saat Gala memasangkan helm tersebut di kepalanya.
"Iya, ini memang helm kamu" jawab Gala lembut.
"Aska yang menyimpannya soalnya Aska menyuruh aku untuk mengantarkan kamu pulang" jelas Gala.
Setelah memakaikan helm Melody, Gala memakai helm dan naik ke motornya "Ayo naik" titah Gala.
Melody pun menurut saja, ia terlalu takut membantah Gala.
"Pegangan!" titah Gala yang belum juga melajukan motornya karena Melody belum juga pegangan.
Melody meletakkan kedua tangannya di bahu Gala. hal itu membuat Gala protes.
"Aku bukan tukang ojek jadi pegangannya jangan di situ, tapi disini" Gala menurunkan tangan Melody ke pinggangnya. Dia menarik tangan Melody untuk melingkar di perutnya.
Pipi Melody sontak memerah. Gala memang pandai membuat Melody sport jantung.
Motor Gala melaju menuju rumah Melody. setelah beberapa lama akhirnya motor itu berhenti di gerbang rumah Melody.
"Makasih Kak" ucap Melody begitu turun dari motor Gala.
"Sebentar Kakak lupa ya, pesan gue kemarin?" tanya Melody.
Gala tau apa yang dimaksud Melody adalah pesan Melody untuk Gala tidak mendekatinya lagi "Maaf aku tidak bisa" jawab Gala pelan.
Melody mengerutkan keningnya " Kenapa tidak bisa?" tanyanya.
"Karena kamu adalah separuh hidup aku" ingin sekali Gala menjawab kalau dia mencintai Melody tapi dia malah ngomong seperti itu. Semoga saja Melody peka maksud Gala.
"Aku tidak bisa menjauh dari kamu. Semakin kamu menyuruh aku menjauh semakin aku tertantang untuk mendekati kamu"Ucap Gala
"Jadi kalau Gue suruh Lo mendekat Lo akan menjauh?"Tanya Melody polos. Dikira Gala akan melakukan kebalikannya.
Gala tersenyum tipis dan menggeleng " Dengan senang hati aku akan mendekati kamu"
"Loh kok begitu?" menurut Melody itu tidak adil.
Gala mengangkat kedua alisnya "memangnya kenapa?" Gala menatap Melody intens dan mendekatkan wajahnya.
"Kak Gala mau cium gue lagi? Tanya Melody sambil menutup bibirnya.
"Kalau kamu mau, aku akan melakukannya lagi"
"Ih mesum'
"Kamu tenang saja, mulai sekarang aku akan menahan diri untuk tidak melakukannya ketika kamu tidak menginginkannya " ucap Gala. Yang dia maksud Dia tidak akan mencium Melody ketika Melody tidak mau dicium
Melody merasa lega mendengarnya
"Tapi itu berlaku jika kamu tidak menggoda aku" ucap Gala lagi yang membuat Melody merasa takut "makanya jangan sering-sering menggoda aku"
"Gue gak pernah kok goda kak Gala" protes Melody.
"Definisi menggoda menurut kak Gala gimana sih?" Melody kembali bertanya.
"Banyak sih, contohnya kaya yang kamu lakukan kemarin ketika dipinggir kolam"
"Maksud kak Gala saat Gue tidur " tanya Melody.
"Aku tau kamu tidak tidur " balas Gala.
Melody cengengesan "Kok bisa?" tanyanya.
"Mana ada orang tidur menggigit bibirnya sendiri" jawab Gala santai " lagian kalau kamu mau bibir kamu digigit tinggal bilang aja sama aku, aku akan dengan senang melakukannya kapan pun"
"Dasar mesum!" Melody reflek mencium pinggang Gala.
"Btw, maaf ya Kak" ucap Melody tiba-tiba dan menghentikan cubitannya.
"Maaf kenapa?" tanya Gala bingung. masa iya Melody minta maaf karena telah mencubit dia.
"Seharusnya papa Gue juga marah sama Gue, kan yang ciuman kemarin kita berdua. Tapi Papa cuma marah sama Lo"
Melody masih merasa bersalah karena dia masih berpikir kalau yang membuat Gala luka-luka sehingga diperban adalah Yoga.
Gala tersenyum jahil "Gue maafin tapi ada syaratnya" ucap Gala.
Melody mendongakkan kepalanya dan bertanya"Syarat apa?''
"Kamu harus mencium aku sama seperti aku mencium kamu " jawab Gala santai.
"Astaga, Lo memang benar-benar mesum ya" Melody membulatkan matanya.
"Yang penting aku mesumnya cuma sama kamu. Sekarang cium aku " pinta Gala
Melody tak mengatakan apapun dia benar-benar memajukan wajahnya. Gala memejamkan matanya menunggu bibir Melody mendarat di bibirnya. namun, Gala malah merasa sikutnya yang diperban sakit. Rasanya sikutnya berdenyut nyeri setelah dilihat ternyata sikutnya mengeluarkan darah
Melihat perban di sikut Gala memerah karena darah Melody pelan-pelan menyatukan tangannya di depan dada "maaf Kak gue gak sengaja" Melody terlihat panik.
"Aww sakit" rengek Gala yang membuat Melody semakin panik.
Melody menyentuh tangan Gala dan mengelus-elus sekitar sikut Gala yang berdarah.
"Kita masuk ke dalam yuk biar aku obatin" ajak Melody.
Gala menganggukkan kepalanya dan mengikuti Melody yang menarik pergelangan tangannya.