NovelToon NovelToon
Cinta Membawa Trauma

Cinta Membawa Trauma

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ainun Nasution

Marna dan Mora adalah sahabat yang sangat dekat dan satu sama lain juga sering saling berbagi cerita atas apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua. Namun tanpa Mora sadari ada sebuah perasaan yang muncul dari dalam hati Mora untuk Marna yaitu ingin menjadikan Marna lebih dari sekedar sahabatnya saja. Tapi karena perasaan yang Mora miliki untuk Marna membuat Marna jatuh dalam rasa trauma yang sangat dalam akan hubungan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainun Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 20 (Masih Kekeh)

Saat Marna sedang tidur iya mendengar suara azan asar yang sangat kencang dan merdu. Marna tak tau siapa yang mengumandangkan azan itu tapi suaranya enak sekali untuk didengar

Kenapa suara azan itu sangat jelas Marna dengar karena jarak rumahnya dengan mesjid hanyalah jarak dua rumah saja, makanya sangat terdengar jelas

"Hemmm dah asar rupanya" Marna pun bersiap untuk bangun dari tempat tidur sambil menggeliatkan tubuhnya terlebih dahulu

Setelah Marna duduk beberapa menit barulah iya bangkit dan langsung bergegas untuk pergi mandi habis itu langsung ambil wuhdu dan shalat asar

Habis shalat asar Marna pun memulai kegiatan berberes beres rumah, yang dimulai dengan menanak nasi lalu mencuci piring habis itu menyapu dan mengepel lantai. Sembari menunggu lantai kering Marna pergi membersihkan rumput rumput yang ada di pot bunga dan menyapu halaman rumahnya

Setelah semua kegiatannya selesai Marna pun beralih pada HPnya yang ingin melihat chat WA. Baru saja rasanya dapat ketengan karena tak ada yang mengganggu tapi tiba tiba Mora mengiriminya sebuah foto, Marna tidak tau itu foto apa. Karena penasaran makanya Marna langsung buka saja

"Ya ampun ni anak lancang banget udah ngambil foto aku saat bersihin pot bunga" Marna berucap dengan kesal, yang awalnya iya rebahan setelah lihat foto itu iya malah langsung duduk karena kaget dan kesal sama Mora. Habis Marna melihat foto itu iya pun langsung mengiriminya pesan

[Lancang amat sih ambil foto orang tanpa izin]

[Loh kok lancang sih?] tanya Mora kepada Marna dengan emotion heran

[Lagian ya Marna fotonya kan cantik tu, kamu lagi bersihan rumput yang ada di pot bunga] Mora

langsung mengirimi pesan baru sebelum Marna sempat membalas pesannya yang pertama tadi

[Mau cantik mau gak aku gak peduli. Aku Cuma mau bilang jangan pernah ambil foto aku tanpa

seizin aku. Apa kamu PAHAM] sengaja Marna beri huruf kapital saat menulis kata paham agar Mora tau kalau Marna tidak suka dengan apa yang Mora lakukan. Entah kenapa Mora seperti sedang ingin mendekati Marna

Marna akui dulu iya pernah suka sama Mora saat mereka baru baru gabung di Sanggar Kecamatan karena Mora sering jadi pasangan nari Marna, tapi itu dulu sangat dulu

[Iya iya lain kali gak bakal ambil foto kamu tanpa izin lagi deh. Tapi yang sudah aku ambil tadi aku simpan ya]

[Hapus gak usah simpan simpan]

[Pelit amat sih] balas Mora dengan emotion murung

[Biarin. Hapus sekarang dan jangan pernah simpan fotoku sebiji pun. PAHAM KAMU] lagi lagi Marna mengirimi pesan dengan kapital agar Mora bisa paham dan mengerti

[Iya iya aku hapus, puas kamu] balas Mora dengan emotion murung lagi

[Iya puas] dan Marna tidak peduli mau Mora murung atau gak yang penting fotonya tidak ada lagi di HP nya. Namun Marna tidak tau kalau Mora benar benar akan hapus atau gak

Marna tidak ingin menghiraukannya lagi iya langsung keluar dari aplikasi yang bernama WhatsApp itu dan beralih ke game kesukaannya yaitu game masak masak

Tidak terasa ternyata sudah hampir magrib aja namun kenapa Orang tua Marna tidak pulang kerumah. Ya kan ini sudah mau magrib. Akhirnya Marna pun menelponnya

"Halo Assalamualaikum nak e" salam dari ayah dengan ramah pada Marna

"Waalaikumsalam Yah" Marna pun membalas salam Ayanya

"Ada apa nak e?" Tanya Ayah pada Marna

"Ibu gak pulang ya Yah soalnya ini dah mau Magrib juga" tanya Marna langsung pada ayah

"Oooo Ibu mu gak pulang nak soalnya besok Bos mau pulang nak banyak hal yang harus disiapkan

pagi pagi jadi malam ini kamu sama adek mu tidur di rumah tanpa Ibu gak apa apa kan na?" ternyata besok Bos Ayah sama Ibunya mau Pulang Kampung makanya Ibu Marna tidur disana

"Oooo gak apa apa Yah, Marna pikir tadi ada apa gak pulang ternyata karna itu alasannya"

"Iya nak. Tadi Ayah dah mau bilang cuma kelupaan pula maaf ya nak" Ayahnya minta maaf karna lupa memberitahu Marna namun tidak minta maaf pun Ayahnya tidak masalah bagi Marna kalau hanya kelupaan

"Iya Yah gak apa apa" jawab Marna dengan lembut pada Ayahnya

"Yaudah kalau gitu udah dulu ya nak Ayah masih ada kerjaan ini"

"Iya Yah. Assalamualaikum" Marna ucapkan salam untuk mengakhiri perbincangan mereka

"Waalaikumsalam. Jangan lupa pintu dan jendela rumah nanti pastikan terkunci rapat ya nak" Ayahnya pun membalas salam Marna dengan sedikit mengingatkan ia di akhir salamnya

"Iya Yah" setelah Marna jawab iya kepada ayahnya iya pun langsung menutup telponnya

Setelah habis bertelpon dengan Ayahnya Maran dan adiknya pun langsung bergegas menutup jendela rumah karena sebentar lagi mau azan magrib dan motor mereka pun langsung Marna masukan ke rumah agar nanti tidak susah susah lagi

Sebenarnya Marna dan adiknya sudah sering tidur di rumah tanpa Ibunya karna kadang kalau hujan Ibunya tidak dapat pulang jadi tidur di tempat kerja sama Ayahnya

Ditempat kerja Ayah dan Ibunya itu bagi karyawan cowok itu ada kamarnya satu satu orang di sana, karena karyawan cowok dijadikan sebagai penjaga tempat kerja itu, sebab tempat kerja mereka itu tidak ada satpamnya makanya karyawan cowok lah yang berjaga disana

Setelah Marna selesai menutup jendela dan pintu juga memasukan motor mereka, Marna pun melanjutkan bermain game masak masak sambil menunggu azan magrib sebentar lagi

Sekitar lima belas menit Marna menunggu azan magrib dan iya langsung bergegas untuk shalat magrib dan adiknya juga

Habis melaksanakan shalat magrib mereka pun langsung menonton TV. Yang mereka tonton adalah film kartun yang ada di RTV

Sakin asiknya mereka berdua menonton TV mereka tidak sadar kalau sudah masuk waktu Isya dan setelah sekitar 10 menit azan Isya selesai barulah Marna dan adiknya mulai shalat

Sehabis shalat Marna dan adiknya langsung makan malam dan sambil menonton TV lagi

Kenapa hanya mereka berdua karena adiknya yang laki laki lagi mondok makanya hanya mereka berdua saja

Habis makan adiknya meminta Marna untuk mengajari dia mengerjakan Pr matematikanya

"Kak ajari aku buat tugas Matematika dong kak" ucap adiknya kepada Marna

"Matematika?" dan iya pun mengangguk

"Coba Kakak lihat" adiknya pun langsung memberikan bukunya kepada Marna

"Oooo tugas perkalian to" Kalau kali kali mah itu mudah bagi Marna karna iya memang suka pelajaran Matematika

"Ajari ya kak" wajar adiknya minta ajarin buat kerjain tugasnya karna dia baru kelas dua SD

"Iya sini" adiknya pun mendekat kepada Marna

Habis mengajarinya Marna langsung lanjut menonton TV lagi, sekarang mereka tidak menonton kartun di

RTV lagi tapi mereka menonton On The Spot. Yang di bahas malam ini di On The Spot adalah tentang tempat tempat legenda zaman dulu yang ada ngeri ngerinya bagi mereka yang hanya berdua saja di rumah ini

Marna dan adiknya sangat asik sekali menonton TV sampai sampai Marna tidak ada pegang HP lagi setelah main game di sore hari tadi

Lagian Marna malas main HP nanti pas buka WA iya malah nerima pesan WA dari Mora lagi yang sekarang tingkah nya makin aneh aja, kaya lagi berusa dekatin atau ngambil hati. Dan Marna juga masih kesal sama anak itu karna mengambil fotonya tanpa izin darinya

'Ahhh ngapain si Mar ingat ingat tu orang. Lebih baik nonton aja, kan lebih asik dan tenang karena tak ada gangguan yang buat kamu kesal dan geram' ucap Marna dalam hati untuk dirinya sendiri

Semoga saja dugaan Marna tentang Mora yang berusaha dekatin dirinya atau lagi berusaha dapatin dia itu semua salah, karena tidak mau orang kampung ini bergosip tentang dirinya yang akhirnya buat hati Orang tuanya malu atau kecewa padanya

Setelah Marna tepis semua dugaan tentang Mora itu Marna kembali fokus pada layar TV yang ada di depannya

Habis menonton TV mereka berdua langsung tidur karena sudah ngantuk banget, namun Marna malah kepikiran sama Mora yang mengambil fotonya tadi

"Apa sih tujuan tu anak, sampai ngambil foto aku segala?" tanya Marna pada dirinya sendiri dengan bingung

"Tapi apa benar ya dia ambil tu foto karena dia lagi mau dekatin aku? tapi kenapa dia mau dekatin aku ya?" Marna pun menerka nerka sambil merasa bingung sendiri

Dalam keadaan bingung akan sikapnya Mora yang akhir akhir ini buat Marna tidak nyaman dengannya. Marna putuskan untuk menonton video di aplikasi TikTok

Namun saat Marna lagi asik menonton Video di TikTok tiba tiba Mora VideoCall Marna dan iya juga rasa kaget banget

"Lah ni anak ngapain VideoCall aku ya? Aneh banget deh" Marna pun berpikir apakah iya angkat atau gak karena Marna memang risih banget dengan tingkah dan sikapnya yang sekarang ini

Dia semenjak ditinggalin Umi sikapnya jadi kek rada rada aneh

"Apa dia setres ya karena di tinggal

"Umi?" ucap Marna yang menerka perubahan sikapnya yang sekarang

"Tapi masa iya sih ni anak setres gara gara Umi, ya ampun aku makin bingung di buatnya. Aku masih aja belum angkat VideoCall nya dan sudah ada tiga kali lagi"

Ternyata Mora tidak sampai situ saja dia malah mengirimi Marna pesan karena Marna tak mengangkat VideoCallnya

[Marna kenapa gak angkat sih?] isi pesannya yang diberi emotion wajah masam

[Marna balas dong pesan ku, udah VC ku gak di angkat ditambah pesan ku tak di balas]

Dua pesan WA masuk dari Mora, dia mengirimi kedua pesan itu karena Marna tak membalasnya

[Marna balas napa sih] Masih saja belom Marna balas, karena Marna malas mengresponya

[Marna] .................. [Marna] Mora pun men spam Marna sampai ada tiga puluh pesan

Karena sangat menganggu makanya Marna balas pesannya

[Ada apa sih ganggu aja kamu ini] nalasan pesan dari Marna agak sedikit cuek dan judes

[Ya ampun Mar kamu kenapa jadi kaya jaga jarak gini sih sama aku?] tanya Mora kepada Marna

Ternyata Mora sadar kalau Marna sedang berjaga jarak dengannya, Marna pikir dia tidak sadar akan sikap Marna kepadanya

[Dah kalau gak penting gak usah VC aku gak usah kirimi aku pesan]

[Lah kenapa gitu? Apa aku ada salah sama mu mar?] tanya Mora kepada Marna

[Udah gak usah banyak tanya yang penting jangan ganggu aku. PAHAM KAMU] Marna kirim pesan

padanya dengan ada kata yang di tekan disitu agar iya bisa paham

[Gak aku gak mau kalau kamu gak kasi tau apa salah ku pada mu Mar]

[Paham gak sih sama yang aku bilang tadi?]

[Gak aku gak paham sebelum kamu kasi tau aku apa salah ku pada mu] ternyata dia tetap kekeh ingin tau apa penyebabnya Marna jaga jarak padanya

"Apa aku kasi tau aja ya, agar dia gak gini lagi dan aku juga gak risih lagi kalau dekat dia. Tapi apa dia kan memperbaiki sikapnya atau malah akan makin parah, ah aku bikin aku bingung aja’’ ucap Marna dalam hatinya

[Marna jawabbbbbb Marna jangan diam aja dong biar aku tau yang mana yang salah. Jangan malah jaga jarak gini aku gak suka kamu gini]

"Lah ni anak kok gak suka ya aku jaga jarak samanya aneh deh" ucap Marna kepada dirinya sendiri

[Ya allah Marna payah amat sih padahal tinggal bilang aja lo] ternyata Mora kekeh ingin tau apa penyebabnya

[Baik lah aku kasi tau sama kamu apa yang buat aku jaga jarak sama kamu] akhirnya Marna putuskan ingin kasi tau dia apa penyebabnya

[Iya kasi tau lah]

[Jadi yang buat aku jaga jarak sama kamu itu, karena aku risih dan tak nayaman sama sikap kamu yang belakangan ini sangat aneh aku lihat] jawab Marna dengan jujur padanya

[Ha sikap ku aneh? Sikap yang mana Marna?] tanya Mora kepada Marna

[Sikap kamu yang kaya sedang dekatin aku. Aku gak tau itu memang benar atau hanya aku aja yang berpikir dan merasa terlalu jauh]

[Ooooo sikap yang kaya lagi sedang dekatin kamu to]

[Iya sikap yang itu. Apa itu benar? Kalau benar tolong jangan bersikpa seperti itu karena aku tak suka dan tak nyaman]

[Marna apa aku salah ya berharap lebih sama pertemanan kita?] Mora meminta lebih dari berteman kepada Marna

'Ini maksudnya apa ya. Ya Allah aku sangat kaget dan tak pernah menyangka ini akan terjadi Ya Allah

'ucap Marna dalam hatinya dengan rasa yang sangat sangat kaget

[HA APA MORA? Kamu ini gila ya jangan pernah ingin lebih deh dari aku karena itu tak akan pernah terjadi paham kamu Mora?] jawab Marna padanya

Marna berharap iya mengerti apa yang Marna maksud agar ia berhenti dekatin Marna

[Salah ya Marna aku berharap gitu?] Iya malah bertanya lagi

[Ya salah Mora jadi jangan pernah berniat lagi paham kamu Mora?]

[Aku tak akan menyerah Marna untuk dapatin kamu apa kamu paham?]

'Ha apa Mora ternyata tetap kekeh sama niatnya Ya Allah apa ini semua ya Allah

' lagi lagi melihat tingkah Mora ini membuat Marna bergumam lagi di dalam hatinya dan penuh dengan tanda tanya besar

[Kamu ni kenapa sih Mor tetap kekeh sama niat kamu?]

Marna jadi kesal sama sikap Mora yang tetap kekeh sama niatnya itu, Marna gak habis pikir ini anak tak mau mundur

[Karna bagiku jika sudah melangkah maka akau tak akan mundur lagi Mar]

[Mor masih banyak perempuan di luar sana, perempuan di dunia ini gak Cuma aku aja Mor jadi stop sama niat kamu yang tetap kekeh itu]

[Kalau aku bilang gak mundur ya gak mundur Mar, tolong lah jangan paksa aku melakukan hal yang tidak aku mau]

[Kamu ya aku udah gak tau lagi mau ngomong apa sama kamu, tapi TERSERAH KAMU mau mundur atau gak aku gak peduli. Jadi kamu HARUS TAU kalau aku gak bakal OPENIN SIKAP KAMU yang berusaha mau dekatin aku. APA KAMU PAHAM MOR] Marna mengirimi pesan dengan begitu marah dan ada beberapa kata Marna tekan kan agar dia tak berharap banyak padanya nantinya

[Itu terserah kamu Marna tapi aku terap lakukan apa yang mau aku lakukan]

"Ihhh dasar lelaki keras kepala gak mau ngalah dia" Rasa kesal Marna pun diucapkan pada dirinya sendiri

[Ok lakukan lah apa yang mau kamu lakukan tapi ingat aku tak akan pernah PEDULI]

[OKE] pesan terahir darinya dan diberikan emotion jempol dan muka kesal

Mungkin dia kesal kepada Marna karena Marna tidak merespon tujuannya dengan baik, tapi Marna memang tidak ingin pacaran dengannya kalau akan merusak pertemanan mereka

Apalagi kan Rasi sedang suka sama Mora sudah lakuin banyak hal buat dapatin hati Mora

Contohnya saja seperti dekatin Orang tuanya Mora dan cari muka kepada Mora

Hem entah lah Marna jadi makin kesal dan bingung sama tu anak. Marna menoleh ke arah jam ternyata sudah jam 12:23 malam tidak terasa karena asik berdebat sama Mora, maka dari itu Marna putuskan untuk segera tidur dan sebelum tidur Marna berniat untuk mengambil whudu dulu agar rasa kesal pada dirnya ini bisa hilang, supaya tidurnya tidak terganggu nantinya

Hari ini hampir saja Marna dan adiknya telat sekolah, karena biasanya yang bangunin kami pagi pagi untuk bersiap sekolah adalah Ibunya

Syukur Ibunya menelpon mereka saat jam menunjukkan pukul 6:00 pagi

"Halo Bu"

"Halo Marna. Apa kalian tak ingat ini hari apa?" Ibu membuat Marna kaget karena menanyakan hari

"Ya Allah Bu aku hampir saja tak pergi sekolah hari ini, kalau Ibu tak menelpon mungkin kami pasti tak sekolah hari ini" jawab Marna pada Ibunya dengan suara panik saat melihat jam

"Hemmmm yaudah kalian siap siaplah, uang jajan ambil aja di dalam lemari Ibu. Ibu udah siapin di situ semalam"

"Baik Bu, aku dan adik akan bersiap siap dulu‛"

Habis bertelponan dengan ibunya Marna dan adiknya langsung bersiap siap ke sekolah

Hari ini Marna dan adiknya tidak sarapan karena Ibunya tak ada di rumah

Marna dan adiknya pergi sekolah bersama sama, namun saat iya melihat jam sudah menunjukkan pukul 6:50

Marna tidak tau iya telat atau tidak, namun Marna harus buru buru namun harus tetap hati hati agar tidak terjadi hal yang tak di inginkan

Sesampainya Marna di sekolah dan bel pun langsung berbunyi, Marna merasa iya kaya On Time

"Wahhhhh aku kaya On Time aja ya? Heheheh" Marna berucap kepada dirinya sendiri dan sambil terkekeh sendiri

Setelah Marna memarkirkan motornya iya pun langsung menuju kelasnya untuk mengantarkan tasnya

Lalu langsung ke lapangan lagi untuk mengikuti apel pagi yang sudah jadi rutinitas kami sebelum di mulainya ajar mengajar

"Assalamu‛alaikum Warohmatullah hiwabarokatuh dan selamat pagi semuanya" salam di ucapakan oleh Kepala Sekolah

"Wa’alaikumsalam waromatullah hiwabarokatuh pagi pakkk" mereka pun menjawab salam Kepala Sekolah

"Alhamdulillahirobbil ‘alamin, wabihi nasta’in ‘ala umuriddunyawaddin, ashsholatuwassalamu’ala

asrofil ambiyaa iwal mursalin wa’ala alihi washohbihi ajma’in. Robbisrohlisodri, wayassrili amri, wahlul uqdatammilisani yafqohu qouli, amma ba’du. Yang saya hormati bapa/ibu dewan guru, yang saya cintai dan banggakan anak-anak ku siswa siswa kami. Alhamdulillah pada pagi hari yang cerah ini kita bisa melaksanakan rutinitas kita sebelum memulai kegiatan ajar mengajar. Anak anakku sekalian pagi hari ini tidak banyak yang Bapak sampaikan. Ada beberapa hal yang menjadi bahasan saya pada hari ini. Pertama, melihat dari atribut seragam wajib memakai dasi dan topi. Ke depannya semoga semua anak anak kami dapat menaati kedisiplinan sekolah. Bagi yang belum memakai atribut lengkap semoga dapat dilengkapi. Menaati kedisiplinan merupakan bagian kewajiban bagi siswa siswa yang harus ditaati. Itu yang menjadi catatan ibu/bapak hari ini. Harapannya kedepan semua siswa sudah taat terhadap aturan yang ada. Kemudian, satu hal yang perlu untuk siswa-siswi semua yaitu masalah kedisiplinan terutama dalam hal kedisiplinan waktu. Disiplin waktu itu dimulai dari diri sendiri. Sebagai siswa kalian harus bisa memanagemen waktu dengan baik. Jadi masuk sekolahkan jam 7:15, berarti tidurnya harus lebih awal. Siswa yang masih kesiangan dengan alasan tidurnya malam, misalkan bermain HP. Berarti cara mengatur waktunya harus diatur kembali. Disiplin waktu itu semuanya harus bisa menggunakan waktu dengan baik. Saatnya belajar ya harus belajar. Kemudian waktu bermain ya silahkan bermain. Nah jika sudah waktunya tidur, kalian juga harus segera tidur dipergunakan untuk istirahat. Karena tubuh kita harus diistirahatkan, tidak bisa di paksa terus terusan untuk beraktivitas. Sehingga sudah mengatur waktu dengan baik, Insya Allah hal-hal yang kita lakukan dapat berjalan dengan baik, lancar, mudah-mudahan. Mari kita mulai disiplin mulai sekarang, sebab disiplin merupakan salah satu kunci kesuksesan kalian di masa mendatang. Mumpung masih ada waktu dan kesempatan itu terbentang luas. Jadi hanya itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan hari ini. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" panjang lebar Kepala Sekolah memberikan nasehat pada kami mengenai kedisiplinan

"Wa’alaikumsalam warohmatullah hiwabarokatuh" jawab kami semua dan Kepala Sekolah pun langsung membubarkan kami untuk masuk kelas apa yang dikatakan Kepala Sekolah memang lah benar kedisiplinan adalah awal dari kesuksesan kalau kita tak disiplin macam mana mau sukses

tapi entah kenapa Marna masih terbilang masih susah untuk mengatur waktunya

'Hemmm ya allah apa aku bisa sukses nantinya? Ya Allah berikanlah kemudahan pada ku saat mencari jalan untuk bisa membahagiakan Orangtua ku Dunia Akhirat ya Allah, Aamiin' ucap Marna dalam hatinya sambil berjalan menuju kelasnya

_________

Hari ini pembelajaran disekolah lumayan menguras otak Marna, karena hari ini masuk mata pelajaran akuntansi manufaktur dan pemerintahan

Kenapa Marna bilang menguras otak itu karena iya laporan yang Marna buat banyak salahnya dan sudah berapa kali iya ulang tetap saja salah dan akhirnya Marna putuskan mencontek laporan temannya barulah iya bisa selesai, kalau tidak Marna tak akan selesai selesai membuat laporan itu

Setelah semua laporan yang Marna kerjaan selesai maka iya pun mengumpulkannya ke meja guru yang mengajar merek, Marna mengumpulkan tugas itu ke kantor guru karena tadi setelah menjelaskan guru mereka itu pergi izin ikut rapat guru di aula sekolah mereka dan setelah mereka semua selesai dengan tugas tugas kami maka merea di perbolehkan pulang

Hari ini kami pulang sangat cepat karena guru ada rapat tadi, kenapa mereka di pulangkan karena rapatnya sampai sore maka dari itu mereka di pulangkan

Marna sampai di rumah sekitaran jam 11 lewat, lalu iya langsung mengganti pakaian sekolahnya dan membersihkan rumah habis itu makan siang, sehabis makan siang iya pergi ketempat kerja Orang tuanya

Marna pergi kesana karena malas dirumah sendirian Sebenarnya hari ini ada latihan Sanggar Sekolah namun karena ada rapat guru tadi kami di suruh Pembina Sanggar Sekolah tidak latihan dulu agar musik latihan kami tidak mengganggu guru yang sedang rapat

Setelah Marna sampai di tempat kerja Orang tuanya Marna kaget karena kedatangannya di sambut oleh anjing anjing disana dan Marna langsung teriak memanggil Ayahnya

"AYAHHHHHHHH" Marna teriak dengan kuat dan iya rasa Ayahnya kaget mendegar suaranya itu

Marna melihat ayahnya yang datang dari dalam rumah dengan berlari dan di tangannya ada bekas nasi, berarti Ayahnya sedang makan siang

'Ya Allah ternyata ayah sedang makan to, hem aku jadi merasa bersalah. Maafkan kakak Yah yang sudah buat makan siang Ayah terganggu' ucap Marna dalam hati setelah melihat Ayahnya yang rela meninggalkan makan siangnya demi anaknya

"Hei Dogy Dogy jangan ganggu kakak" ucap Ayahnya pada anjing anjing itu dan Ayah pun mendekat padanya lalu para anjing itu pun tidak lagi mengganggu dirinya mereka pun langsung pergi

"Dah ayo jangan takut" ucap Ayahnya kepada Marna sambil mengandeng tangan Marna

"Ayah maaf dah ganggu Ayah makan" ucap Marna pada Ayahnya sambil menahan air mata

"Iya gak apa apa" jawab Ayahnya sambil tersenyum ke arahnya

Setelah itu Marna pun langsung masuk ke rumah dan menuju kamar, karena di dapur para karyawan lagi makan

Rasanya segan jika duduk di dapur meskipun Ibu dan Ayah Marna juga disitu serta sedang makan siang juga

Marna di kamar bersama Adiknya yang paling kecil yang sedang main hp dan menonton animasi mobil mobil yang bisa berbicara

Karena adiknya yang paling kecil sedang asik dengan hp nya maka Marna pun memilih asik dengan hp nya. Karena iya saat ini malas ingin mengusili adiknya itu

Sebab jika iya mengusili adiknya itu pasti nanti adiknya akan bising. Jadi ketimbang kebisingan itu terjadi lebih baik Marna menyibukkan dirinya dengan hp nya dan bermain game kesukaanya yaitu game masak masak. Namun saat asik dengannya gamenya itu Ibunya Marna datang menghampirinya

"Kak kamu dah makan belum" tanya Ibunya

"Sudah Bu" jawab Marna dan masih fokus dengan gamenya

"Oo bagus lah. Tapi Ibu ada buat kolak ubi itu sana di makan"

"Iya Bu nanti saja. Lagiankan di dapur masih ramai"

"Sudah gak ada orang kok. Cuma Ayah mu saja di dapur"

Mendengar itu Marna pun langsung berlari ke dapur dan menikmati kolak ubi itu

1
Ainun Mardiah
/Smile/
shanum
sampai sini dlu, mampir di karya nya "Sabana01"
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
Marii Buratei
Thor, kapan update lagi nih?
Ainun Mardiah: Segera😇
total 1 replies
Bridget
cerita ini bikin hatiku meleleh...terima kasih, author!
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!