NovelToon NovelToon
Duda Luar Biasa

Duda Luar Biasa

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Janda / Ibu Pengganti
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Vey Vii

Amber Kemala, janda yang memiliki trauma atas kegagalan pernikahannya itu bekerja sebagai seorang pelatih tari balet anak-anak. Namun ia mendapatkan tawaran khusus dari seorang duda tampan untuk menjadi pengasuh putri kecilnya, yang tidak lain adalah murid Amber sendiri.

Arion Maverick, duda dengan segudang pesona. Ia melakukan sebuah kesalahan pertama yang membuatnya semakin tergila-gila pada pengasuh sang anak. Laki-laki itu selalu merasakan hasrat yang memuncak dan keinginan yang menggebu-gebu setiap kali bersama Amber.

Sekali saja bibir Arion pernah mengecap hangat tubuh wanita bernama Amber, selamanya laki-laki itu tidak bisa melupakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vey Vii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ucapan Terima Kasih

Keesokan harinya, hal tidak biasa terjadi, dan itu membuat Amber sekaligus Renata terkejut.

Jika biasanya Aara hanya di antar oleh sopir dan pelayan rumahnya, kini gadis kecil itu datang bersama sang ayah. Hal itu membuat suasana rumah balet menjadi lebih ramai dari biasanya, karena para ibu yang biasa hanya mengantar anak mereka lalu pergi, kini memilih untuk tinggal dan menunggu hingga kelas latihan selesai.

Sudah sangat jelas, tujuan mereka adalah untuk bisa memandang duda tampan itu dalam jarak dekat dan waktu yang lama. Karena Arion adalah orang yang tertutup, ia sangat sulit akrab dengan orang lain. Namun demi meredam kekecewaan Aara pada ibunya Arion rela datang ke tempat ini dan duduk menunggu hingga sang anak menyelesaikan sesi pembelajarannya.

Sejak latihan di mulai pukul delapan hingga pukul sebelas siang, Arion begitu sabar menunggu. Ia memperhatikan Aara dari tempat duduknya sambil tersenyum samar saat melihat Aara begitu lucu dengan gerakan-gerakan balet yang diajarkan oleh Amber.

Secara tidak sengaja, Arion pun memperhatikan Amber. Wanita cantik dengan tubuh tinggi semampai serta pinggang ramping itu bergerak meliuk-liuk memberi contoh pada murid-murid kecilnya.

Dengan pakaian hitam yang membungkus tubuh Amber dengan ketat, Arion bisa melihat dengan jelas setiap lekuk tubuh wanita itu.

Dalam hati, Arion memuji kepiawaian Amber dalam menari, serta kesabaran wanita itu dalam mengajari anak-anak kecil yang masih sulit dikendalikan.

Sesi latihan berakhir pukul sebelas siang, anak-anak yang lain langsung sibuk bersama ibu mereka untuk pergi ke ruang ganti, sementara Aara menghampiri ayahnya.

"Daddy, itu Miss Amber." Aara menunjuk seorang wanita yang berdiri merapikan rambutnya di depan cermin raksasa.

"Ah jadi yang mengantar Aara pulang kemarin namanya Miss Amber?" tanya Arion.

"Hmm. Aara kemarin sudah tanya Miss Amber, apa Miss Amber mau jadi Mama Aara? tapi Miss Amber tidak mau jawab," jelas Aara polos. Arion hampir tertawa, namun ia merasa malu pada Amber dengan sikap putrinya.

"Kenapa Aara tanya seperti itu pada Miss Amber? Itu tidak sopan, Sayang."

"Aara mau mommy baru."

Arion hanya tersenyum menanggapi ucapan putrinya. Entah sejak kapan Aara memiliki pemikiran seperti itu, namun gadis kecil itu hanya mengungkapkan apa yang ia inginkan tanpa memikirkan hal-hal yang mendasarinya.

Karena kemarin Arion belum sempat berbincang dengan Amber, laki-laki itu berinisiatif untuk menghampiri wanita yang tengah duduk bermain ponsel sendirian.

"Dengan Nona Amber?" tanya Arion. Laki-laki itu menggandeng Aara di sampingnya.

"Ah, ya, Tuan." Amber langsung berdiri sigap dan mengangguk sopan.

"Terima kasih sudah mengantar Aara kemarin. Maaf sudah merepotkan."

"Tidak apa-apa. Sudah keharusan bagi saya untuk memastikan anak-anak pulang dengan selamat."

"Ah, ya. Maaf juga jika selama ini sikap Aara kurang sopan. Dia bilang jika dia meminta anda untuk jadi ibunya. Mohon untuk tidak dipikirkan."

"Tentu saja, Tuan Maverick. Saya paham Aara belum mengerti benar tentang hal seperti itu. Saya memakluminya," jawab Amber.

"Daddy Aara tampan, kan, Miss Amber?" sela Aara bertanya sambil menggoyang-goyangkan tangan Arion.

"Ssstt, Aara. Tidak sopan!" tegur Arion.

Amber duduk berjongkok di depan Aara. Ia tersenyum sambil merapikan rambut yang menjuntai di kening gadis kecil itu.

"Iya, Sayang," jawab Amber.

"Miss Amber mau jadi mommy Aara?"

"Aara!" seru Arion. Ia bergegas menutup mulut sang anak dengan telapak tangannya.

"Maafkan Aara, Nona. Kalau begitu kami pamit, terima kasih untuk hari ini," ucap Arion. Ia mengangguk sopan dan pergi sambil menggendong putrinya.

Amber menggelengkan kepala pelan sambil tersenyum. Ia melambaikan tangan saat Aara menatap ke belakang.

Berita perceraian antara Arion dan mantan istrinya memang sudah terdengar oleh semua orang, bahkan sebagian besar orang menyayangkan hubungan mereka yang kandas di tengah jalan.

Mereka sangat kecewa, karena Arion ataupun Claire tidak mampu mempertahankan hubungan pernikahan yang sudah berjalan lima tahun lamanya. Isu penyebab retaknya hubungan rumah tangga mereka sudah mencuat ke publik, namun hal itu sama sekali tidak membuat Amber tertarik. Ia bukan golongan wanita yang menyukai dan membicarakan gosip rumah tangga orang lain. Terlebih, ia pun telah gagal dalam pernikahannya.

...****************...

Di kediamannya, Arion berusaha menasehati Aara dengan lebih baik, jika meminta orang lain untuk menjadi ibunya adalah hal yang tidak baik dan tidak sopan. Namun Aara bersikukuh bahwa ia ingin ibu baru, hal itu membuat Arion merasa bingung.

Selepas makan siang, pelayan paruh baya yang sudah mengabdi pada keluarga Arion sejak puluhan tahun silam tiba-tiba ingin membicarakan hal serius pada Arion tentang pekerjaannya.

"Tuan, maaf atas kelancangan saya. Tapi sesuatu yang tidak bisa dibohongi dari usia adalah tenaga. Saya merasa jika sudah seharusnya Tuan Arion mencari pengasuh untuk Nona Muda. Saya merasa tenaga saya sudah tidak mencukupi untuk mengurus rumah dan Nona Muda lagi," jelas pelayan paruh baya bernama Bibi Merry itu.

Arion berpikir sesaat, ia mengerti kesulitan yang dialami oleh pelayannya. Karena di rumah ini hanya ada tiga pelayan di dalam rumah, sementara itu hanya Bibi Merry satu-satunya orang yang bisa mengurus Aara dengan baik. Namun usia Bibi Marry yang sudah menginjak lima puluh tahun, membuatnya sering merasa kelelahan dalam merawat dan mengasuh anak majikannya.

"Baiklah, Bi. Aku akan memikirkannya," jawab Arion.

...🖤🖤🖤...

1
Nining Chili
👍👍👍
rere
Luar biasa
rama
baru dinovel ini yg menceritakan sosok seorang ibu yg walau sibuk dengan rutinitasnya, tapi tetap berusaha menjaga anaknya
rama
Luar biasa
rama
suka dengan karakter wanitanya
Tri Utari Agustina
Ceritanya bagus banget semoga novel yang lain juga bagus thor semangat semoga
snow Dzero
Luar biasa
aniya_kim
Karya bagus .. Thank you Author /Rose//Heart/
aniya_kim
Yeay!!! Happy Ending Thanks Author
alur ceritanya bagus nagih baca tiap babnya untung besok weekend /Applaud//Applaud/
aniya_kim
Ya Amfunnnnnnn ini bukan pesta rakyat guys /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
aniya_kim
Finally perjuangan Arion
aniya_kim
Hhm indahnyaaaaa
aniya_kim
Ya Ampunnnn intinya Daddy and Mommy menikah /Facepalm//Facepalm/
aniya_kim
Awookawokkawookk
aniya_kim
Mauu .. !!!! EH/Silent/
aniya_kim
pepet terus /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
aniya_kim
Claire wanita yg baik .. sayangnya tak ada cinta makanya berceraiii
aniya_kim
Huhu
aniya_kim
Selamat menjadi Ibu Author mesti terlambat /Grin/
aniya_kim
Hhm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!