NovelToon NovelToon
Rebirth: Moon Sword

Rebirth: Moon Sword

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Time Travel / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Huacheng Imut

Gu Yinchen, dijuluki sebagai Kultivator Pedang Bulan oleh Raja Iblis yang menyerangnya bersama dengan ribuan orang dari lima sekte ternama. Julukan itu diberikan usai Gu Yinchen mati setelah jantungnya berhasil dihancurkan oleh Raja iblis.

mungkinkah Gu Yinchen akan kembali demi membalaskan dendam rekan seperguruannya dan kelima tetua Sekte yang mati sia-sia demi membunuh Raja iblis yang memiliki lima jantung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Huacheng Imut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 19 - LATIHAN

Jalan yang mereka lalui saat ini adalah sebuah jalan setapak, yang diawasi oleh perbukitan hijau yang tampak aman dan tidak berbahaya sama sekali. Mereka melihat Padang rumput luas, berada tepat di sekitar mereka dengan beberapa pepohonan yang sedang tidak berbuah. Gu Yinchen memperhatikan langit, apa yang membuat jalannya berubah menjadi gelap. Ternyata itu karena bukit-bukit besar yang menutupi sinar matahari.

”Guru! Kita akan pergi ke Sekte bulan kan? Kenapa lewat sini? Tempat ini terlihat aman. Tetapi, siapa yang tahu dia menyimpan bahaya besar.” celetuk Gu Yinchen menyadari tidak selamanya bukit ini tenang. Terkadang, seseorang juga bisa termakan oleh amarahnya jika dia terus memendam badai dalam pikirannya.

”Ya. Aku sengaja memilih jalan memutar. Seharusnya, aku memintamu berlari dari desa Nanyan tadi. Tapi, kebetulan aku juga sedang malas melakukannya. Jadi, kita berjalan saja. Sesekali, menghibur diri dengan pemandangan tanpa ada sedikitpun darah di sini kan?” jawab Qing Luan dengan santainya. Dia seolah tak berharap menjadi panutan yang baik bagi muridnya sendiri.

”Apa yang akan guru ajarkan padaku? Guru sendiri sudah mengakui kalau aku akan menjadi kuat kan?” tanya Gu Yinchen lagi.

Qing Luan berpikir sejenak. Melihat kemampuan Gu Yinchen yang sudah mampu mengalahkan monster tingkat tiga, rasanya sudah tidak ada lagi yang bisa diajarkan olehnya. Tetapi, selama ini yang ditunjukkan oleh Gu Yinchen hanyalah seni ilmu beladiri dengan kekuatan alam. Dia hanya bisa membelah tanpa bisa menyatukannya lagi. Atau mungkin, Qing Luan bisa mengajarinya cara membelah gunung dengan sekali serang atau menggunakan teknik yang ada di sekte Matahari.

”Sekte Bulan memiliki elemen dasar yang menjadi kekuatan besar mereka. Elemen es. Sementara kami sekte Matahari memiliki elemen api untuk membuatnya mencair. Yinchen, apakah kau juga tahu itu?” Qing Luan menoleh ke arahnya di belakang.

Gu Yinchen tertegun. Dia hanya menggelengkan kepalanya meski sebenarnya ia tahu itu semua. Selain jurus yang mengandalkan kekuatan Bulan, dia juga mampu mengeluarkan elemen es dari pedangnya yang mampu membekukan jantung lawannya sampai mati. Namun sebenarnya, Gu Yinchen tidak begitu handal dalam menggunakan elemen es dan hanya mampu mengandalkan kekuatan alam yang berada di sekitarnya.

Qing Luan memperhatikan selembar daun yang jatuh menghampirinya. Dia berkata, ”... Yinchen, perhatikan ini baik-baik.” ucapnya kemudian menangkap sehelai daun yang jatuh di atasnya.

Dalam genggaman jari jemarinya yang berisi, dalam sekejap daun itu terbakar dan berubah menjadi abu. Gu Yinchen merasa takjub. Karena biasanya dia hanya akan melihat gurunya yang dulu membekukan sehelai daun yang jatuh di tangannya. Sama persis seperti yang dilakukan oleh Qing Luan saat mengajarinya.

”Api bisa melenyapkan semuanya menjadi debu. Sementara es, bisa membekukan semuanya dan menghancurkannya sampai berkeping-keping. Kamu bisa melihat perbandingannya kan? Mereka semua sama-sama kuat. Tergantung pada siapa orang yang menggunakan kekuatannya.” jelas Qing Luan.

Gu Yinchen mengerti. Saat itu juga Raja iblis pernah menggunakan kekuatan yang sama. Dia menggunakan elemen api untuk membakar habis hutan sementara menggunakan elemen es untuk membekukan jantung semua orang. Selain itu, ada beberapa elemen lainnya yang digunakan olehnya. Bahkan kelima elemen dari lima Sekte besar mampu digunakannya dengan sangat mudah.

”Yinchen, cobalah untuk melakukannya.” pinta Qing Luan.

Gu Yinchen menelan ludahnya. Dia tidak yakin bagaimana ia bisa melakukannya dan apakah cara yang digunakan oleh sekte Matahari sama seperti sekte bulan? Sudah tentu berbeda. Bahkan tidak ada sekte manapun yang rela menjual ajaran mereka untuk sekte lain.

Diam mengambil sehelai daun yang jatuh tepat di depan kakinya. Karena sebelumnya saja dia tidak begitu mahir menggunakan elemen es apalagi jika dia menggunakan elemen api dari Sekte Matahari yang belum pernah diajarkan padanya.

”Tidak masalah kalau aku gagal. Lagipula, usiaku kan masih sepuluh tahun. Jalanku masih sangat panjang.” batinnya mencoba melakukan hal yang sama seperti Qing Luan.

Dia berusaha mengumpulkan seluruh energinya pada telapak tangannya dan merubahnya menjadi energi panas. Dia butuh beberapa detik untuk melakukannya dan tidak sampai satu menit, dia langsung melepaskan energi yang menumpuk di telapak tangannya. Akan tetapi, daun itu tidak terbakar sama sekali. Melainkan tercabik-cabik seperti potongan yang tidak berarti.

”Sudah kuduga! Aku pasti gagal! Hehehe!” ucap Gu Yinchen penuh percaya diri.

Qing Luan menghela nafasnya sembari mengusap dahi diantara kedua alisnya. Dia menyesal karena telah berpikir Gu Yinchen mungkin bisa lebih mudah diajari ketimbang murid-murid yang lain. Tetapi, dia tidak menyangka akan butuh beberapa kali percobaan pada sesuatu yang mudah.

”Kalau begitu, kamu tidak keberatan mencobanya sepanjang perjalanan? Lokasi Sekte Bulan masih sangat jauh.” tanya Qing Luan.

“Mana bisa begitu?! Lebih baik kita lanjutkan saja perjalanan ini! Latihannya nanti saja!” ajak Gu Yinchen sembari menarik tangan Qing Luan pergi dari tempatnya.

”Tunggu!” Qing Luan sengaja tidak bergerak sama sekali saat Gu Yinchen menariknya pergi dari sana. ”... lebih baik, lanjutkan latihan mu. Aku tidak peduli mau seberapa lama itu. Aku ingin melihatmu berhasil melakukannya!” ucapnya sembari menatapnya dingin.

”Hah?! Yang benar saja?! Dia mau melakukan ini untuk aku yang gampang sekali menyerah?!” batinnya.

Pada akhirnya, Gu Yinchen mengalah dan melakukan hal yang diinginkan Qing Luan saat mengajarinya. Dia terus melakukan hal yang sama berkali-kali dan berjam-jam lamanya. Bahkan setelah matahari berganti bulan, Gu Yinchen tetap memaksakan diri melakukannya sementara Qing Luan sibuk mengawasinya dari kejauhan. Tidak jarang juga dia sibuk menangkap ikan di sungai yang tak jauh di depan.

”Ahh! Aku lelah sekali. Rasanya mau mati tapi, aku kan sudah mati!” Gu Yinchen langsung merebahkan tubuhnya di atas rumput yang mulai berembun dan dingin.

Setelah makan malam, tanpa basa-basi lagi dia segera melanjutkan latihannya hingga pada akhirnya dia kelelahan sendiri di tepian jalan. Tangannya sampai terbakar karena menahan panas dari kekuatannya sendiri dan di sekitarnya, ada begitu banyak dedaunan yang telah hancur karena ulahnya. Bahkan jika Gu Yinchen menggunakan satu pohon besar untuk melakukan latihan pertamanya, maka helai daun pada pohon pasti akan habis duluan sebelum Gu Yinchen berhasil melakukannya.

Pada akhirnya, karena sudah terlalu malam dan lelah, Gu Yinchen tampak sadar tertidur di sembarang tempat sembari menikmati dinginnya angin yang menembus pakaiannya saat ini.

Qing Luan yang melihatnya dari kejauhan hanya menghela nafasnya. Langkahnya berjalan mendekatinya tanpa suara agar tidak membuatnya terbangun.

”Kau sudah berusaha dengan keras. Besok pasti, kau akan berhasil menguasainya.” ucap Qing Luan pelan. Kemudian dia membuka jubah luarnya yang panjang dan berwarna putih. Dia memberikan jubah itu pada Gu Yinchen agar bisa dijadikan selimut untuknya dan melindunginya dari udara malam yang saat itu terasa sedikit lebih dingin dari biasanya.

1
Maz Tama
pantau
Buang Sengketa
bulan dan matahari. makin kuat la mc nya
Seorang Penulis✍️
Jangan lupa mampir ya kak di Novel Saya PERJALANAN YANG CHEN DIDUNIA LAIN
Ivy
Semangat terus kak🔥Mampir juga ke karya baruku "Story of Elementalist" makasih🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!