Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjual Resep
Mata semua orang berbinar, apalagi setelah masakan itu mulai matang satu persatu, sangat harum dan menggugah selera. Mereka membayangkan rasa lezat dari masakan yang dibuat oleh gadis itu, bahkan penjaga toko Xin terlihat sangat tidak sabar, untuk menikmati hidangan yang dibuat oleh Wei Qingluo.
"Penjaga toko, paman koki, kalian bisa mencicipi makanan ini!" ucap Wei Qingluo sambil menurunkan piring yang berisi berbagai hidangan lezat di atas meja.
Penjaga toko Xin terlihat ragu-ragu, namun dia tetap mengangkat sumpitnya, kemudian mencoba salah satu menu yang dibuat oleh Wei Qingluo. Matanya langsung melebar, dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun, namun terus menggerakkan sumpitnya untuk mencoba satu persatu hidangan yang dibuat oleh gadis itu.
Wajah penjaga toko Xin terlihat sangat senang dan dipenuhi semangat, membuat para koki dan asisten yang melihatnya langsung mengambil sumpit masing-masing, dan berniat untuk mencicipi. Namun pria paruh baya itu tiba-tiba saja bergerak untuk melindungi semua makanan yang ada di meja.
"Tidak, tidak, semua ini milikku! Kalian bisa mencoba untuk membuatnya sendiri," ucap penjaga toko Xin, dia tiba-tiba saja berubah menjadi seorang pria tua yang sangat pelit.
Wajah para koki berubah hijau, mereka benar-benar kesal pada penjaga toko. Padahal pagi tadi dia mengatakan tidak memiliki nafsu makan, namun tiba-tiba saja menghabiskan setengah dari hidangan itu dengan sangat cepat. Mungkinkah jika penjaga toko telah berubah kelamin?
Tangan ke lima orang koki itu bergerak dengan sangat cepat mereka mengangkat sumpitnya kemudian mencicipi hidangan lezat yang dibuat oleh Wei Qingluo. Tubuh mereka tiba-tiba saja membeku, namun tak lama kemudian kelima orang pria itu tertawa sambil menitikan air mata.
"Ini benar-benar sangat lezat, restoran kita pasti akan kembali ramai seperti sebelumnya, jika kita bisa menyajikan hidangan yang spesial!"
"Itu benar," ucap penjaga toko Xin sambil melihat ke arah para koki, matanya berkilat penuh kelicikan.
"Bukankah kalian telah menonton cara membuat hidangan ini? Maka sekarang berlatihlah, jangan berpikir untuk mencuri makananku lagi!" lanjutnya dengan sangat enteng.
Wajah para koki langsung berkedut, mereka juga berada di dapur sejak tadi dan menahan air liur yang hampir menetes, hanya karena bau masakan yang dibuat oleh Wei Qingluo. Namun kali ini mereka tidak diberikan kesempatan untuk mencicipi semua hidangan itu dengan gembira.
Mata para koki melirik ke arah Wei Qingluo dan berharap agar gadis itu memberikan keadilan pada mereka, membuat gadis itu tertegun.
Batuk!
"Aku masih menyisihkan sedikit hidangan di sana, kalian bisa mencobanya!" ucap Wei Qingluo, namun penjaga toko Xin segera memelototkan matanya.
"Tidak perlu! Mereka hanya harus berlatih. Ehem! Untuk sisa hidangan itu, aku akan membawanya pulang untuk dicicipi oleh istri dan juga anak-anakku di rumah," ucap penjaga toko Xin, namun para koki segera bergerak dengan sangat gesit, mereka membawa mangkuk dan menuangkan semua sisa hidangan yang ada di panci, kemudian membawanya keluar.
"Penjaga toko! Kami harus mencoba masakan ini terlebih dahulu sebelum berlatih, agar tahu bagaimana rasanya." ucap salah seorang koki yang telah berusia 50 tahun sambil berlari keluar dari restoran, dia sengaja duduk di bawah pohon besar dan menggerakkan sumpitnya.
Koki-koki yang lain pun melakukan hal yang serupa, mereka juga kabur dengan gerakan yang sangat cepat, untuk menghindari serangan dari penjaga toko Xin yang saat ini cemberut sambil melotot. Tak lama kemudian suara tawa terdengar, para koki terlihat sangat bahagia setelah menghabiskan semua hidangan itu, mereka menjadi sangat bersemangat untuk berlatih.
"Kalian! Hari ini restoran kami tidak akan menerima pelanggan, cepat pergi ke sungai dan ambil semua ikan, udang dan kepiting yang ada di sana!" ucap penjaga toko Xin kepada para pelayannya. Para koki juga melakukan hal yang serupa, mereka bahkan mengirim asistennya untuk bergabung bersama dengan para pelayan restoran.
Penjaga toko Xin akhirnya melirik ke arah Wei Qingluo, dia mengajak gadis itu untuk berbicara di ruangan kerjanya. Wei Qingluo mengikuti langkah pria itu dengan penuh semangat, dia yakin akan segera mendapatkan banyak perak setelah perjanjian itu di tanda tangani.
Batuk!
"Nona Wei, bagaimana anda akan menjual resep-resep ini?" tanya penjaga toko Xin dengan penuh semangat.
Wei Qingluo tersenyum tipis, kemudian menjawab dengan sangat tenang. "Penjaga toko, jujur saja, saat ini aku membutuhkan banyak sekali uang untuk membangun rumah dan membeli beberapa hektar tanah, aku benar-benar sangat miskin dan hanya memiliki resep masakan lezat. Aku akan menjualnya padamu dengan harga 500 tael perak."
"Apaaa? 500 tael perak?" penjaga toko Xin terlihat sangat kaget mendengarnya, bukankah gadis ini ingin merampok? Dia bahkan menjatuhkan harga yang sangat mahal. Dengan 500 tael perak, penjaga toko Xin bisa membeli dua restoran besar lagi.
Batuk!
"Aku tidak semata-mata menjual resep itu dengan sia-sia, tapi akan membantumu untuk mempromosikannya. Dengan 500 tael perak, restoran ini juga akan mendapatkan untung yang sangat banyak, resep masakan itu hanya dimiliki olehku, bahkan restoran lain tidak akan bisa menirunya."
Penjaga toko Xin terdiam, dia terlihat sangat tertekan. Meskipun memiliki keyakinan bahwa seluruh masakan akan laris, namun dia harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan resepnya. Tapi pria itu bukanlah orang yang tidak bertanggung jawab, dia segera menyetujui perjanjian, sambil menggertakan giginya.
"Baiklah! Aku akan berdagang denganmu!" ucap penjaga toko Xin, Wei Qingluo terlihat sangat puas, dia segera mengeluarkan 10 resep masakan dan memberikannya kepada penjaga toko Xin.
"Ini...?" dahi penjaga toko berkerut menerima resep itu, dia tidak menemukan satupun resep masakan udang, ikan dan kepiting.
"Itu adalah resep yang aku jual padamu, dan akan menjadi andalan restoran ini. Sedangkan untuk cara memasak tumisan, udang, ikan dan kepiting, aku akan mengajarkannya secara langsung sebagai bonus. Bukankah aku sangat murah hati?" ucap Wei Qingluo.
Sudut mulut penjaga toko Xin berkedut, namun dia tidak mengucapkan sepatah kata pun dan hanya menganggukkan kepala. Wei Qingluo terlihat sangat puas, setelah selesai menandatangani perjanjian pembelian resep, keduanya segera membubuhkan tanda tangan dan juga cap jari. Dia melihat 5 lembar uang kertas di tangannya dengan bahagia.
Tak lama terlihat para pelayan mulai berdatangan, dengan banyak sekali ikan, mereka bergegas menuju dapur, kemudian memasaknya. Wei Qingluo mengawasi sambil sesekali mengoreksi bahan-bahan masakan yang digunakan, setelah berlatih sebanyak 4 hingga 5 kali, akhirnya kelima orang koki itu berhasil membuat masakan yang rasanya hampir sama dengan Wei Qingluo.
Kali ini gadis itu juga mengajari kelima orang koki untuk membuat tumisan, mereka melihat dan mengingatnya dengan sangat hati-hati. Semua orang terlihat sangat mengagumi kemampuan Wei Qingluo, mereka tidak menganggap gadis kecil itu seperti gadis biasa, namun lebih baik lagi.
Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya, Wei Qingluo segera berpamitan, dia berjanji akan kembali ke restoran itu besok pagi, untuk membantu penjaga toko Xin dan para koki mempromosikan menu barunya. Dia juga mengingatkan penjaga toko, untuk memberikan resep itu kepada para koki, agar segera dipelajarinya.
Penjaga toko Xin sangat berterima kasih, dia bahkan memerintahkan salah seorang pelayannya untuk mengantarkan Wei Qingluo kembali ke desa Shangxie dengan mempergunakan kereta miliknya.
...----------------...
Alhamdulillah, selalu saja dapat berkah tersembunyi, novel baru 9 hari langsung di bantai rating bintang 1. Terima kasih banyak readers, anda benar-benar luar biasa. Rating novel menjadi 4,6 mungkin saya akan menghapus karya ini agar tidak selalu mendapat serangan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
sampai tidak berkedip aku membacanya ini yang ke 2 aku membaca seri ini aku suka karyamu thor terus berkarya semangat