NovelToon NovelToon
MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:44.5k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGOBATI PANGERAN KE EMPAT 1

Dengan perasaan marah dan kesal, gadis itu pulang kembali Kerumahnya. Dia ingin memberi tahu Pada Ayahnya masalah itu. Bagaimana bisa ada tabib lain yang pengaruhnya melebihi sang Ayah. Tapi Dia Masih Yakin kalau Wanita itu hanyalah seorang penipu yang ingin Namanya terkenal saja. Dan Dia Yakin kalau sang Ayah pasti bisa menyingkirkan dan membuat Wanita itu keluar dari kota ini. Atau mungkin saja sekalian di penjara. Namun sesampainya di rumah nya, sang Ayah tidak berada di rumah . Mereka berkata kalau Ayahnya pergi bersama para tabib atau Dokter lainnya. Katanya Ada masalah di Istana . Tentu saja Berita itu membuat Dia marah dan kesal . Perasaan yang menggebu tadi seketika melonjak menjadi Kemarahan

"Brengsek dasar wanita keparat. Kenapa Tabib itu bisa Ada di kota ini Sich...! " Seru nya sambil melempar vas bunga yang Ada di depannya. Melihat Kemarahan sang Nona, Para pelayan tidak berani Mendekat. Mereka takut Menjadi sasaran Kemarahan sang Nona. Dan perbuatan Li Mai berhenti saat Dia mendengar suara teguran yang menghentikan tangannya yang ingin melempar Vas bunga kembali.

"Apa yang Kau lakukan Mai'er... " Seorang Pria paruh baya yang masuk kedalam rumah dengan wajah terlihat kesal.

" Ayah... Kau dari mana ...Aku mencari mu.." ucap gadis itu dengan nada manja.

"Dari Istana ..lalu apa yang Kau lakukan sekarang...Kau membuat rumah berantakan, menghancurkan barang . Lalu di mana ibumu..?" ucap Pria itu yang ternyata Tabib Istana Su Heng.

"Ibu keluar..." ucap gadis itu sambil mendekati tabib Su Heng . Ada Sedikit ketakutan di wajah nya melihat Kemarahan di wajah sang Ayah

"Lalu Kenapa Kau marah - marah ...?" tanya tabib Su lagi.

"Ayah...apakah Kau tidak mendengar berita di luar , kalau Ada tabib Wanita yang melakukan Praktek pengobatan...?" tanya sang Putri.

"Tabib Wanita..? Tidak ,aku belum mendengar nya.." ucap tabib Su dengan wajah biasa.

"Ayah...kenapa ayah tidak menyelidikinya.. bukankah tabib itu akan merusak nama baik para tabib, kalau dia berani menipu penduduk kita ini.." ucap Li Mai berusaha memprofokasi sang Ayah.

"Jangan berprasangka buruk pada seseorang. bukankah baik kalau Ada tabib wanita di kota kita..." ucap Tabib Si Bijak.

"Tapi Ayah...!" terdengar seruan tak rela dari mulut Li Mai.

"Sudah, Sudah... sekarang masuklah Kekamar mu Ayah tak Ingin mendengar Kau membuat masalah lagi. Ayah sebentar lagi akan kembali ke istana. Pelayan...bersihkan tempat ini.. Dan bawa Nona mu Kekamar.. ." ucap Tabib Su lalu keluar dari kediaman sang Putri. Dia baru kembali dari istana . Dia hanya mau mengambil sesuatu dan akan kembali lagi ke Istana tapi tadi Dia mendengar suara Keributan di rumah tinggal sang Putri. dan Dia ingin tahu Apa yang terjadi. Nyatanya Putrinya sedang bertingkah lagi .

🍉🍉🍉

Ke esokan harinya Yu Wan masih merawat Pasien dari segala umur ataupun Kalangan . Dari rakyat jelata, sampai pada Para bangsawan yang ingin Berobat padanya . Atau membeli bahan obat atau pil obat penyembuh . Namanya dan toko Jiankang milik nya sudah di kenal banyak orang. baik anak kecil maupun orang Dewasa. Yu Wan pagi ini dengan semangat kembali membuka Toko obat nya . dan Antrian panjang masih Terjadi. Dengan tenang dan Sabar Yu Wan merawat mereka . Namun yang tidak di ketahui Yu Wan Adalah . Di sebrang jalan sana terlihat Dua Pria tampan sedang duduk dengan tenang di lantai Dua sebuah restoran Yang ada di depan Toko obat milik Yu Wan. Mereka menikmati makanan kecil dan Teh hangat sambil melihat Antrian di depan toko Yu Wan. Dan Dari sana mereka bisa melihat Yu Wan yang sedang Memeriksa pasien di lantai Duanya . Wajah Yu Wan yang tertutup masker Menutupi wajah Cantiknya.

"Yang Mulia...apakah Dia tabib yang memberi pil ramuan itu pada anda...!" ucap Luo yang dulu tidak terlalu paham dengan wajah Yu Wan di balik Topeng nya.

"Saat itu aku tidak terlalu memperhatikan Dia. entahlah.... yang melihat jelas tabib itu si Hans. tapi aku Merasa Mengenal mata itu.. Aku pernah melihat mata itu , tapi aku lupa di mana." ucap Putra Mahkota Sambil menatap wajah Yu Wan dari jauh. sebagai seorang Ahli beladiri, tatapan tajam mereka masih bisa melihat wajah Yu Wan . Sedang kan Wanita yang sedang mereka perbincangkan Kini sedang sibuk memeriksa Pasien satu persatu. Kesibukannya tidak menyadari ada yang sedang mengawasinya . Sampai hari Siang, Pasien terlihat masih banyak yang Antrian. hingga saat makan Siang tiba, Pasien di henti kan sejenak. Karena pagi tadi Yu Wan tidak sempat makan. sebab pagi tadi Yu Wan sibuk berlati ilmu pedang di belakang Rumah bersama Dira dan Sanli . Keseriusan mereka dalam berlatih membuat mereka lupa waktu. Dan saat Mereka sadar, Hari sudah siang. Terpaksa Yu Wan cepat Mandi lalu langsung Membuka toko. Sebab mereka melihat antrian pasien sudah panjang. Dan kini perut Yu Wan bernyanyi ingin di isi.

Setelah melihat tidak Ada pasien yang masuk, Yu Wan Membuka cadarnya. Terlihat wajah Cantiknya kelelahan setelah merawat pasien Setengah hari ini . Perlahan dia duduk bersama para sahabatnya , menghadapi sederet makan lezat kesukaannya yang di buat kan Nuan dan Lila. Setelah Menggigit sepotong Iga sapi pedas, Yu Wan berkata.

"Nuan...Kau semakin pandai memasak. masakan mu semakin enak..." ucap Yu Wan memuji.

"Semua Karena Pelajaran dari Nona. Nona yang selalu mengajari Nuan..." ucap gadis itu merendah.

"Kau ini... kalau bukan tanganmu yang pintar, walaupun aku mengajarimu, tetap saja masakanmu tidak enak..." ucap Yu Wan sambil tersenyum Senang.

Yu Wan menikmati masakan Nuan dengan lahap bersama ke lima orang terdekarnya . Namun Dia tidak sadar kalau semua gerak - geriknya di lihat dan di perhatikan dua Mata Pria yang terbelalak kaget melihat wajah Yu Wan. Dari jarak jauh pun kecantikan Yu Wan Tidak dapat di sembunyikan . Mereka menatap Yu Wan dengan beda tatapan.

"Ya Tuhan....ternyata di balik penutup wajah itu, Ada kecantikan yang tak tertandingi. aku baru sekarang melihat wajah cantik seperti itu . Ternyata Tabib Yu Wan sangat lah Cantik.. Dan lihatlah itu, Dia makan bersama bawahannya tanpa merasa canggung ataupun kaku. Dengan nyaman mereka makan bersama. benar- benar wanita baik. Dia wanita yang berbera dari wanita lainnya." seru Luo dalam hati. Tatapan kekaguman jelas sekali terlihat di Matanya .

"Gadis itu... ternyata Dia. aku tak menyangka Selain Jenius dalam Seni beladiri, dia juga Jenius dalam ilmu pengobatan. gadis nakal...ternyata Dia...Aku tidak menemukan dia di Mension Perdana Mentri Li Rong Ternyata Dia tinggal di sini....apakah Dia yang ingin mengobatiku hari itu.. ? tapi tunggu ... bukan kah Dia Pria yang bersama tabib Wanita itu.. Benar-benar Suatu kebodohan , bisa - biasanya aku menolak kebaikan Dia..." ucap Putra Mahkota penuh penyesalan . terlihat senyuman bahagia di bibir seksinya. Mereka melihat Yu Wan yang sedang makan bersama pelayan toko nya .

Sedang kan yang Menjadi pusat perhatian mereka, Kini sedang asyik menikmati makanan yang Ada di depan nya. Dira dan Sanli terlihat sering menatap keluar ke arah Restoran yang ada diseberang jalan . namun Mereka tidak melihat sesuatu yang mencurigakan.

"Kalian melihat apa..?" tanya Tu Wan .

"Tidak Ada Nona...Hanya saja saya merasa ada yang sedang memperhatikan kita..." ucap Dira.

"Benar Nona...tapi kami tidak melinat apapun yang mencurigakan di sana.." kata Sanli menimpali .

"Aku juga merasakan itu sejak tadi . tapi aku juga tidak melihat seseorang yang secara khusus menatap kearah sini..Sudahlah biarkan saja , selama Mereka tidak mengganggu kita..." ucap Yu Wan dengan tenang .

mendengar ucapan Yu Wan, mereka kembali menikmati makanan mereka. Setelah selesai makan , Yu Wan Meminta mereka kembali Membuka toko dan mulai kembali bekerja.

Melihat Semua yang di lakukan Yu Wan, senyuman Putra Mahkota semakin dalam. Luo yang masih menatap kearah Yu Wan dan Para sahabatnya, tidak menyadari senyuman langka sang Junjungan. Setelah mengetahui Siapa Tabib yang terkenal itu, Putra Mahkota Mengajak Luo kembali ke istananya . Namun Sialnya , Dia tidak bisa menghilangkan Wajah Yu Wan dari otaknya. Malam harinya Pria Tampan itu keluar sari Istananya bersama pengawal setia nya Luo.

Sedangkan Yu Wan yang baru saja selesai makan malam bersama para sahabatnya, Kini sudah masuk kedalam kamar Tidurnya. Dia yang sudah kelelahan terlihat berbaring dengan tenang di pembaringannya. Tak berapa lama Diapun terlelap dalam Mimpi . Dan saat seorang pria tampan dengan juba Biru bergambar naga yang dia Kenakan , masuk kedalam kamarnya dengan muda . Yu Wan tidak menyadarinya kedatangan Pria itu. Dia masih asyik dalam buaian Mimpi .

"Tabib tangan ajaib... Nama itu memang pantas denganmu. Wanita baik, cerdas , Jenius dan Cantik semua kamu miliki . Kenapa semua Kebaikan kamu miliki sendiri gadis nakal..." ucap Pria yang ternyata Putra Mahkota.

Putra mahkota terlihat secara perlahan mendekati Yu Wan yang tertidur lelap. Ketika melihat wajah cantik itu di depannya , Ingin rasanya Dia mengusap wajah cantik yang sedang terlelap tersebut . Namun Dia takut membuat gadis itu terjaga. dan setelah puas menatap Yu Wan yang masih tidur, Putra Mahkota segera pergi dari kamar Yu Wan. Susana tetap terlihat tenang, seperti tidak Ada orang yang baru saja masuk Kekamar itu.

Dan seperti sudah di jadwalkan , Putra Mahkota Setiap hari datang mengunjungi Restoran itu , hanya untuk melihat Yu Wan. Dan akan segera kembali ke istana setelah merasa puas melihat gadis itu .

Sedangkan di Mension Perdana mentri Li Rong, terlihat Nyonya besar Li sedang gelisah di dalam ruang kamarnya. Dia hanya di temani pelayan tua kepercayaannya yang terlihat baru datang dari luar .

"Bibi Ma.. apakah Kau melihat Putriku...?" ucap Nyonya Besar Li para pelayan setia nya.

"Hamba tidak berani masuk nyonya...tapi hamba melihat Nuan sedang menghadapi para Pembeli di toko obat itu..Di sana Ada juga seorang gadis yang bersama Nuan. San juga dua Pria gagah dan tampan..." ucap Bibi Ma.

"Lalu Yu Wan di Mana...? kata tuan besar Dia menjadi tabib di sana..?" tanya Nyonya besar Li.

"Oo..kalau tabib , katanya orang di Sana berada di lantai atas Nyonya...Mereka berkata kalau tabib nya memang sangat pandai. hingga mereka menjuluki tabib tangan ajaib. Sebab semua penyakit dapat dia sembuhkan. Dam kalau anda tahu nyonya...Antrian yang ingin di rawat sangat panjang. Dia juga terkenal dengan Kebaikan nya . Dia tidak mengambil upah para Rakyat miskin..." ucap Bibi Ma dengan semangat . Mendengar ucapan pelayan setia nya, Nyonya besar Li kembali meneteskan air mata.

"Putriku...Putriku memang yang terbaik..." ucapnya di sela tangisan nya.

"Nyonya...kita harus merahasiakan ini..jangan sampai Nona Can Yu atau tuan muda mendengar berita ini. Hamba takut mereka akan membuat masalah bagi Nona Yu Wan.." ucap Bibi Ma. Sebenarnya Bibi Ma lebih sayang para Yu Wan. Walaupun gadis itu sombong dan Arogan, Namun Dia berhati baik. Tidak seperti Putri Asli yang baru datang itu.

"Benar Katamu Bi...kita harus merahasiakan semua ini Dari mereka . Juga Ayah dan Ibu.." ucap Nyonya besar Li . Mereka berdua menbahas Sial Tu Wan

🍇🍇🍇🍇

Hari hari berlalu dengan cepat tak terasa sudah satu minggu Yu Wan Membuka toko dan Merawat orang . Karena stok obat- obatan sudah menipis, Dia ingin pergi ke toko Paman Yong Li untuk kembali menesan bahan obat oada Zi Zen . Karena itu, Setelah merawat beberapa orang pada pagi hari, menjelang Siang Yu Wan Mengajak Dira dan Sanli pergi ke rumah Paman Yong Li . Tak berapa lama terlihat Mereka bertiga sudah naik kuda menuju toko milik paman Yong Li. di tengah Perjalanan tanpa sengaja mereka bertemu dengan Paman Yong Li yang sedang naik kereta .

"Itu Paman Yong Li kan..? Dia mau pergi kemana ..?kok kayak terburu - buru..?" tanya Yu Wan pada Dira yang ada di sebelah kirinya. Mereka menghentikan kuda mereka saat melihat ada Kereta lewat.

"Bena Nona ... Dia memang paman Yong Li... Dia terburu- buru pasti ada pasien gawat." ucap Dira .

Kulihat pelayannya juga ikut.." ucap Dira kembali .

" Ya sudahlah ...kita kembali saja..Takut nya toko obat Paman Yong Li tutup.." ucap Yu Wan agak kecewa .

Namun sebelum kuda mereka melangkah kembali pulang , Tiba- tiba sebuah kereta mendekat pada mereka. Dan ternyata Kereta itu merupakan Kereta yang tadi di naiki Paman Yong Li. tentu saja Yu Wan kaget saat Paman Yong Li memunculkan kepalanya dari dalam kereta .

"Yu Wan...ayo ikut Paman..." seru Paman Yong Li pada Yu Wan.

"Saya paman..?" ucap Yu Wan sambil menunjuk pada dirinya sendiri.

"Iya kamu...ayo ikut Paman..." ucapnya sambil ingin menarik kembali kepalanya masuk kedalam kereta .

"Tunggu Paman...memangnya Paman mau kemana ..? Lalu untuk Apa Yu Wan ikut...? " tanya Yu Wan. Tidak semua itu Mengajak Yu Wan pergi. Apalagi dia tidak tahu tujuannya .

"Pergi ke Istana..." ucapnya cepat.

"Istana...? tidak paman...Yu Wan tidak bisa ikut paman..." ucap Yu Wan langsung menolak.

"Tidak bisa Yu Wan... kau harus ikut. ini perintah Kaisar .apakah Paman harus berkata pada Kaisar kalau kau tidak mau ikut...!" seru Paman Yong Li dengan sedikit pemaksaan.

"Paman memaksa..." ucap Yu Wan tak Senang.

"Paman terpaksa nak...ini perintah Kaisar untuk kengajakmu pergi ke istana. sebab ini taruhan nyawa...Ayolah ..kau seorang Tabib, kau tidak bisa menolak..." ucap Paman Yong Li memaksa . Setelah Diam beberapa saat, akhirnya Yu Wan berkata.

"Baiklah , Karena ini perintah Kaisar , kami ikut..." ucap Yu Wan dengan nada enggan . akhirnya mereka berkuda kengikuti Paman Yong Li kearah Istana.

"Nona... apakah kita akan ikut Paman Yong Li ke istana..?" tanya Dira.

"Terpaksa Dir.. paman Yong memaksa dengan perintah Kaisar .mungkin ada seseorang yang sakit dan Dia merasa tak mampu.." ucap Yu Wan .

"Bukankah di istana banyak tabib..." ucap Sanli.

"Kita ikuti saja ke istana ...Siapa tahu Dia memang butuh pertolongan kita..." ucap Yu Wan datar .

Tanpa terasa Mereka sampai di gerbang istana. Di sana ternyata mereka sudah ada yang menunggu. Pengawal Kerajaan membantu Membawakan Kuda milik Yu Wan, Dira dan Sanli . Seorang Pelayan istana membawa kereka masuk ke dalam lingkungan Istana. Yu Wan dan Kedua pengawalnya hanya mengikuti langkah sang tabib yang ingin membawa mereka entah Pergi kemana .

Dan akhirnya mereka sampai juga di depan sebuah bangunan yang mega . bangunan ini merupakan salah Satu bangunan - bangunan mega yang Ada di dalam istana ini . Terlihat banyak pelayan berlalu lalang keluar masuk bangunan itu . Namun wajah mereka terlihat takut dan Cemas. Dan terlihat denngan jelas kelelangan di wajah mereka.

"Paman ...apakah kita akan masuk ke dalam ruangan ini ?" Tanya Yu Wan sambil menunjuk bangunan di depan nya dengan dagunya .

"Benar... Kita akan masuk ke sana .." ucapnya sambil menatap sekilas pada Yu Wan yang terlihat bersikap Cuek.

"Kenapa kita ke bangunan ini Paman , Memangnya ini bangunan apa...tempat ini cukup indah..." ucap Nuan sambil menatap bangunan di depannya .

"Ini Istana Pangeran Bai Si.." ucap Paman Yong Li membuat Yu Wan kaget .

"Pangeran ke empat...!" ucapnya tak percaya.

"Benar..." jawab Paman Yong Li. Seketika Yu Wan ingin segera keluar dari tempat itu.

"Tidak, tidak... Aku tidak memiliki kepentingan untuk pergi kesana Paman..." ucap Yu Wan

" Tapi kami yang membutuhkan pertolongan mu Nak..." ucap tabib Yong Li.

"Kami...? maksud Paman...?" tanya Yu Wan heran.

"Sebenarnya aku tadi ingin kerumah mu setelah pulang mengambil sesuatu , tapi aku bertemu dengan mu di jalan itu . jadi aku langsung Membawa mu pergi..." ucap Tabib Yong Li menjelaskan .

"Memangnya Ada apa Paman ingin mengajakku datang ke istana ini...?" tanya Yu Wan tak mengerti .

"Menyembuhkan Pangeran ke empat..." ucap Tabib Yong Li membuat Yu Wan terlonjak kaget.

"A...apa.. aku , aku akan mengobati Pangeran keempat...? Mana mungkin paman...itu tidak mungkin . Memangnya Pangeran ke empat sedang sakit...?" ucap Yu Wan. ingin rasanya Yu Wan lari Dari tempat itu. Dia tak ingin bertemu dengan Pria sombong Itu. apalagi harus merawat Dia.

Masih teringat di otak Yu Wan saat Pria itu menghina Dia. Apalagi mengingat alur cerita di dalam Novel . Bagaimana Pangeran Bai Si menghina Yu Wan yang asli. Dan akhirnya mati do tangan Pria jahat itu .

"Tapi Dia butuh pertolongan mu. dan Kaisar yang mengutus kedatangan mu ke Istana untuk mengobati Pangeran Bai Si ..." ucap tabib Yong Li .

"Paman ...Bukannya biasanya kalau memang Kaisar yang ingin memanggilku, Pasti Ada pengawal atau kasim yang akan datang ke tempatku, Kenapa mesti Paman yang menjemputku ...?" tanya Yu Wan heran. Walaupun Dia manusia Modern, tapi Dia tahu masalah itu .

"Benar apa yang Kau katakan itu...tapi maaf nak...yang mengusul kan untuk memanggilmu , itu aku...dan aku juga Yang mengatakan pada Kaisar agar aku saja yang menjemput mu . Sebab aku tahu Kau pasti tidak nyaman jika masyarakat tahu Kau di panggil ke istana . " ucap Paman Yong Li menjelaskan . Yu Wan hanya bisa merasa kesal di hatinya para Pria paruh baya di depannya ini . Menyapa mesti mengusulkan Dia untuk menolong dan Merawat Pangeran ke empat .

"Mengapa harus merawat Pria brengsek itu Sich..." seru Yuan dalam hati.

San Sekarang pun mau menolak sudah tidak bisa lagi . Bagaimana Dia bisa menolak , Kalau mereka sekarang sudah berdiri di depan Istana Pangeran Bai Si . Mereka segera melangkah memasuki istana tersebut . Dan ketika mereka sudah berada di dalam ruangan Istana itu, Ternyata di dalam ruangan itu banyak orang , mungkin mereka Mentri dan bangsawan yang menunjukkan simpati mereka pada Pangeran ke empat . Salah satunya Perdana Mentri Li Rong . Yu Wan segera Menyapa sang Ayah .

"Ayah..." Sapa Yu Wan pelan . Terlihat Ada kegembiraan di mata tuan Li Rong .

"Yu Wan Putriku..." ucap Tuan Li Rong dengan senyum gembira .

Tabib Yong Li Membawa Yu Wan mendekati Dua Pria gagah yang duduk di kursi dengan anggun. Seorang Pria paruh baya yang bisa Yu Wan tebak kalau Dia Kaisar Hong Lu Day Yang terlihat masih kekar dan Kuat . Sang Kaisar masih terlihat tampan dan sangat berwibawa.. Dan satunya lagi merupakan seorang Pria Muda yang gagah juga sangat tampan, Bukan tampan lagi. tapi super tampan .andai pria ini hidup di jaman Modern, pasti dia akan menjadi artis yang sangat Populer dan di gilai banyak wanita. Hanya saja wajah Pria itu terlihat sangat dingin dan datar .

"Apakah Dia Putra Mahkota Hong Li Jun...? Benar kata Rumor, Putra Mahkota benar- benar Sangat tampan... tapi sayang sekali. wajah itu terlalu Dingin dan aku tidak suka wajah yang dingin..." ucap Yu Wan dalam hati.

" Salam sejahtera yang Mulia Kaisar , Dan Salam sejahtera Putra Mahkota Hong Li Jun...* ucap Yu Wan dan Tabib Yong Li memberi salam dan Hormat secara bersamaan pada kedua Pria yang paling berkuasa di Kerajaan Sangguan Barat ini .

" Salam kalian berdua aku terima . Bangunlah..." ucap Sang Kaisar.

" Trimakasih Yang Mulia..." ucap mereka berdua bersamaan kembali.

"Tabib Li... apakah Dia yang Kau katakan tadi pagi...?" ucap sang Kaisar pada Paman Yong Li.

" Benar Yang Mulia....hamba Membawa Dia Karena Ilmu pengobatan Dia lebih baik dari Saya. dam Dialah yang telah mengobati Beberapa penduduk di kota ini dengan pengobatan secara gratis..." ucap Tabib Yong Li dengan nada bangga. Membuat semua orang di ruangan itu kaget dan tak percaya.

"Apakah gadis ini yang do katakan Mai'er...?" batin Tabib Su Heng yang juga Ada di sana.

" Gadis Muda...melihat umurmu rasanya aku tak percaya kalau Kau lebih hebat dari tabib di istana ini .Namun Karena Rekomendasi dari Tabib Li, yang semua orang tahu kalau dia salah satu tabib terhebat di Kerajaan ini, aku menginjinkan Kamu mencoba menyelamatkan Pangeran ke empat..." ucap Kaisar Hong Lu Dai .

" Hamba mengerti Yang Mulia, Rakyat jelata Ini akan mencoba menyembuhkan Pangeran Bai Si...Semoga hamba bisa menolong yang Mulia Pangeran ke empat..."ucap Yu Wan merendah .

"Gadis baik...Kalau Begitu Pergilah. lihatlah, apakah Pangeran Bai Si bisa Kau Tolong.." ucap Kaisar Hong dengan wajah terlihat sedih . Walau bagaimana juga Pangeran Bai Si juga Putranya yang harus Dia lindungi. walaupun terkadang sang oangeram suka membuat masalah.

"Baik yang Mulia... kalau begitu hamba undur diri. " ucap Yu Wan sopan .

"Pergilah.. biar tabib Yong Li mengantarmu masuk ke kamar Pangeran Bai Si..." ucap Kaisar Hong .

"Baik Yang Mulia..." Yu Wan segera berjalan ke arah ruangan yang Yu Wan duga kamar Pangeran ke empat . Melihat Sikap Yu Wan yang tidak Mengenal Dia, Putra Mahkota hanya tersenyum.

"Setelah ini aku akan menemuimu gadis Nakal..." ucapnya dengan senyuman di bibirnya.

"Yang Mulia... gadis itu masih muda dan sangat Cantik . Dan jika Dia bisa Menyembuhkan Pangeran Bai Si, Dia merupakan tabib hebat di Kerajaan kita ini..." ucap tabib Su . "Benar Su Heng . dan itu merupakan aset berharga Kerajaan kita..Kau bisa menempatkan dia di Rumah sakit Kerajaan ." ucap Sang Kaisar.

"Dia terkenal dengan julukan Tabib tangan Ajaib Yah... Dia suka membantu para Kaum Miskin..." ucap Putra Mahkota menyela pembicaraan Kaisar San Tabib Su Heng .

"Benarkah..? tapi tunggu... sejak Kapan Putra dinginku ini memperhatikan seorang wanita.. dan Dia tahu berita yang belum aku dengar.. " goda Kaisar Hong dengan wajah kaget.

Begitu juga dengan orang - orang yang Ada di sana. Sedangkan Perdana Mentri Li Rong semakin Merasa bangga .

" Berita itu sudah menyebut di seluruh kota Kerajaan ini Ayah... " ucap Putra Mahkota dingin . Namun tak urung telinga Putra Mahkota memerah .

"Oo ya...? kenapa aku tidak mendengar nya.. Memangnya siapa dia dan Dari mana Asalnya.. .? Kenapa baru sekarang aku mendengar ini...?" ucap Kaisar beruntun.

"Dia Putri Angkat Perdana Mentri Li Rong.." ucap Putra Mahkota lagi.

"Apaa...Putri Angkat Perdana Mentri Li Rong..? APA benar itu Rong...?" tanya Kaisar sambil menatap Tuan Li Rong .

"Benar yang Mulia...Dia Putri Hamba..." ucap Tuan Li Rong. Namun Kaisar bisa melihat Ada kesedihan di wajah tuan Li Rong. Melihat itu , Dia tidak menuntut penjelasan dari Perdana Mentri Li Rong .

"Ya sudah kita tunggu perkembangannya..." ucap Kaisar mengalihkan pembicaraan tadi.

Maaf udahan dulu ya..aku lanjut para episode selanjutnya . Trimakasih 🙏🙏

Bersambung

1
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Narti Narti
luar biasa emang ga pernah gagal dirumu thor membuat AQ penasaran
Ayy°{>Anesstasya}~🤍
bukan kah sama Aja kalian berdua
Lala Kusumah
buktikan kepada semua orang bahwa kamu hebat yu Wan , tapi jangan sampai hadiah nya perjodohan dgn itu pangeran keempat ya 🙏🙏
ika yanti naibaho
semangat up nya kk
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jngn sampe karna Yu Wan bisa mengobati pangeran Bai Si trus kaisar akan kasih dekrit pernikahan sama Yu Wan 😏😒 kl itu terjadi saya berhenti baca nya thor 😒😤 thor typonya msh ada nih 🤭🙏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
mulai muncul orang" sirik dan iri sama Yu Wan 😏😒
Nur Abidatul Lailiyah
semoga hadiahnya g di nikahin pangeran. buat dia minta hadiah kebebasan memilih pasangan klo bisa
Shai'er
gak dipakek topengnya
Shai'er
🤭🤭🤭🤭🤭
Shai'er
lohhh.....
Shai'er
lha...... orang yang dihindari, malah.....
Shai'er
huhhhhh
Shai'er
👍👍👍👍👍
Shai'er
ada penyusup 🤧🤧🤧
Shai'er
😒😒😒😒😒
suujon mulu sih 😭😭😭
Shai'er
masih mencari
Shai'er
semoga, bapaknya gak sama kelakuannya kayak anaknya 🤧
Shai'er
😒😒😒😒😒
Kania Rahman
ceritanya selalu aku suka thor apa lagi tentang time travel dan ada ruang dimensinya, sehat selalu 💪💪👍👍🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!