NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Suci

Bukan Wanita Suci

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Aku adalah wanita yang tak bisa bekerja. Satu-satunya cara untukku mendapatkan uang adalah menjajakan diri. Akan kutukar harga diri menjadi uang, demi menghidupi ibu.

Dia memang tidak mengajariku untuk melakukan hal ini. Tapi ini adalah satu-satunya cara untuk kami bertahan hidup.

"DASAR PELAC*R!"
"TIDAK PUNYA HARGA DIRI!"
"BAGAIMANA RASANYA DITIDURI BANYAK LAKI-LAKI?!"

... dan masih banyak lagi cemoohan yang aku terima dari mereka. Jika mereka lebih suci dariku, kenapa mereka tidak membantu masalah ekonomi kami? Jika saja ada yang membantu, aku tidak perlu susah payah digagahi oleh banyak pria hanya untuk uang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Dalam acara pemakaman ibunya, Reva melihat seseorang yang mirip ayahnya yang sedang berjalan di luar tempat pemakaman umum itu.

Reva segera berlari menghampiri pria tersebut sambil memanggil ayahnya dan meninggalkan upacara pemakaman.

Lukas dan semua yang hadir pun kaget ketika Reva berlari keluar dari tempat pemakaman itu.

"AYAH!" panggil Reva pada orang asing tersebut. Akan tetapi Reva kaget saat menghampiri orang itu, ternyata dia bukanlah ayahnya Reva.

Reva pun semakin terkejut saat dia salah orang. Rasa kecewa dan sedih kembali menggelayut di hatinya.

"Astaga maaf, Tuan," kata Reva sambil menghapus air matanya. Kerinduan Reva pada ayahnya membuat dia seringkali menghampiri orang, yang perawakannya mirip dengan sang Ayah.

Reva juga bingung harus ke mana untuk mencari ayahnya itu. Karena sejak dua tahun lalu, ayahnya pergi tanpa jejak dan tak pernah kembali lagi.

Reva bahkan khawatir jika terjadi sesuatu dengan ayahnya. Apalagi kini setelah sang Ibu sudah meninggal dunia.

Reva juga bingung dan merasa hidup tanpa arah, karena ia kini harus hidup sendiri setelah Sarah tiada.

Reva berpikir jika ada ayahnya, mungkin bisa jadi kekuatan tersendiri bagi Reva. Tetapi ternyata Reva harus menelan pil pahit, dan harus menghadapinya sendirian.

Sebenarnya Reva merasa beruntung ada Lukas yang selalu menemaninya. Namun entah mengapa Reva juga memiliki firasat yang tidak mengenakkan tentang Lukas.

Karena bagaimanapun juga Lukas adalah orang lain yang baru dikenalnya. Ia takut jika Lukas menginginkan sesuatu darinya.

Namun perasaan itu ditepis oleh Reva. Ia berusaha percaya pada Lukas yang sudah membantu untuk biaya operasi ibunya sampai pemakaman Sarah.

Bahkan Lukas pernah mengucap janji sebelumnya, jika dialah yang akan menjadi orang tua Reva selanjutnya.

Kini Reva malah bersyukur jika ia bisa bertemu dengan Lukas yang sudah banyak membantunya. Bahkan menguatkannya setelah kepergian Sarah.

"Ada apa, Reva? Mengapa kamu malah berlari keluar pada acara pemakaman ibumu?" tanya Lukas.

"Au melihat sosok seperti Ayahku, Tuan," jawab Reva. Lukas pun terkejut dan mencari ke sekeliling.

"Lalu di mana dia?" tanya Lukas lagi merasa sangat penasaran.

"Maaf Tuan, ternyata dia bukanlah ayahku. Perawakannya saja yang mirip," jawab Reva. Lukas pun merasa iba kepada gadis itu.

"Sudahlah, Reva. Jangan dipikirkan. Mungkin suatu hari nanti ayahmu pasti akan kembali. Kamu tenang saja ya?" kata Lukas menenangkan Reva sambil merangkulnya ke dalam pelukan Lukas.

Reva hanya menganggukkan kepalanya. Mereka kemudian melangkahkan kaki untuk kembali ke upacara pemakaman itu.

Tetapi saat melihat peti ibunya akan dimasukkan ke liang lahat. Reva kembali merasa terpukul.

Lutut Reva sangat lemas, napasnya juga sesak, dan jantungnya seakan melemah. Reva pun limbung, karena ia tak kuat menghadapi semua itu.

Lukas kaget saat Reva tidak berdaya di pelukannya. Lukas berusaha menahan tubuh Reva agar tidak terjatuh.

'Astaga, ada apa dengan gadis ini?' ujar Lukas. Situasi pun menjadi sedikit panik karena Reva yang jatuh pingsan.

Tetapi Lukas memutuskan untuk membawa Reva ke rumah sakit dan membiarkan upacara ke pemakaman itu itu berjalan kembali, tanpa kehadiran Reva.

Sebab Lukas juga tidak mau membuang waktu, karena upacara pemakaman itu sudah hampir berjalan dan tidak bisa diundur lagi.

Lukas kemudian membawa Reva dengan mobilnya ke rumah sakit. Reva terus berada di dalam pelukan Lukas.

Tetapi saat masij dalam kondisi berkabung itu, Lukas masih memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

la bebas menjamah tubuh indah Reva, bahkan sebenarnya naluri laki-laki Lukas sudah timbul. Tetapi ia menahannya, karena tidak mungkin jika ja melampiaskan hasratnya saat itu juga.

Reva kemudian dibawa kembali ke rumah sakit yang sama saat Ibunya dirawat bersama dengan Rossa.

Reva mendapatkan penanganan sampai ia tersadar. Mata Reva pun terbuka perlahan, dan ia cukup terkejut saat melihat ia kini terbaring di rumah sakit ditemani oleh Lukas.

"Tuan Lukas, aku ada di mana?" tanya Reva. Sambil terbangun dam terperanjat.

"Tenang, Sayang! Kamu ada di rumah sakit sekarang. Tadi kamu jatih pingsan, jadi aku membawamu ke sini," jawab Lukas sambil merengkuh bahu Reva.

"Astaga! Aku memang merasa pusing, pandanganku terasa gelap tadi," ujar Reva. Lukas pun membelai punggung Reva.

Namun Reva terperanjat lagi, ia ingat tadi berada di upacara pemakaman Sarah.

"Ya Tuhan, aku meninggalkan upacara pemakaman Ibuku," seru Reva. Ia ingin turun dari ranjang rumah sakit itu.

"Tenanglah, Reva! Pemakaman sudah selesai dilakukan," tutur Lukas sambil kembali menahan Reva. Reva pun kaget mendengarnya.

"Jadi aku melewatkan pemakaman Ibuku? Aku bahkan tak ada pada saat-saat terakhirnya. Kini aku juga tak menghadiri pemakamannya. Anak macam apa aku ini," Reva menangis lagi.

Dengan sigap Lukas memeluk tubuh Reva yang kembali berurai air mata.

"Tidak mengapa, Sayang. Aku tahu kami begitu terpukul dengan kepergian ibumu. Jadi tenangkan dirimu dulu ya?" ujar Lukas sambil menghapus air mata Reva lagi.

"Aku sangat kehilangan Ibuku, Tuan. Bagaimana aku menjalani hari-hariku tanpa Ibuku. Aku merasa tak akan kuat," Reva mengungkapkan kesedihannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!