NovelToon NovelToon
Love You More

Love You More

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Konflik etika / Keluarga / Menyembunyikan Identitas / Office Romance
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Takdir mempertemukan Calvin dan Avril tanpa sengaja malam itu.
"kenapa kau tidur denganku?"
"lalu aku harus tidur dimana?"
Mereka berdua berada di tempat tidur yang sama dan saling bertatapan mata.
"sebaiknya tutup matamu sebelum terjadi sesuatu"
Setahun kemudian mereka di pertemukan kembali bukan sebagai takdir namun sebuah misi yang sudah di rencanakan oleh orang yang paling berpengaruh dalam keluarga Avril yaitu Oma.
Oma dengan sengaja menjodohkan Avril dengan Calvin sayangnya Avril menolak dia hanya ingin menikah dengan pria pilihannya , saat itulah Calvin mulai berada di dekat Avril dan kisah manis mereka di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Seminggu sebelumnya …

Calvin menemui Martin untuk membuat kesepakatan, dia akan memberikan 25% bagian dari FortuneX dengan catatan Martin harus angkat kaki dari FortuneX , begitu juga pada Jennie .

“aku ingin FortuneX bukan ingin 25% darinya  lalu kau mengusirku “ ucap Martin

“tapi dengan 25% kau tidak bisa mempertahankan FortuneX “

“apa maksudmu?”

“hanya ada 2 pilihan , anda ambil 25% lalu pergi atau tetap tinggal tapi kami ambil 75% nya “

“itu sama saja membunuhku , bagaimana aku bisa mempertahankan FortuneX dengan 25% milikku “

“anda bisa pikirkan baik-baik “

“bagaimana dengan Jennie?”

“dia memutuskan untuk tinggal bersama Avril”

“dia itu pembohong , setelah ini dia pasti ingin lebih”

“nanti akan saya pikirkan kembali hal itu ,  jadi bagaimana keputusan anda ?”

“aku harus memikirkannya lebih dulu “

“kalau begitu saya permisi “

Setelah menemui Martin , Calvin lalu menemui ayahnya dan Chris, dia harus mengambil keputusan besar , dia akan mengambil alih Kingdom , dia akan menerima bahwa pewaris Kingdom sesungguhnya adalah dirinya .

“Calvin , kami sudah menunggumu “ ujar Chris

“aku ada sedikit kerjaan jadi terlambat”

“tidak apa-apa “ sambung William

“apa papa sibuk? “

“sebentar lagi papa akan berangkat ke kuala lumpur “

“kalau begitu aku akan langsung saja”

William dan Chris fokus pada Calvin di hadapan mereka .

“apa penawaran untuk jadi pewaris Kingdom masih berlaku untukku ?”

Chris dan William saling bertukar pandang .

“tentu saja , kau sudah memutuskan ?”

“hm , aku sudah putuskan , jika kakak tidak keberatan aku yang akan mengambil alih Kingdom”

Calvin melihat Chris untuk meminta persetujuan.

“aku senang mendengarnya , kakak sangat setuju dan mendukung kau mengambil alih Kingdom, bukan begitu Pa?”

“ya, papa sangat senang kau sudah memutuskan “

“baiklah karena kalian sudah setuju maka aku juga ingin menyampaikan ini “

“ada apa?”

“aku ingin mengambil alih FortuneX”

“Calvin ? apa yang kau bicarakan “

“Pa, FortuneX tidak akan bertahan lebih lama lagi , penjualan mereka terus turun , lalu masalah internal mereka , kacau ! “

“tapi FortuneX tidak cocok dengan Kingdom, arah bisnis kita berbeda”

“aku tahu Pa,  percayalah , kita akan sejalan “

“apa yang kau rencanakan ?” tanya Chris

“aku masih memikirkannya , tapi percayalah , aku tidak aka mengecewakan kalian berdua “

“apa ini ada hubunganya dengan Avril ?”

“kakk.. masalah ini sama sekali tidak ada hubunganya dengan Avril , ini murni karena aku ingin berbisnis”

“jika kau ingin mengakuisisi FortuneX bagaimana dengan Ny.Selena”

“dia harus setuju jika ingin cucunya bahagia”

William dan Chris semakin tidak mengerti dengan tujuan Calvin yang sebenarnya .

“kakak tidak mengerti”

“aku sudah bicara dengan Tn. Martin, aku menawarkan 25% dari bagian FortuneX , tapi dia harus pergi meninggalkan FortuneX , jika dia tidak mau maka 75% bagian FortuneX yang di miliki Avril dan Ny. Jennie yang akan meninggalkan FortuneX “

“jika begitu FortuneX akan gulung tikar “

“aku sudah bilang kan Pa , jika saat ini kondisi FortuneX sangat mengkhawatirkan “

“lalu “

“kemungkinan terbesar adalah Tn. Martin memilih untuk meninggalkan FortuneX karena dia tidak mungkin bisa mengelola perusahaan dengan dana yang dia miliki”

“tapi kau tidak bisa mengakuisisi hanya dengan 25%”

“benar, tapi Kingdom bisa “

Ucapan Calvin yang penuh percaya diri itu di sambut baik oleh William , dia mulai mengerti kemana arah tujuan Calvin. Dia pun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya .

“papa mengerti kan sekarang ?”

“ya, ya jadi maksudmu kau akan menekan Ny. Selena dengan mengatas namakan Kingdom ? begitu ?”

Calvin mengangguk .

“baiklah , Papa akan mendukung semua keputusanmu “

“aku masih tidak mengerti “ celetuk Chris

“pembuluh darah yang tugasnya mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh di sebut apa?” tanya Calvin

“arteri “

“ya , kau cukup mengerti itu saja “ucap William di sertai tawanya

Setelah ini tugas terakhir Calvin adalah menemui Selena , dia akan membicarakan hal yang sama dengan Selena , beruntung kali ini dia tidak terlalu kesulitan membuat Selena mengerti karena tujuan utama Calvin adalah menyingkirkan Martin dari FortuneX , setelah itu dia akan membantu membangun FortuneX melalui nama Kingdom , dengan begitu semua akan di untungkan ,

Calvin juga punya rencana lain yang tidak di beritahukan pada siapapun, rencana cadangan yang dia simpan sendiri ,rencana yang hanya akan menguntungkan dirinya.

Kembali ke hotel saat ini…

Pengacara menyerahkan masing-masing dokumen untuk mereka semua tak terkecuali William , Martin merasa itu agak janggal kenapa William harus menerima dokumen yang sama seperti dirinya.

“William juga ?” tanya Martin

“oh , ya ,tentu saja. Setelah semua proses ini , akan ada luka di tubuh FortuneX , dan Kingdom akan membawa plaster untuk menutup luka itu”

Meski merasa janggal tapi Martin tidak ambil pusing , dia hanya peduli pada bagianya ,  ini jauh lebih besar di bandingkan yang sebelumnya di tawarkan oleh Selena, Martin hanya menerima 15% tapi berkat Calvin, Martin memperoleh 25% bagianya .

“silahkan di tanda tangani , kami yang akan mengerus semuanya setelah ini”

Mereka semua kompak menandatangi dokumen tersebut setelah mendapat perintah dari pengacara.

Setelah selesai , Calvin berniat makan malam dulu bersama ayahnya , namun saat baru akan memesan makanan , Avril mengirim pesan padanya .

~dimana ? bisa kau ke rumah sebentar?~

“aku sedang makan dengan Ayahku “

~baiklah, selesaikan saja dulu , aku akan menunggu ~

“kau mau makan sesuatu ?”

~tidak perlu ~

Setelah berbalas pesan Calvin segera memesan makan malam dan makan bersama dengan ayahnya , tak lama Chris muncul disana .

“ahh apa aku terlambat ?”

Ujar Chris lantas duduk disamping Calvin

“kenapa kau ada disini ?”

“aku mengantar Mama kemari “

“sedang apa Melia disini?” tanya William

“Mama ada acara dengan teman-temanya . permisi bawakan saya piring 1 “

Mendengar Mamanya ada disini Calvin nampak gelisah , dia tidak ingin bertemu dengan Ibunya itu, dia jadi tidak fokus dengan makananya , berulang kali dia melihat sekeliling memastikan Ibunya tidak ada disana, namun setelah merasa aman dan menikmati makananya Melia sudah berdiri di belakang Calvin.

“kalian menikmati makan malam bersama rupanya ?” ujar Melia

Calvin langsung menoleh kebelakang dan melihat Melia ada disana dengan senyuman yang sangat di benci oleh Calvin.

“apa aku boleh bergabung?”

Willie menarik kursi di sebelahnya agar bisa duduki Melia.

“aku sudah selesai , Pa aku pergi dulu”

Calvin buru-buru meneguk air di meja dan mendorong kursinya ke belakang untuk pergi.

“Calvin ..”

“Cal , tunggu , Mama baru saja duduk “ ujar Melia

“Calvin ! “

Calvin tak peduli dia pergi namun langkahnya di hentikan oleh suara tegas ayahnya.

“Calvin ! duduk kembali !”

Calvin menarik nafas panjang lalu kembali ke tempat duduknya dengan wajah muram, dia sama sekali tidak ingin menatap sang Ibu .

“Calvin “

Melia meraih tangan Calvin yang tak lama di lepaskannya .

“Cal…” ujar William lagi

“Mama senang sekali hari ini bisa bertemu denganmu , sayangnya kita tidak sempat makan bersama , jika tahu kalian disini mama pasti batalkan bertemu dengan teman mama, bagaimana kabarmu sayang ?”’

“baik “

“berikan nomor telponmu agar mama bisa menghubungimu ?”

“tidak perlu menghubungiku , Pa… aku benar - benar harus pergi “

Sepertinya Calvin tidak bisa berhadapan dengan Ibunya, Melia pun mempersilahkan Cal pergi sebelum menjadi lebih kesal lagi padanya.

“ya, pergilah, seseorang pasti sudah menunggumu “

“Calvin , mamamu belum selesai bicara”

“tidak apa-apa , kita bisa bertemu lagi nanti “

Calvin meninggalkan mereka semua , dia tidak bisa berhadapan dengan Melia terlalu lama , rasanya masa lalu yang menyakitkan itu datang menghampirinya kembali .

1
chan_chan
Hai semua
mulai bab ini alur di percepat ya, jd klo tiba" pas baca kepikiran
"kok berasa krg nyambung"
tolong di komen ya, nanti lgsg di revisi.
di usahakan se smooth mungkin percepatan alurnya .
terima kasih , sehat selalu buat kita semua 🤗
chan_chan
baik , saran di terima . otw revisi . makasiih banyak ya kak /Pray//Kiss/
Tini Timmy
lanjut kk /Smile/
Tini Timmy
izin kasih saran ya kakak😊
ini bisa di jadikan 2 paragraf...
Tini Timmy
berkorban itu kadang menyakitkan
Tini Timmy
seru nih, semangat nulis nya kakak/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!