NovelToon NovelToon
Halo Cinta Pertamaku

Halo Cinta Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Jinan Sastawijaya gadis cantik yang mandiri, anak yang supel ceria mempunyai adik lelaki bernama Jerremy Sastawijaya Mereka kembar identik sedari lahir. Mereka tumbuh dikeluarga yang harmonis. Ayahnya adalah Rektor Universitas Swasta di Jakarta. Bundanya sebagai ibu rumah tangga pada umumnya. Bagaimanakah kehidupan membawa Jinan saat dia bertemu dengan Cinta pertamanya yang sudah lama 2 tahun menghilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Jinan dan Shaka melewati malam pertama yang indah. Keduanya bergelut dikasur lebih dari 2jam. Sekarang keduanya sudah terlelap mimpi indah.

-

-

Lain halnya dengan Rega ... Waktu sudah tengah malam Rega masih bergulat dengan tinjunya. Dia sungguh sangat marah dan merasa dipermalukan oleh Shaka. Dia akan membalaskan dendamnya pada Shaka dan bertekad akan merebut Jinan dari sisi Shaka.

Calvin sebagai orang kepercayaan Rega datang membawa informasi penting "Boss ... bisa berhenti dulu ?"

Rega reflek menoleh ke arah Calvin dengan tatapan mautnya seolah ingin memangsa Calvin saat ini juga. Matanya dipenuhi kabut emosi. "Kenapa ?" Sentak Rega

"Pem-bu-nuh ayah anda ... Ada hubungannya dengan Artur ayahnya Shaka !" Calvin memberikan data yang ada ditabletnya. "Photo-photo ini clue ... Saya masih menyelidikinya. !"

"Good Job ! Lanjutkan ! Kita buat mereka hancur sehancurnya! Akan ku rebut Jinan ... !" Rega dengan tatapan menyeringai liciknya.

-

-

Diluar negeri tepatnya seorang pasangan kekasih tanpa ikatan pernikahan sedang bergulat di atas kasur dengan bercucuran keringat siapa lagi kalau bukan Stevia yang rela menjual badannya ke setiap produser untuk memuluskan karirnya di dunia hiburan.

"Aku cape om !" Stevia sudah tak kuasa melayani pria tua berusia 50 tahun itu. "Sudah aku transfer ya honey!" Stevia kegirangan saldo rekeningnya makin membeludak ditambah karir dia yang semakin bersinar

Padahal Stevia lahir dari keluarga berada, kalau pun dia tidak bekerja warisan orang tuanya tidak akan habis 7 turunan. Entah kenapa Stevia semenjak menjadi model ambisinya semakin naik, ditambah Shaka yang membuatnya semakin terobsesi.

"Tunggu aku Shaka ... Aku pastikan akan membuat kalian hancur, dan kau Shaka ... tunggu kehancuran bisnis keluargamu !"

Stevia baru saja menerima informasi tentang pernikahan Shaka dan Jinan dari detektive suruhannya. Dia akan melancarkan aksinya setelah pulang ke Jakarta.

-

-

Pasangan suami istri masih tertidur pulas walaupun matahari sudah menyorot kekamarnya. Jinan menggeliat malas matanya masih ngantuk tapi badannya sangat lengket sekali, gimana tidak? Shaka menggempurnya habis-habisan hingga Jinan mengeluarkan pelepasan berkali-kali

"Hoaaaaaaam .... Jam berapa? Gerah banget !" Jinan menyingkirkan tangan Shaka yang masih melingkar diperutnya. Ketika Jinan mencoba bangun, ia merasakan perih sekali dipangkal pahanya. "Aaaawwwww sakit banget, katanya sakitnya sebentar tapi masih perih!" Jinan meringis sembari memegang area sensitiv itu.

Shaka terbangun mendengar Jinan berceloteh dengan suara seraknya yang seksi Shaka mengecek keadaan Jinan

"Kenapa sayang? Masih perih yah? Coba sini aku lihat!" Ketika Shaka membuka selimut dan menyentuh kaki Jinan, Jinan langsung menutup area sensitiv itu dengan kedua tangannya

"Jangan.... Aku malu !" Rengek Jinan

Shaka menggelengkan kepalanya sembari tersenyum kecil melihat tingkah konyol Jinan. MALU ? Lalu semalam mereka ngapain? "Aku sudah lihat semuanya sayang!" Shaka membuka paha itu lebar-lebar bak seorang dokter Shaka melihat umbi itu memerah. Jujur Shaka sedikit khawatir takutnya Jinan pendarahan

"Kita mandi dulu, udah itu kita ke dokter yah !" Shaka langsung membopong Jinan dalam keadaan polos ke kamar mandi. Shaka mendudukan Jinan di pinggir bathub. Sementara Shaka mengisi air hangat di bathub, Jinan dengan setia menunggu Shaka. "Udah cukup sayang, udah boleh masuk kan?" Shaka menuntun Jinan masuk kedalam bathub, ia juga ikut bergabung sama Jinan.

Mereka hanya mandi saja karena Jinan masih merasa perih dan Shaka juga tidak tega jika harus menggempur istrinya itu.

"Sayang ... Besok kita kerumah papah yah, setelah itu kita pindah kerumah baru kita, gimana?"

"Aa-aku terserah kamu! Tapi apa papah kamu bakal terima aku? Meskipun pak Artur baik dikantor, tapi aku kan engga begitu kenal dekat sama papah kamu !" Lirih Jinan

"Ada aku, pegang tanganku yah, semua akan baik-baik saja, percaya sama aku !" CUP Shaka mencium leher Jinan dari belakang sembari memeluknya erat

"Iya ... Semoga papah kamu engga shock yah, kamu pulang-pulang bawa istri !" Jinan tertunduk lemas pikirannya takut akan penolakan dari papahnya Shaka.

Selesai ritualnya Jinan dan shaka tengah bersiap kebawah untuk sarapan tapi sebelum itu Jinan lagi mengolesi fondation ke lehernya akibat ulah Shaka. Cara jalan Jinan juga masih agak perih. "Gara-gara kamu nih ampun deh leher aku udah kaya macan!" Gerutu Jinan

"Hahahaha ... biarin aja, biar semua orang tahu kamu milik aku!" Shaka malah menertawakan Jinan lalu memeluk pinggangnya mengecup pucuk kepalanya

"Yuk sayang makan dulu, harus kuat buat nanti malem!" Jinan menyebik ia juga mencubit perut Shaka, Shaka terus terkekeh geli menggoda Jinan

-

-

Sampai dibawah dimeja makan orangtua Jinan dan Jerremy sudah duduk dimeja makan menunggu pengantin baru itu

"Eheeeeem ... Habis berapa ronde tuh?" Goda Jerremy

Jinan menatapnya tajam lalu menginjak kaki Jerremy

"Auuuuwwww .... Jinan gi-la loe sakit vangke !" Kesal Jerremy yang memegang jempol kakinya

"Aduh itu mulutnya harus dijahit kayanya !" Sindir Ayah

"Udah udah ayo makan!" Ajak Bunda Jinan

Jinan agak sedikit melongo dia kenapa jadi agak sedikit bodoh malah diam bukannya melayani suaminya. Membuat ibunda Jinan sedikit jengkel dengan kelakuan anaknya itu

"Nan, itu alasin suami kamu !"

"Hah? Oh iya hehehe maaf yaa, duh jadi ogeb gini gue !" Gumam Jinan yang masih bisa didengar Shaka.

Jinan mengambilkan makanan ke piring Shaka. Shak tersenyum manis memandangin Jinan. Hatinya bahagia akhirnya bisa menikahi orang yang dicintainya selama ini.

"Kalian ada rencana apa hari ini?" Tanya Ayah Jinan pada Shaka dan Jinan

"Ohh Jerremy mau ke kampus ayah, kan sebentar lagi lulus, terus kawin deh !" Telinga Jerremy di jewer sang ibunda

"Awww bunda sakitttt ih kejam banget sama anak sendiri?" Jerremy terus mengusap-ngusap telinganya

Ayah, Jinan dan Shaka tertawa melihat Jerremy yang diomeli bunda dimeja makan. "Tuh bibir! Kerja dulu jadi orang sukses dulu baru kawin kaya nak Shaka tuh lihat!"

"Nanti seudah lulus kerja dikantor aku aja gimana, Jer?" Shaka menawari Jerremy bekerja dikantor barunya.

"Hmmm boleh deh Kak siapa tahu ketemu jodoh hahaha!"

Obrolah mereka terasa makin hangat ditambah bertambahnya anggota keluarga baru yaitu Shaka yang sangat diterima oleh keluarga Jinan.

-

-

Shaka dan Jinan segera pergi ke dokter, karena Jinan merasa sangat perih dibagian area sensistive-nya juga Shaka takut Jinan pendarahan. Ketika keduanya sampai di rumah sakit Jinan langsung segera diperiksa oleh Dokter Inne.

"Ini aman kok pak Shaka, istri anda baik-baik saja! Wajar pengantin baru namanya, pelan-pelan saja ya pak hehe! Nanti saya kasih salep buat meredakan perihnya !"

Jinan merasa malu sekali Shaka harus sampai ke dokter untuk konsultasi ia memijat-mijat pelipisnya yang agak pening.

"Kamu sih aku malu tahu ih !" Jinan berbisik pada Shaka.

"Engga apa-apa sayang! Biar aku engga khawatir yah!" Cup Shaka mengecup pucuk kepala Jinan padahal masih ada didalam ruang dokter Inne.

Keduanya keluar dari rumah sakit, mereka sekarang menuju kantor baru Shaka. Jinan sudah menitipkan surat pengunduran diri di kantor papahnya Shaka pada mbak Anna tadi malam.

Didalam mobil Shaka sangat perhatian sekali pada Jinan, senyumannya tak pernah pudar memandang istrinya itu

"Jadi ... Kamu mau honeymoon kemana sayang?"

"Gimana kamu aja, aku ikut kemanapun kamu pergi !"

"Pasti .. Kamu harus selalu ada disampingku! Aku butuh kamu!" Shaka mengecup punggung tangan Jinan lalu menautkan jari mereka. Satu tangan Shaka memegang setir mobil.

1
Niken Dwi Handayani
seperti nya menarik ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!