NovelToon NovelToon
Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:758.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Fajar Riyanti

Pertemuannya kembali dengan keluarga kandungnya membawa kehidupan baru bagi Luna. Dia harus menikah dengan kakak iparnya sendiri sesuai wasiat terakhir sang kakak sebelum meninggal.

"Lu-Luna... Belajarlah untuk mencintai kak Andra. Menikahlah dengannya, kakak mohon....."_ Aleena

"Tidak kak, aku tidak mau. Mana mungkin aku menikahi kakak iparku sendiri."_ Luna.

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu apakah akan berlangsung lama, atau hanya akan bertahan seumur jagung saja?

"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Aleena dihati aku, sekalipun kamu adalah adik kandungnya."_ Raffandra.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Dan jangan lupa masukkan sebagai favorit, beri like, vote, hadiah dan bintang 5 nya. Terimakasih 🙏🥰



💖💖💖💖💖

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 : WCTR

Soraya membuka pintu rumahnya. Ini adalah kepulangannya setelah tiga hari dia tidak pulang kerumah. Tiga hari ini dia memilih tinggal bersama Roni dirumah yang baru saja dia beli untuk Roni.

"Dari mana saja kamu tengah malam begini baru pulang?" terdengar suara Damar memenuhi ruang tamu menyambut kepulangan Soraya.

Soraya tersenyum sinis, menatap suaminya yang baru saja menyalakan lampu ruang tamu dan sedang berdiri menatapnya dengan penuh kemarahan.

"Bukan urusan kamu, mas! Aku bosan dirumah, aku bosan hidup dengan pria pengangguran seperti kamu!!" Soraya mengatakannya dengan nada membentak. Bahkan suaranya terdengar sampai ke kamar Felicia.

Dengan kemarahan memuncak, Damar menghampiri Soraya dan menampar wajahnya dengan keras. Sudah cukup dia bersabar selama ini menghadapi kelakuan istrinya itu.

"Kurang ajar kamu, mas! Kamu nampar aku??" Soraya memegangi pipinya yang terasa perih. Dia nampak kesal sekali pada Damar.

"Kamu memang pantas mendapatkannya! Dasar istri durhaka!" bentak Damar.

Damar kembali berkata. "Aku menyesal sudah memilih kamu dan meninggalkan Dania. Harusnya sekarang aku bisa hidup bahagia dengan Dania, Aleena dan Luna."

Soraya segera menurunkan tangannya dari wajahnya, dia menatap Damar dengan penuh kekesalan.

"Oh, jadi sekarang kamu nyesel, mas? Kamu pikir aku gak nyesel, hah!!!"

Damar mengangkat kembali tangannya dan ingin menampar wajah Soraya lagi.

"Papa! Mama! Udah. Felicia capek dengerin papa sama mama berantem terus." Felicia mengatakannya dengan menangis. Sejak Aleena menikah dengan Andra dulu dan tinggal di rumah suaminya, kedua orang tua mereka memang jadi sering bertengkar.

"Sayang, Papa...." Damar tidak melanjutkan kata-katanya saat melihat Felicia berlari pergi ke kamarnya lagi.

Damar menghembuskan nafas berat, sejujurnya dia tidak ingin bertengkar dengan istrinya apalagi saat ada Felicia dirumah. Namun kelakuan Soraya sudah membuatnya naik darah.

Damar menatap Soraya sebentar sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan wanita itu. Damar memilih pergi ke kamarnya dan tidak melanjutkan pertengkaran mereka demi Felicia. Dia tidak ingin membuat Felicia tertekan karena terus mendengarkan pertengkaran dirinya dengan Soraya.

Sementara Soraya lebih memilih pergi lagi daripada dia harus satu kamar dengan suaminya. Soraya memilih menemui pria selingkuhannya lagi. Pria yang bisa memberinya kesenangan dan kepuasan.

...🌷🌷🌷🌷🌷...

Pagi ini keluarga Harrison sedang sarapan pagi. Luna memilih untuk duduk di depan Andra supaya bisa memandangi wajah suaminya terus. Semalam tidak terjadi apa-apa selain ciuman. Padahal Luna sempat berfikir jika Andra akan mengajaknya untuk melakukan ritual malam pertama. Namun nyatanya suaminya justru tidur lebih awal.

"Dia lupa atau pura-pura lupa kalau semalam dia sudah menciumku?" kata Luna dalam hatinya. Dia merasa heran karena pagi ini Andra kembali bersikap tenang seolah tidak terjadi apa-apa semalam.

Luna kembali membatin. "Atau jangan-jangan dia benar-benar memiliki wanita idaman lain?"

Luna kembali teringat dengan ucapan Lulu kemarin tentang wanita idaman lain. Setelah berciuman bahkan Andra tidak menyentuhnya sama sekali.

"Luna, kamu kenapa melamun, sayang?" tanya Devina saat melihat Luna nampak terdiam dan tidak memakan sarapannya.

Luna nampak terkesiap kaget, dia menatap Andra dan Nyonya Devina secara bergantian karena dua orang itu sekarang sedang menatap kearahnya.

Luna berpura-pura tertawa. "Gak apa-apa, Ma. Luna hanya lagi mikirin nanti mau masak apa buat makan siang."

Nyonya Devina merasa tersentuh dengan ucapan Luna. "Andra beruntung banget memiliki istri seperti kamu. Kamu benar-benar istri idaman."

Sementara Andra hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan kembali melanjutkan makannya. Dia sudah mulai memahami Luna, hingga dia tau yang ada dipikiran Luna sekarang pasti adalah sesuatu yang lain.

"Ndra, hari Papa tidak ke kantor. Papa sama mama mau pergi keluar. Hari ini kamu handle semua pekerjaan ya?" ucap Tuan Antonio.

"Baik, Pa." jawab Andra.

Nyonya Devina menoleh ke arah Luna. "Luna hari ini mama tinggal dulu ya? Gak apa-apa kan kamu sendirian di rumah?"

"Gak apa-apa, Ma. Kan masih ada LaLiLu yang nemenin Luna dirumah." jawab Luna.

LaLiLu adalah nama panggilan sayang Luna pada tiga pembantu yang bekerja di rumah itu. Bahkan mereka nampak begitu akrab layaknya seorang teman, karena Luna selalu memperlakukan tiga pembantu itu dengan baik. Hampir setiap hari mereka memasak dan membersihkan rumah bersama.

"Pa, Ma, Andra berangkat ke kantor dulu." pamit Andra.

"Iya, hati-hati ya, sayang." ucap Nyonya Devina.

Andra menarik kursinya mundur dan berjalan pergi meninggalkan ruang makan.

"Ma, Pa, Luna anterin kak Andra dulu ya kedepan." ucap Luna yang dijawab anggukan oleh kedua mertuanya.

Luna bergegas bangun dan berlari kecil menyusul Andra sampai ke depan rumah. Langkah kakinya terhenti saat dia menyentuh punggung Andra karena pria itu menghentikan langkahnya mendadak.

Andra membalikkan badannya dan menatap Luna.

"Aku berangkat dulu, baik-baik dirumah." Andra mengusap-usap rambut Luna dengan lembut. Dia ingin segera pergi namun Luna menahan satu tangannya dan menggenggamnya erat.

"Apa kamu tidak ingin menciumku dulu?" ucap Luna dengan malu-malu.

Andra menoleh ke arah Hansen yang sudah membukakan pintu mobil untuknya. Lalu dia kembali menatap Luna.

"Aku tidak suka menunjukkan kemesraan di depan umum." ucap Andra.

"Pelit sekali." cibir Luna.

Luna nampak kecewa dengan jawaban suaminya. Padahal dia sudah membayangkan seperti di drama-drama romantis yang sering dia tonton. Sebelum berangkat kekantor pasti suaminya akan mencium istrinya dengan mesra.

Andra tersenyum tipis melihat wajah Luna yang sedang cemberut. Lalu dia meraih kepala Luna dan memberikan ciuman dikening dan dipipi Luna.

"Jangan jadi gadis nakal." bisik Andra ditelinga Luna. Dia mengusap wajah Luna sebentar sebelum akhirnya masuk ke dalam mobilnya karena Hansen sudah menunggunya.

"Tidak apa-apa jika aku nakal pada suamiku sendiri." gumam Luna pelan.

Luna tersenyum puas sambil memandangi kepergian mobil suaminya yang meninggalkan kediaman keluarga Harrison. Namun seketika senyum diwajahnya menghilang saat dia teringat mendiang kakaknya, Aleena.

"Kak, Aleena. Aku harap kakak tenang disana sekarang bersama dengan mama." batin Luna dengan mata yang mulai berembun.

...🍁🍁🍁🍁🍁...

Menjelang siang, Luna sedang berada di dapur bersama dengan Lala, Lili dan Lulu. Lulu menghampiri Luna saat melihat nona mudanya itu sedang mengiris wortel sambil melamun.

Lulu menyentuh bahu Luna dengan lembut. "Hati-hati nanti jarinya keiris, Non."

Luna segera menghentikan aktivitasnya dan menatap Lulu.

"Mba Lulu, menurut mba Lulu kenapa suami bisa memiliki wanita idaman lain?" tanya Luna pada wanita berusia 35 tahun itu.

Lulu tertawa kecil, rupanya nona mudanya itu masih memikirkan ucapannya yang kemarin.

"Ya, karena istrinya tidak menarik." jawab Lulu sekenanya.

Luna kembali menatap ukuran dadanya sendiri. Raut wajahnya mulai sedikit cemas.

"Berarti dugaanku benar. Pasti karena ukuranku yang kecil." batin Luna.

Luna mengedarkan pandangannya pada tiga pembantunya secara bergantian.

"LaLiLu, ikut aku sekarang!" perintah Luna.

"Mau kemana, Non?" tanya Lulu. Lala dan Lili pun berjalan mendekat.

"Hari ini kita punya misi penting."

Luna mengajak tiga pembantunya dan mendandani mereka bertiga. Kebetulan hari ini mereka hanya berempat dirumah itu karena Nyonya Devina sedang pergi keluar dengan suaminya.

Setelah selesai berdandan, keempat wanita itu bergegas keluar rumah dan menghampiri pak Toni yang sedang duduk di samping mobil sambil memainkan ponselnya.

"Pak Toni!" panggil Lala dengan suara keras.

Pak Toni yang sedang fokus dengan layar ponselnya segera menoleh ke arah sumber suara. Dia merasa kaget saat melihat penampilan empat wanita yang sedang berdiri di sampingnya.

...✳️✳️✳️✳️✳️...

🧚 Felicia ini sebenarnya gadis yang baik. Othor mau comblangin Felicia sama Marvel 🤭

1
Sri Tati
Luar biasa
Zhu Yun: Terimakasih kakak untuk dukunganmu 🙏🥰
total 1 replies
Rona Risa
yak konflik baru dimulai 🔥🔥🔥
Rona Risa
gengsi tetep gede ya ndra 🤣🤣🤣
Rona Risa
enak kok 🤣🤣🤣 cobain ajaa
Rona Risa
gak kelas kamu ya ndra jajanannya 🤣🤣🤣
Rona Risa
nah kan serba repot kan urusan sama cewek... cemburu repot, gak cemburu salah 🤣🤣🤣
Rona Risa
mundur saja dit. daripada dilibas andra nanti.
Rona Risa
haha andra dan luna bentengnya kuat. clara dan radit sih mental. 😁
Rona Risa
emang suka lun, makanya hati-hati sekarang 🤧
Rona Risa
andra mulai panas nih 😁🔥🔥🔥
Rona Risa
lebih menakutkan darwis daripada clara, lun
Rona Risa
mulai memainkan sesuatu ya darwis
Rona Risa
ya gara-gara kamu 🤣🤣🤣
Rona Risa
halah kamu ya nikmatin kok 🤣🤣🤣
Rona Risa
antara ingin menyembunyikan adegan di depan mata atau ikut-ikutan 🤣🤣🤣
Rona Risa
udah sering praktek padahal 🤣🤣🤣
Rona Risa
kebanyakan nonton drama kamu lun 😂
Rona Risa
you are stupid, amanda... gampang banget dikibulin buaya macam levi
Rona Risa
waaah dijebak balik dong 😳
Rona Risa
kalah juga akhirnya amanda 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!