Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 5" Hujan & sepatu rusak .
Aku hari ini sedang mengantarkan paket lagi .tetapi hujan turun dengan deras membuat ku harus berteduh dulu di masjid.paket itu ku bawa masuk, karna agar tak rusak.
Diriku melihat sepasang kekasih sedang hujan - hujanan .ku ingat pada Diani .waktu pertama kali kami memulai hubungan .ku pernah ada di posisi seperti mereka .
Tapi semenjak ia di minta mengurus perusahaan, om Aby sikap nya jadi berubah , tak selembut pertama .bahkan lebih kasar , aku berusaha tegar dan kuat .demi menggapai cahaya cinta nya.
Teman ku melintas melihat aku yg sedang duduk sambil memeluk paket .
" Bro ayo udah reda" ucap Galang teman ku menghampiri .
" iya " aku menaiki motor lagi dengan hati hati .
Aku segera mengantarkan paket itu dengan cepat takut hujan turun lagi.
Setelah sebagian tersampaikan .ternyata hujan nya turun lagi .sisa 10 paket lagi yg belum ku antarkan .
Aku pun mengantarkan ke salah satu rumah sebelah toko Roti .
Dengan menahan dingin aku masuk mengetuk pintu rumah itu .
Tok.. Tok... Tok.. " aku mengetuk dengan bibir bergetar karna kedinginan.
Di buka lah oleh pemilik rumah itu .
" Dengan ibu Yuni ?" tanya ku sambil bergetar .
" iyah , berapa semua nya?" tanya ibu Yuni itu.
" 315 rb bu " jawab ku sambil memberikan kotak paket besar itu.
" ini kembalinya ambil aja , untuk beli makanan " ibu Yuni memberikan ku 4 lembar uang merah.
" terimakasih bu saya terima " aku memasukan uang itu ke tas pinggang .
" iya sama sama .hati hati licin!"ibu Yuni melambaikan tangan nya pada ku sambil tersenyum .
Aku pun hanya tersenyum dan kembali ke motor .
ternyata sepatu ku rusak , alas nya tertinggal di jalan .
Jadi dengan terpaksa aku tak memakai sepatu .
Kaos kaki itu aku masukan ke dalam saku jaket lalu di tutup .
Hati ku menangis melihat sepatu kenangan dari almarhumah ibu rusak .lalu aku mengantarkan lagi paket itu sambil hujan hujanan.
Singkat waktu aku sudah pulang kerumah tepat pukul 10 30 malam .
Ku ketuk pintu rumah dengan tangan bergetar karna kedinginan.
Tok.. Tok.. Tok.. " bang aku aku David" diriku bergetar karna kedinginan.
Abangku dengan cepat membuka lebar pintu itu sambil membuka jaket ku yg basah kuyup.
" Vid kemana sepatu mu? " abangku melihat ke bawah kaki ku tak memakai sepatu.
" rusak bang , jebol " aku sambil menyimpan tas itu ke meja.
" kasihan , nanti kita beli yg baru ya, sekalian abang mau membelikan mu sesuatu." abangku mengusap pipi sambil memakaikan handuk ke tubuhku .
" iyah , aku tadi dapat Rezeki bang .nanti tinggal ke toko sepatu aja" aku sambil menggosok rambut dengan handuk.
Lalu abangku ke dapur mengambil air hangat untuk ku minum.
" Minum dulu" abangku memberikan nya dengan wajah sedih melihat perjuangan ku seperti ini.
" mak makasih" aku bergetar lalu meminum nya dengan pelan.
" setelah ini kau salin tak usah mandi .udah malam nanti masuk angin .kau baru saja hujan- hujanan." abangku merangkul.lalu membawaku ke kamar.
" iyah " aku pun duduk di kasur sambil tangan ku masih bergetar.
Lalu abangku mengambilkan baju serta celana yg kering untuk ku salin.
" Vid kau harus jaga kesehatan mu , jangan memaksakan jika situasi nya hujan lebat .nanti dirimu sendiri yg sakit" abangku memakaikan baju itu sambil menatap mata ku.
" iya , tapi aku tidak mau mengecewakan mereka nanti bisa di pecat , aku tak mau itu terjadi .karna ingin mendapatkan hati Diani" Aku menyisir rambut sambil menatap mata abang.
" tau .tapi nyawa mu itu sangat berharga bagi abang .sebab hanya kau lah satu satu nya keluarga yg abang miliki di dunia ini" abangku menyelimuti tubuh ku dengan wajah cemas.
" makasih bang. Lalu aku bersin sambil keluar ingus .
" tuh kan kau demam ." abangku segera mengambilkan air hangat untuk ku.
Lalu kembali lagi dengan membawa obat dan makanan .
Abangku menaruh sapu tangan nya ke keningku lalu menyuapi ku makanan itu dengan penuh kekhawatiran di wajah nya terlihat.
" setelah makan kau minum obat ini untuk menurunkan panas mu" abangku memberikan ku air minum.
" iya makasih " aku meminum nya sambil tersenyum.
Setelah habis makanan itu aku meminum obat itu sambil tersenyum melihat wajah cemas abang.
" istirahat lah " abangku menyelimutiku lalu dia merebahkan tubuh nya di karpet .sebelah ranjangku.
" makasih bang" aku tersenyum melihat nya lalu diriku pura pura terpejam .setelah abangku terlelap diriku membuka lagi mata .melihat ke wajah abangku yg penuh lelah itu terlihat .
Lalu aku memejamkan mata dengan bahagia karna melihat ke khawatiran abang pada ku.
Sambil membaca doa , aku pun menuju alam mimpi.
Abang adalah sosok kakak sekaligus ayah bagiku karna kasih sayang nya mampu membuat ku tenang dan bahagia walau perekonomian keluarga tidak di bilang berada tapi aku tetap menerima dengan hati lapang .