Sania terlahir dari keluarga sederhana, Ia merupaka anak ke 2 dari 3 bersaudara. kakaknya bernama rena dan adiknya bernama hani, perlakuan ibunya sangat buruk kepadanya. tidak seperti kepada saudara saudaranya.dinikahi oleh seseorang yang sangat tampan dan baik hati juga kaya harta itu bukanlah salah satu mimpinya, tapi tuhan berkendak lain......
ikuti perjalanan hidup sania..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy lila lalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dito merasa curiga
"Kalau kita tinggal di kolong jembatan untuk sementara waktu, kamu keberatan atau tidak...?" Tanya gilang sambil mengusap air mata sania
"Iya mas aku mau asal aku bersamamu. Lebih baik hidup dikolong jembatan dari pada harus hidup dirumah tapi rasanya seperti di neraka. Ayo mas bawah akuuu pergi." Rengek sania dengan air mata yang sangat deras
"Iya ayo kita pergi malam ini." Ucap gilang yang tidak tega melihat sang istri.
"Kalian itu ya udah miskin kok banyak tingkah, Cuma masalah kayak gitu aja kalian ngambek mau tidur di kolong jembatan.Pusing saya melihat drama kalian ini." teriak bu retno
"Sania kamu beneran pilih hidup di kolong jembatan dari pada di sini ,,?hiiii aku yang bayangin aja nggak selera makan. Tapi kalau kamu.... mungkin ya cocok cocok aja sih kayaknya. kan gembel ketemu miskin hhahahahaha.. " ejek rena yang disusul tawa oleh bu retno dan hani
"Rena jaga bicara kamu." Bisik dito dengan tegas
"Apaan si sayang orang aku bilang apa adanya kok." Aku gak fitnah yaaa.. Elak rena
"Cukup kalian semua. Kalian nggak capek apa tiap hari kalian menjelek jelekkan kami. Kalian menyuruh nyuruh kami. apa salahku, apa salah mas gilang, kalian masih mimpi aku dan mas gilang sudah bangun, sudah beresin rumah. Kurang apa kami. Salah apa.." Teriak sania sambil menangis meraung raung, sania menumpahkan semua unek unek yang mengganjal di dalam hatinya
Gilang yang berada di dekat sania langsung memeluknya dan berkata
"Sania sudah ayo kita pergi dari sini. Jangan bawa barang apapun meskipun itu baju."
"Tapi aku mau mengambil uang dan handphoneku mas." Tutur sania
"Cepat ambil dan kita pergi dari sini." ucap gilang yang dijawab anggukan oleh sania.
Saat itu sania sedang menaiki tangga guna pergi ke kamarnya
*Pergi sana pergi.. Mau hidup di kolong jembatan aja belagunya nggak ketolong." Sahut hanii
gilang melangkahkan kakinya mendekati penghuni rumah tersebut..
"Ingat kalian semua. saya sudah muak dengan perilaku kalian. Jangan lagi pernah menyentuh istriku atau meminta bantunnya. Dan kamu hani berhati hatilah sebelum melangkah jauh." Ancam gilang dengan tegas
"Mas aku sudah selesai." Ucap sania setelah balik dari kamar
"Ayo kita pergi sayang." Balas gilang sambil melirik semua orang
setelah gilang dan sania pergi situasi rumah langsung hening..
"udah miskin mau jadi gembel aja belagu banget. dah gituu sombong pula." Ucap hani
"Iya han aku juga geram melihatnya tapi kenapa ya han kamu disuruh hati hati." Ucap rena bingung
"Sudahlah kalian berdua ini malah memikirkan itu.Si miskin itu belum kasih uang patungan buat pernikahan hani.Huuu pusing ibu mana kurangnya banyak banget lagi." Ungkap bu retno
"Gilang tidak semiskin yang kalian kira. dia sudah memberikan uang patungan kepadaku."Ucap pak wibowo sambil tersulut emosi melihat tingkah semua orang
"Haaa kok bapak nggak kasihkan ke ibu uangnya...?" Tanya bu retno
"Sebenarnya sudah dari kemarin dia kasih uang tapi bapak lupa mau beritahu ibu."Tutur pak wibowo
"Terus sekarang uangnya mana trus jumlahnya berapa...?" Tagih bu retno
"Itu disebelah tv ada amplop coklat jumlahnya nggak tau berapa, karena memang belum kubuka." Jawab pak.wibowo sambil mengarahkan matanya ke meja tv
"Hani cepat kamu ambil amplop itu.!" Suruh bu retno
"Ini bu." Hani menyerahkan amplop itu
Bu retno yang membuka amplop itu terkejut, dan langsung mengeluarkan uangnya guna menghitung uang tersebut. Wahhhh 100jt.. Lumayan lah meskipun biaya nya masih kurang, dan kamu rena tugasmu mencari kurangannya..!" Ucap bu retno
"kan aku udah kasih uang patungan bu kemarin." Sanggah rena
Dito yang melihat ibu mertuanya langsung berpikir dengan kecurigaannya selama ini.
"*Apakah benar gilang adalah tuan muda keluarga rahardja. Tapi kok mau ya ngerjain pekerjaan rumah dan pakai baju lusuh.tapi mukanya beda.gilang ada tahi lalat,tapi tuan muda tidak.Ahhh tau lah pusing aku mikirin yang penting aku tidak pernah menyinggung gilang andai semua itu benar.*" ucap Dito dalam hati . Akhirnya dito pun capek memikirkan hal itu dan langsung berpamitan kepada rena untuk balik ke kamar.
"Sayang aku ke kamar dulu ya." pamit dito
"Iya mas nanti aku nyusul." Jawab rena
"Heee rena kamu harus carikan ibu uang tambahan. Hutang atau gadaikan mobilmu itu.!" ucap tegas bu retno kepada rena
"Yaaa nanti aku kasih tau dulu ke mas dito bu.!" putus rena
"sudahlah bu ngadain pesta dengan dana yang ada saja, itu sudah banyak loh bu.!" tutur pak wibowo yang sebenarnya sudah malas mendengar perdebatan soal uang.
"Sudahlah pak, Bapak diam aja."Balas bu retno
🔥Aduh teman teman enaknya gimana yaaa kelanjutan pestanya hani.. 🤔🤔🤔
Apakah batal🥴
Apakah ketipu😂
Apakah suami orang🤪
Apakah pengusaha sapu lidi 🤣
Apakah pengusaha cobek🤭
🤣🤣🤣🤣🤣 aku juga nggak tau teman teman yookkk bantu aku melanjutkan ceritanya dengan komen dikolom komentar
Jangan lupa like,komen,vote,follow dan kasih aku hadiah🌹🤗
