NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misteri kamar jenazah #6

Kamar jenazah

"Ay apa kamu yakin bisa melakukannya seorang diri? Jika tidak aku akan menggantikan mu." ucap Fanda tepat di area sudut kamar jenazah.

"Tenanglah sedikit, jika hanya merekamnya saja aku bisa melakukannya. Bukankah kita sudah membagi tugas kita masing-masing? Jadi mari lakukan dengan benar, oke? Sekarang pergilah sebelum dia datang." ucap Ayu kemudian sambil mendorong sedikit tubuh Fanda agar bergerak.

Fanda yang mendapat jawaban tersebut hanya menghembuskan napasnya kasar, ditatapnya Arka yang saat itu tengah berbincang di sebelah Gabriela dengan malas, kemudian melangkahkan kakinya mendekat ke arah keduanya.

"Apa kamu yakin bisa? Jika terjadi sesuatu segera bangkit dan akhiri permainan ini oke? Jangan lakukan hal bodoh mengerti?" ucap Arka memperingati Gabriela.

"Tenang saja, aku bukan anak kecil. Lagi pula ada Ayu di sana dan juga Fanda di luar jadi aku pasti akan aman, bukankah begitu?" ucap Gabriela.

"Ya ya ya ya Gabriela benar, jadi ayo kita keluar sekarang sebelum Dokter itu datang dan rencana kita akan gagal." ucap Fanda sambil menarik tangan Arka agar mulai bergerak pergi.

"Oke oke aku bisa keluar sendiri tanpa kau suruh... Tak perlu sampai mendorong ku!" ucap Arka sambil berusaha melepas dorongan Fanda barusan.

.

.

.

.

Suara langkah kaki terdengar menggema di area lorong Puskesmas. Malam itu menunjukkan pukul 2 dini hari, Fahri sengaja melakukannya di malam hari agar tidak ketahuan yang lain.

Dengan langkah kaki perlahan Fahri terus membawa langkah kakinya menuju ke kamar jenazah. Sampai ketika langkah kakinya berada tepat di pintu ruangan tersebut, Fahri nampak mengedarkan pandangannya ke area sekitaran.

"Jika sampai ini jebakan, maka aku yang akan memutar segala faktanya. Kalian pikir bisa bermain dengan ku?" ucap Fahri dengan tersenyum tipis sebelum pada akhirnya melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar jenazah.

Criet... Bruk...

Fanda yang saat itu posisinya berada tak jauh dari pintu kamar jenazah, mulai terlihat mengendap-endap keluar dari tempat persembunyiannya.

"Cek cek, mangsa sudah masuk ke dalam perangkap.. Saatnya untuk mulai langkah kedua Ar..." ucap Fanda pada ponsel miliknya mengabari segala situasinya saat ini kepada Arka.

"Tentu, aku akan mulai bergerak." jawab Arka yang seakan mengerti perkataan Fanda barusan.

***

Kamar jenazah

Tak tak tak

Suara langkah kaki Fahri terdengar menggema dan beradu di lantai keramik Puskesmas tersebut. Fahri menghentikan langkah kakinya tepat di samping brankar pasien yang berisikan Gabriela saat itu.

Perlahan-lahan Fahri nampak membuka kain putih yang menutupi area wajah Gabriela saat itu. Seulas senyuman mengembang terlihat jelas di wajahnya, membuat ia lantas mulai nampak mendekat ke bagian telinga Gabriela saat itu.

"Percuma kalian berusaha menjebak ku, jika kau tidak bangun sekarang juga, maka aku akan mengambil sesuatu yang telah kau jaga selama ini dengan senang hati, apa kamu ingin mencobanya?" bisik Fahri tepat di telinga Gabriela saat itu.

Gabriela yang mendengar hal tersebut tentu saja terkejut bukan main. Entah dari mana ia bisa mengetahui segalanya, tapi yang jelas hal ini bukanlah sesuatu yang baik. Jika sampai mereka gagal menangkap Fahri hari ini, maka mereka berempat lah yang akan habis.

"Sial, bagaimana dia bisa tahu?" ucap Gabriela dalam hati.

***

Flashback on

Setelah mendapat berita jika ada yang meninggal malam ini, Fahri terlihat mempercepat langkah kakinya menuju ke arah ruangannya.

Dibukanya dengan santai pintu ruangan tersebut dan mulai membawa langkah kakinya masuk ke area dalam ruangannya.

"Apa kau memang harus sebahagia itu setelah membuat kekacauan?" ucap sebuah suara yang lantas membuat Fahri terkejut karenanya.

"Papa, maaf maksud saya Dokter Andri.. Apa yang membuat anda datang ke ruangan saya?" ucap Fahri kemudian canggung.

"Bukankah sudah ku peringatkan untuk tidak berulah, ini hanya instansi Rumah sakit dalam skala kecil. Jika sampai ada rumor yang menyebar, tempat ini akan langsung di tutup. Apa kau sengaja melakukan itu sebagai bentuk protes terhadap ku karena menceraikan ibumu dan menikahi wanita lain?" ucap Andri dengan raut wajah yang kesal.

"Apa maksud anda sebenarnya? Saya benar-benar tidak mengerti." ucap Fahri dengan raut wajah yang bingung, namun berhasil membuat Pria paruh baya itu menghembuskan napasnya dengan kasar.

"Ada salah satu wali pasien yang melaporkan jika kamu suka meny3tubuhi jenazah perempuan yang baru saja meninggal. Apa kau sudah kehilangan akal? Jika sampai ini bukanlah sebuah fitnah, maka kau akan diberhentikan secara tidak hormat sebagai tenaga medis. Apa kau benar-benar menginginkan hal tersebut terjadi? Apa kau mau mencoreng nama baik ku ha?" ucap Andri yang tak tahu lagi harus mengatakan apa kepada Putranya itu.

"Apa? Ba...bagaimana bisa... Siapa yang mengatakan hal tersebut?" ucap Fahri dengan raut wajah kebingungan.

"Jangan berlagak bodoh dan cepat bereskan kekacauan ini!" ucap Andri memberi peringatan yang tegas untuk Fahri saat itu.

Flashback off

***

"Cepat sudahi permainan ini maka aku akan melupakan segalanya. Jika kau masih keras kepala, jangan salahkan aku karena bertindak sesuai naluri ku. Apa kau mau mencobanya?" ucap Fahri kembali dengan nada yang berbisik.

Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya, ancaman dari Fahri benar-benar menciptakan pilihan yang sulit bagi Gabriela saat ini.

"Jika aku mengakhiri segalanya, itu berarti sama halnya aku menghancurkan segala usaha teman-teman ku. Aku harus bagaimana ini? Ayu... Apa Ayu tahu jika si Dokter gila ini menyadari segalanya? Sial ....." ucap Gabriela dalam hati sambil berusaha untuk memikirkan cara terbaik agar bisa lolos dari Fahri saat ini.

"Hahahaha bukankah kau wanita yang bodoh? Sebagai umpan... Sepertinya kau cukup cantik juga. Apa kau benar-benar tak ingin bangun sekarang?" ucap Fahri kali ini dengan senyuman yang menyeringai.

Merasa jika Gabriela tak mempan dengan ancamannya, membuat Fahri mulai menggerak tangannya masuk ke dalam kain penutup dan berselancar pada betis Gabriela.

Gabriela menutup mulutnya rapat-rapat, perasaan takut dan juga kesal mendadak bercampur menjadi satu memenuhi hatinya. Jika ia bangkit dan menyudahi segalanya sekarang juga, itu jelas tidak mungkin. Namun jika ia mencoba untuk terus bertahan, akankah sesuatu miliknya benar-benar di renggut oleh Pria keji ini?

Melihat keringat dingin membasahi dahi Gabriela, membuat Fahri tertawa cukup keras. Fahri tahu jika gadis ini tengah ketakutan saat ini akan ancamannya.

Sampai kemudian sebuah suara yang mendadak terdengar berasal dari Gabriela, lantas mengejutkan Ayu yang tengah bersembunyi sedari tadi.

"Ayu lari sekarang juga!" pekik Gabriela dengan tiba-tiba yang tentu saja mengejutkan Fahri dan juga Ayu yang tengah bersembunyi.

"Apa?"

Bersambung

1
Tati st🍒🍒🍒
sekar arum masih muda apa,umur dah tua berparas muda
Heri Wibowo
Terima kasih double update-nya Thor, ditunggu selanjutnya.
Heri Wibowo
Siapa lagi nih Sekar Arum Kok tiba-tiba melet Vanda
Tati st🍒🍒🍒
nah kasus apa lagi nih.....jangan nyesel ya si bah dukun dah ngingetin kamu diawal
Heri Wibowo
wah siapa lagi wanita yang mendatangi dukun itu. lanjut thor.
Tati st🍒🍒🍒
metong tuh si farhan
Heri Wibowo
dan akhirnya farhan bunuh diri juga.
Heri Wibowo
tuh kan bener,ratih korban pencabulan dan over dosis.
Tati st🍒🍒🍒
🥰🥰🥰
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Heri Wibowo
apa mungkin ratih korban pencabulan.
Heri Wibowo
siapa penguntit itu.
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
pak edi disuruh tutup mulut dg kematian anaknya oleh pa baskoro,dg sejumlah uang
Heri Wibowo
sungguh mencurigakan nih si Edi
Tati st🍒🍒🍒
apakah ratih di perkaos🤔
Tati st🍒🍒🍒
kira2 kejutan apa yg diberikan sinta...bisa jadi dari kejutan itu bikin dia syhok
Heri Wibowo
penasaran apa sebenarnya yang terjadi
Heri Wibowo
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
perjanjian batal tapi tetep ada sarat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!