NovelToon NovelToon
ARGADANA

ARGADANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: tiara

Menceritakan mengenai sebuah keluarga yg awal nya keluarga yg utuh, keluarga baik baik tapi seketika berubah menjadi keluarga kejam yg tidak banyak orang tau, kelurga yg penuh cinta dan kehangatan berubah menjadi sebuah keluarga penuh rasa dendam dan kebencian



Dari pembantaian secara tragis itu merubah kehidupan keluarga ARGADANA tidak ada cinta kebaikan maupun kasih sayang




Mampu kah mereka tetap menjaga keutuhan keluarga yg tersisa atau malah mereka semua mati dengan mengenaskan oleh musuh?


Mampu kah cinta mengalahkan rasa benci mereka atau malah kegelapan semakin menutupi keluarga itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan seorang ibu anak nya di lenyap kan

Alin menggosok rambut nya baru selesai mandi Alin memakai baju daster karna perut nya mulai membuncit Alin sangat bahagia dia hamil dia bisa mempunyai semangat hidup dan tujuan hidup dengan hadir nya anak itu selama ini juga Feli banyak membantu Alin ternyata Feli tidak seburuk orang bicarakan.Alin mengambil ponselnya terlihat pesan dari Feli jika dia akan menginap malam ini karna ada pekerjaan yg mau Feli tanyakan Alin tersenyum sejak kejadian Alin bunuh diri Feli sering bersama nya dan menginap

Ting nung ting nung

"Udah datang aja Feli takut banget aku bunuh diri lagi"gumam Alin tersenyum lalu menuju pintu

Cklek

"Cepat banget Fel"ucap Alin tersenyum dan mendongak dia kaget dengan sosok itu ingin menutup pintu tapi seketika pria itu mendorong pintu untuk masuk

"Kamu menunggu seseorang"ucap nya menyeringai maju terus Alin mundur

"Om Remon"ucap Alin meneguk ludahnya Remon seperti nya pincang

"Kamu lihat akibat dari ulah mu aku tidak bisa berjalan dengan normal"ucap Remon menjambak rambut Alin

"Aghh om sakit"lirih Alin

"Sakit kamu bilang"ucap Remon tersenyum puas Alin meninju wajah Remon membuat sudut bibir Remon berdarah

"Ternyata kamu ganas juga"Remon meraih tangan Alin yg ingin kabur

"Om lepaskan aku om"lirih Alin menangis

"Sstt jangan menangis anak manis"ujar Remon lalu mendorong Alin ke lantai menginjak kepala Alin

"Sstt aduh"Alin menyentuh kepalanya yg berdarah lalu Remon menginjak kaki Alin

"Aghhhhh hiks hiks sakit om"teriak Alin kesakitan pandangan Remon tertuju pada perut Alin yg bisa di sadari Alin

"Ternyata benar kata Alexa jika kamu benar hamil"ujar Remon tersenyum

"Om jangan aku aku minta maaf aku akan pergi aku tidak akan ganggu on lagi"ujar Alin merangkak memeluk kaki Remon

"Maaf kamu bilang"Remon menjambak rambut Alin

"Iya om jangan sakiti anak ku"ucap Alin mencium kaki Remon

"Tidak ada ampun pada orang yg menyakiti ku"ujar Remon lalu menendang Alin lalu Alin bangkit dia ingin kabur tapi kaki nya sangat sakit Remon segera menendang Alin membuat perut Alin membentur dinding Alin meringis kesakitan memeluk perut nya Remon menyerang Alin lagi lalu terus menendang perut Alin menginjak nya dengan mengulang terus sampai Alin pingsan

"Cih aku tidak akan membiarkan kamu bahagia"ujar Remon lalu berlalu dengan kaki pincangnya Remon melihat Feli dia membenarkan topi nya dan Feli tidak menyadari itu

"Langsung masuk aja biasa nya Alin ketiduran"gumam Feli menekan password apartemen itu bersyukur Feli tau ,saat Feli masuk dia kaget menemukan Alin berlumur darah

"Alin"Feli segera lari menepuk pipi Alin

"Alin bangun"ujar Feli cemas dia segera membawa Alin ke rumah sakit

####

☀️☀️☀️

"Pandra"Letta masuk ke mobil Pandra yg ingin pergi

"Kenapa kak"ujar Pandra

"Kelurga Jayadarma sudah kembali "ucap Letta serius

"Jangan Khawatir kita akan baik baik saja kita akan segera membalas Remon"ucap Pandra datar

"Bukan itu aku mencemaskan Alin pasti Remon mengincar Alin aku takut mengenai kandungan Alin"ujar Letta serius sebenarnya saat sebulan Alin koma Letta memeriksa menemukan kejanggalan dia segera memeriksa Alin dan benar Alin benar hamil tapi mereka tidak memberi tau Rendra karna Pandra yg minta itu kenapa Pandra memberi uang 10 m agar Alin bisa melanjutkan hidup nya dengan anak itu Pandra yakin Alin bisa menjaga anak itu tapi Alin malah menolak uang itu

"Alin akan menjaga anak itu dengan baik biar gimana pun dia hanya memiliki anak itu "ujar Pandra

"Baik lah "ujar Letta menghembuskan nafasnya kasar berharap Alin benar bisa menjaga kandungannya tapi Letta benar gelisah

###

Feli menunggu Alin di depan kamar inap nya Feli lagi menyusun kata apa yg akan Feli ucapkan saat Alin menanyakan anak nya karna kenyataan nya Alin telah kehilangan anak nya Alin keguguran,Letta tidak sengaja melihat Feli dia mengintip sebenarnya Pandra mencari tau mengenai teman teman terdekat Alin dan Pandra menemukan Feli teman masa kuliah Alin membuat mereka menghubungi Feli mengatas nama kan Alin agar Feli bisa membantu Alin

"Bagaimana aku mengatakan jika Alin sudah keguguran aku harus bagaimana"Feli mondar mandir Letta yg mendengar itu sangat terkejut

"Alin keguguran"ucap Letta kaget

"Aku harus bisa menenangkan Alin tapi jika dia tidak terima bagaimana ini biar gimanapun keluarga yg tersisa kandungan itu"gumam Feli gelisah dan membuka pintu itu segera masuk

"Feli"Alin menyentuh kepalanya yg terasa nyeri membuka mata dengan perlahan Letta mengintip

"Alin kamu baik baik saja"tanya Feli

"Iya"ucap Alin menyentuh perut nya

"Kamu makan dulu ya biar stamina mu kembali"ujar Feli tapi di cegah Alin

"Gimana anak yg ku kandung Fel apa baik baik saja"tanya Alin menatap Feli yg terdiam

"Fel apa anak ku baik baik saja"tanya Alin lagi

"Alin maaf karna benturan itu sangat kuat kamu keguguran "lirih Feli menyesal

"Apa yg kamu katakan"ucap Alin mencengkram baju Feli

"Katakan jika kamu bohong Fel anak ku tidak mungkin tiada"ucap Alin menangis

"Aku ngak bohong Alin kamu harus kuat"ujar Feli memeluk Alin

"Aghhhhhh anak ku Gel anak ku hiks hiks hiks"Alin menangis mengamuk di pelukan Alin

"Aku tau kamu menyayangi nya tapi kamu harus kuat"Feli menangkup wajah Alin

"Ngak ngak mungkin anak ku baik baik saja iya kan nak"Alin memeluk perut nya

"Anak ku baik baik saja aghh"Alin berteriak keras menangis histeris Feli hanya mampu memeluk Alin yg menangis

"Ini semua karna om Remon yg biadap itu tega nya dia aku akan membalas atas kematian anak ku"geram Alin menatap tajam, Feli mengusap bahu Alin yg kembali menangis

"Aku harus kasih tau Pandra"Letta sedikit berlari ke ruangannya dan menguncinya segera menelepon Pandra

"Hallo Pandra aku punya kabar Alin keguguran"ucap Letta

"Apa keguguran"ucap Pandra kaget

"Iya sepertinya pelaku nya Remon karna tadi Alin mengatakan itu tapi aku tidak tau kronologi nya"ujar Letta

"Jika ini di ketahui bang Rendra dia akan sangat marah sebelum itu terjadi kita harus balas apa yg Remon perbuat"ujar Letta

"Kak Letta tenang biar aku yg urus"ucap Pandra lalu memutuskan sambungan teleponnya

####

"Aku harus tuntaskan dendam ini segera aku harus segera membunuh Remon "ucap Pandra mengambil senjatanya lalu segera pergi

Disaat Feli makan siang Alin menurun kan kaki nya dia berjalan dengan tatapan kosong dengan pincang segera naik taksi dan pergi,Alin turun dari taksi masuk ke gerbang yg tinggi menjulang ada beberapa orang pakaian hitam dan sangat tinggi Alin mengeluarkan kalung nya membuat orang itu menunduk Alin segera masuk ke tempat banyak nya orang berkumpul sama masih menunjukkan kalung nya

"Siapa yg sering mencari informasi"tanya Alin santai tapi semua diam

"Cepat jawab aku"bentak Alin

"Saya "ucap nya maju

"Cari kemana keberadaan Remon"ujar Alik di angguki nya dia segera pergi

"Cepat kumpul kan semua pasukan"ucap Alin datar seseorang maju mendekati Alin

"Nyonya saya asisten bos Rendra saya tidak bermaksud menanyakan perintah anda tapi jika anda berkenan ingin apa dengan pasukan "ujar nya dia bernama Alu yg bertanggung jawab semua bisnis Rendra

"Aku akan membunuh Remon"ujar Alin tajam semua terdiam lalu Alin menarik baju pria itu

"Jangan ada yg memberi tau bos apa yg aku lakukan jika tidak aku akan melenyapkan mu"tajam Alin membuat semua terdiam

"Nyonya saya sudah dapatkan Remon ada di markasnya"ujar nya

"Cepat bawa pasukan"ujar Alin berlalu

"Semua siapkan diri kita akan menyerang markas Black"ucap Alu

"Baik ketua"ucap semua patuh segera naik kendaraan

"Bang Rendra kenapa kita belum menyerang "ucap Pandra mengintip di markas Black mereka saat balas dendam mengunakan tangan sendiri karna markas Black penjagaan nya hanya seadanya

"Ini harus menyelinap dan menembak nya"ucap Rendra lalu naik dari atap gedung itu

Alin turun dari mobil bersama anak buah yg lain mereka mengepung Alin untuk melindungi Alin lalu Alu memerintah kan anak buah menyerang semua menembaki penjagaan itu

"Bang siapa menyerang"ucap Pandra heran

"Aku tidak tau mari lanjutkan"ucap Rendra terus mencari cela.Pasukan Alu terus maju menyerang dan membunuh penjaga itu, Remon dan Bian yg ada di sana kaget mereka keluar dan melihat anak buah nya mati semua serta banyak orang

"Rendra"teriak Remon murka Rendra heran mendengar teriakan Remon apa mereka ketahuan

"Kak lihat itu Alu"ucap Pandra kaget lalu keduanya melompat turun ke bawah

"Lepaskan senjata"ucap Alu semua menodong Remon dan Bian

"Ayah kita harus bagaimana"ucap Bian

Dor

"Letakkan senjata"ujar Alu memperingati Bian melempar pistolnya bersama Remon ,Rendra ingin maju menghajar Remon tapi di hentikan oleh Pandra melihat pasukan nya menyingkir dan muncul lah sosok Alin yg masih mengunakan baju rumah sakit Rendra dan Pandra kaget Alin melangkah dengan kaki pincang

"Kamu"ucap Bian kaget bersama Remon lalu Alin menuju ke samping mengambil sebuah besi terus maju

"Hei jangan mendekat"ucap Alu mendampingi Alin karna Bian ingin maju Alin berdiri tidak jauh dari Remon

"Hahaha kenapa ingin mengadu kehilangan"tawa Remon tatapan Alin tidak biasa dia seperti iblis kematian Rendra belum pernah melihat tatapan Alin

"Mungkin kamu belum tau amara orang yg sabar amara orang yg diam"ucap Alin memegang besi itu dengan erat

"Kenapa kamu takut"ejek Remon

Bugh

Alin tanpa ragu memukul kepala Remon dan Alu memegang Bian,Alin menginjak kebanggaan Remon

"Orang menjijikan seperti mu harus nya berada di kaki wanita orang biadap seperti mu harus berada di kaki wanita"ucap Alin menginjak wajah Remon yg memukuli kaki Alin,Alin memundurkan kaki nya

"Dan kamu harus mengerti kemarahan seorang ibu kehilangan anak nya"bentak Alin dan menendang kepala Remon

Bugh

Huuk huuk

"Kamu kira aku takut"ucap Remon berdiri menyeka darah di mulut nya Alin memukul besi lagi ke kepala Remon membuat Remon terjatuh lalu Alin menendang kepala Remon berkali-kali memudar kan langkah menendang perut Remon yg terbatuk-batuk Alin mengangkat tombak nya

Crut

"Ayah"teriak Bian memberontak tapi Alu memegang nya sangat erat ,Alin menusuk besi itu di dada Remon membuat Remon kesakitan dan Alin mencabut tombak itu Alin berjongkok

"Buka mata mu"ucap Alin menarik rambut Remon untuk menatap nya bahkan Remon tidak bisa berkata-kata lagi Alin tidak puas dia duduk di perut Remon dan mengayunkan besi itu lagi di dada Remon terus menerus sampai Remon benar tiada dengan banyak nya tusukan sampai tubuh dan wajah Alin penuh dari darah anak buah nya hanya ngeri melihat Remon yg mati mengenaskan

"Aghhhhhhhhh"Alin berteriak dengan keras melampiaskan perasaan nya dia masih tidak puas meski Remon mati di tangannya

"Aghhhhhhhh"Alin berteriak melampiaskan amara di hati nya telah kehilangan buah hati yg belum dia lihat

1
Jeon Clue
Rendra jangan galak galak/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!