NovelToon NovelToon
Imam Pengganti

Imam Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: anafitrotun

Setiap manusia punya jalan kisah cinta sendiri, dimana ia tidak dapat memilih dengan siapa dan dimana Allah menyuratkan episode perjalanan kita.

Begitupula yang Aliza alami, ia tidak pernah menyangka jika sosok yang diam-diam ia kagumi teryata menaruh hati yang sama bahkan berniat menikahinya. Gus Asfhan Syarfiq Al Ghazali, putra Kyai Nya, yang menarik hati Aliza.

Tetapi, teryata sang maha cinta memiliki takdir lain dimana Aliza harus kehilangan Asfhan, namun tanpa di sangka Asfhan meninggalkan pesan kepada Alfhan untuk menikahi Aliza.

namun perjalanan mereka tak semulus yang di bayangkan di mana berbagai lika liku mengguncang hubungan Meraka.

hingga kedatangan pak Rahmad yang membuka semua rahasia dan merubah kebahagiaan mereka, bersama fitnah tentang kematian Sang pengasuh Ponpes Abu Abbas, hingga membuat Alfhan membenci Aliza.

Namun, di balik semua luka, sebuah kata masih terpatri di hati Aliza, bahwa dia tetap mengakui Alfhan sebagai suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anafitrotun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TUJU BELAS

Suasana pesantren terlihat hening karena para santri tengah berkumpul di masjid menunggu pengumuman hasil sidang isbat awal Ramadhan.

Suasana demikian juga terasa di ndalem dimana Kyai Azzam dan Bu Azni tengah menunggu hasil sidang isbat di ruang Tv bersama para Abdi ndalem. Di dalam kamarnya Aliza tengah duduk di depan TV sementara Alfhan tengah asik bermain game online.

"Fhan, nggak lihat sidang isbat?"

Tanya Aliza melihat Alfhan yang masih asik bermain game.

"Nggak, lo aja yang lihat nanti Gua kasih tau,"

Alfhan menyahut tanpa melihat Aliza yang hanya pasrah meladeni tingkah suaminya itu. Dan memilih fokus dengan TV

"Dengan ini pengadilan agama memutuskan awal ramadhan jatuh pada besok,"

"Alhamdulillah," ucap Aliza saat mendengar pengumuman sidang isbat yang menyatakan awal Ramadhan jatuh pada malam ini.

"Fhan, siap-siap gih, trawih," ucap Aliza melepas mukenanya lalu mengambil wudhu yang sempat batal karena ulah Alfhan.

"Yah kalah Gua," gumam Alfhan masih asik memainkan game onlinenya tanpa menghiraukan ajakan Aliza.

Aliza yang selesai wudhu segera terdiam melihat Alfhan yang masih asik dengan dunianya. Merasa kesal Aliza mengambil bantal lalu menimpuk Alfhan.

"Apa!, Mau marah?, Yang seharusnya marah siapa?! Di suruh wudhu dari tadi ngapain!"

Sergah Aliza sebelum satu kata kluar dari mulut Alfhan.

Alfhan hanya bisa diam saat melihat singa Aliza muncul seperti badak kehilangan anaknya.

"Iya Gua wudhu,"

Gumam Alfhan berjalan menuju kamar mandi meninggalkan Aliza yang beristighfar  mengambil ponsel Alfhan lalu meletakkannya di atas meja.

Setelah menunggu beberapa saat Akhirnya Alfhan kluar dari kamar mandi dengan tetes air membasahi wajahnya. Aliza sempat menengguk  ludah saat melihat pesona Alfhan.

"Sisir mana Za?"

Tanya Alfhan menuang minyak rambut di rambutnya.

"Itu di kotak meja rias,"

Jawab Aliza lalu memperhatikan Alfhan yang menyisir rambutnya lalu mengenakan peci.

"Ganteng banget dia,"

Gumam Aliza dalam hati memperhatikan Alfhan yang sudah siap dengan kemeja putih sarung dan sorban di pundaknya.

"Yok berangkat,"

Ajak Alfhan dan Aliza masih diam melamun.

"Za, cantik,"

Alfhan menggoyangkan telapak tangannya di depan wajah Aliza membuat Aliza tersadar lalu beristighfar pelan.

Alfhan tertawa melihat ekspresi Aliza.

"Liatin apa sih?"

"Liatin kamu,"

Jawab Aliza yang membuat Alfhan mengernyit heran.

"Gua?, Ada yang aneh?"

Alfhan menyetuh wajahnya.

"Nggak,"

"Terus?"

"Ganteng,"

Jawab Aliza to de point' membuat Alfhan menghela nafasnya lalu tertawa.

"Udah dari sananya, baru nyadar lo?"

Alfhan berlagak sombong membuat Aliza memutar matanya karena ucapan Alfhan yang tidak seperti ekspetasinya, yang ia kira akan memuji balik dirinya

"Nggak jadi, gantengnya ilang,"

Aliza berjalan di depan Alfhan yang hanya tertawa karena berhasil membuat Aliza kesal.

"Gitu marah, ngambek, dasar cewek,"

Ucap Alfhan dan Aliza menghentikan langkahnya berbalik melihat Alfhan.

"Serah! dari pada di puji dikit sombong,"

Balas Aliza kesal.

"Serah lo, Beo,"

"Kamu, buaya,"

"Gini-gini lo suka kan,"

Alfhan menaikan satu alisnya menggoda Aliza. Membuat Aliza salting.

"Nggak kata siapa PD banget si kamu,"

Aliza memukul lengan Alfhan dengan sajadah.

"Akh, pukulan cinta nih,"

Goda Alfhan semakin menjadi membuat Aliza semakin kesal dan gemas dan ingin melempar Alfhan dari tangga.

"Ya Allah pengantin baru udah siap,"

Tiba-tiba suara Bu Azni dari ruang tamu menghentikan keributan mereka berdua.

"Ummah,"

Sahut Aliza malu dan Alfhan hanya tersenyum.

"Salting Mah,"

Alfhan menunjuk Aliza membuat Aliza memelototinya.

"Sudah, Ribut terus dari tadi,,"

"Ya berati udah Cinta Mah,"

Celetuk Alfhan yang membuat Bu Azni seketika terdiam Heran.

"Siapa?"

Tanya Aliza.

"Apanya?"

"Ya, yang cinta,"

Alfhan menahan senyumnya seraya melipat tangannya lalu melihat langit-langit kamar

"Gua,"

Jawab Alfhan yang langsung membuat Aliza terpana mendengar peryataan Alfhan.

"Gua Cinta lo Aliza,"

Ucap Alfhan sekali lagi melihat dalam Aliza yang menunduk tersenyum. Sementara Bu Azni hanya diam melihat putra dan menantunya.

"Sudah mau iqomah, Ummah berangkat dulu ya kalian lanjutin romantis-romantisannya berdua aja,"

Sahut Bu Azni seraya berlalu meninggalkan Alfhan dan Aliza yang sama-sama tertawa pelan karena lucu melihat raut muka baper Bu Azni.

***

Suasana Masjid pesantren terlihat ramai oleh para jamaah terawih. Selain para santri beberapa warga juga memadati masjid itu.

Setelah sholat terawih selesai para jama'ah mulai bubar meninggalkan masjid, menyisakan beberapa santriwan yang melaksanakan Darus.

"Liat tu Aliza beruntung banget ya dapet istri Gus Alfhan,"

Celetuk salah seorang santri saat Aliza dan Alfhan berjalan melewati krumunan santriwati.

"Iya, tapi lebih beruntung lagi kalau dapet Gus Asfhan lah,"

Timpal salah seorang santriwati yang samar-samar Alfhan dengar menghentak perasaannya.

"Emang Gua beda dari Asfhan, apa Aliza juga ngrasa gitu ya?"

Gumam Alfhan dalam hati saat berbagai pikiran aneh melintas di pikirannya.

...****************...

"Assalamualaikum,"

Ucap Alfhan saat memasuki kamarnya yang terlihat kosong.

"Aliza kemana ya?, Perasaan dia udah jalan duluan tadi?"

Tanya Alfhan pada dirinya sendiri seraya melepas kemeja dan sarungnya, dan hanya menyisakan kaos putih dan celana pendek.

Merasa jenuh Alfhan memilih merebahkan tubuhnya di atas sofa. Memejamkan matanya membuang nafasnya gusar saat bayangan ucapan santriwati tadi kembali terekam di kepalanya.

"Assalamualaikum,"

Sapa Aliza memasuki kamar dengan membawa sepiring martabak Asin dan segelas kopi susu.

"Walaikumsalam,"

Jawab Alfhan melihat Aliza yang berdiri di sisinya lalu merubah posisinya menjadi duduk.

"Nih kopi susu sama martabak sapi,"

Aliza memberikan secangkir kopi kepada Alfhan yang tersenyum.

"Tumben lo,"

Celetuk Alfhan mulai menikmati kopi buatan Aliza.

"Ya aku kan emang peka,"

Sahut Aliza duduk di samping Alfhan yang meminum kopinya.

"Enak?"

"Enak, manisnya pas besok Lo bikinin kek gini tiap hari ya, kebetulan Gua suka banget sama kopi susu,"

"Iya besok aku bikinin lagi, nih martabaknya di makan,"

Ucap Aliza dan Alfhan segera mengabil martabak yang Aliza berikan lalu memakannya.

Aliza memperhatikan wajah Alfhan yang tengah menguyah martabak.

Namun ucapan santriwati tadi masih berputar di ingatan Alfhan mengganggu pikirannya membuatnya tidak sadar melamun.

"Kenapa, nggak enak?"

Tanya Aliza saat melihat Alfhan yang terdiam lalu menggeleng melihat Aliza.

"Za,"

Panggil Alfhan pelan meletakkan martabaknya.

"Iya kenapa?"

Tanya Aliza melihat sorot mata Alfhan yang meredup.

"Lo beruntung nggak si dapet Gua?"

Tanya Alfhan yang membuat Aliza teridam menghela nafasnya.

"Kalau aku nggak beruntung, aku udah pergi Fhan dari dulu,"

Jawab Aliza tersenyum menggenggam tangan Alfhan.

"Sory ya, Gua nggak kayak Asfhan,"

Gumam Alfhan menunduk menyadari dirinya yang berbeda jauh dari Alfhan.

"Iya, kita berjuang bersama ya biar jadi lebih baik,"

Aliza menyentuh pipi Alfhan yang melihatnya lalu memeluk Aliza.

"Jangan pernah pergi ya Za, tetap di sini buat Gua, karena buat saat ini cuma lo sama Ummah yang ngertiin Gua,"

Bisik Alfhan yang di jawab Anggukan pelan Aliza yang mengusap kepala Alfhan.

"Iya, udah nggak usah nangis,"

Ucap Aliza saat melihat cairan yang menggenang di mata Alfhan yang hanya menggeleng pelan dan kembali memeluknya

...****************...

1
Tini Timmy
semangat nulis nya kk
wifashaa
ya harus gtu aliza tegas jngn menye2
Dewi Suntana
gak suka sipat si alfa mudah kebujuk .. ock putus thor knpa hrus ana uler keket
Dewi Suntana
anjayyy di jebak jgan terkena jebakan nya dong
Dewi Suntana
anjayyy di jebak
Dewi Suntana
tegas dikit mas.. dan km selidiki si hana . jgan ke makan omongan ular kobra
Ovi Safitri
cepet up nya dong
Tini Timmy
wihh asik nih makin seru...
semangat terus nulisnya kakak😁/Smile/
wifashaa
aku males baca nya klo dah bgini,jahat sih hana trus si alfhan bgitu,aduuuh q yg gemes
anafitrotun: maaf kak kehidupan nggak selalu mulus harus ada lika liku dan luka biar seru/Smile//Facepalm/
total 1 replies
Miftakhul Naim
keren bagus apur ceritanya dan bisa mencobak cabik emosi juga hati kerenn pokokknyaa
Miftakhul Naim
mon maap mbaknya kosa kata yang di capslok sangat sangat bagus/Silent//Smile/wkwk
anafitrotun: makasih kak sudah bergabung
total 1 replies
Ekayadi
jgn bilang kalau alfhan UD kemakan omongan ny si Rahmat itu...klo ud renggang kn si kadal betina itu pasti beraksi... kasihan Aliza. semoga aj gk retak rumah tangga mereka kk aothor buat si kadal dan Rahmat itu ketahuan donk dgn rencana jahatnya.
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Ekayadi
semoga aj si alfhan dgr tuh omongan Hana supaya mereka juga bisa ikutan sandiwara di depan penjahat sesungguhnya..
Dewi Suntana
oohk jd pa kyai . . krna rasa tanggung jawab
bisa gak si it adi pa haji di karungin dulu
Tini Timmy
romantisnya suami aliza🤗
semangat nulisnya kakak☺
anafitrotun: makasih kak
total 1 replies
Dewi Suntana
psti it bapa nya alfa .. dehk yg namu
anafitrotun: itu pamannya kak,😄 dan lewat dia Alfhan bakal tau siapa aslinya dirinya
total 1 replies
Oki Dewi
Luar biasa
Ekayadi
si babang ny menghayal kmna mana /Joyful//Joyful/
anafitrotun
tapi di tunggu aja oke kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!