NovelToon NovelToon
A True Knight

A True Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Apin Zen

Berlatar didunia sihir dimana menceritakan seorang ksatria kerajaan bernama Leorin Herleys dalam menjalani hidupnya sebagai seorang ksatria sejati.
Kesan cerita ini hanya fantasy saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20

"Selamatkan Teo darinya Leo!"Setibanya disana Elsa melihat Teo terkapar tak berdaya ditanah dan meminta Leorin menolongnya.

"Baik!"Leorin paham lalu ia melompat keatas dan mendarat sekaligus memulai serangannya kearah Jellan.

"Sring!"Leorin menghancurkan kubus yang mengurung Teo dengan mudah bahkan ia membelahnya seperti kayu bakar.

"Apa anda baik baik saja tuan muda?"Leorin menghampiri Teo dan memangkunya membawanya ketepi.

"Kau lihat sendiri kan!"Dengan wajah merah padam seperti api Teo tidak menanggapinya.

"Sudah kubilang jangan membuat onar!"Elsa mendekatinya dan memarahi Teo yang menantang penyihir lebih kuat darinya.

"Semua sudah terlanjur!"Teo terduduk ditanah menyalahi semuanya sudah terlanjur dia sudah begini.

"Tenanglah tuan putri, biarkan masalah ini saya yang mengatasinya!"Leorin menenangkan Elsa itu agar dirinya saja menyelesaikannya.

"Ya, aku mengandalkanmu Leo!"Elsa mengangguk paham.

"Saya permisi!"Leorin memasuki arena dengan gagahnya berjalan tak lepas dari wajahnya yang dingin bersiap menghadapi Jellan.

"Sihir penyembuh!"Misha mulai menggunakan sihirnya menyembuhkan luka luka Teo yang diterimanya setelah kalah telak dari Jellan.

"Aaakh, lega sekali!"Teo merasa lukanya sedikit membaik sambil memejamkan matanya dengan tenang saat Misha menyembuhkannya.

Kembali pada Leorin ia sudah tiba didepan sana dan saling berhadapan saling berpandangan satu sama lain dengan Jellan. Semua murid perempuan yang melihat Leorin justru menyorakinya karena dia terlihat sangat tampan sekali.

"Dia sangat tampan sekali ya!"Beberapa murid perempuan yang menonton pertarungan tertuju pandangannya padanya.

"Kau benar sekali!"Jawab murid perempuan lainnya membenarkannya.

"Sebelum itu siapa anda dan mengapa anda menghajar tuan muda Teo?"Tanya Leorin tak memperdulikan perkataan murid perempuan itu yang memujinya.

"Aku Jellan Javist, orang itu menantangku bertarung dan lebih parahnya dia menyebutku monyet!"Jawab Jellan mengeluarkan aura sihirnya hingga udara berhembus.

"Maafkan sikap tuan muda, tuan Jellan!"Leorin mengambil pedangnya diikuti aura sihirnya yang tak kalah kuatnya.

"Maaf katamu!"Jellan membuka Grimoirenya dan langsung saja memulai menyerangnya dengan sihir rubiknya.

"Rubik pengurung!"Rubik berbentuk kubus itu perlahan membesar lalu mendekat kearahnya hendak mengurungnya.

"Slash!"Leorin hanya mengayunkan pedangnya saja menghadapi serangannya itu.

"Sreeats!"Kubus besar itu terbelah dan menghilang dalam satu kali tebasan.

"Rasakan ini!"Jellan menyerangnya yang kali ini semua kubus berbentuk kecil tapi bisa meledak layaknya bom saja.

"Apa mantra sihir yang kudapat dari buku ini?"Leorin membuka Grimoirenya mencari mantra sihir lainnya dan setelah dapat ia bersiap merapalkan mantranya.

"Wuuush!"Leorin menciptakan banyak pedang terbang dari perak lalu menggerakkannya melawan serangannya itu.

"Boom!"

"Boom!"

"Duaarh!"Kedua serangan berbenturan menghasilkan ledakan yang kuat hingga membuat sekitar menjadi tak terlihat.

"Kau benar benar membuatku hilang kesabaran!"Jellan yang tak mau menahan diri lagi bersiap menggunakan sihir terkuat miliknya.

"Tenggelamlah didalam dimensi rubik ini selamanya!"Jellan mengaktifkan sihir rubiknya memperangkap Leorin kedalam kubusnya hingga benar benar berhasil.

"Apa?"Para murid lain kaget melihat fenomena itu dimana Leorin berada didalam kubus kecil itu dalam genggaman tangan Jellan.

"Hahaha, lemah!"Teriak Jellan bangga sudah mengalahkan Leorin dengan mudah.

"Apa kak Leorin sudah kalah?"Gordon tak yakin jika Leorin kalah semudah itu saja.

"Leorin!"Elsa khawatir jika Leorin terperangkap selamanya didalam kubus kecil itu.

"Tenang saja, Leorin belum kalah karena aku merasakan aura sihir kuat berasal darinya!"Zerx memberitahu mereka bahwa Leorin belum kalah.

"Memperangkap saya?"Leorin yang berada didalam dimensi kubus dimana semua yang dilihatnya kotak kotak atau berbentuk kubus.

"Saya juga bisa melakukan itu!"Leorin membuka Grimoirenya lalu ia mengarahkan pedangnya kedepan.

"Dimensi tak berwarna!"Leorin bergerak menebaskan pedangnya dan diikuti pula semua yang dilihat menjadi tak berwarna sama sekali.

"Slash!"Kubus kecil itu hancur lalu keluarlah Leorin tapi kali ini Jellan berada dimensi tak berwarna Leorin.

"Tidak mungkin?"Jellan ketakutan melihat semuanya tidak berwarna bagaimana tidak hampir kesana kemari dia seperti berada dialam lain.

"Menyerah sajalah sebab anda mutlak tidak akan bisa keluar dari dimensi ini!"Leorin memberitahunya didimensi ini ia seperti dewa yang mengatur apapun selama berada didimensinya dan ia tidak akan kehilangan warnanya tersendiri.

"Omong kosong!"Meskipun takut melihat dirinya tidak memiliki warna Jellan menyerangnya menggunakan sihir kubusnya kearahnya.

"Percuma saja!"Tapi semua serangannya justru menghilang sebelum mengenai Leorin.

"A... aku menyerah!"Jellan berlutut dia lebih baik menyerah saja ketimbang tersiksa dengan ini semua.

"Bangunlah tuan Jellan!"Leorin menepuk pundaknya Jellan yang menggigil gemetar ketakutan sambil menutup matanya.

"Hah!"Jellan perlahan membuka matanya dan melirik Leorin berada disini.

"Apa tadi ilusi?"Jellan bertanya tanya setahunya dia berada didimensi lain tapi kenapa dia berada disini.

"Sepertinya begitu!"Leorin membenarkannya karena teknik sihir yang digunakannya seperti ilusi.

"Aku undur diri!"Takut berurusan dengannya lagi apalagi merasakan kekuatan sihir Leorin yang tidak masuk akal itu dengan ketakutan Jellan berlari meninggalkan tempat ini.

"Benarkan Leorin tak mungkin kalah darinya!"Zerx bangga diri dengan prediksinya yang ampuh terbukti benar bahwa Leorin menang.

"Ya!"Sahut Misha membenarkannya.

"Apa kau terluka Leo?"Tanya Elsa memastikan dia tidak kenapa napa.

"Tidak sama sekali!"Leorin berusaha tidak terlihat terluka dihadapannya meskipun memang benar ia tidak terluka.

"Syukurlah kau baik baik saja!"Elsa lega dia tidak terluka dan keluar dari kubus kecil yang memerangkapnya barusan.

Waktu berjalan dengan cepat kini hari sudah menunjukkan siang hari dimana Leorin dan lainnya sedang duduk dikelas mendengarkan penjelasan Aaron. Perlahan Leorin mengantuk tapi ia berusaha menahannya sekuat mungkin agar tidak tertidur saat jam belajar ini.

"Kalian bisa membentuk kelompok petualang sendiri dengan memburu berbagai monster dan jika semakin kuat monster yang dikalahkan maka level petualang kalian naik drastis dari A, B, C, D, dan paling tinggi level S!"Aaron menjelaskan apa itu petualang kepada muridnya.

"Harus berapa lama dia terus mengoceh?"Teo dengan malas tidur dimejanya tak mendengarkan penjelasan Aaron itu.

"Petualang!"Leorin yang mendengar petualang sedikit tertarik ia sangat ingin berpetualang mengelilingi dunia.

"Apa kami bisa keliling dunia tuan Aaron setelah menjadi petualang?"Rasa ngantuknya hilang dan dengan semangat ia bertanya kepada Aaron.

"Tidaklah kocak!"Aaron jelas membantah akan maksud Leorin itu.

"Dengar menjadi petualang bukan berarti menjelajah tapi memburu para monster lalu mengambil inti monster untuk ditukar dengan kepingan emas!"Jelas Aaron sambil marah marah tidak jelas.

"Yah, kurang seru!"Leorin melamun ia kira menjadi petualang bisa menjelajah dunia tapi ternyata dirinya salah.

"Oke jam belajar hari ini telah berakhir sampai ketemu dilain waktu!"Aaron berjalan meninggalkan ruangan kelas karena waktu mengajarnya sudah habis.

"Tidak buruk juga?"Zerx berfikir sejenak tak salahnya mereka mendaftar menjadi petualang.

"Baiklah sudah kuputuskan kita akan menjadi petualang!"Ucap Zerx bangkit dari kursinya.

"Ya, aku juga tertarik!"Fray menanggapinya setuju dengannya.

"Ayo buat party kita sendiri kak?"Misha tak sabar melihat dunia luar.

"Pasti banyak tanaman obat diluaran sana!"Gordon juga setuju dia akan mencari tanaman herbal untuk meracik ramuan.

"Aku ikut dengan kalian saja, benarkan Leo?"Elsa menyenggol Leorin dia setuju dengan ide mereka itu membentuk partynya sendiri.

"Itu benar!"Leorin mengangguk ngangguk setuju saja asalkan ia terus bersamanya.

"Apa boleh buat?"Teo bangun dari rasa malasnya dan ikut andil dengan ide mereka menjadi petualang.

"Ayo kita mendaftar menjadi petualang!"Teriak Gordon dengan riang gembira.

"Ya!"Jawab mereka serempak.

"Bisa diam gak?"Protes Leorin merasa terganggu dengan suara mereka.

"Cepat naiklah tuan putri!"Desak Leorin sambil membungkukan badannya.

"Kau ingin apa Leo?"Tanya Elsa kebingungan.

"Sudah cepat naik saja!"Desak Leorin lagi.

"Baiklah!"Elsa menurut saja dan pangkuannya.

"Kalian lambat sekali, hahaha!"Leorin memanggil pedang sihir terbangnya lalu melesat membawa Elsa digendongannya menuju guild petualang.

"Tunggu kami sialan!"Teriak mereka dari kejauhan sambil terbang dengan sapu terbang mereka masing masing menyusulnya dari arah belakangnya.

1
Joko Widodo
Luar biasa
Apin Zen: Thanks bre
total 1 replies
Fana Yuki
lanjut thorr seru²
Fana Yuki
menarik lanjut thorr semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!