Lagi dan lagi Rahayu memaafkan kesalahan suaminya yang baru iya nikahi dua tahun yang lalu, meski kesalahan itu sudah sering suami Rahayu lakukan sejak mereka masih berpacaran tapi selalu Rahayu percaya jika kelak suaminya akan berubah akhirnya Rahayu pun lelah dan memilih diam.
Sebenarnya apa yang suami Rahayu lakukan hingga membuat Rahayu diam seperti saat ini dan apa arti diam yang Rahayu maksud ?
Dan apakah selamanya Rahayu akan selalu diam atau akan ada satu titik dimana Rahayu harus mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan dirinya dan pernikahannya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya dan jadikan R-kha author favorit kalian
Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembicaraan Ikhsan dan Dewa
Sepanjang hari sejak pertemuan nya dengan Rahayu di cafe dan sejak tau jika saat ini Rahayu sedang hamil Dewa merasa sangat bahagia dan peluangnya untuk bisa kembali bersama dengan Rahayu kini terbuka lebar.
" mungkin saat ini kamu masih menolak untuk kembali pada mas, tapi mas yakin mas akan bisa meyakinkan kamu untuk mau kembali dan memperbaiki hubungan pernikahan kita yang hampir hancur " ucap Dewa penuh semangat.
Tak terasa jam saat ini sudah menunjukan pukul enam sore dimana semua teman kantor Dewa sudah pulang satu persatu, tapi Ikhsan langsung menghubungi Dewa agar datang ke ruangannya seperti yang ia katakan di cafe sebelum menyuruh Dewa dan Winda kembali ke kantor.
Tok tok tok.
" sore pak " sapa Dewa setelah mendorong sedikit pintu ruangan Ikhsan dan tentunya setelah dipersilahkan masuk tentunya oleh Ikhsan.
Cukup lama keduanya terdiam dalam keheningan seolah menunggu siapa yang akan membuka pembicaraan kali ini hingga akhirnya suara Ikhsan memecah keheningan yang begitu terasa di ruangan Ikhsan sore itu.
" saya sengaja memanggil kamu ke ruangan saya setelah pulang kerja karena memang apa yang akan kita bahas kali ini tak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan " ucap Ikhsan sebelum memulai pembicaraan nya dengan Dewa sore ini.
" maaf langsung saja pada intinya karena saya ingin menemui Rahayu istri saya " ucap Ikhsan sengaja memanggil istri saya di hadapan Ikhsan.
" apa kamu yakin jika Rahayu masih menganggap kamu suaminya ?" tanya Ikhsan yang tak mengerti dengan tingkat kepercayaan diri Dewa saat ini.
" tentu saja karena hingga saat ini saya belum pernah menjatuhkan talak sekalipun pada Rahayu " ucap Dewa penuh keyakinan.
" mungkin kamu memang belum menjatuhkan talak itu tapi apa yang kamu lakukan pada Rahayu tak mencerminkan jika kamu masih menganggap Rahayu sebagai istrimu " ucap Ikhsan yang sadar dirinya sudah jauh memasuki ranah permasalahan rumah tangga Dewa dan Rahayu.
" maksud bapak apa ?" tanya Dewa di tak mengerti dengan apa yang di maksud Ikhsan saat ini.
" saya tak akan perduli kamu akan memiliki banyak istri selama kamu bisa berbuat adil pada mereka " ucap Ikhsan.
" tapi jika kamu tak bisa berlaku adil dan hanya bisa memberi luka pada salah satunya, untuk apa kamu mempertahankannya jika seperti itu " ucap ikhsan yang membuat Dewa merasa jika Ikhsan menaruh hati pada istrinya.
" apa bapak menyukai Rahayu ? Atau jangan jangan karena bapak lah Rahayu nekad keluar dari rumah padahal dia tak memiliki pekerjaan yang akan menjamin kehidupannya kelak " tuduh Dewa yang entah kenapa bisa sampai berpikir buruk seperti itu.
Ikhsan hanya tersenyum melihat apa yang saat ini Dewa pikirkan padanya dan juga pada istrinya yang katanya sangat iya cintai.
" kenapa bapak tersenyum ? Apakah yang saya katakan itu benar ? atau jangan jangan anak yang Rahayu kandung saat ini juga anak kalian berdua ?" tuduh Dewa semakin menjadi.
Melihat Ikhsan yang diam membuat pikiran Dewa semakin tak terarah dengan beberapa prasangka buruk yang mulai memenuhi kepalanya.
" sejak kapan kalian berhubungan di belakang saya ? " tuduh Dewa semakin menjadi.
" sudah puas !!" tanya Ikhsan yang ternyata salah menghadapi Dewa yang bahkan tak bisa berpikir jernih dalam menyikapi setiap masalah.
" atau masih ada tuduhan yang ingin kamu lontarkan pada saya ?" tanya Ikhsan yang tak akan berbuat apapun selama Dewa tak mengatakan secara langsung di hadapan Rahayu.
Dewa terdiam mendengar apa yang Ikhsan katakan yang bahkan tak membalas tuduhannya yang mungkin saja tidak mendasar.
" sekarang dengarkan saya baik baik " ucap Ikhsan yang hanya ingin meluruskan apa yang saat ini sedang di pikirkan oleh dewa baik tentang dirinya ataupun tentang Rahayu.
" saya baru saja mengenal Rahayu kemarin malam saat Rahayu tak sadarkan diri di rumah Linda " ucap Ikhsan menjelaskan pertemuan awalnya dengan Rahayu.
" dan apa kamu tau, bahkan belum genap dua puluh empat jam saya mengenal Rahayu sudah tiga kali dengan tadi Rahayu tak sadarkan diri " jelas Ikhsan panjang lebar dan hal itu membuat Dewa diam seribu bahasa.
" Jadi bagaimana mungkin Rahayu hamil anak saya jika kami bahkan baru bertemu kemarin " ucap Ikhsan meluruskan kesalahpahaman yang ada dalam pikiran Dewa saat ini.
" jujur saya tak perduli dengan hubungan kalian bertiga, tapi jika kamu hanya bisa bisa menyakiti Rahayu lebih baik lepaskan dia karena Rahayu juga berhak bahagia " ucap Ikhsan yang memang masih belum memiliki perasaan khusus pada Rahayu.
" apa bapak yakin jika bapak tak memiliki perasaan pada Rahayu ?" tanya Dewa yang masih tak percaya jika Ikhsan tak memiliki perasaan khusus pada Rahayu.
" ya jika boleh jujur untuk saat ini saya hanya ingin bisa membantu Rahayu meraih kebahagiaan nya, dan jika kebahagiaan nya itu adalah bisa lepas dari laki laki sepertimu akan aku bantu Rahayu sampai Rahayu benar benar lepas dari mu "ucap Ikhsan yang malah membuat Dewa naik pitam mendengar semua itu.
" tak akan pernah saya biarkan Rahayu lepas dari tangan saya karena Rahayu hanya milik saya " ucap Dewa tapi baru saja Dewa mengatakan semua itu pintu ruangan Ikhsan di dorong cukup keras dari luar.
" aku tak akan membiarkan Rahayu kembali pada mu wa " ucap Winda yang sejak tadi mendengar pembicaraan Dewa dan Ikhsan.
" dan akan aku pastikan jika Bu Mirna tak akan membiarkan kalian kembali bersama " ucap Winda penuh amarah.
" sedang apa kamu disini ?" tanya Dewa yang tak ingin Ikhsan membahas hubungannya dengan Winda.
" lihat, istrimu yang lain bahkan tak ingin kamu bisa kembali pada Rahayu, jadi bagaimana Rahayu bisa menjalani kehamilan nya dengan tenang dan aman ?" tanya Ikhsan yang memang tujuan nya meminta Dewa untuk berbicara empat mata agar Rahayu bisa menjalani kehamilan nya dengan tenang tanpa memikirkan Dewa dan Winda.
" apa kamu bisa menjamin Winda tak akan berbuat macam-macam pada Rahayu yang bahkan saat ini sedang sangat lemah ?" tanya Ikhsan menyadarkan Dewa agar tak terlalu egois dalam menghadapi setiap masalah.
" apa kamu juga bisa menjamin ibu yang tadi Winda maksud bisa menerima Rahayu dan kehamilan nya ?" tanya Ikhsan lagi.
" pikirkan baik baik, jika kamu memang tulus menyayangi Rahayu dan ingin melihat nya bahagia lepaskan dia dan bungkam Winda dengan tetap bersamanya " ucap Ikhsan.
Lain hanya dengan Linda yang saat ini sedang berusaha membujuk Rahayu untuk makan malam karena sejak kejadian siang tadi di cafe Rahayu belum memakan makanan apapun.
" Yu, makan lah...jika bukan untuk mu lakukan untuk anak yang ada dalam kandungan mu " ucap Linda yang mungkin akan melakukan hal yang sama jika apa yang Rahayu alami terjadi padanya.
" Lin, aku akan makan tapi kamu harus mengantar ku besok " ucap Rahayu yang sudah memikirkan semuanya.
" kemanapun akan aku antar selama itu demi kebaikan kamu " ucap Linda yang akan selalu ada untuk Rahayu.
" baiklah aku akan makan " ucap Rahayu yang mencoba menikmati masakan yang sudah Linda siapkan untuk mereka berdua.
✍️✍️✍️ kemana Rahayu akan meminta antar pada Linda ? Dan apa kah usaha Ikhsan untuk menyadarkan Dewa berhasil atau sisi egois Dewa yang menang ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
trus 💪💪💪Brkarya
Saya rasa Dewa sudah sangat sadar
sudh lh rahayu trima ihksan sbgai ayah dr lingga dn suamimu d msa depn krna memng smua mnusia gk da yng smpurna kita sndri lh yng mnympurnakannya..smga ihksan lki"yng baik dn ayah ung baik untk lingga..krna sudh trbukti klkuan dn prbuatan ihksan slma 4thun ini ..trima dn bhgialh brsma ank dn suami ihksan nnti..