Cinta Rahayu ( Saat Diam Menjadi Sebuah Pilihan )

Entah kenapa siang ini Ikhsan ingin sekali mengunjungi cafe miliknya meski Ikhsan sering makan di cafe miliknya tapi tak seorang pun tau jika dirinya lah pemilik cafe Dewangga yang cukup terkenal di kalangan muda mudi dan pegawai kantoran.

" ada apa ini ? Dan apa yang kalian lakukan di cafe ini " tanya Ikhsan saat melihat Dewa dan Anton yang lagi lagi membuat keributan seperti pagi tadi di kantor.

" siang pak " jawab Dewa dan yang lainnya secara serempak.

" san kamu kenal mereka ?" tanya Linda tanpa tau siapa yang saat ini ada di hadapannya.

" hei pelayan kamu pikir pak ikhsan itu teman mu hingga kamu dengan sangat lancang memanggilnya dengan sebutan nama !!" ucap Winda menyadarkan Linda siapa yang ada di hadapannya.

" aku memang pelayan tapi aku tau siapa yang saat ini ada di hadapan " Linda pun terdiam saat mencerna panggilan pak untuk Ikhsan dari Winda.

" hahaha... Jangan berkhayal terlalu tinggi " ucap Winda yang merasa bisa membalas Linda yang sempat menghinanya tadi.

" dia pemimpin perusahaan di kantor kami jadi jangan sok mengenal bos kami di kantor " ucap Winda bangga merasa derajatnya lebih tinggi dari Linda dan juga Rahayu.

Linda dan Rahayu terdiam seolah merasa di khianati karena Ikhsan seolah sengaja merahasiakan semuanya dari mereka berdua.

" apa kamu sudah puas mempromosikan saya di hadapan dua wanita ini ?" tanya Ikhsan yang ingin tau sejauh mana Winda akan merendahkan Linda dan Rahayu.

" tunggu... Tunggu... Apa kamu mengenal mereka semua ?" tanya Linda yang sudah tak memperdulikan apakah nanti dirinya dan Rahayu masih bisa bekerja di cafe ini atau tidak.

" Lin sudah jangan di teruskan " ucap Rahayu saat melihat dimana semua mata yang saat ini ada di cafe menatap ke arah mereka berdua.

" tapi aku ingin tau Yu, apa Ikhsan mengenal mereka atau tidak " ucap Linda yang benar benar merasa di bohongi oleh orang yang bahkan sudah dua kali melihat bagaimana Rahayu terpuruk tak sadarkan diri.

" kamu yang sok kenal dengan bos kami ini " ucap Winda semakin menjadi.

" Lin ... " Rahayu mencengkram erat tangan Linda karena lagi lagi perut Rahayu terasa sakit.

" Yu... kamu kenapa Yu ... " ucap Linda yang langsung melihat ke arah Rahayu yang sepertinya sedang menahan sakit.

" Ayu kenapa Lin ?" tanya Dewa yang langsung bangkit dan coba mendekat ke arah Rahayu yang terlihat semakin pucat.

" diam di situ !! " bentak Linda yang tak ingin Dewa sampai bisa menyentuh Rahayu lagi.

" Ikhsan tolong ayu " ucap Linda yang lebih memilih ikhsan dari pada Dewa yang jelas jelas masih suami Rahayu hingga saat ini.

" aku suaminya jadi aku lebih berhak dari pada pak ikhsan !!" bentak Dewa tak terima dengan apa yang Linda lakukan sekalipun pak Ikhsan itu atasannya.

" Lin... " lagi dan lagi Rahayu kembali tak sadarkan diri tapi berhasil di tangkap oleh Ikhsan yang memang lebih dekat dengan Rahayu dari pada Dewa.

Tanpa memperdulikan tatapan Dewa dan semua yang ada di sana Ikhsan membawa Rahayu ke ruangan kerja Saka dan hal itu semakin membuat Linda tak mengerti dan tak mengenal siapa sebenarnya Ikhsan yang ada di hadapannya.

" sebenarnya kamu siapa ?" tanya Linda sambil terus mengikuti Ikhsan begitu juga Saka yang kini sudah membukakan pintu ruang kerjanya untuk Ikhsan.

" lebih baik kamu perhatikan kondisi sahabat mu dari pada penasaran dengan siapa pak Ikhsan yang sebenarnya " ucap Saka yang bahkan tak berani mengatakan siapa Ikhsan sebenarnya termasuk pada Linda.

Ikhsan dan Linda mencoba menyadarkan Rahayu dengan memberikan minyak kayu putih dan tak butuh waktu lama Rahayu pun kembali sadarkan diri.

" yu... kenapa kamu selalu membuatku takut " ucap Linda tapi baru saja Linda mengatakan itu Dewa sudah menerobos masuk ke dalam ruangan Saka.

" Yu... Sayang... Kamu kenapa ?" tanya Dewa yang kini sudah ada hadapan Rahayu yang juga sudah duduk di sofa ruang kerja Saka atasannya di cafe.

" Ayu tidak apa apa " ucap Rahayu yang tak ingin Dewa sampai tau jika dirinya sedang hamil.

" tunggu apa benar kamu suami Ayu ?" tanya Ikhsan penasaran.

" su.. " belum selesai Dewa menjawab pertanyaan Ikhsan Linda sudah memotong ucapannya.

" lebih tepatnya mantan suami " ucap Linda yang tentu saja mendapat tatapan tajam dari Dewa.

" aku bahkan belum menjatuhkan talak lalu kenapa kamu dengan lancang menyebutku mantan suami Rahayu padahal jelas jelas diantara kami masih ada ikatan yang sangat jelas !!" bentak Dewa yang tak terima dengan apa yang Linda katakan dan Dewa merasa Linda terlalu ikut campur urusan rumah tangganya dengan Rahayu.

" benarkah ? Lalu siapa wanita yang saat ini ada di belakang mu itu ? " tanya Linda sambil melihat ke arah Winda yang tentu saja tak membiarkan Dewa jauh dari dirinya.

" aku istrinya " ucap Winda bangga.

" Lin... Hentikan " ucap Rahayu yang tak ingin aib rumah tangganya di ketahui semua orang apalagi di lingkungan kerjanya.

" kamu dengar, jika memang kamu masih perduli pada Rahayu lebih baik kamu bawa wanita yang mengaku sebagai istri mu pergi dari sini !!" ucap Linda yang bahkan memberikan penekanan saat mengatakan istrimu untuk Winda pada Dewa

" yang di katakan Linda benar, lebih baik kamu urus Winda dan biarkan Rahayu dengan Linda Sahabatnya " ucap Ikhsan sambil melangkah keluar dari ruang kerja Saka bersama sama.

" tunggu pak, dari mana bapak mengenal Rahayu ? " Tanya Dewa yang masih penasaran dari mana atasannya mengenal Linda dan Rahayu sedangkan setau nya Rahayu tak memiliki teman pria selain dirinya.

" apa saat ini itu penting ?" tanya Ikhsan yang sudah tak lagi respek dengan Dewa.

" sangat penting karena bagaimanapun Rahayu masih istri saya yang sah " ucap Dewa yang tak sadar jika yang iya ucapkan akan menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.

" lalu dia ?" tanya Ikhsan yang ternyata diam diam mencerna apa yang dikatakan Linda tadi.

" apa dia istri keduamu yang sebelumnya menjadi selingkuhan mu di kantor ?" tanya Ikhsan saat Dewa tak bisa menjelaskan siapa Winda sebenarnya.

" tunggu... kenapa bapak berkata kasar seperti itu ?" tanya Winda yang merasa tersinggung di sebut selingkuhan Dewa sebelum mereka berdua menikah.

" kasar ? Kebenaran kamu sebut kasar ? Lalu bagaimana dengan yang kamu lakukan pada Rahayu selama ini ?" tanya Linda yang baru saja keluar ruangan Saka bersama Rahayu tapi terhenti saat Winda tak sadar dengan kesalahan yang sudah iya perbuat pada Rahayu.

" Lin, kalian mau kemana ? " tanya Ikhsan yang tak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Rahayu dan bayi yang ada dalam kandungannya.

" saya sudah jauh lebih baik, jadi saya akan kembali bekerja " ucap Rahayu yang bahkan tak ingin melihat ke arah Dewa.

" tunggu jadi kamu kerja disini ? Atau kamu ingin menggoda laki laki mapan disini agar kamu bisa membuat Dewa menyesal sudah meninggalkan mu, iya ? " tuduh Winda berharap saat mengatakan itu Dewa bisa masuk dalam perangkap nya dan mulai membenci Rahayu.

" jaga ucapan mu "

✍️✍️✍️✍️ Kali ini siapa yang akan membela Rahayu ? Dan apa yang akan Ikhsan lakukan pada Dewa setelah semuanya terbongkar ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘