NovelToon NovelToon
LOVELY HAUNTER

LOVELY HAUNTER

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Leefa Daisy

***
Romansa
???
Danger Area!!



Harap bijak dalam membaca©
Selamat menikmati cerita baru, jangan lupa tinggalkan jejak like, komen, follow my account. Kalau mau ngasih hadiah juga boleh hehe.... Terimakasih 🙏☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leefa Daisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 HYSTERIA

Setelah menikmati wahana kora-kora, Ainsley kembali menyeret Aga untuk mencari wahana kesukaannya. Aga yang punya rencana untuk Ainsley hanya diam dan mengikuti kemanapun Ainsley menyeretnya. Setelah berjalan kesana kemari, akhirnya Ainsley berhenti.

" Gue mau naik ini," tunjuk Ainsley. Aga yang melihatnya menganga.

" Jangan!!.... Yang lain aja." Bulu kuduk Aga meremang dan rasanya semut menggerogoti seluruh badannya, tiba-tiba Ia merasa panas dingin, tubuhnya mulai bergetar, rasanya matanya berputar hanya dengan melihat wahana didepannya.

" Kenapa? Lo takut? Tapi Gue mau naik ini Agaaaa..... Boleh yaaaa...." Menggoyangkan tangan Aga dengan membuat mata poppy_nya.

" Jangan yang ini!... Ini terlalu tinggi," Aga menggosok badannya merasa ngeri.

" Gimana kalau kita coba yang lain aja."

" Iiih.... Nggak mau ah, Gue mau naik Hysteria pokoknyaaaa....!! Titik!!!...." Aga kembali melihat wahana Hysteria, baru melihat saja rasanya nyawa Aga melayang dari tubuhnya. Apalagi kalau Ia ikut naik di wahana tersebut. Dipastikan Aga tak bisa kembali ke dunia ini.

" Gimana kalau naik Turbo drop? Mayan lah nggak tinggi tinggi banget." Aga masih berusaha mencoba membujuk Ainsley. Yang dibujuk mendelik ke arahnya.

" Turbo drop kan buat anak kecil Agaaaaa.... Jangan ngadi-ngadi deh."

" Naik komedi putar aja gimana?" tawar Aga.

" Nggak!!.... Orang pengennya Hysteria malah disuruh naik komedi putar. Kalau Lo mau naik komedi putar ya silahkan..... Gue maunya Hysteria. Kalau Lo nggak mau naik juga nggak papa. Gue berani naik sendiri!!......" ucap Ainsley dengan kesal. Ingin pergi meninggalkan Aga, namun terlintas ide cemerlang di otaknya, sehingga Ia berbalik ke Aga dengan wajah yang tertunduk lesu.

"Padahal Gue pengen banget naik ini sama Lo. Buat kenang-kenangan untuk Kita berdua. Gue berharap bisa lewatin momen bahagia ini sama Lo. Tapi mau gimana lagi, Gue juga nggak bisa maksa Lo buat ikut naik sama Gue." ucap Ainsley dengan nada yang dibuat begitu lirih. Dan mata yang berkaca kaca.

" Ya udah, Gue ikut naik. Ayo....!!" ucap Aga setelah melihat wajah Ainsley. Ainsley mengepalkan tangan dan bersuka ria.

" Oke!!.... Ayo Ayo!!...." ucap Ainsley dengan semangat, membuat Aga menoleh kearahnya. Kemana kesedihan yang Ia tampilkan tadi. Ainsley yang menyadarinya, kembali mengubah wajahnya menjadi sedih.

" Ayo Aga, makasih yaaaa.... Udah mau nemenin." ucap Ainsley dengan suara lembut dan bibir yang tertarik keatas.

" Gue turutin kali ini. Bisa bisa Dia marah kalau nggak diturutin dan bisa-bisa rencana Gue gagal." ucap Aga dengan suara yang pelan.

Setelah perdebatan yang singkat, akhirnya Mereka menaiki wahana. Pengaman telah terpasang. Wahana ini bahkan belum mulai,. Namun, detak jantung Aga mulai terpacu, telapak tangannya berkeringat dingin.

Beberapa kali mengusapkan telapak tangannya ke celana yang Ia pakai. Berharap detak jantungnya menjadi sedikit lebih tenang. Bukannya tenang tapi detak jantungnya semakin berpacu cepat. Aga memegang erat pengaman sambil merapalkan doa keselamatan didalam hatinya.

Tentunya berbeda terbalik dengan Ainsley yang menggoyang-goyangkan kakinya. Tangan yang bebas, dengan badan yang begitu rileks. Sesekali Ia malah bersenandung kecil. Detak jantungnya juga berpacu cepat. Tapi beda dengan Aga yang berpacu karena takut. Ainsley malah tertawa dengan santai sampai-sampai gigi rapinya terlihat.

" AYO PAAAAKK.... NYALAKAN MESINNYAAA!!!!!......."

" MENYALA HYSTERIAKUUUUUU!!!!!...... YUHUUUUUU..........." teriak Ainsley dengan keras dan semangat. Sedangkan, Aga Ia memejamkan matanya saat Hysteria mulai naik ke atas. Tiba-tiba Hysteria berhenti ditengah-tengah. Kemudian dengan kecepatan tinggi Ia meluncur ke bawah dengan anggunnya.

" AAAAAAAAAAA.........." teriak Ainsley saat merasakan tubuhnya seperti merosot kebawah begitu Hysteria terjun dari ketinggian.

" Astaghfirullahhal adzim ya Allah. Astaghfirullah....." ucap Aga dengan pelan takut terdengar Ainsley. Saat ini Aga merasa nyawanya melayang. Terpisah dari raganya. Walaupun Ia setengah mati ketakutan. Tetapi Ia tetap berusaha untuk tetap terlihat tenang disamping Ainsley. Hysteria mulai naik dan turun. Jantung Aga rasanya hampir meledak.

" HUWAAAAAAA......... AAAAAAA...... HAHAHA...... INI SERU BANGET!!..."

" WOOOOOOOO!!..... YEAAAAYYY....... AAAAAAAA........"

" YUHUUU........ AAAAAAA....... WUUUUUU......!!" teriak Ainsley.

"AGAAA.... LO BAIK KAN?" tanya Ainsley saat Hysteria berhenti di ketinggian.

" Gue baik," Aga membuka matanya dan melihat kebawah. Kepalanya mulai berdenyut. Ainsley yang menyadari Aga ketakutan. Ia menyuruh Aga menutup mata.

" Jangan lihat kebawah, kalau Lo takut. Mending merem aja merem." ucap Ainsley berusaha nenangin Aga.

" Astaghfirullahaladzim Ya Allah.... Aga masih mau hidup Ya Allah. Ini tujuannya aja belum kesampaian, masa Aga harus pergi." oceh Aga menghiraukan keberadaan Ainsley. Bodo amat kalau Ainsley mengejeknya. Karena saat ini perutnya terasa seperti di ubek-ubek. Aga yang melihatnya merasa kasihan namun Ia tetap terasa bahwa saat ini Aga begitu lucu.

" Tenang Aga.... Tenang...... Rileks..... Tarik napas yang dalaaam..... Buang.... Tarik lagiiii.... Buang.... Kalau takut mending teriak. Nggak papa kok. Kayak Gue." Aga menepuk pundak Aga.

" Ini kapan berhentinya? Kenapa rasanya lama banget." Masih dengan mata yang terpejam

" Bentar lagi turun santai aja. Oke... Rileks."

" Hem...." Hysteria kembali bergerak dan Aga kembali mengencangkan pegangannya, peluhnya telah menetes sedari tadi. Dia kembali berdoa.

" Allahumma inni a'udzubika minal hubusi wal hobaits.... UDAHAN WOY BANG.... TURUN.... GUE UDAH NGGAK SANGGUP...... AKU NYERAH BANG!!!!....." teriak Aga.

" Hahaha.... Haha.... Kenapa? Lo mau ke WC? Ngapain?.... Bwahaha.... Haha....." Ainsley dengan tanpa muka tanpa berdosa tertawa karena mendengar ucapan Aga.

" Salah ya?.... Allahumma.... Allahumma..... Apa lanjutannya?" tanya Aga. Pikirannya nge-blank.

" Allahumma yang mana? Kan ada banyak?" tanya Ainsley dengan polosnya. Semakin membuat Aga bingung.

" Ah... Allahumma inii salamatan fi diin.....dst" Hysteria telah selesai akhirnya mereka kembali ke bumi. Dengan cepat Aga kembali memakai tapi dan kacamata hitamnya. Setelah pengamannya dilepas oleh masnya. Aga langsung berlari turun dengan membawa sandalnya dan duduk dibangku. Ainsley menyusul Aga.

" Lo nggak apa-apa Ga?"

" Gue nggak papa" Aga memegang jantungnya.

" Maaf... kenapa Lo naik sih. Kan Lo bisa nolak. Maafin Gue yah. Nih minum dulu" Ainsley menyerahkan minuman ke Aga. Walaupun Ia menertawakan Aga tadi. Tapi sungguh melihat keadaan Aga sekarang Ia merasa bersalah.

" Iya.... Untung aja ini nyawa masih nempel. Gimana kalau ketinggalan diatas?... Nggak lagi deh Gue naik."

" Ya. Besok-besok nggak usah naik lagi. Udah yuk pergi. Beli ice cream, mau?" tanya Ainsley mengajak Aga.

" Hem oke. Yuk" Setelah merasa mendingan dan rasa pusing dan mual telah hilang Aga berdiri. Menggandeng tangan Ainsley pergi, mencari penjual ice cream.

1
Anonymous
.
jii ❤
ka ijin simpan ke favorit ya nanti aku baca kalau ada waktu /Smile/
Leefa Daisy: oke kak👍
total 1 replies
F.T Zira
mampir ninggalin jejak dulu ya kak.. nanti baca secara berkala.. no loncat bab sama bom like deh.. janji✌️✌️
😁😁
Leefa Daisy: oke. terimakasih sebelumnya karena sudah mampir
total 1 replies
Lei.
iklan untukmu ka
Leefa Daisy: terimakasih supportnya
total 1 replies
Bening
ku kasih iklan
Leefa Daisy
terimakasih kakak, semoga kamu dikelilingi hal-hal baik^^
Lei.
terima kasih sudah mampir sebelumnya, saya juga sudah mampir dan kasih hadiah iklan buat mu^^
Bening
ku kasih iklan biar tambah semangat
Leefa Daisy: terimakasih kak, buat dukungannya
total 1 replies
Bilqies
hai kak aku mampir niihh....
mampir juga di karyaku yaaa...
tolong jangan boom like, baca Dnegan benar jangan skipp per bab minim 4 menit yaa kalau baca biar tidak mempengaruhi ritensi 🙏
Leefa Daisy: terimakasih kak. Oke nanti aku mampir
total 1 replies
Leefa Daisy
benarkah?🤔 terimakasih 👍
menhera Chan
Penuh dengan emosi yang tegang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!