Jingga merasa dihianati dan dibodohi selama bertahun tahun, hati nya hancur.
Tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaan nya terhadap orang baru.
Satu nama yang ada dibenaknya "Jimmi"
apakah dia mampu mengembalikkan kepercayaan nya Jingga??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belum Beres hatinya
Mama Wina membawa Jingga masuk ke dalam rumah dengan sumringah sementara Jimmi ditinggal sendiri didepan pintu. Di dalam rumah sudah menunggu semua anggota keluarga jimmi
"papa, lihat deh Jimmi bawa pacar cantiknya" mama wina semangat mengenalkan Jingga kepada suaminya.
Papa Jimmi menggelengkan kepala nya dan melemparkan seyuman kepada Jingga" mama ini suka bikin rame sendiri deh, emang sebelum nya jelek?"
"Cantik jg sih" semua yang ada diruangan itu tertawa.
"itu kaka ku jerry dan istrinya mba Renata yang punya rumah ini" Jimmi memperkenalkan anggota keluarganya. Jingga merasa keluarga Jimmi welcome dengan orang baru, sehingga dia tidak merasa terintimidasi.
"Duduk lah, Siapa nama nya nak?" papa jimmi bertanya.
" Jingga om ".
" nama yang cantik, masih kuliah?"
"masih om, satu kampus sama ka jimmi cuma beda angkatan"
"oh dijebak kaka angkatan rupanya "canda papa Jimmi. Mereka tertawa kembali.
"enak aja, aku tidak selicik papa waktu menjebak mama" balas Jimmi kepada papa nya.
" papa tidak menjebak mama mu dulu, dia datang suka rela "
" ih pede banget!" jawab mama wina
"sudah beres semua jim berkasmu?" tanya kak jerry.
"sudah semua" jawab Jimmi
"Yang belum beres itu hatinya yang mau ninggalin Jingga" kak Rena tersenyum melihat Jingga.
" ngga apa², sebentar aja 2 tahun ngga kerasa kok nanti, hanya berat diawal aja" kak Jerry menimpali.
"Sabar ya Jingga, kamu nanti hanya 2tahun LDRan, aku dulu 4 tahun dan setiap tahun pasti putus dan pasti kembali lagi" kak Rena bercerita
" Itu karena kamu kangen aku aja, buktinya ketika aku pulang liburan diajak ketemu, aku minta balik kamu ngga nolak" kak Jerry tertawa meledek kak Rena.
" Tapi kamu selalu nangis nelpon mama Jer kalau diputusin Rena" ledek mama wina.
Malam itu mereka bersenda gurau bersama, tidak terasa malam mulai larut, Jingga tidak sadar dia terlambat kembali ke kos. Jingga melirik Jimmi mengisyaratkan kalau dia harus segera mengantar nya pulang karena ini sudah malam.
Jimmi pun mengerti, Dia berdiri "Sudah malam, aku anter dia pulang kos dulu"
Mama Wina melihat jam dinding " oiya, sudah malam, kapan² kita ngobrol lagi ya jingga"
" iya ma, telepon aja Jingga kalau mama lagi jogja"
"makasih ya sayang"
" iya ma, saya pamit dulu" Jingga berpamitan dengan semuanya.
"hati² bawa mobil nya, kamu bawa anak orang, harus tanggung jawab" papa Jimmi menasihati.
"siap boss"
Jimmi pun mengantar Jingga pulang.
" jadwal wisuda kaka kapan?"
" minggu depan."
"kapan kaka berangkatnya?"
"2 minggu lagi"
Jingga menyandarkan kepalanya dibahu Jimmi dan memeluknya.
"Tumben, manja banget"
"hhmm.. Aku mau peluk kaka terus kalau ketemu, waktu ku tinggal sedikit lagi. kaka sudah mau pergi..."
"aku pasti kembali sayang, selama aku pergi, kamu harus rajin kuliahnya, fokus ngerjain skripsinya biar cepat selesai kuliahnya dan wisuda"
" siap pak" Jingga meledek
Jimmi pun mencubit pipi Jingga.
Sampailah didepan kos, Jingga masih enggan melepas pelukannya. Jimmi membalas pelukan Jingga dan mencium kening Jingga. Jingga menegakkan kepala dan mengangkat dagunya, tanpa ragu Jimmi menarik kepala pacarnya dan mencium lembut bibirnya, jingga pun membalas ciuman Jimmi. Mereka saling menikmati ciuman mereka sampai akhirnya Jingga melepaskan ciuman tersebut dan mencium pipi Jimmi " i love you". Jimmi pun membalas dengan kecupan dibibir Jingga "i love you too". Jingga pun turun dari mobil dan melambaikan tangannya "hati² dijalan". Jimmi pun meninggalkan kos Jingga.
