NovelToon NovelToon
Kenangan Lama Dan Baru Mora

Kenangan Lama Dan Baru Mora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Keluarga
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

“Duaar,”suara tembakan mengarah ke kepala Sara. Setelah Sara tewas ada truk yang menabrak mobilnya dari belakang membuat dia tewas di wajah yang tidak dikenali.
“Kenapa mama lama sekali menjemputku,”ucap Mora yang menuggu di depan taman kanak-kanak bersama dengan gurunya.
Bagaimana kisah Mora setelah mamanya meninggal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KLdBM 20

Di malam Mora dan kedua orang tuanya pergi untuk makan malam Bela masuk ke dalam kamar Mora. Bela yang masuk ke dalam mengobrak-abrik semua barang yang dimiliki oleh Mora.”Dimana dia menyembunyikan catatan Ilmiahnya,”ucap Bela yang mencari disemua tempat. Tapi dia tidak melihat di meja adatu di kusir mata Bela melihat ke salah satu tas. Bela segera membuka tas itu terdapat laptop segera Bela membukanya.

Tapi Bela tidak bisa menghidupkannya,”Apa ini rusak kenapa anak jelek itu membelinya tidak berguna juga ini.” Bela langsung membuang ke kasur dia menemukan beberapa buku yang dia bawa ke sekolah dengan tatapan jiji dia tetap mencari.Tapi ada satu buku yang membuat Bela tertarik dia membuka isi bukunya. Bela membaca buku itu dan bagian pertama terdapat judul ilmu kebumian dalam metode gravitasi. Bela membaca isinya dimana Bela tersenyum dimana dia merasa menemukan apa yang dia inginkan.”Mora...mora apa kamu kira kamu bisa bersaing denganku,”ucap Bela yang langsung pergi. Dimana tanpa membersihkan kamar Mora Bela pergi menuju kamarnya. Bela mulai membaca dengan hati-hati dan membuat catatan untuk dirinya.

Di malam Mora kembali dengan kamar berantakan dia hanya menghela nafas dan mencari informasi tentang lomba yang dia ikuti. Tapi sebelum dia membaca hasilnya dia membaca pesan yang belum dia selesaikan dimana isi pesan itu kalau perusahaan Lata menjalin kontrak dengan perusahan Bram. Tapi setelah pesta selesai kerja sama itu dibatalkan. Mora yang mencari tahu penyebabnya menemukan kalau Bela mencari masalah dengan Naila istri dari Morgan.”Jadi penyelesaian itu adalah menikahkan aku dengan Jaksen. Tapi kenapa bukan Bela saja pasti dia akan suka dengan Jaksen,”guman Mora yang merasa.

Informasi yang dia baca ini kalau ayahnya menjual dirinya. Tapi anehnya ayah yang dia kenal tidak akan membuang Mora hanya untuk kepentingan semata.”Siapa orang yang memberikan saran ini ya apa dia Sari atau Bela,”ucap Mora yang tidak tahu siapa itu.

Mora kembali membaca pesan dimana pengirim pesan lukisan sudah membaca catatan yang di koreksi oleh Mora. Dia juga memberikan uang dengan jumlah yang ditawarkan di awal. Mora yang tersenyum melihat ke layar ponsel kalau uang sudah masuk ke rekeningnya. Setelah membaca beberapa informasi lain tentang keluarga Jakalata Mora sedikit terkejut kalau keluarga itu sangat kaya dan terhormat.”Pantas saja ayahku menjualku masti akan menjadi masalah besar jika kerja sama ini batal,”ucap Mora.

Mora membuka internet dan melihat hasil pengumumanya kalau nama dia dan Otola melewati tahap kedua dan ketiga. Tapi dia melihat nama Bela tidak menemukan nama dia,”Apa Bela gagal pasti besok akan menjadi masalah ini. Aku harus bersiap-siap untuk mendapatkan amarah dari dia.”

Di sata Mora hendak ingin tidur dia mendengar suara mobil berhenti didepan rumah. Mora melihat dari atas mobil Taizan dan bersama dengan Bela.”Mereka sangat serasi tapi sebentar lagi akau akan mendapatakan warisan ibuku,”ucap Mora.

Mora tidur setelah harinya yang melelahkan dimana pagi datang dia harus melakukan kegiatan seperti biasanya. Tepat Mora selesai memasak dan dan hendak ingin menaruh dimeja makan. Bela datang dengan wajah tidak sedangnya membuat mangko isi sayur yang masih panas yang dibawa oleh Mora. Bela dan Mora yang melihat dari atas langsung menghampirinya.”Bela apa apa yang kamu lakukan?,”ucap Bram yang melihat tangannya.

Mora yang terkena air sayurnya hanya bisa menahan rasa sakitnya.”Cepat bereskan semua ini,”ucap Sari tanpa memperdulikan Moara. Bram yang hanya perduli dengan Bela hanya mengabaikan Mora yang sedang membersihkan pecahan kaca mangku sayurnya. Mora menghela nafas dan melihat mereka yang sangat serasi mengabaikan Mora tanpa sdar Moar terkena pecahan kacanya. Membuat Mora tangannya berdarah,Mora menahan rasa sakit itu dan menghentikan darah yang ada ditangannya. Semua telah dibersihkan Mora mulai menaruh makanan yang masih ada.

“Bela kamu kenapa sebanarnya?,”ucap Sari.

“Ayah aku gagal dalam lombanya akau tidak lolos dalam ujian kedua dan ketiga karya ilmiah yang aku buat,”ucap Bela yang memeluk Ibunya.

“Itu wajah jika kamu gagal kamukan baru SMP dan pesaing kamu itu pasti mahasiswa dan anak SMA. Jadi jangan berkecil hati ada hari dimana kamu akan bisa menang nanti,”kata Sari yang sedikit menenangkan Bela.

Setalah Bela tenang mereka semua makan tanpa perduli kalau Mora sedang terluka. Semua yang sudah pergi hanya ada Mora masih di rumah karena sedang membalut lukanya. Selesai Mora hendak pergi ke sekolah, tapi saat menaiki bus dia merasa ada yang mengikuti dia.

Di depan gerbang sekolah Mora yang sudah merasa aman melihat dari dalam kelas kalau orang yang mengikutinya masih di luar berjaga. Mora yang sudah mengambil gambarnya mengirim pesan kepada Jaya. Tapi belum sempat mengirim pesan Jeremi mengirim pesan kalau dia membutuhkan tambahan obat, lukisan kuno, tanaman konu dan lokasinya. Mora mengirim balasan kalau semua akan di kirim dan dalam dua hari lagi semua informasinya. Tapi untuk sampel obat masih belum karena Mora belum mendapatkan tempat untuk menguji resep yang dia buat.

Jaya yang mendapatkan pesan dari Mora mulia mencari tahu siapa yang mengikuti Mora.”Apa Mora mengirim gambar lagi,”ucap Jeremi yang ada disampinya.

“Itu benar tapi aku berpikir kenapa dia saat ada di kota banyak sekali yang terjadi. Apa orang tuanya tidak menjaga Mora dengan baik,”kata Jaya.

“Itu mustahil apa lagi ibunya telah meninggal karena pembunuhan dan ayahnya menikah lagi dengan membawa putri yang lain. Menurut kamu bagaimana dengan anak itu bisa bertahan disana,”kata Putra Jaya.

“Ayah apa yang kamu katakan kalau Mora itu sudah dibuang begitu. Jika iya kenapa dia masih tetep bertahan disana,”kata Jeremi.

“Mungkin karena warisan dari ibunya yang masih dipegang oleh ayahnya,”kata Putra Jaya. Jaya yang telah mengirim informasinya merasa ada yang aneh.”kenapa orang dari kelurga Jakalata mengawasi Mora,”ucap Jaya.

Jeremi dan Putra Jaya melihat ke arah Jaya karena merasa tidak percaya hingga mereka melihat ke layar laptopnya untuk memastikannya.”Apa Mora mencari masalah dengan Keluarga Jakalata?,”kata Putra Jaya.

“Kurasa bukan Mora yang mencari masalah, tapi adik tirinya Bela sata pesta malam di rumahnya,”kata Jaya.

“Tapi kenapa Mora yang diawasi,”kata Jeremi. Karena tidak tahu apa yang sedang terjadi, mereka bertiga dengan diam-diam mencari tahu apa yang sudah dilakukan oleh Mora. Di kelas Mora yang sudah tahu hanya berpikir kalau mereka pasti utusan dari nenek Ira. Jadi Mora hanya mengabaikannya saja hingga kelas di mulai.

Tapi saat jam istirahat Mora yang makan bekalnya bersama temannya. Mendapatkan email kalau pihak penyelenggara lomba ingin mengundang Mora dan Otola untuk wawancara. Mora yang tersenyum tapi juga dia berpikir apa yang harus dia siapkan. Tapi dia teringat dengan Otola kalau materi yang dia buat itu darinya. Jadi Mora hendak memberikan sedikit pembelajaran tentang karya ilmiahnya untuk berjaga-jaga. Tapi bagaimana dengan hasil wawancara nanti?.

1
Lhisa Amira Nhatasya
lanjut dong author jgn dibikin penasaran
Lhisa Amira Nhatasya
kasihan skli mora🥲🥲
Tasya ✨
saya mampir yah kak. 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!