NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9

"Kakak" Mutia nampak senang ketika dia melihat kedatangannya Kavian.

Kavian pun memeluk Mutia yang terlihat sangat cerah juga ceria. Dia menciumi pucuk kepala Mutia berkali kali.

"Maafkan aku" bisik Kavian.

Lalu Mutia meregangkan pelukannya, ternyata dia sudah menangis "Kakak jahat, kakak jahat" dia juga memukul mukul kan tangannya pada dada Kavian, dan Kavian membiarkan itu.

"Kakak jahat, kakak bodoh" ujarnya lagi.

"Maaf, maafin kakak" Kavian begitu terpukul dan tentu dia merasa sangat bersalah.

"Kakak bilang akan datang sebelum hitungan ke 1000 , tapi kenapa baru datang setelah lima tahun lamanya ?"

"Mutia"

"Apakah Kak Renata begitu berharga untuk Kakak, di banding aku ? Kakak tau lebih baik aku mati ketika itu, dari pada harus melihat Kakak yang pergi dan begitu lama untuk kembali"

"Semua gara gara Kakak, aku begini karena Kakak" Mutia nampak histeris menahan lukanya.

Kavian kembali memeluk Mutia, dan Mutia kembali menangis di pelukannya Kavian.

"Kakak, aku ingin pulang, bawa aku pulang dari sini" setelah agak tenang dan tangisnya juga sudah reda, Mutia meminta pada Kavian untuk pulang ke tanah air.

Dia juga merasa sudah lebih baik "Aku sudah baik baik saja kok, aku sudah tidak merasakan sakit lagi, bawa aku pulang ya, kak"

Kavian bingung, lalu menatap Andrian yang sejak tadi berada di belakang mereka. Dan Andrian hanya bisa meminta Kavian diam saja.

"Kakak, aku gak mau di sini, aku mau pulang sama kakak" rengek Mutia lagi.

"Sebentar ya Kakak harus tanya dokter dulu, sekarang Kakak ada di sini dan Kakak yang temani kamu ya"

Lima tahun tak bertemu lagi dengan Mutia, rasanya sudah banyak perbedaan yang terjadi pada Mutia, dia tumbuh jadi perempuan yang cantik, dan Kavian senang akan hal itu.

Tak lama setelah lelah berceloteh, Mutia pun terlelap tidur di atas brangkar dan Kavian juga Andrian pergi menemui dokter yang menangani Mutia.

"Kami belum bisa menjadwalkan kapan bisa mengoperasi pasien, tapi keadaannya saat ini sudah jauh lebih baik dari kemarin kemarin, hanya saja tekanan darahnya harus terus terkontrol dan jangan sampai lupa berikan obatnya"

Dokter juga bilang, Mutia bisa di bawa pulang, setelah di lakukan observasi lagi.

"Baik dokter terima kasih" Kavian dan Andrian pamit pada dokter tersebut.

***

Di lain tempat

Liam yang sudah dapat kabar tentang Qiana, langsung mengambil penerbangan saat itu juga, dan kini dia sudah berada di Rumah sakit di mana Qiana di rawat.

Liam masuk ke ruangan VVIP yang Qiana tempati, dan terlihat Qiana sudah stand by di depan laptopnya juga sedang memakan ayam goreng.

"Direktur" sapa Liam, tapi sepertinya Qiana belum menyadari adanya Liam di sana.

"Nona" Liam.kembali bersuara dan kini Qiana baru sadar.

"Ah, kamu"

"Baik kah makan itu dengan secepat ini ?" Liam menegur Qiana. Dua hari sudah Qiana berada di sana.

"Bukankah seharusnya yang anda makan adalah nasi bubur ?"

"Bodohnya, mereka di bayar untuk mengerjakan ini" sentak Qiana, sambil melihat berkas berkas di hadapannya

Liam nampak sedikit kesal, karena di abaikan.

"Orang yang menyelamatkan ku saat di pesawat, dia bukan seorang dokter kan ?"

"Itu juga yang saya dengar"

"Mereka serahkan nyawaku pada seseorang yang bukan dokter, siapa yang memberi perintah itu ?"

"Tapi Nona"

"Kamu tau aku hampir mati karena dia" dengan marah Qiana mengatakan itu.

"Tapi dia yang menyelamatkan anda Nona" Liam benar benar tak habis pikir pada Qiana, jelas jelas orang itu yang sudah menyelamatkan dirinya, tapi sama sekali tidak dia anggap.

"Kamu tau tidak, aku hampir MATI karena ini !!" kali ini Qiana berteriak, sambil memegang dadanya.

"Kau tau apa ? Ku dengar dokter palsu itu dengan Renata saling mengenal, apa yang kamu pikir tentang hal itu ?"

"Maaf, saya tidak mengerti apa yang anda maksud Nona"

Sebelum Qiana kembali menjawab, suara ponsel mengalihkan keduanya dan Qiana menerima itu.

"Ya Hallo"

"Berapa ?" Qiana nampak terkejut menerima informasi ini.

"Temukan apa yang dia cari dan untuk apa dia melakukannya"

Qiana menutup teleponnya dan dia menatap kembali pada Liam "Renata menarik uang 50 juta dari bank"

***

Andrian pulang lebih dulu ke tanah air.

Dan sekarang Andrian sudah berada di indonesia, dia datang ke rumah terdahulunya Kavian, yang selama ini dia tinggali selama Kavian tidak ada, nyatanya dia nyaman tinggal di situ.

Andrian sedang membersihkan rumah Kavian, karena besoknya Kavian dan Mutia akan pulang. Tapi dia di kejutkan dengan datangnya seorang wanita.

Dia adalah Renata dengan kedua tangan membawa tentengan, tangan kanan membawa parsel buah, tangan kirinya membawa beberapa paper bag.

Renata tidak sadar, ada seseorang yang mengikutinya.

"Andrian apa kabar ?" sapa Renata pada Andrian.

Andrian nampak sedikit mencebikkan bibirnya, "Baik, ada perlu apa kamu ke sini ?"

"Aku ingin menjenguk Mutiara"

"Untuk apa ? kamu tau saat Kavian dulu pergi demi kamu, Mutiara sedang kesakitan, tapi karena Kavian begitu bodoh dia malah meninggalkan adiknya"

Renata terdiam

"Mutiara ada si Singapore sedang dilakukan perawatan di sana, dan begitu juga Kavian ada di sana"

"Kamu seharusnya tau, kehidupan Kavian itu tidak selalu berjalan dengan baik, Ayahnya meninggal karena serangan jantung dan kini Mutia punya penyakit yang bisa di bilang parah. Kavian harus bekerja kerasa seorang diri sejak dia kecil, sampai dia punya impian menjadi seorang dokter"

Andrian sempat terdiam

"Dia ingin bisa menyembuhkan sang adik Mutia, tapi semua impiannya sirna ketika dia harus berkorban demi kamu, tapi dia menaruh harapan pada kamu, jika nanti dia bisa bersama lagi dengan kamu"

"Anak laki laki yang baik itu nasibnya sangat malang, dia harus di penjara, tapi dia harus bekerja keras lagi untuk mendapatkan uang untuk perawatan Mutia, tapi dia merasa rendah diri karena dia mantan narapidana"

Renata sedikit agak sedih mendengar penuturannya Andrian.

"Kenapa Tuhan kejam hanya kepadanya, apa salahnya juga ?"

"Kamu tau juga, selama di penjara dia selalu menunggu kedatangan kamu. Padahal dia tidak tahu, kalau ternyata wanita yang dia tunggu itu sudah menikah dengan laki laki lain. Saat aku memberitahu dia, dia tidak pernah percaya sama aku"

"Dia menunggu seperti orang bodoh setiap hari, tidakkah kamu terlalu kejam padanya, Renata ?"

Andrian berbicara panjang lebar mengenai Kavian selama ini, dia ikut kesal pada apa yang terjadi pada nasib temannya itu. Dan terlebih dia kesal pada Renata.

Renata pun memilih pergi dari sana, tanpa mengucapkan apa pun, dan dia hanya meninggalkan paper bag yang dia bawa serta parsel buah buahan.

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!