Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,
Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Hari yang dinanti Aura dan Bara tiba,Aura akan pulang kampung bertemu orang tuanya dan meminta restu sedangkan Nathan memilih tinggal bersama neneknya tadinya Bara akan membawa Nathan tapi bu Helena melarangnya agar anaknya bisa leluasa berdua bersama Aura.
Bara berangkat pagi agar sampai di tempat tinggal Aura sore,tak banyak yang mereka bawa karena Aura tidak mau merepotkan Bara.
"Mas terimakasih ya sudah mau mengantar dan bertemu orang tuaku,"Ucap Aura
"Apaan seh sayang,jangan bicara begitu justru aku yang takut jika orang tuamu tidak setuju dengan hubungan kita karena perbedaan umur kita,"Jawab Bara
"Enggak kok mas malah mereka sangat ingin bertemu aku sudah menjelaskan ke mereka ayah yang minder karena aku hanya orang kampung yang tidak berpendidikan,"Ucap Aura
"Heiii mama juga tidak mempermasalahkan itu kan?Tidurlah jika mengantuk Ra,"Jawab Bara
"Kasihan kamu sendiri menyetir pasti capek,"Kata Aura
"Enggak masalah nanti kalau aku capek bisa istirahat dulu,sekarang kamu tidur saja ya,"Bara mengelus pucuk kepala Aura membuatnya bersemu merah.
Pukul lima sore Aura tiba di rumahnya dia sudah tidak sabar ingin bertemu kedua orang tua juga adiknya,saat mobil berhenti didepan rumah Aura ternyata orang tuanya sudah menyambut Aura,Aura turun dari mobil dan bergegas berlari memeluk ibu juga ayahnya hingga melupakan Kekasihnya.
"Bapak ibu Aura kangen,"Ucap Aura memeluk keduanya.
"Bapak juga kangen nak,kangen sekali sama kamu,waahh sekarang kamu cantik dan kelihatan gemuk ya,"Goda ayahnya.
"Ehm ehm,"Bara berdehem dan mengalihkan perhatian kedua orang tersebut.
Bu Rena shock melihat siapa yang datang terutama Bara,mereka saling tatap setelah beberapa tahun menghilang meninggalkan Bara.
"Oh iya pak,bu dia Mas Bara majikan sekaligus pacar aku,"Aura memperkenalkan diri tetapi kedua orang tuanya diam mematung Aura fikir mereka kaget atau terpesona dengan ketampanan Bara.
"Pak bu kok bengong,ayo kenalan mas sini,kok kamu juga melamun seh,"Ucap Aura.
"Ehm,i iya perkenalkan saya Bara majikan sekaligus kekasih Aura,"Ucap Bara menetralkan rasa terkejutnya.
"Sa,saya Alvin ayahnya Aura dan ini istri saya Rena,"Jawab pak Alvin yang paham dengan keadaan istrinya.
Tanpa bicara sepatah kata bu Rena masuk kedalam rumah membuat Aura bingung"Pak ibu kenapa kok tiba tiba begitu tadi biasa saja pak,"Tanya Aura.
"Eemmmm mungkin ibumu sedang kebelet Nak,ayo masuk dulu ajak kekasihmu masuk,bapak akan menyusul ibumu dulu ke bekakang,"Jawab pak Alvin
"Biar aku saja pak,"Kata Aura.
"Jangan nak kasihan Nak Bara dia pasti lelah ajaklah makan atau buatkan dia minuman ya biar bapak yang melihat ibumu,"Kekeh pak Alvin Aura hanya bisa pasrah.
"Ra dia tadi ibu kamu?"Tanya Bara untuk memperjelas lagi.
"Iya mas,dia ibuku masih muda juga kan,kata ibu dulu dia menikah muda mas,"Jelas Aura
Bara menjadi bingung dan serba salah dia tak menyangka jika Aura adalah anak dari masa lalunya walau sebenarnya Bara benar benar mencintai Aura sekarang.Berkat Aura dia bisa jatuh cinta lagi.
"Mas ini aku buatkan kopi diminum ya,"Aura meletakkan secangkir kopi pada Bara
"Terimakasih sayang,adik kamu kemana?"Tanya waras
"Masih les mas,sebentar lagi pasti pulang dan benar saja lima menit kemudian Nia pulang,dia sangat senang kakaknya kembali kerumahnya dengan membawa calon suami.
Dikamar bu Rena menangis dia teringat masa lalu disaat dia melarikan diri dihari pertunangannya dengan Bara,dia meninggalkan Bara karena harus menikah dengan Alvin suami yang sekarang mendampingi dirinya semua itu dia lakukan karena desakan dari orang tuanya,saat itu ayahnya sekarat dan memiliki hutang pada ayah Alvin,Rena remaja harus mau menikah dengan Alvin agar hutangnya lunas,Rena berontak ingin melarikan diri tapi pada kenyataanya ayahnya sekarat dan meminta pernikahan Rena juga Alvin dilaksanakan.
"Jangan seperti ini kasihan Aura,"Ucap Alvin yang menyusul istrinya ke kamar.
"Kenapa harus dia pak,kenapa anak kita,hiks hiks hiks apa yang harus aku katakan,aku tidak merestui mereka,"Tangis bu Rena pecah.
"Bu jangan begitu aku tahu kamu masih menyimpan perasaan pada laki laki itu pernikahan kita karena paksaan,tapi apa kamu rela membuat anak kamu menangis,Aura mencintai laki laki itu kita ini sudah tua jangan egois terhadap masalah ini,keluarlah temui Aura,kalau memang ada hal yang ingin kamu sampaikan pada laki laki itu maka aku akan mengajak Aura pergi selesaikan masa lalu kalian jangan sampai menjadi boomerang untuk kehidupan kita,"Nasehat Alvin suaminya.
Bu Rena masih menangis,dia tidak tahu harus bagaimana,apa yang dikatakan suaminya benar,tapi apa dia sanggup harus berhadapan dengan Bara cinta di masa lalunya,Rena dan Bara kenal di sekolah yang sama mereka menjalin hubungan sejak SMK,mereka saling mencintai hari hari mereka selalu ceria hingga pada suatu hari Bara menyampaikan niatnya untuk mengajak Rena tunangan.
"Mbak ibu sama bapak kemana?"Tanya Nia saat menyadari orang tuanya tidak ada
"Ibu aneh dek tiba tiba diam dan masuk ke kamar aku mau nyusul gak diijinin bapak jadi bapak yang nyusul ibu,"Jelas Aura
"Masak seh kak,tadi ibu baik baik saja justru ibu yang paling heboh menyiapkan makanan untuk calon menantunya sampai sampai bapak dicuekin loh mbak,"Jelas Nia
"Waaaahh benarkah Nia,mungkin ibu lelah atau bagaimana,"Jawab Aura.
"Ibu gak apa apa ,maaf ya tadi ibu langsung masuk tiba tiba mata ibu sakit dan panas makanya ibu terus masuk ibu ambil tetes mata,"Bohong bu Rena
"Memangnya mata ibu kenapa?kita periksa saja ya bu,"Ajak Aura yang kawatir.
"Enggak usah nak nanti juga sembuh,ajaklah pacar kamu makan ibu mau ke rumah bu YUyun dulu ada acara tujuh bulanan,"Jelas bu Rena lalu pamit tanpa menghiraukan Bara.
"Baik bu kalau begitu hati hati bu,"Kata Aura.
Bara hanya diam tanpa memandang bu Rena hatinya tak karuan antara sakit hati dan benci,entahlah bagaimana dia akan bersikap dia sendiri bingung kenapa juga ibunya Aura harus masa lalunya.Pak Alvin keluar dia memberitahu Aura jika teman kecilnya sedang sakit dan meminta Aura menjenguknya nanti malam agar Bara bisa berbicara dengan Ibunya.
Selepas makan malam Pak Alvin menemui Aura dan Bara diruang tamu sedangkan Nia sedang belajar"Nak Sinta sakit sudah lama apa kamu gak berniat menjenguknya?"
"Hah?sakit apa pak,aku gak tahu?"Jawab Aura.
"Sudah beberapa bulan nak,terkena leukimia kasihan sekali dia,"Jawab pak Alvin yang sejujurnya mengatur rencana agar istrinya bisa berbicara dengan Bara.
"Ya Allah kasihan,nanti antar aku kesana ya pak,eemmmmm mas mau ikut apa dirumah?"Tanya Aura
"aku dirumah saja ya Ra aku capek mau istirahat,"Jawab Bara yang ternyata sudah di kode oleh pak Alvin.
"Baiklah,"Jawab Aura pasrah.
Dan selepas isya Aura benar benar kerumah Sinta dengan membawa berbagi hadiah,Keadaan Sinta sangat menyedihkan orang tuannya sudah pasrah dengan keadaan Sinta.Dirumah Aura terjadi ketegangan antara bu Rena dan Bara mereka sama sama masih diam.
