LEGENDA SANG PENGUASA

Manusia pada umumnya memiliki salah satu bakat yang akan menonjol dalam dunia kultivasi. Mereka akan menjadi kultivator fisik atau kultivator spiritual. Jarang ada yang benar-benar berbakat dan jenius menguasai kedua jalur tersebut.

Berikut adalah kultivasi fisik yang memiliki empat tahap dan masing-masing tahap memiliki tiga tingkatan fisik.

Tahap Pembentukan Tubuh

• Tubuh Badak

• Tubuh Qirin

• Tubuh Naga

Tahap Penempaan Tubuh

• Tubuh Naga Perunggu

• Tubuh Naga Perak

• Tubuh Naga Emas

Tahap Pengembangan Tubuh

• Tubuh Raja

• Tubuh Pertapa

• Tubuh Dewa

Tahap Pencerahan Tubuh

• Tubuh Surgawi

• Tubuh Abadi

• Tubuh Kuasa Sejati

Sementara itu kultivasi spiritual juga terdiri dari empat tahap dengan masing-masing tiga tingkat alam.

Tahap Pembentukan Roh

• Alam Prajurit

• Alam Master

• Alam Jendral

Tahap Pemurnian Roh

• Alam Guru

• Alam Raja

• Alam Maharaja

Tahap Pengolahan Roh

• Alam Pertapa

• Alam Dewa

• Alam Surgawi

Tahap Pencerahan Roh

• Alam Semesta

• Alam Abadi

• Alam Pencipta

Tingkatan Alam Pencipta adalah menyatunya manusia dengan sang pencipta yang merupakan cita-cita yang diinginkan oleh para kultivator spiritual sejati. Namun memasuki tahapan pencerahan roh sangatlah sulit. Umumnya kultivator hanya mampu mencapai tahap pengolahan roh hingga tahapan alam Dewa.

\======

Di kediaman Sekte Teratai Putih, Huang Shi memerintahkan orang-orangnya membawa Zhao Min ke balai pengobatan untuk memeriksa kondisinya bersama Shang Xi.

Di balai pengobatan sekte Teratai Putih, tetua sekte balai pengobatan Zhu Wei terkejut ketika memeriksa tubuh Zhao Min. “Sirkulasi energi dalam tubuh anak ini bertabrakan tidak beraturan. Apa yang telah dia latih?” gumam Zhu Wei dalam hatinya.

Zhu Wei kemudian menggunakan akupuntur untuk melepaskan energi yang macet dan mengembalikan energi dalam tubuh Zhao Min ke jalur semula. Shang Xi yang melihat seluruh proses tersebut tampak wajahnya menjadi tegang. Huang Shi bersama orang-orangnya juga masih disana melihat keadaan Zhao Min.

Dalam satu jam, Zhu Wei berhasil mengembalikan jalur energi di tubuh Zhao Min menjadi normal kembali. Kemudian dia mendekati Huang Shi untuk mengajaknya berbicara secara pribadi.

“Nona Huang, laki-laki itu sepertinya melatih salah satu ilmu kultivasi. Namun dia melakukannya tanpa bimbingan seorang guru, sehingga energi di dalam tubuhnya berbenturan yang membuatnya kehilangan kesadaran dan mengamuk.” kata Zhu Wei.

Wajah Huang Shi tertegun mendengarkannya. “Tetua Zhu, bisakah kamu juga memeriksa laki-laki yang bersamanya itu.” Huang Shi menunjuk ke arah Shang Xi yang masih melihat ke arah sahabatnya yang belum sadarkan diri.

“Apa yang ingin nona ketahui darinya?” tanya Zhu Wei.

“Aku merasa ada sesuatu dalam tubuh pemuda itu.” sahut Huang Shi memandang ke arah Shang Xi yang pada saat itu juga sedang melihat ke arah dirinya.

Huang Shi memalingkan wajahnya ketika pandangan mata mereka bertemu, demikian juga dengan Shang Xi. Kedua orang itu memiliki pemikiran masing-masing setelah saling memandang.

Zhu Wei menganggukkan kepalanya menyetujui permintaan Huang Shi untuk memeriksa keadaan Shang Xi. Kemudian dia kembali menemui Shang Xi dan mengajaknya duduk lalu memeriksa denyut nadi Shang Xi.

Shang Xi tidak menolak hal itu, karena dia sendiri juga ingin mengetahui keadaan tubuhnya setelah kejadian aneh yang terjadi sebelumnya.

Tiba-tiba Zhu Wei mengernyitkan dahinya karena terkejut setelah merasakan sesuatu yang luar biasa.

“Bagaimana mungkin anak ini memiliki kultivasi tubuh dewa?”

Zhu Wei tertegun setelah memeriksa tubuh Shang Xi yang baru berusia 18 tahun namun telah memiliki kultivasi fisik tubuh dewa.

Zhu Wei kemudian menghentikan pemeriksaannya. “Syukurlah kamu baik-baik saja. Lain kali kamu harus berhati-hati.” pesan Zhu Wei pada Shang Xi. Mendengar hal itu Shang Xi merasa lega karena tubuhnya tidak ada yang salah.

“Bagaimana keadaan temanku ini, tetua?” tanya Shang Xhi pada Zhu Wei.

Zhu Wei menghela nafasnya sambil memegang jenggotnya yang berwarna putih panjang. “Temanmu ini kini baik-baik saja. Setelah beristirahat beberapa hari ini, dia akan segera pulih.” sahut Zhu Wei.

“Terima kasih tetua karena telah merepotkanmu.” kata Shang Xi sambil memberikan hormatnya kepada Zhu Wei.

Setelah itu Zhu Wei pergi menemui Huang Shi yang telah menunggunya di luar ruang pengobatan. Zhu Wei pun menceritakan hasil pemeriksaannya terhadap Shang Xi dan membuat Huang Shi pun terkejut.

“Kultivasi Tubuh Dewa? Bagaimana mungkin? Bahkan tetua kultivator fisik, Yang Jiu pun berhasil menerobos tahap tubuh dewanya di usia 65 tahun.”

Zhu Wei menanggukkan kepalanya menyetujui hal itu. “Apakah anak ini terlahir dengan kultivasi tubuh dewa? Hal ini sangat langka.”

Huang Shi kemudian memandang ke arah Shang Xi yang terlihat bersedih menatap sahabatnya. Kemudian dia pun pergi meninggalkan ruang pengobatan dengan memikirkan tentang kultivasi tubuh dewa Shang Xi.

Malam harinya, Huang Shi pergi menemui ayahnya Huang Zhou, ketua sekte Teratai Putih untuk menceritakan tentang kejadian hari ini. Wajah ketua sekte Huang Zhou mengernyit setelah mendengarkan penjelasan dari Huang Shi.

“Siapa mereka berdua?” tanya ketua sekte Huang Zhou.

“Mereka hanyalah anak petani biasa dari kota Beihan, ayah.” sahut Huang Shi.

“Besok pagi ajak dia datang untuk bertemu denganku,” kata ketua sekte Huang Zhou pada Huang Shi.

Malam itu, Shang Xi menginap di ruang pengobatan untuk menunggui temannya. Meskipun sekte Teratai Putih telah menyiapkannya kamar tamu, namun Shang Xi memilih tinggal di ruang pengobatan untuk menjaga Zhao Min jika sewaktu-waktu dia tersadar dari tidurnya.

“Zhao Min, apa yang telah terjadi padamu?” batin Shang Xi memandang wajah sahabatnya itu.

Shang Xi telah menganggap Zhao Min seperti saudaranya sendiri, dia merasa sedih saat melihat kondisi Zhao Min yang tidak sadarkan diri seperti itu.

Di masa lalu, Shang Xi kecil setiap saat selalu dibela oleh Zhao Min ketika dia diperlakukan buruk oleh teman-teman sebaya mereka. Tubuh Shang Xi yang lebih kecil dari anak seusianya berbeda jauh dengan Zhao Min yang tinggi besar saat itu.

Itulah sebabnya Shang Xi menjadi dekat dengan Zhao Min dan mereka selalu berdua pergi bersama-sama. Mereka terlihat seperti dua saudara dengan Zhao Min sebagai kakak dan Shang Xi adiknya.