I Just Want To Live An Ordinary Life

~Malam hari pun tiba

Di tenda salah satu guru, seseorang tiba-tiba memasuki tenda itu yang berpenampilan serba hitam. Orang berjubah hitam tersebut tengah menghadap pada seseorang yang sepertinya adalah tuannya. Tuannya itu menatap dirinya dengan sangat dingin.

"Bicaralah! " Suara yang terdengar sangat akrab keluar dari mulut sang tuan itu.

"Lapor Yang Mulia, dari investigasi dari hamba sendiri tidak ada sesuatu yang mengancam dan semua terlihat baik-baik saja. " Orang berbaju hitam tersebut dengan hormat melaporkan tugasnya.

"Apa kau yakin? Kau sudah meninjaunya kembali? " Bawahannya menjawab dengan anggukkan yakin.

Tuan tersebut menambahkan pembicaraannya, "Oh ada satu hal lagi yang aku baru ingat! "

"Silahkan Yang Mulia! "

"Kau adalah Assassin terhebat yang aku punya bukan? Kekuatan mu lebih dari seorang master tingkat tinggi bukan? " Aura ganas dan mematikan keluar dari tubuh tuan tersebut yang membuat bawahannya bergidik ngeri.

Bawahannya tergagap saat menjawabnya, "Y-ya, Yang M-mulia! "

"Lalu, kenapa kau bisa dirasakan keberadaannya oleh seorang gadis yang berumur 12 tahun dan tingkat kultivasi hanya dilevel paling rendah? Apa kau mencoba mempermainkan ku? " Suaranya semakin berat dan aura tekanannya semakin bertambah sehingga membuat bawahannya tersebut jatuh berlutut ia tidak bisa menahan tekanan yang sangat kuat tersebut.

Sura pintu tenda tiba-tiba terdengar bersamaan dengan menghilangnya tekanan aura disusul dengan menghilangnya seorang berjubah serba hitam tersebut dalam sekejap mata, kejadian tersebut tidak disadari oleh orang membuka pintu tanda tersebut.

"Xiao Annchi!?"

Satu-satunya orang yang sudah tahu tentang semua rahasia tentang Sima Annchi yang memanggilnya seperti itu adalah Guru Qiang. Xiao Annchi yang mengambil alih tubuhnya dengan cepat berlari kearah Guru Qiang dan memeluknya. Guru Qiang hanya terdiam dan berkedip beberapa kali, merasa kebingungan dengan tingkah laku muridnya yang tak pernah seperti ini sebelumnya.

Badan Xiao Annchi gemetar hebat dan ia semakin menenggelamkan kepalanya di badan sang guru. Ia seperti sangat ketakutan akan hal sesuatu. Guru Qiang berusaha menenangkannya, "Xiao Annchi, ada apa? Kenapa kau jadi seperti ini? "

Xiao Annchi terdiam tidak menjawab pertanyaan dari gurunya. Guru Qiang berpikir dengan keras kemungkinan apa yang sedang terjadi. Guru Qiang akhirnya mendapatkan solusi, ia merasa ini berhubungan dengan jiwa seseorang yang berkaitan dengan hidup dan mati, oleh karena itu guru Qiang mempertajam penglihatannya hingga ribuan mil.

Ia akhirnya mengerti kenapa muridnya ini sampai segitu takutnya. Karena makhluk yang tak kasat mata atau bisa juga disebut roh atau hantu, tengah mengincar tubuh muridnya. Tidak hanya satu makhluk tapi ribuan atau jutaan makhluk yang sedang mengincar muridnya. Akan tetapi roh-roh tersebut tidak berani mendekat karena ada aura kultivator yang kuat terpancar dalam tubuh Guru Qiang, jika mereka terpaksa mendekat maka roh tersebut akan hancur lebur meskipun umur roh tersebut sudah mencapai ribuan tahun.

"Sudah lah tidak apa-apa! Itu hanya roh-roh jahat yang mengincar tubuh mu. Karena tubuh mu memiliki keadaan khusus, jadi kau sering di incar dan kau harus tetap hati-hati. Aku akan memberikan benda yang dapat menangkalnya. " Guru Qiang mengeluarkan sebuah kalung giok berwarna putih dengan motif yang sederhana namun indah. Ia kemudian mengalungkannya pada leher Xiao Annchi.

Kalung yang diberikannya bukan kalung biasa, kalung giok itu merupakan benda yang sudah dimantrai atau dimurnikan untuk mengusir atau melenyapkan sendiri roh jahat yang ada disekitarnya dan kalung ini juga menyamarkan aroma keberadaan dari jiwa yang memiliki tubuh khusus. Ketika Xiao Annchi memakainya, rasa takutnya pun perlahan menghilang.

"Sekarang bisakah kau lepaskan pelukanmu!? " Kata guru Qiang.

Xiao Annchi tidak sadar bahwa ia memeluk guru Qiang dengan begitu lama dan erat meskipun sudah memakai kalung pemberiannya. ia tertunduk tak berani melihat wajah Guru Qiang dan telinganya terlihat memerah karena malu. Dia memberanikan diri untuk bertanya meskipun masih merasa malu, "A-apa maksudmu tubuhku memiliki keadaan khusus? "

Guru Qiang mengelus dagunya sedang berpikir dan menjawabnya, "Hmm... Karena di tubuhmu ada jiwa seseorang yang sangat menarik perhatian dari mereka. Jiwa itu mengeluarkan aroma yang sangat kuat dan lezat bagi mereka, mungkin jiwa tersebut selama hidupnya memiliki tubuh Yin yang merupakan makanan favorit mereka. Jika mereka memakan jiwa itu maka roh tersebut bertambah kuat setara dengan roh jahat yang berumur ribuan tahun. "

"Lalu kenapa ini baru-baru saja terjadi? Bukannya dia sudah hampir tiga bulan lebih berada di tubuh ini? Mengapa mereka baru mengincar sekarang? " Xiao Annchi kembali bertanya.

"Mungkin itu karena tubuh ini dekat dengan seorang kultivator yang kuat hingga mereka tidak bisa mendekat. " Apa yang dikatakan Guru Qiang ada benarnya. Saat jiwa tersebut sudah ada di tubuhnya dan masih berada di kediaman Sima dan tidak terjadi apa-apa karena ada sosok kuat yang mendiami kediaman tersebut. Kemungkinan juga roh-roh jahat yang ada di kota Kerajaan terbilang lemah berbeda dengan hutan belantara ini yang kemungkinan ada banyak dari mereka yang sudah berumur ribuan tahun dan sangat kuat.

Karena sudah tidak ada lagi yang di perlukan Xiao Annchi berpamitan dan pergi meninggalkan Guru Qiang. "Jangan membuat tubuh itu begadang lagi. Besok adalah hari berburu, jika sampai tubuh itu kelelahan sebelum kompetisi, maka kau yang disalahkan. Cepat tidurlah! " Xiao Annchi mendecakkan lidahnya dan pergi dari tenda tersebut. Sesuai apa yang disuruh oleh gurunya Xiao Annchi pun dengan cepat berbaring tidur di tendanya.

Sementara itu setelah Xiao Annchi yang sudah berada di tendanya, Guru Qiang bersiap pergi bersama bawahannya yang menggunakan pakaian serba hitam. Mereka berdua melesat cepat masuk lebih dalam ke dalam hutan. Hingga Ribuan mil jauhnya mereka kemudian telah sampai di tempat tujuan. Tempat itu di penuhi oleh asap tebal dan anehnya tempat ini tidak ada salju sama sekali seperti tidak pernah turun di tempat itu. Pemandangan yang mengerikan pohon-pohon yang ada disana berwarna hitam dan mengering semua, serta terdapat kerang-kerang di bawahnya entah itu kerangka dari manusia atau dari binatang.

"Aku heran dengan muridku yang satu itu. Kenapa dia bisa merasakan tempat seperti ini yang jaraknya ribuan mil dari sana. Dibandingkan dengan bawahan ku yang satu ini. " Celetuk Guru Qiang yang menyindir bawahannya sendiri.

Guru Qiang menemukan formasi array yang menyegel tempat ini. Mungkin formasi tersebut untuk menyegel roh jahat yang sangat kuat dan tua. Formasi array ini terlihat sangat tua hingga terjadi kebocoran karena sudah rapuh. Guru Qiang bukan berniat untuk memperbaiki formasi tersebut namun, ia malah menghancurkannya.

"Aku akan menghancurkan array ini dan kau bersiap-bersiap untuk menghancurkan roh-roh jahat yang berusaha kabur dari tempat ini! " Ia membagi tugasnya dengan bawahannya.

...~Bersambung~...