Wanita Tangguh

Nantulang Meri hanya menganggukkan kepala dan melangkah keluar rumah.

"Mama baik baik aja?, gak ada sakit ma?, tanya Zuldo dan Nendo barengan, Rose juga memandang Nur, "Mama baik baik aja sayang", jawab Nur. "Tapi ngomong ngomong kalian belum ada makan siangkan?, tanya Nur, anak anak menggelengkan kepala bersamaan. Ahhh Nur gak tau mau ngomong apa, anakya sudah kelaparan karena menungguin dirinya."ayook makan siang sama", ajak Nur.

Nur melangkah bersama anak anaknya menuju dapur, Nur jalan pelan pelan karena masih agak pusing. Dan Zuldo yang paling besar langsung menyiapkan makan siang untuk mama serta adik adiknya, sekalipun anak laki laki, Zuldo sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan mamanya.Nendo dan Rose juga demikian. Karena Nur mendidik anak anaknya mandiri.

Ketika Jhon keluar dari rumah, diujung gang sudah ditungguin seorang wanita yang lebih muda dan cantik karena bedak setebal aspal yang bernama Nina. Duduk nangkring dikereta (motor)butut Jhon. Merasa paling cantik sedunia. Langsung bergelayut manja ditangan Jhon "bagaimana bang dapat sertifikat rumah istrimu yang jelek itu?, tanya pada Jhon, Jhon hanya menggelengkan kepala, Jhon sudah memeriksa satu persatu lemari kain tapi tidak menemukan apapun.

Jhon tidak sadar kalau dia hanya diporoti dan dia gak tau kalau anak sulungnya sudah melihat perbuatannya menggandeng perempuan. "Ayok bang, kita kewarung aja, biar lebih happy", ajak Nina. Jhon mengiyakan ajakan wanita selingkuhannya.

Jhon mengengkol kereta bututnya sedangkan Nina duduk manis dibelakang memeluk Jhon dengan erat.

"Bruuuummmmmm.... Bruuuummmmm... Suara motor butut Jhon menggelegar dan mengeluarkan asap tebal. Sesampainya diwarung Jhon minta tuak(minuman Khas)

"Bang Tuak satu teko", teriak Jhon pada penjaga warung bang Ucok. "Jhon kamu minta tuak satu teko, sementara utangmu aja sudah menumpuk dicatatanku ini, mau bayar apa kamu?, ujar bang Ucok, "bukan aku gak mau kasih kamu tuak Jhon tapi aku butuh modal juga, bayar dulu setengah baru aku kasih kau tuak", ujar bang Ucok lagi.

Nina merasa tersinggung ucapan bang Ucok ke Jhon. " Ya ela bang, kasih kenapa, namanya pelanggan adalah raja", ucap Nina dengan wajah sinisnya. Bang Ucok elus elus dada mendengar ocehan wanitanya Jhon, padahal bang Ucok tau kalau Istri Jhon lebih cantik, lebih sabar, lebih ulet, Boru ni Raja(perempuan Batak ) dari pada perempuan yang digandeng Jhon saat ini. Bang Ucok merasa Jhon akan menyesal suatu saat, menukar batu permata berkilauan dengan batu kali yang busuk

"eh kak, aku tau pelanggan adalah raja, tapi kalau pelanggannya macam si Jhon ini bukan pelanggan raja, melainkan pelanggan busuk alias parutang utang busuk", jawaban bang Ucok menohok hati Jhon. Jhon merasa tersinggung langsung berdiri keluar dari warung menarik tangan Nina.

"Gak akan aku bayar utangku bang Ucok ingat itu", teriak Jhon, sambil menaiki kereta bututnya diikuti Nina, "Jhon gak masalah gak kau bayar utangmu, tapi ingat jangan kau pijak lagi warungku ini. kau akan menyesal suatu saat", teriak bang Ucok pada Jhon, karena bunyi kereta Jhon sudah meraung raung memekakkan telinga.

Jhon pergi ke kafe remang remang yang dipinggiran kota, tempat Nina mangkal sehari hari mencari mangsa. Jhon adalah salah satu mangsa Nina dan dia berusaha menggerogoti Jhon, karena dia melihat Jhon selalu royal, dia gak tau kalau Jhon hanya pengangguran dan uang yang didapatnya dari Jhon hasil rampasan dari Nur istrinya. Sejak mengenal Nina lebih kurang 6 bulan lalu Jhon berubah, 180⁰ perubahan kasih sayangnya pada anak istrinya.

sesampainya dikafe Jhon dan Nina langsung masuk keruangan khusus, ruangan yang disediakan tempat tinggal penjaja sek komersil. Untuk mempermudah para pelanggan mengapai kepuasan. Jhon langsung mendorong Nina ke kasur, siang bolong menjelang sore Jhon menahan emosi, kepala Jhon sudah denyut denyut pusing. Untuk menghilangkan Kepala pusingnya, Jhon menyalurkan pada Nina, Jhon melumat bibir Nina dengan rakusnya, Nina menikmati setiap inci lumatan Jhon, turun keleher Nina, tangan Jhon menggerayangi dua bukit kembar Nina yang masih dilapisi baju dan bra.

Jhon menarik baju Nina sekuat kuatnya "krakkkk", suara robekan baju Nina, Nina berengut karena baju cantiknya dirobek Jhon, tapi akal sehat Nina kalah akan permainan Jhon, inilah yang disukai Nina dari Jhon dari pada pelanggan pelanggan lainnya. Jhon gagah perkasa. Mampu membuat Nina klepek klepek lemas. Sehingga Nina berusaha menggaet Jhon dan tidak akan melepaskan Jhon dari genggamannya.

"auhhhhh... bang nikmat bang... Aauhhh ahhh lagi bang" rancau Nina saat Jhon menjilati puting bukit kembar Nina dan menghisapnya, tangan Jhon membuka celana jeans sekaligus segitiga biru yang dipakai Nina. Jhon meraba, memutar menggelitik lembah Nina yang sudah mulai basah, Nina menggelinjang merasakan kenikmatan luar biasa. Hanya Jhon yang mampu memuaskan hasratnya.