NovelToon NovelToon
Mengandung Anak Kaisar

Mengandung Anak Kaisar

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa Nurhalizah

Yvonne yang menikmati malam festival mendapat masalah begitu terbangun dengan tubuh yang tidak terbalut pakaian. Belum sempat ia tahu laki - laki mana yang telah menidurinya, ia malah mengandung anak lelaki itu. Namun, setelah anak itu lahir, Yvonne beserta keluarga sangat terkejut karena bayi yang ia lahirkan mewarisi mata merah yang hanya dimiliki oleh keluarga kekaisaran. Akankah bayi yang Yvonne kandung jatuh ke tangan kaisar? Atau malah terbunuh karena hak sukesi yang bersaing ketat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa Nurhalizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidur Bersama

Yvonne merebahkan dirinya diatas kasur. Tubuhnya terasa semakin berat beranjak tuanya usia kehamilan. Wanita itu mengatur deru nafas setelah kelelahan berjalan untuk jarak yang sangat jauh.

"Yang mulia permaisuri, silahkan minum herba ini agar tubuh anda terasa lebih ringan." Ucap Synta, Yvonne menerima gelas dari Synta.

"Terimakasih banyak Synta. Bagaimana perkembangan pangeran?" tanya Yvonne sambil meminum herba itu sedikit - sedikit.

"Pangeran sangat hebat, untuk bakat sihirnya dia bisa mengendalikan sendiri sehingga tidak terjadi kekacauan apapun selama kelas. Beliau juga mengikuti berbagai kelas dengan tenang dan rajin, sepertinya beliau akan menjadi raja yang hebat." Jelas Synta membuat Yvonne haru.

"Padahal dia baru akan menginjak enam tahun tapi sikapnya sudah sangat dewasa." Ucap Yvonne.

"Benar yang mulia, itu berkat keturunan pangeran yang hebat!" puji Synta.

Yvonne terkekeh pelan sambil melirik Synta.

"Synta, sepertinya setelah anakku lahir, kamu akan menjadi ibu asuh anakku yang ke dua. Aku pikir Theo tidak terlalu membutuhkan ibu asuh." Ujar Yvonne.

Synta tahu betul tentang itu. Theo bahkan bercerita bahwa ini adalah kehidupan keduanya, mana mungkin anak itu membutuhkan perlindungan semacam ibu asuh padahal dia sendiri adalah penyihir terhebat sepanjang sejarah.

"Baik yang mulia, saya akan melakukan apa yang diperintahkan anda." Balas Synta sambil menundukkan badannya.

"Yang mulia permaisuri, yang mulia kaisar telah tiba."

Yvonne dan Synta sama - sama melirik kearah pintu yang masih tertutup.

"Kau bisa pergi dan suruh baginda masuk." Titah Yvonne.

Synta bungkuk sopan sebagai tanda salam lalu berlalu keluar kamar dan memberitahu Neil seperti suruhan Yvonne.

Neil memasuki kamar Yvonne.

Sudah sekitar delapan bulan lebih Neil lebih sering tidur di istana permaisuri. Selain karena permaisuri sedang hamil, Neil juga sangat nyaman bila tidur berdua dengan istrinya.

"Kamu tidak meninggalkan kerjaan untuk tidur disini kan?" tanya Yvonne, Neil hanya terkekeh pelan.

Sudah ketahuan sekali bahwa Neil lagi - lagi menunda pekerjaannya. Padahal Yvonne tidak perlu terus ditemani karena dirinya juga sudah biasa tidur sendiri.

"Tidak apa istriku, masih ada besok." Ucap Neil ikut berbaring disamping istrinya.

Neil mengusap rambut Yvonne yang panjang dan berkilau lalu mengambil beberapa helai dan menciumnya.

Yvonne melihat itu masih saja terasa malu. Pipinya memerah membuat Neil tersenyum gemas.

"Apa kamu masih malu denganku?" tanya Neil, Yvonne mengalihkan pandangannya.

"Hey, lihat aku."

Neil menarik dagu Yvonne dengan lembut membuat Yvonne melirik kearah Neil.

Mereka saling bertatapan untuk beberapa saat, sampai akhirnya tatapan Neil turun menuju bibir Yvonne.

Neil mendekatkan diri untuk berusaha meraih bibir ranum milik wanita yang sangat ia cintai itu. Semakin dekat jarak itu, detak jantung Yvonne semakin kencang.

Saat bibir mereka hampir menempel, tiba - tiba saja pintu terbuka membuat mereka saling menjauhkan diri.

"Ibu aku ingin ti-ah, ada ayah?"

Theo datang dengan baju tidurnya dan boneka ditangannya. Yvonne dan Neil sama - sama tersenyum tak enak membuat Theo mengerutkan alis.

"Theo, apa kamu tidak bisa tidur? Kemarilah, tidur dengan kami." Ajak Yvonne merentangkan tangannya.

Theo tersenyum senang lalu berlari kecil menuju sang ibu dan berbaring diantara Yvonne dan Neil.

Theo mengelus perut Yvonne.

"Halo adik kecil, kapan kamu akan keluar? Kakakmu ini sangat menantikan kehadiranmu, jadi cepatlah keluar ya!" seru Theo membuat Yvonne tersentuh.

Neil melihat itu mengelus rambut Theo.

"Theo, apa kamu senang bermain dengan teman - temanmu?" tanya Neil, Theo mengangguk dengan semangat.

"Mereka teman - teman yang asik dan ah! Ibu, aku melihat anaknya Countess Saverm, dia sangat mirip dengan Helina!" seru Theo membuat Yvonne mengerutkan alisnya.

"Helina?"

Theo mengangguk semangat. Yvonne berpikir sejenak, tapi mungkin saja Helma berfisik mirip dengan Helina karena di dunia ini kita sering kali melihat yang mirip dengan kita.

"Ibu lupa dengan wajah Helina, apa ini pengaruh kehamilan? Ibu minta maaf ya." Ucap Yvonne membuat wajah Theo murung kembali.

Neil bingung untuk bertindak apa, disatu sisi dia juga sama sekali tidak tahu wajah anak yang Theo maksud, tapi disisi lain dia juga sedih karena Theo tidak bisa bertemu dengan teman dekatnya.

"Nanti ayah akan meminta Gowen untuk mencari temanmu, jika fisiknya seperti nona Helma, mungkin akan mudah untuk dicari." Ujar Neil.

Theo mengembangkan senyumnya.

"Benar ayah?!"

Neil menjawabnya dengan anggukan sambil tersenyum.

"Yeay!"

Theo memeluk Neil erat seolah dia telah mendapatkan hadiah terbesar dihidupnya.

Neil tidak tahu pasti kenapa Theo begitu suka dengan teman kecilnya. Tetapi apapun demi putra tercinta, ia akan berusaha mengabulkannya.

"Sekarang, ayo kita tidur!"

.

"Gadis seperti nona Helna? Apa maksud anda anak seumurannya ata-"

"Tidak, yang sama persis. Theo bilang fisik mereka sangat mirip, karenanya Theo jadi sangat merindukan teman masa kecilnya." Jelas Neil.

Gowen berpikir sejenak. Apa memang ada anak yang sama persis tetapi beda keluarga? Sudah jelas jika itu mirip berarti mereka anak kembar.

"Carilah dengan segera, Theo orangnya tidak sabaran." Titah Neil.

Gowen membungkuk kearah Neil.

"Baik yang mulia, saya akan segera mencarinya."

Gowen pergi meninggalkan ruangan kerja kaisar. Neil yang sendari tadi menatap taman istananya yang kini telah berubah menjadi taman bermain anak - anak karena Theo sering kali membawa temannya kesana.

"Tera."

Seorang lelaki paruh baya masuk ke dalam ruangan Neil sambil membungkukkan badan.

"Anda memanggil saya, baginda?" tanya Tera.

"Ya, kenapa Theo sering main di istanaku? Apa istananya kurang luas?" tanya Neil.

"Ah, yang mulia dahulu sangat tidak ingin merias istana pangeran bukan? Sekarang istana pangeran itu tidak memiliki taman indah seperti yang ada di taman kaisar dan permaisuri. Oleh karena itu, pangeran selalu menggunakan taman kaisar atau permaisuri untuk mengajak teman - temannya bermain seusai latihan pedang." Jelas Tera panjang lebar membuat Neil sedikit tersentak.

"Bagaimana bisa kalian diam saja! Cepat bangun taman semewah mungkin di istana pangera, dan buat juga rumah kaca beserta lapangan untuk latihan. Buat itu selesai hanya dalam sebulan!" seru Neil.

Tera terkejut bukan main. Membuat semua bangunan itu dalam satu bulan? Bahkan taman saja butuh waktu untuk bermekaran.

"Yang mulia, itu sangat mustahil dilakukan dalam satu bulan." Ucap Tera yang langsung mendapatkan tatapan bengis dari Neil.

"Baik yang mulia, saya akan segera melaksanakan perintah anda." Ucap Tera sambil menunduk.

"Bagus, kamu boleh pergi."

Tera membungkukkan badannya dan pergi dari ruangan kerja sambil menghela nafas yang cukup panjang.

"Ya ampun, apa yang membuat bulter istana menghela nafas sepanjang itu?" tanya Rosa yang baru saja akan masuk untuk memberikan teh dan camilan.

"Ah, biasa suruhan yang mulia yang tidak masuk akal." Jawab Tera lemas.

Rosa tertawa pelan sambil menutup mulutnya.

"Kalau begitu selamat bekerja keras, Tera!" seru Rosa yang langsung berlalu masuk ke ruangan kerja kaisar.

"Huh, tidak ada satupun yang ingin membantuku!"

1
Annisa Nrh
Tambahan, maaf banget kalo tada bingung karena gada kalimat miring. Aku dah coba buat di miringin, tp entah knpa dia jdi eror dan gamau miring gitu kwkwk, semoga kalian mengerti ya ~♡
Niaa🥰🥰
Luar biasa
Devi Rahmanita
baru tiga hari terkurung ,langsung hamil gmn ya thor
Sindy Saripah
bagus nya di jadiin komik thor
Annisa Nrh: wah, aamiin.. semoga bisa di adaptasi yah/Scowl/
total 1 replies
panty sari
lanjut thor
Dev
ortunya Yvone dmna Thor??kok gk ada kabarnya..
Dev: Oalah..
Annisa Nrh: dibuat istirahat dlu di istananya hihi, nanti aku munculin lagi yaa/Hey/
total 2 replies
muna aprilia
lnjut
panty sari
lanjut Thor
panty sari
lanjut thor
Annisa Nrh: ditunggu yaa, novel ini bakal update setiap hari/Kiss/
total 1 replies
Annisa Nrh
Jangan lupa beri penilaiannya dan tinggalkan like serta komen yaa temen - temen.. lopyu♡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!