NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Di Sekolah

Kisah Asmara Di Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / cintapertama / nikahmuda / Persahabatan / Romansa
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pink Hana

🔥UPDATE SETIAP HARI🔥
Mohon bijak dalam membaca..
Pernikahan dini harus dialami oleh sepasang kekasih yang masih duduk dibangku SMA setelah kepergok di dalam kamar sang pria oleh kedua orang tuanya.
Lantas... bagaimana kisah selanjutnya ???
Akankah cinta mereka tetap bertahan diusia yang masih sangat belia??
Buat kamu - kamu yang pernah mengalami cinta monyet di Sekolah...
Yuk Sini Ngumpul 🙈
Untuk pemilihan nama, tokoh ataupun karakter hanyalah ide penulis belaka.
Silahkan mampir di Karya kedua saya🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pink Hana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 25 HAWA PANAS

BLAM !!!

Suara pintu yang tertutup tiba - tiba, cukup mengejutkan Asma membuatnya berpikir apakah AL marah padanya???. Asma lalu merenung mengingat dimana letak kesalahannya itu. Dia sampai lupa kalau sebelum AL keluar bersama EL, Tama sudah masuk ke ruang rawat Ayahnya terlebih dahulu. Asmapun menunduk sambil menopang dagunya yang justru terlihat Manis dimata Tama. Kemudian Tama berkata...

" Asma..."

" Ah... I..iya kak " Jawab Asma agak kaget sebab dia lupa jika Tama sedang berada satu ruangan dengannya.

" Kamu mikirin apa hmm?? " tanya Tama penasaran.

" Eng... Enggak ada kok " kata Asma sambil tersenyum namun sedikit gugup sebab Tama berjalan mendekatinya hingga...

" Nih... Aku bawain makanan buat kamu " ucapnya sambil menyerahkan sebuah bungkusan pada Asma.

" Oh... Ehm... Kakak sendiri udah makan ? " tanya Asma sambil mengangkat kedua alisnya.

" Udah kok dikantin tadi " Jawab Tama dengan senyumannya yang membuat siapa saja pasti terpikat hingga Asma menjadi Salah tingkah.

" Kalau gitu... makasih ya kak " ucap Asma sambil mengambil sebuah bungkusan yang menggantung dihadapannya.

" Oh iya, Kak Tama jangan repot - repot gitu..."

" Aku kan jadi ga enak sama Kakak " kata Asma sambil menundukkan kepalanya.

" Nggak apa - apa kok, kita kan temenan udah lama ".

" Sebagai teman ya, harus saling membantu dong" ucap Tama membuat Asma mengangkat wajahnya hingga pandangan mereka bertemu.

" Sorry ya, tadinya Aku nggak tahu kalau yang sakit itu... Ayah kamu ".

" Dulu, Ayah kamu itu sangat berbeda soalnya " Kata Tama sambil menggaruk pelipisnya yang tak gatal itu.

" Oh .. Nggak apa - apa kok "

" Wajar kalau kakak berpendapat begitu, dulu Ayah Masih segar bugar waktu Masih sama mama "

" Sebelum dia menikah lagi dan sering sakit - sakitan seperti sekarang ini " ucap Asma yang nampak ketegaran diwajahnya.

" Maaf, Aku.... "

" Aku juga baru tahu soal yang itu " kata Tama sedikit ragu. Ternyata hidup Asma telah berubah semenjak Ayahnya menikah lagi, pikirnya.

" Udah dong kak, jangan minta maaf mulu. Ini kan bukan lebaran " ucap Asma mencoba mencairkan suasana.

" Eh iya... Kak Tama Dari tadi berdiri aja, nggak mau duduk ?? " tawar Asma sambil menepuk sofa yang didudukinya.

" Aku... udah mau pulang kok ".

" Aku baru magang sebulan disini " ucap Tama membuat Asma menganggukkan kepalanya tentang hal yang baru diketahuinya.

" Mending kamu istirahat aja, besok Aku datang lagi kesini " sekali lagi Tama mengeluarkan senyum terbaiknya.

" Sekali lagi... Makasih ya kak " kata Asma pada akhirnya.

" Iya, semoga Ayahmu juga cepat sembuh " ucap Tama tulus. Dia lalu melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu.

Namun Asma kembali bergelut dengan pikirannya sendiri... Apa AL tadi marah sama Aku ya ??? Tapi kenapa ??, pikirnya kemudian berkata...

" Ah bodo amat, dia kan sukanya sama Kak Jo " ucapnya sambil membuka bungkusan yang berasal dari Kak Tama.

" Hmmm... Harum banget nasi padangnya..." kata Asma sambil tersenyum karena pas perutnya lagi lapar - laparnya dan belum terisi sejak tadi sore.

Segera diambilnya alat makan seadanya untuk mencicipi nasi padang yang keliatannya sangat lezat itu, mumpung masih hangat pikirnya.

Keesokan harinya teman - teman Sekolahnya datang untuk menjenguk Ayahnya sepulang Sekolah. Icha, Bryan, Tommy dan Jerry membawa sebuah parsel berisi buah - buahan untuk diberikan pada Asma membuat senyum Asma mengembang.

" Makasih ya, kalian udah mau repot - repot kesini"

ucap Asma sedikit terharu dengan kedatangan teman - temannya itu.

" Ah Tara ada... Kita cuma naik angkot sa... Tara repot - repot nih " balas Jerry yang diangguki teman - temannya.

" Iya... Apaan sih Asma "

" Untungnya si... EL ngasih tahu gue tempat dimana kamar Ayah lo dirawat. Jadinya nggak nyasar deh kita " ucap Icha sambil tersenyum. Kamar VIP tempat Ayah Asma dirawat cukup luas, ada beberapa kursi serta Meja bundar serta sofa kecil didalamnya.

" Ho'oh nih.. Masa mo nyari kamar aja pake google maps sih ?? Bukan nanya perawatnya kek ". Ucap Tommy sambil menunjuk Jerry.

" Ye... Kan sa mace bilang... Ini kota besar anak. Kalau nyasar liat google maps sa " begitulah kata Jerry membuat teman yang lain menahan tawanya.

" Tapi nggak gitu juga keles " ucap Bryan sambil mentoyor kepala Jerry membuatnya mengelus kepalanya dengan matanya melotot pada Bryan.

" Udah... Udah... "

" Sssttt... Jangan ribut " kata Icha melerai teman - temannya sambil memberi kode dengan jari telunjuknya didepan bibirnya agar teman - temannya diam.

" Kita ini lagi jenguk pasien, bukan lagi dipasar " Ucapnya lagi dengan suara pelan penuh penekanan membuat teman - temannya saling menunjuk satu sama lain.

" Santai aja, nggak apa - apa kok Cha.. " ucap Asma sambil tersenyum memakluminya. Setelah lama mereka berbincang - bincang dan bercanda tawa bersama akhirnya merekapun pamit pada Asma.

" Hmmm... Ya udah kita Pamit dulu yah "

" Semoga Ayah lo lekas sembuh, biar kita bisa belajar bareng lagi " kata Icha sambil tersenyum tulus yang diangguki Asma.

" Makasih ya, kalian udah mau mampir kesini " ucap Asma kemudian cipika cipiki dengan Icha. Lalu Jerry pun menunjuk pipinya yang langsung didorong wajahnya oleh Bryan sambil berkata...

" Siapa elo ??? ".

" Jerry toh... Ko insomnia?? " balas Jerry.

" Amnesia.... Jigong " kata Tommy membuat yang lain terkekeh.

Teman - teman Asma pun akhirnya meninggalkan ruang rawat inap Ayahnya.

Tak lama kemudian...

Tok... Tok... Tok...

Ceklek

Asma membuka pintu ruangannya untuk melihat siapa yang datang lalu berkata...

" Kak AL ??? " Asma lalu mengedipkan kedua matanya berulang - ulang seolah tak percaya.

" Iya... ini gue ".

AL yang mengenakan jaket cream dan kaos putih serta celana jeans hitam sempat membuat Asma terhipnotis sesaat.

" Boleh masuk nggak nih?? " tanya AL sambil memegang 2 buah bungkusan ditangannya. Karena posisinya masih berdiri didepan pintu kamar rawat inap.

" Oh...ehm.. Mari... silahkan masuk " ucap Asma yang sedikit terkejut dengan kedatangan AL yang tiba - tiba. Mereka berdua pun duduk di sofa berbahan beludru berwarna merah.

" Kak AL bawa apa ? " Tanya Asma.

" Oh iya, nih buat lo.. "

" Pasti lo belum makan kan?? "

" Sengaja... Gue bawain Dua biar bisa makan bareng sama lo " ucap AL lalu mengangkat kedua alisnya.

" Wah... Bisa aja kak AL "

" Aku siapin dulu ya... " ucap Asma sambil mengambil piring dan sendok lalu menyiapkannya diatas meja bundar.

" Ayo kak, dimakan " ucap Asma setelah menarik Meja lalu didekatkannya pada sofa. Merekapun akhirnya makan bersama diselingi canda tawa. Setelah selesai makan dan dibereskan oleh Asma, tak lama kemudian datang beberapa dokter juga perawat untuk memantau kondisi pasien yaitu Ayah Asma.

Kok ada si kunyuk itu lagi sih, batin AL setelah melihat Tama berdiri dibelakang Dokter yang tampak lebih senior darinya. Asmapun membangunkan Ayahnya yang akan diperiksa oleh Dokter yang sudah profesor itu, terlihat dari name tag-nya.

Dokter itupun memberikan instruksi berupa resep obat yang ditulis oleh perawat dan arahan untuk para dokter internship alias dokter magang itu lalu tak lama merekapun keluar. Namun tiba - tiba Tama masuk kembali ke dalam ruangan Ayah Asma membuat kening AL berkerut.

Dia lalu berkata... " Kemungkinan Dua hari lagi ayahmu udah boleh pulang " Tama sambil tersenyum pada Asma.

" Alhamdulillah... Makasih infonya kak " ucap Asma yang lega mendengar kabar itu.

" Ya udah Aku tinggal dulu yah... " akhirnya Tama keluar dengan meninggalkan senyum andalannya yang diacuhkan oleh AL. Asma hanya mengangguk kemudian berjalan dan menutup pintu ruangan.

" Seneng ya ??? Ada yang nemenin lo disini " Tanya AL pada Asma membuatnya bingung lalu balik bertanya....

" Mmmm.... Maksud kak AL ??? ".

" Iyaaa... Ditemani dokter ganteng tadi.. "

" iya kan ??? " Tanya AL lagi membuat kening Asma berkerut dan berkata...

" Ah... Enggak kok biasa aja. Dia kan emang teman kecil Aku " Jawab Asma membuat AL manggut - manggut paham.

" Makanya kalian deket banget. Wajar sih " ucap AL pada akhirnya.

" Ya udah gue balik dulu ya, nanti EL gue anter kesini biar lo bisa balik ke Rumah lo bentar. Kali aja mo ngambil sesuatu buat keperluan lo gitu " kata AL kemudian mereka berdua berjalan ke arah pintu keluar.

" Makasih banyak ya, kak AL udah banyak banget nolongin Aku " ucap Asma tulus. Lalu tiba - tiba..

Ceklek

" Ini... obat yang harus ditebus diluar tapi udah Aku beliin kok buat Ayah kamu " kata Tama yang langsung muncul dari balik pintu sambil membawa sebuah bungkusan dan mengarahkannya pada Asma. Namun kemudian tatapannya beralih ke AL lalu berkata...

" Oh, Teman kamu Masih disini ??? " tanya Tama yang langsung dijawab AL...

" Emangnya kenapa... Ada masalah ?? " membuat Asma menelan salivanya karena merasakan ada hawa - hawa panas diantara mereka berdua sambil menatap keduanya bergantian.

1
Kadsah Kadsah
luar biasa
Andy Mauliana: Makasih kak
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak..
seru..
Andy Mauliana: siap komandan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!