Mentari dan adik nya Fajar,mereka yatim piatu.
mentari yang berumur 21 THN,dia harus berjuang sendiri demi menyekolah kan adik nya yang masih kecil,Mentari setiap hari menjual kue keliling.
Kue nya sering tidak laku,karena dia berpakaian lusuh,jadi orang -orang ilfill membelinya.
Mentari sering di hina dan di maki oleh orang-orang di sekitarnya.
Pada suatu malam mentari di kejar oleh beberapa preman.Mentari berlari meminta tolong.
Tolong....Tolong...!disaat Mentari ingin menyeberangi jalan,sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, tidak dapat Mentari hindari,sehingga.
BRAAAAAAAAK terdengar suara hantaman yang begitu keras.Siapakah yang tertabrak itu,yuk cari tahu dilam novel Yang berjudul.MENTARI TERTUTUP AWAN.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20.Bahigianya Om Anton
Di sebuah rumah yang tidak besar dan mewah namun cukup bagus dan rapi.Sebuah rumah minimalis yang bernuansa modern.
Terdengar tawa seorang lelaki paruh baya begitu menggema di dalam sebuah ruangan.Lelaki paruh baya itu begitu senang dengan keberhasilannya.
"Sebentar lagi aku akan menjadi orang kaya,hahahaha."Mulut lelaki paruh baya itu terbuka lebar,tawanya begitu keras,hatinya begitu senang.
Jelas terlihat kebahagiaan di raut wajahnya yang sudah mulai keriput.Namun lelaki paruh baya itu tidak sadar dengan usianya yang sudah tidak muda lagi.
"Sebentar lagi kamu akan hancur,hahaha,"lelaki paruh baya itu terus tertawa,karena mengira semua rencananya untuk menghancurkan musuhnya akan terlaksana,rencananya akan berhasil.
Setelah sekian lama dia menyusun rencana dan mengatur strategi yang begitu matang, agar bisa merebut apa yang selama ini ia idam-idamkan.Surat kepemilikan dan kekuasaan sekarang sudah berada di tangan nya.
"Aku akan membuat kamu dan keluarga mu hancur dan menjadi gembel.Kamu akan datang kepada ku dan bersujud di kaki ku sembari memohon,belas kasihan dari ku,hahahaha,"semakin keras terdengar tawa kemenangan di mulut lelaki paruh baya itu.
"Sayang aku akan membalas kematian mu,kamu lihat apa yang sudah aku dapatkan,sebentar lagi mereka akan menderita,"
Lelaki paruh baya itu terus berceloteh sembari menunjukkan dua buah Map pada foto mendiang istrinya.Lelaki paruh baya itu mengklaim kematian istrinya di sebabkan oleh keluarga Subagio yang tidak mau membayar biaya pengobatan istrinya keluar Negeri.
Karena waktu itu perusahaan lelaki paruh baya itu sudah bangkrut,karena mengalami kerugian yang cukup dahsyat,akibat banyak nya pengeluaran dana secara gelap.
Lelaki itu sendiri yang mengakibatkan perusahaan bangkrut,karena tanpa sadar dia telah mengambil banyak uang untuk bersenang-senang dengan wanita sewaannya.
Istri lelaki paruh baya itu meninggal akibat gagal jantung,dan itu tepat di hari dia tau kalau perusahaan suaminya sedang mengalami kebangkrutan.
Sedangkan lelaki paruh baya itu berada di hotel bersama wanita sewaannya.Sementara istrinya masuk kerumah sakit.
"Lihat lah sayang,sebentar lagi kita akan menjadi orang kaya lagi seperti dulu.Aku akan membalas sakit mu pada keluarga Kakak mu yang pelit itu."Ujar lelaki paruh baya itu yang tidak lain adalah Om anton.Ya dia Om Anton suami Tante Susi Adiknya Pak Bagio.
Tante Susi mendapatkan perusahaan dari mendiang ibunya,sedangkan Pak Bagio mendapatkan perusahaan dari mendiang ayahnya.
Kedua orang tua Pak Bagio dan Tante Susi sama-sama punya perusahaan karena kedua orang tuanya adalah orang kaya.
Setelah Tante Susi menikah dengan Om Anton,perusahaan Tante Susi di kendalikan penuh oleh Om Anton sehingga berujung pada ke bangkrutan.
Tante Susi meninggal akibat terlambat mendapat tanda tangan atau izin dari suaminya karena harus segera di operasi.Sementara Pak Bagio tidak berani tanda tangan karena Tante Susi masih punya suami.
Sedangkan Om Anton waktu di telepon masih sibuk menggagahi tubuh wanita sewaannya.Pada akhirnya Pak Bagio mengambil ke putusan akan menandatangani surat itu,tapi ketika Pak Bagio ingin menanda tangan berkas itu semua sudah terlambat, karena Tante Susi telah tiada.Tante Susi sudah duluan pergi meninggalkan dunia ini.
Om Anton tidak terima dengan kematian istrinya,dia menyalahkan keluarga Pak Bagio dengan dalih tidak mau mengeluarkan biaya operasi untuk istrinya.Sebab karena itu dia ingin menghancurkan keluarga Pak Bagio.
"Terimalah kehancuran mu Bagio..."teriak Om Anton mengangkat Map di tangannya setinggi-tinggi mungkin.
Sementara di tempat lain sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan sebuah restoran yang begitu banyak pengunjung,karena restoran itu berada di tempat yang strategis.Walaupun restoran itu tidak sebesar restoran lain namun pelanggan sangat ramai di bandingkan dengan restoran lain.
Setelah pintu mobil di buka oleh Mike Seorang perempuan cantik dan modis turun dari mobil mewah itu.Walau usianya yang sudah senja,tapi wanita itu tampak sangat muda dengan pakaian kasual dan elegan,dia berjalan melangkahkan kinya memasuki restoran yang sedang ramai pengunjung,karena saat ini tepat di waktu makan siang.
Semua mata tertuju pada wanita paruh baya itu yang tidak lain adalah Nyonya Amelia.Rico berjalan di depan sebagai penunjuk di mana ruangan Pak Gunawan berada.
Karyawan yang mengenal Rico memandang nya heran,kenapa Rico bersama wanita itu apa lagi di ikuti oleh dua orang pria tampan yang berpakaian serba hitam di belakangnya.Semua karyawan berpikir Rico tidak terima dengan perlakuan Ibu Alin tempo hari,dan sekarang Rico datang untuk membalas dendam.Begitulah pikir semua karyawan di restoran ini.
Sementara orang yang tidak mengenal Nyonya Amelia bertanya-tanya siapakah sosok wanita paruh baya itu yang masih cantik dan elegan itu?karena mereka hanya pegawai biasa,jadi wajar saja mereka tidak mengenal siapa Nyonya Amelia.
Namun ada juga yang sangat mengenal Nyonya Amelia,tapi mereka juga bertanya apa yang terjadi sehingga Nyonya Amelia datang ke sini?Karena yang mereka tau Nyonya Amelia tidak akan datang membuang waktunya,apa lagi hanya demi bertemu dengan orang yang punya restoran seperti ini.
Mereka terus berpikir, tidak mungkin Nyonya Amelia pemilik perusahaan terkenal di Negara ini datang kesini jika tidak ada yang penting.
Nyonya Amelia langsung masuk keruangan itu tanpa mengutuk pintu ataupun memberi salam.
Mike dan Jordan Langsung berdiri di sisi kiri dan kanan Nyonya Amelia.
"Si...siapa kamu?"tanya Pak Gunawan gugup.
"Apa kamu tidak mempersilahkan ku duduk dulu sebelum bertanya?"ucap Nyonya Amelia dengan arogan dan tatapan tajam menatap Pak Gunawan.Seketika nyali Pak Gunawan menciut melihat tatapan mata Nyonya Amelia.
"Si...siapa kamu,"tanya Pak Gunawan lagi dengan gugup dan takut.Bisa dilihat dari keringat besar yang keluar di dahi Pak Gunawan.
"Apakah aku perlu menjawab pertanyaan mu Pak Gunawan yang terhormat?"bukannya menjawab Nyonya Amelia malah bertanya pada Pak Gunawan dengan nada arogannya.
Mendengar pertanyaan balik dari Nyonya Amelia,Pak Gunawan diam terpaku.Nyali nya menciut,mulutnya tertutup seperti Baru di jahit.
"Sekarang biarkan aku bertanya pada mu Pak Gunawan yang terhormat,"ucap Nyonya Amelia.Pak Gunawan hanya diam tidak berani menyahut.
"Apa kamu masih ingat Anak yang bernama Mentari dan adik nya bernama Fajar?oh...aku lupa kenapa aku harus bertanya pada mu,tentu saja kamu sangat ingat dengan nama itu.Mana mungkin kamu lupa dengan Anak yang sudah kamu usir dan juga kamu rebut harta peninggalan orang tuanya,dengan tega kamu membuat kedua Anak itu hidup menderita."
Pak Gunawan diam tidak berkutik,pikiran nya sudah menerawang entah kemana.Pak Gunawan terus berpikir siapa wanita di depan nya ini,apa hubungannya sama Mentari,dan kenapa wanita ini bisa tau kalau aku yang mengusir Mentari dan adik nya.
"Baiklah jika kamu tidak mau menjawab.Mungkin kamu mau tau siap aku.Akulah Ibu kandung kedua Anak yang kamu usir dan kamu buat menderita itu,"ujar Nyonya Amelia memberi tau siapa dirinya.
Dhug,jantung Pak Gunawan sudah berdetak tidak normal lagi seketika keringat dingin keluar membasahi seluruh tubuhnya.Tubuh Pak Gunawan bergetar hebat,dengan sigap Pak Gunawan menunduk bersimpuh memohon ampun di kaki Nyonya Amelia.
Nyonya Amelia menoleh ke arah Mike dan Jordan,kedua orang itu sangat mengerti dengan tatapan Bos nya,kemudian kedua orang itu langsung merangkul bahu kiri dan kanan Pak Gunawan agar berdiri lagi.
Nyonya Amelia bangun dari kursi duduk nya tadi."Sekarang katakan dimana surat dan hak kepemilikan,rumah,butik,Dan restoran mendiang suamiku,Surat itu yang sebenarnya menjadi milik Anak ku,tapi kamu rebut secara paksa,"Nyonya Amelia menatap tajam pada Pak Gunawan.
Sedangkan Pak Gunawan hanya diam membisu,tangan keduanya masih di pegang oleh Mike dan Jordan,kalau di lihat persis seperti tawanan.
Ternyata diam nya Pak Gunawan membuat Nyonya Amelia bertambah murka sehingga Nyonya Amelia membentaknya.
"Katakan........?Bentak Nyonya Amelia.
"Sa...saya ti...
Bersambung.