MENTARI TERTUTUP AWAN

MENTARI TERTUTUP AWAN

Bab 1.Kecelakaan.

"Tolong....Tolong....!"Teriak Mentari dengan suara lelah nya.

Malam sudah mulai larut,keadaan semakin sunyi,di tempat seperti ini orang jarang keluar kalau sudah di jam segini.Mereka takut begal.

Disini hanya ada beberapa mobil yang lewat dan beberapa orang saja,yang lain lebih memilih berdiam diri di rumah.Sementara Mentari terus berlari sembari berteriak minta tolong.

Hingga terlihatlah beberapa orang di sebrang jalan,Mentari menyeberangi jalan sembari melihat ke belakang,memastikan preman itu masih mengejar nya.Mentari yang sudah ditengah jalan tidak sempat lagi mengelak,Mentari menutup matanya karena silau dengan sorotan lampu mobil sport yang melaju begitu kencang ke arah nya.

"Astaghfirullah,ampuni aku ya Allah"ucap Mentari pasrah.Sesaat kemudian.BRAAAAAAAK.Terdengar suara yang begitu keras,Mentari yang terkejut dengan suara itu,membuka matanya,dia melihat mobil mewah itu sudah hancur di bagian depan.

Mentari berlari ke arah mobil yang menabrak pembatas jalan,Mentari membuka pintu mobil tersebut,dia melihat seorang pria tampan sudah tergolek di sana tidak sadarkan diri.

"Tuan...Tuan..."Mentari menepuk pipi pria tampan itu pelan,melihat pria itu tidak bergeming,Mentari langsung berteriak pada orang-orang yang mulai berkerumunan di tempat kejadian itu."Seseorang tolong hubungi Ambulance,dia butuh pertolongan!"Teriak Mentari begitu panik dan khawatir.

Arini yang berada di antara kerumunan itu menyeringai licik,entah apa yang sedang dia rencanakan.Arini adalah gadis yang sangat membenci Mentari,Arini sering menghina dan memaki Mentari,dia marah karena lelaki yang dia suka malah menyukai Mentari.Rico adalah lelaki yang menyukai Mentari,tapi Mentari menolak karena Mentari sadar siapa dirinya.

Arini mendekati ketiga preman yang mengejar Mentari tadi,Arini menyodorkan amplop tebal berwarna coklat kepada preman itu."Kalian pergilah jangan sampai ada yang tau,dan ingat jangan ada yang buka mulut!"titah Arini ke preman itu.

Ternyata preman yang mengejar Mentari juga suruhan Arini,Arini tidak akan berhenti sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan."Aku akan menjadi saksi atas kecelakaan ini,kecelakaan ini juga terjadi karena,mobil itu mengelak agar tidak menabrak Mentari'kan?gumam Arini menyeringai.

Tidak lama kemudian mobil Ambulance tiba di tempat kejadian.Empat orang Perawat turun dari mobil tersebut."Mas tolong...Tolong orang ini mas,"terlihat Mentari begitu khawatir ,padahal dia tidak mengenal pria itu."Mbak tenang dulu,kami pasti menolongnya,"ucap salah satu Perawat.

Setelah Awan di evakuasi,seorang perawat melihat kartu identitas Awan,Darmawan S'Bagio,direktur utama S'bagio group.Perawat itu langsung menghubungi keluarga nya.

Setelah semua selesai,seorang perawat berkata"Mbak sebaiknya,Mbak ikut kami kerumah sakit,"perawat itu meminta Mentari ikut ke Rumah Sakit.

"Aku juga ikut,karena aku saksi yang melihat detail kejadian tadi,''sahut Arini ingin menjadi saksi.Perawat itu mengangguk.Dalam perjalanan perasaan Mentari tidak enak,dia mempunyai firasat kalau Arini akan memberatkannya.Mentari melirik Arini;Arini juga meliriknya,Mentari dapat melihat di bibir Arini yang menyeringai licik kepadanya.

Tidak butuh waktu lama,Ambulance yang membawa mereka sudah memasuki Rumah Sakit.Brankar Awan di dorong oleh beberapa Perawat,di ikuti oleh Mentari dan Arini di belakang.Saat Awan sudah di masukkan kedalam kamar rawat,Mentari dan Arini tidak di perbolehkan masuk."Mbak tidak boleh masuk,harap tunggu di luar,pasien biar kami yang tangani."ucap perawat itu pada keduanya.

Tidak lama kemudian,terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat pada mereka yang tengah duduk diam."Siapa kalian,apa yang terjadi dengan Putra ku?"tanya Ibu Laras pada kedua gadis yang duduk di kursi tunggu.

Mentari menggeleng kepalanya, sembari menatap sendu pada Ibu Laras yang menangis histeris di pundak suaminya.

"Kecelakaan tadi terjadi karena dia,"Arini menunjuk Mentari yang terlihat sudah seperti pengemis,rambut dan pakaian nya sangat berantakan.Ibu Laras mengikuti arah telunjuk Arini dan menatap Mentari dengan tajam.

Sesaat kemudian, polisi datang menghampiri Ibu Laras dan juga Pak Bagio.

"Permisi,apa Ibu dan Bapak orang tua dari Pak Darmawan?"tanya polisi itu pada kedua orang paruh baya di hadapan nya.

"Benar Pak,kami orang tuanya,"sahut Pak Bagio membenarkan.

"Begini Pak,Menurut TKP yang sudah kami jalankan,mobil Anak Bapak melaju sangat kencang,kemungkinan ada sesuatu yang dia hindari di tengah jalan,sehingga Anak Bapak membanting setir,namun mobil tidak dapat di kendalikan,sehingga terjadi lah kecelakaan tunggal.Namun sayang sekali di sana tidak ada saksi yang melihat,apa yang membuat Pak Darmawan membanting setir,"ucap Pak polisi menjelaskan kronologi kejadian.

"Saya pak saksi nya,"Arini menunjuk ke dirinya sendiri.Kemudian Arini menceritakan semua kronologi kejadian,bahkan Arini menyuruh kedua orang tua Awan untuk memasukkan Mentari ke Penjara.

"Maaf Mbak,sebaik nya Mbak Arini untuk sementara ikut kami ke Kantor,biar Mbak bisa menjelaskan dengan detail,"bujuk polisi itu,agar Arini mau menjadi saksi untuk kasus ini.

Setelah kepergian polisi dan Arini,Ibu Laras menatap Mentari dengan tajam.Mentari yang melihat tatapan tajam Ibu Laras,dia menunduk ketakutan.

Sesaat kemudian,pintu ruangan rawat Awan terbuka.Doktor Indra yang menangani Awan keluar dari ruangan itu."doktor Indra,bagai mana keadaan Anak saya,"tanya Ibu Laras,dia tidak sabar ingin tau ke adaan Anak nya.

"Tuan,Nyonya,sebaiknya kita bicara di ruangan saya saja,"ujar doktor Indra mengajak pemilik Rumah Sakit ini keruangan nya.

Pak Bagio dan Ibu Laras adalah pemilik Rumah Sakit ini.

Sebelum pergi keruangan doktor Indra,Ibu Laras menoleh ke Mentari,"kamu tetap di sini,jangan kabur,kamu harus bertanggung jawab atas Anak saya,mana kartu identitas mu."Ibu Laras menjulurkan tangan nya ke Mentari.

Mentari memberikan KTP nya kepada Ibu Laras,Mentari dari tadi hingga saat ini,dia belum mengeluarkan suara sepatah katapun,pikiran nya campur aduk,Mentari terus memikirkan adik nya dirumah sendirian.

"Jika aku harus bertanggung jawab,dan aku masuk penjara,bagai mana nasib Adik ku,apa yang harus aku lakukan ya Allah,aku tidak mau Adik ku terlantar,ya Allah tolonglah hamba mu yang hina ini,kuatkan lah hati hamba dalam menghadapi cobaan mu."Air mata Mentari luruh juga,dia sudah tidak dapat membendungnya lagi.Terlalu berat takdir yang dia jalani.

Sementara di dalam ruangan doktor Indra,Pak Bagio dan istrinya duduk berhadapan dengan doktor Indra,hanya meja yang menjadi penghalang mereka.

"Bagai mana keadaan Anak saya dok,"tanya Ibu Laras yang sudah tidak sabar mendengar keadaan Anak nya,hatinya dag dig dug.Doktor Indra menghela nafas berat."Begini Nyonya,Tuan,menurut pemeriksaan yang sudah kami jalani,Tuan muda mengalami lumpuh.

"Apa,Awan lumpuh.Tidak,ini tidak mungkin."ucap Ibu Laras terkejut saat mendengar Putra nya lumpuh.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Pelangi Senja

Pelangi Senja

mampir di cerita ku yok.
dikira tukang ojek ternyata pengusaha

2024-07-13

0

F.T Zira

F.T Zira

hallo kak.. aku mampir di ceritamu

2024-03-23

1

Amelia

Amelia

semangat terus ❤️❤️❤️😊

2024-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Kecelakaan.
2 Bab 2.Kondisi Awan.
3 Bab 3.Syarat
4 Bab 4.Rencana Licik Mama Laras
5 Bab 5.Awan Sadar
6 Bab. 6.Dapat Bini Juga Dapat Perawat
7 Bab 7.Pernikahan
8 Bab 8.Saling Punya Rasa
9 Bab 9.Panggil Aku Hubby
10 Bab 10.Cemburu
11 Bab 11.Drama Di Kamar Awan
12 Bab 12.Kepergian Fajar
13 Bab 13.Setitik Informasi
14 Bab 14.Pijat Refleksi
15 Bab 15.Sama Mencintai
16 Bab 16.Kecelakaan Yang Di Sengaja
17 Bab 17.Pahlawan Bertopeng
18 Bab 18.Posesif
19 Bab 19.Amelia Kerumah Surti
20 Bab 20.Bahigianya Om Anton
21 Bab 21.Hancurnya Pak Gunawan
22 Bab 22.Ke Khawatiran Mentari
23 Bab 23.Terungkap
24 Bab 24.Pengakuan Pak Gunawan
25 Bab 25.Cinta Belum Usai.
26 Bab 26.Masih Mencintai Mu
27 Bab 27.Artikel Mentari
28 Bab 28.Ke Gagalan Om Anton
29 Bab 29.Awan Berjalan
30 Bab 30.Nasip Arini
31 Bab 31.Tawaran Pekerjaan
32 Bab 32.Nyonya Amelia Ke Asrama
33 Bab 33.Awan Sembuh
34 Bab 34.Awan Yang Bucin
35 Bab 35.Menjenguk Fajar
36 Bab 36.Pertemuan Ibu dan Anak
37 Bab 37.Mama Laras VS Mama Amelia
38 Bab 38.Amelia Ke Rumah Subagio
39 Bab 39.Pewaris Perusahaan
40 Bab 40.Malam Pertama Yang Tertunda
41 Bab 41.Nasib Mama Aline
42 Bab 42.Berakhir Derita Arini
43 Bab 43.Awan Keperusahaan
44 Bab 44.Ide Licik Alex
45 Bab 45.Mentari Di Culik
46 Bab 46.Kecemasan Awan
47 Bab 47.Niat Licik Alex.
48 Bab 48.Keberadaan Mentari Terlacak
49 Bab 49.Kemarahan Awan
50 Bab 50.Pertarungan
51 Bab 51.Mimpi Buruk
52 Bab 52.Akting Mentari
53 Bab 53.Alex Curiga
54 Bab 54.Penyelamatan Mentari
55 Bab 55.Pertarunhan Sengit
56 Bab 56.Om Anton Tertembak
57 Bab 57.Penyesalan Alex
58 Bab 58.Pemakaman Om Anton
59 Bab 59.Permintaan Maaf Alex
60 Bab 60.Awan Setuju
61 Bab 61.Hati Alex Hancur
62 Bab 62.Patah Hati Alex
63 Bab 63.Suster Lily Kerumah Mike
64 Bab 64.Pertwmuan Rico Dan Mentari
65 Bab 65.Adelia Pingsan
66 Bab 66.Terkejut Nya Ningsih
67 Bab 67.Ningsih Galau
68 Bab 68.Kepulangan Nadia
69 Bab 69.Pasrah Ningsih
70 Bab 70.Resepsi
71 Bab 71.Semangat Untuk Alex
72 Bab 72.Bukan Malam Pertama
73 Bab 73.Getaran Hati Alex
74 Bab 74.Sonia Di Pecat
75 Bab 75.Jatuh Cinta
76 Bab 76.Menghibur Mentari
77 Bab 77.Kebingungan Awan
78 Bab 78.Tangis Haru Mentari
79 Bab 79.Kegugupan Alex
80 Bab 80.Pernyataan Cinta Alex
81 Bab 81.Selamat Untuk Mentari(end)
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1.Kecelakaan.
2
Bab 2.Kondisi Awan.
3
Bab 3.Syarat
4
Bab 4.Rencana Licik Mama Laras
5
Bab 5.Awan Sadar
6
Bab. 6.Dapat Bini Juga Dapat Perawat
7
Bab 7.Pernikahan
8
Bab 8.Saling Punya Rasa
9
Bab 9.Panggil Aku Hubby
10
Bab 10.Cemburu
11
Bab 11.Drama Di Kamar Awan
12
Bab 12.Kepergian Fajar
13
Bab 13.Setitik Informasi
14
Bab 14.Pijat Refleksi
15
Bab 15.Sama Mencintai
16
Bab 16.Kecelakaan Yang Di Sengaja
17
Bab 17.Pahlawan Bertopeng
18
Bab 18.Posesif
19
Bab 19.Amelia Kerumah Surti
20
Bab 20.Bahigianya Om Anton
21
Bab 21.Hancurnya Pak Gunawan
22
Bab 22.Ke Khawatiran Mentari
23
Bab 23.Terungkap
24
Bab 24.Pengakuan Pak Gunawan
25
Bab 25.Cinta Belum Usai.
26
Bab 26.Masih Mencintai Mu
27
Bab 27.Artikel Mentari
28
Bab 28.Ke Gagalan Om Anton
29
Bab 29.Awan Berjalan
30
Bab 30.Nasip Arini
31
Bab 31.Tawaran Pekerjaan
32
Bab 32.Nyonya Amelia Ke Asrama
33
Bab 33.Awan Sembuh
34
Bab 34.Awan Yang Bucin
35
Bab 35.Menjenguk Fajar
36
Bab 36.Pertemuan Ibu dan Anak
37
Bab 37.Mama Laras VS Mama Amelia
38
Bab 38.Amelia Ke Rumah Subagio
39
Bab 39.Pewaris Perusahaan
40
Bab 40.Malam Pertama Yang Tertunda
41
Bab 41.Nasib Mama Aline
42
Bab 42.Berakhir Derita Arini
43
Bab 43.Awan Keperusahaan
44
Bab 44.Ide Licik Alex
45
Bab 45.Mentari Di Culik
46
Bab 46.Kecemasan Awan
47
Bab 47.Niat Licik Alex.
48
Bab 48.Keberadaan Mentari Terlacak
49
Bab 49.Kemarahan Awan
50
Bab 50.Pertarungan
51
Bab 51.Mimpi Buruk
52
Bab 52.Akting Mentari
53
Bab 53.Alex Curiga
54
Bab 54.Penyelamatan Mentari
55
Bab 55.Pertarunhan Sengit
56
Bab 56.Om Anton Tertembak
57
Bab 57.Penyesalan Alex
58
Bab 58.Pemakaman Om Anton
59
Bab 59.Permintaan Maaf Alex
60
Bab 60.Awan Setuju
61
Bab 61.Hati Alex Hancur
62
Bab 62.Patah Hati Alex
63
Bab 63.Suster Lily Kerumah Mike
64
Bab 64.Pertwmuan Rico Dan Mentari
65
Bab 65.Adelia Pingsan
66
Bab 66.Terkejut Nya Ningsih
67
Bab 67.Ningsih Galau
68
Bab 68.Kepulangan Nadia
69
Bab 69.Pasrah Ningsih
70
Bab 70.Resepsi
71
Bab 71.Semangat Untuk Alex
72
Bab 72.Bukan Malam Pertama
73
Bab 73.Getaran Hati Alex
74
Bab 74.Sonia Di Pecat
75
Bab 75.Jatuh Cinta
76
Bab 76.Menghibur Mentari
77
Bab 77.Kebingungan Awan
78
Bab 78.Tangis Haru Mentari
79
Bab 79.Kegugupan Alex
80
Bab 80.Pernyataan Cinta Alex
81
Bab 81.Selamat Untuk Mentari(end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!