NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Pak

Nikahi Aku, Pak

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:67.5k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Ingin berbuat baik, Fiola Ningrum menggantikan sahabatnya membersihkan apartemen. Malah menjadi malam kelam dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kesuciannya direnggut oleh Prabu Mahendra, pemilik apartemen. Masalah semakin rumit ketika ia dijemput paksa orang tua untuk dijodohkan, nyatanya Fiola sedang hamil.

“Uang yang akan kamu terima adalah bentuk tanggung jawab, jangan berharap yang lain.” == Prabu Mahendra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Kedatangan Maya

“Ya ampun sayang, maafkan Prabu ya. Kamu cantik sekali,” ujar Mama sambil menangkup wajah Ola. “Mama tidak menyangka kalau dia akan menikah dengan gadis semuda kamu. Padahal ….”

“Mah,” tegur Papa.

“Kamu yang sabar ya sama Prabu, kalau dia macam-macam kasih tahu mama. Jangan khawatir, mama restui kalian.”

Perlahan Ola tersenyum karena sikap ibu mertuanya tidak seperti yang dibayangkan. Bahkan kalau dibandingkan lebih tulus beliau dibanding istri ayahnya.

“Iya, mah.”

“Eh, kalian tinggal sama kita ya biar rumah ramai. Kamu setuju, pah?”

“Papa terserah saja, lagi pula mereka masih butuh waktu untuk saling mengenal. Mama lebih baik fokus ngurusin papa.”

Wajah mama Prabu mendadak cemberut karena keinginannya tidak didukung sang suami.

“Eh iya, kamu masih kuliah. Semester berapa?”

“Tingkat akhir tante, masuk semester delapan.”

Mama mengangguk seperti memikirkan sesuatu. “Eh, kamu duduk dulu. Lagi hamil nggak boleh banyak berdiri, nanti cepat lelah. Ayo.”

Prabu menghela lega meski harus rela Ola dikuasai mamanya. Kedua wanita itu sudah berada di sofa terlibat pembicaraan sepele. Mama seperti menginterview menantunya, menanyakan segala hal.

Membiarkan Ola lebih akrab dengan sang mama, ia memilih berbincang dengan papa. Masalah di kantor juga rencana pulang lebih cepat dari saran dokter. Entah yang dibicarakan dua wanita beda generasi itu, sampai mama tergelak dan Ola tersenyum.

“Lihat mamamu, senang sekali dia sampai lupa denganku,” seru Papa. “Prabu, jangan lagi kamu sakiti istrimu. Mungkin dia bisa tersenyum, luka di hati tidak ada yang tahu. Semoga dia tidak trauma denganmu.”

Prabu menatap Ola, ia setuju dengan apa yang dikatakan papa. Statusnya dengan Ola memang sudah menikah, tapi belum saling mengenal satu sama lain. Pertemuan mereka sebelum menikah bisa dihitung dengan jari. Masih banyak hal yang belum dia tahu.

“Kalau papa sudah pulang, kita adakan makan malam dan kalian harus datang,” usul wanita yang sudah melahirkan Prabu. Meski sudah berumur, tapi masih terlihat cantik. “Adikmu pasti kaget kalau tahu dia sudah punya kakak ipar. Pah, mama nggak sabar rumah kita ramai oleh cucu.”

Obrolan mereka terhenti karena ada dokter jaga melakukan visit. Ola menunggu di sofa, Prabu dan mama mendengarkan penjelasan dokter.

“Kalau melihat kondisi pasien dua hari ini, tidak ada keluhan ya. Semoga malam ini tetap stabil, agar besok boleh pulang.”

“Pah, sehat ya, mama mau kita semua kumpul di rumah,” cetus mama setelah dokter pergi. Papa menjawab dengan dehaman.

“Mama mau makan apa, biar aku pesankan,” ujar Prabu.

“Kalian makan disini juga?”

Prabu menoleh ke arah Ola yang sedang menatapnya. “Hm, sepertinya tidak. Kami akan temui dokter, Fiola belum periksakan kandungannya.”

“Ah, ya sudah. Segera temui dokter, sekarang saja. Lalu ajak istrimu pulang, hamil muda itu masih rawan.” Mama mengusap lengan Prabu lalu mencondongkan wajahnya. “Baiknya kamu konsul juga, sudah boleh macam-macam belum,” bisik Mama.

“Iya,” jawab Prabu.

“Jangan iya-iya.” Wanita ini melayangkan pukulan pelan di lengan putranya.

Pasangan itu akhirnya meninggalkan kamar perawatan. Sambil berjalan, Ola langsung menghela lega sambil mengusap wajahnya.

“Kenapa?” tanya Prabu, ia terkekeh melihat kelakuan istrinya.

“Ya ampun, pak. Untung nggak kena serangan jantung, hampir aja mau pingsan.”

“Loh, mama baik kok. Nggak kelihatan dia nggak suka sama kamu.”

Ola membenarkan ucapan suaminya. Sang Ibu mertua sangat ramah dan lembut, wajah dan tatapannya teduh, tapi tidak membuat sepenuhnya lega. Ia khawatir dianggap tidak panas menjadi pendamping Prabu.

“Saya ‘kan insecure.”

Prabu sampai berhenti dan berdiri di depan istrinya, menatap dari kepala sampai kaki. Penampilan Ola kali ini tidak ada cela. Sudah aslinya cantik, memakai floral dress yang  Gama siapkan kemarin. Flat Shoes juga rambut digerai dengan jepitan di sebelah kiri. Pantas saja mama berteriak saat tahu perbedaan umur mereka, Ola terlihat lebih muda dari usianya.

“Apa yang membuat kamu tidak percaya diri?”

“Ish, laki-laki mana paham. Sudah ah, ini mau kemana?” tanya Ola. Energinya lumayan terkuras padahal tidak sampai dua jam bersama mertuanya. Rasnaya ia begitu lapar.

“Ke dokter. Aku mau lihat calon bayiku, dia sudah bisa apa.”

“Hah!”

***

Ola mengerjapkan mata, lagi-lagi ia merasakan tidak nyaman dengan tubuhnya saat bangun pagi. Kali ini bukan hanya mual, kepalanya agak pening. Pandangannya tertuju pada pria yang sedang memasang dasi lalu mengenakan jas kerja. Perlahan ia beranjak duduk.

“Sudah rapi, memang ini jam berapa?”

Prabu menoleh lalu tersenyum. “Good morning princess,” ujarnya lalu mendekat dan duduk di ranjang berhadapan dengan Ola.

“Kenapa nggak bangunin saya. Harusnya ‘kan …”

“Tidur kamu pulas, nggak tega ganggu.”

“Seharusnya saya siapkan pakaian bapak, terus buat sarapan. Lihat aja, bapak udah rapi mana ganteng begini, saya masih kucel,” keluh Ola sambil cemberut.

Tangan Prabu terulur mengusap pipi Ola lalu merapikan rambut yang agak berantakan. Rasa bersalah kembali menyeruak mengingat hasil pemeriksaan dokter. Meski kandungan Ola dinyatakan sehat, tapi keluhan yang disampaikan wanita itu tidak boleh dianggap remeh. Tekanan darah rendah, mual muntah mengakibatkan kurangnya nutrisi. Belum lagi berkali-kali kram perut, diduga karena stress atau banyak pikiran.

Tidak ada yang terjadi setelah dua hari mereka menikah. Prioritas Prabu saat ini adalah kesehatan istri dan kehamilannya.

“Pakaian aku bisa ambil sendiri, sarapan  … tidak ada bahan makanan. Sudah lama aku bolak-balik rumah sakit dan rumah papa. Aku bisa makan di kantor,” ungkap Prabu.

Tangannya kini turun membelai perut yang masih tampak rata. Tubuh Ola meremang karena Prabu menyentuh perutnya.

“Ingat apa saran dokter. Jangan banyak pikiran, istirahat yang cukup dan banyak makan.”

Prabu berdiri, mengambil ponsel di atas nakas. “Sebentar lagi Maya datang, dia bawa sarapan. Pastikan dihabiskan, ah, jangan lupa vitaminya. Dia tidak akan pergi sebelum aku pulang,” ujar Prabu lagi. “Aku berangkat.” Prabu kembali mendekat lalu menunduk dan mencium kening Ola.

“Astaga,” gumam Ola, lalu membenamkan wajahnya di bantal. Prabu menciumnya dengan kondisi belum mandi.

Terdengar suara Maya menyapa Prabu. tidak lama wanita itu sudah berdiri di tengah pintu.

“Selamat pagi, Nyonya Mahendra. Aku, Maya siap melayani anda.” Ola melempar bantal ke arahnya, tapi berakhir ke lantai tidak tepat sasaran. “Gimana-gimana, hubungan kalian sudah ada kemajuan belum? Udah disosor apa aja.” Maya memungut bantal lalu diletakkan di ranjang.

“Ish, mulutnya. Emang laki gue soang.”

“Cie, udah diaku. Padahal kemarin-kemarin masih kekeh nggak mau nikah sama bos gue.”

“Tau ah.”

“SI kulkas nggak kesini ya?” tanya Maya.

“Kulkas?”

 

1
secret
ceritanyaaa baguss dan sangat menarikkk
semangat terus upnya thorrrr
Uthie
kirain Mas Gama pulang-pulang udah nikahin Maya secara pribadi ke keluarganya 😂

biar pulang-pulang langsung bisa dilanjut adegan godaan Maya nya 🤣
Uthie
Maya Kocak abisss 🤣
Uthie
Hahaha.... gemeshin banget mereka niii yaaa 😂😂
Adit monmon
menghayal nya ketinggian mel
MACA
ya udah kalo mau ikut jejak ola, mulai aja dr jd art
Julia Juliawati
dadar amel pny penyakit hati iri dengki susah klo ky gitu. dtg ke kota jd gembel kau. jgn smpe krj di tempat Prabu bisa" jd duri dlm rmh tangga ola
khyti
heh mel mel.. gak gitu jg konsepnya
takdir idup org beda² kelesss... gak harus jg sama. fiola itu sdari dlu dah kalian sakitin makanya skrg idupnya dikasih nikmat bahagia
lah kamu, org gakda syukur nya kok mau enak²nya saja. Prabu gak akan kasih lah apalagi kamu berpotensi pembawa bencana
Siti Dede
Nasib orang beda beda Markonaaaaah, orang baik hati dan tidak sombong aja belum tentu bernasib baik. Halu ketinggian
AstutieEcc
ngarep jadi Cinderella ya mel/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Hearty 💕
Nggak semudah itu kali Mel
Siti Hafsah
Amel²..kamu lupa,kamu itu tidak punya hati sebaik Ola,Jd jgn mimpi dpt pangeran atau sultan🤭🤭🤭
Esih Esih
alah s comel berharap kaya pergi ke jakarta gak tau nya jd gembel
Valen Angelina
waduh jgn deh kasih kerjaan .. dkat2 fiona pasti mau bikin ulah
Nur Adam
lnujut
Felycia R. Fernandez
judul nya ,Gibah ala Maya dan Ola kk Dtyas 😆😆😆😆🙏
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣
gara gara main air tuh...
Felycia R. Fernandez
semakin ya curhat nya May 😆😆😆😆
Felycia R. Fernandez
ntar,aku baca dulu ya kk,nanti aku kasi tau judulnya 🤣🤣🤣
Purnama Pasedu
maya kaget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!