NovelToon NovelToon
Ella Dan Emma

Ella Dan Emma

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alizar

Ella Dan Emma adalah anak kembar dari sepasang keluarga terpandang yaitu Arkatama. Banyak dari orang orang yang merasa iri dengan keluarga yang terlihat cemara itu, padahal nyatanya salah satu dari anak mereka selalu disiksa baik fisik maupun batinnya. Namun setelah jiwa asing masuk keraga Emma justru semuanya terbongkar satu persatu dan kemudian menjadi rebutan dua pria yaitu kakak beradik, yang manakah salah satu dari mereka yang membuat Emma luluh? Baca kelanjutannya yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

"Arghhh! "

Bugh!

Bugh!

Krek!

Ctaass!

"Ah! "

"Lebih baik kau bunuh aku, dari pada harus disiksa seperti ini. "

"Arggh! Ampun! "

"Teruslah memohon ampun. Aku menyukainya, " Ucap gadis itu yang terus saja menyiksa tanpa henti

Berbagai senjata tajam sudah ia gunakan, mulai dari katana, pedang kecil, cambukan seluruh nya ia kenakan

"Emma cukup! Kau bisa membuatnya mati, " Ucap Gavin menghentikan aksi gila Emma

Emma pun akhirnya berhenti dengan aksinya dan menatap Gavin datar. "Perintahkan pada bawahan, obati lukanya. Aku tak ingin ia mati dengan begitu mudah. " Setelah berkata demikian Emma pergi dari sana.

Gavin yang melihatnya menghela nafas. "Obati lukanya hingga sembuh. " Perintah Gavin yang langsung di angguki kepala oleh para bawahan.

Setelah kemarin ia berkata jujur perihal konyol itu akhirnya mereka percaya jika gadis itu benar benar Hanna. Ketua mereka. Apakah kalian mengira jika semua percaya begitu dengan mudahnya?

Haha salah, Agam justru sebaliknya. Ia masih bersikukuh mengatakan jika hal seperti itu tidak ada.

Akhirnya mau tak mau Emma pun mengatakan hal yang begitu memalukan bagi Agam.

Flashback on

"Nggak! Gue tetap nggak percaya! Mana ada hal konyol seperti itu terjadi. Lo jangan mencoba membohongi kita ya. Mungkin yang lain bisa terkecoh, tapi nggak dengan gue" Ucap Agam keukeuh

"Agam! " Sentak Gavin

Agam menoleh pada Gavin yang baru saja menyentak nya. "Ck menyebalkan! Gue perlu bukti kalau lo benar benar Hanna ketua kita. " Tantang Agam dengan seringai tipisnya

Ia yakin gadis itu bukanlah Hanna. Melainkan hanya orang lain yang mengaku ngaku jika dirinya Hanna, hanya untuk menjadi ketua mereka. 

Ah bulshit! Alasan seperti itu sudah basi dan Agam tidak akan dengan mudah terkecoh. Emma yang ditantang demikian tersenyum tipis

"Kolor minion, sempak hello kitty, kompeng yang berpuluh puluh abad tidak Di ganti. " Skak mat!

"A-apaa! "

3 kalimat yang Emma keluarkan membuat Agam melotot tak percaya, bukan hanya Agam tapi yang lainnya juga menatap tak percaya pada Agam.

Memang mereka kenal sedari kecil tapi mengenai hal tersebut tak ada yang tahu selain Emma sendiri. Pipi Agam memerah hingga menjalar ke telinga nya.

'Ah bodoh! Jika seperti ini ketahuan semuanya kan, nasib nasib huhuhu. 'Batin Agam nelangsa

"Pfft! Ahahahahhahaha! " Pecah sudah tawa Gavin, Bryan, Litha, dan Aidan setelah mendengar 3 kalimat keramat yang Emma katakan

"Seorang ahli IT dan terkenal ganas di pertarungan ternyata punya sisi yang tak semua orang tahu, anjir! sempak hello kitty. Hahaha! " Tawa Aidan terjungkal diatas sofa

"Bang lo beneran punya sempak hello kitty? Ya, kalau kolor sih hal lumrah ya mau bentuk apa aja bebas, tapi ini sempak bang, sempak. " Tawa Litha memegangi perutnya

Bryan dan Gavin hanya terkekeh kecil agar Agam tak begitu malu pada mereka. Memang hal yang biasa sih, tapi agak terdengar aneh saja jika itu digunakan ketika umur sudah beranjak dewasa terlebih orang itu adalah Agam

"Tambahan terakhir, lo nggak akan bisa tidur kalo nggak pake sempat hello kitty itu. " Tambah Emma tanpa beban

"Buset! Jangan bilang tu sempak kagak pernah dicuci, gam? " Ucap Bryan dan Agam hanya menyengir saja

"Cuci kok. Gue pake kalau mau tidur aja. " Kilahnya seraya menggaruk tengkuk nya tak gatal

"Yakin? Gue nggak pernah liat jemuran sempak tu dibelakang. " Tambah Litha menatap Agam curiga

"Anu, itu hehe. " Bingung sudah Agam bagaimana cara memberi tahu kan nya pada mereka

"Sempak itu nggak pernah dicuci, selama ini dia pakai tiap hari. " Tambah Emma lagi yang membuat semuanya melongo tak percaya

"Anjir! Jorok lo! " Ucap Aidan

"Astaga lo serius? Pantesan aja gue sering nyium bau bau pandan." Sambung Aidan lagi

"Argh! Cukup! Oke oke gue percaya. Tapi nggak harus buka kedok juga dong, " Keluh Agam pasrah

Hancur sudah harga dirinya, malu sudah jiwa dan raganya ketika orang satu satunya yang tahu, kini hal tersebut  sudah terbongkar pada semuanya.

"Kan lo sendiri yang minta bukti, ya itu adalah jalan satu satunya. " Jawab Emma santai tanpa rasa bersalah

"Yang lain kan bisa, makanan kesukaan atau apa kek gitu. " Sahut Agam malu

Flashback off

Emma menuju kamar pribadinya, ia melepaskan sarung tangan hitam miliknya, lalu membuka bajunya dan dengan segera membersihkan diri. Namun sebelum itu, ia membakar seluruh pakaian serta sarung tangan tadi agar tak berserakan.

Setiap kali Emma melakukan eksekusi kepada para tahanan nya, maka Emma akan selalu membakar apa yang ia kenakan. Padahal baju baju yang ia pakai begitu mahal dengan jumlah yang bisa dikatakan tidak murah, tapi Emma tak peduli sama sekali.

Baginya apa yang sudah terkena darah dari para penghianat, maka harus dengan segera juga ia musnah kan.

***

Makan malam pun tiba, mereka para inti Flowers sudah duduk dengan rapi di kursi masing masing. Kursi yang biasa nya hanya diisi dengan 5 orang itu, kini sudah terisi dengan formasi yang lengkap

Kursi kebanggaan Hanna sudah diisi kembali dengan tuannya meski dengan wajah yang berbeda, tapi tetap saja hal itu sama dimata mereka.

"Kamu sekolah dimana dek? " Ucap Gavin kepada Emma

"SMA Garuda " Jawabnya sekenanya

"Bagaimana hari harimu? " Tanya nya lagi

"Begitulah. Tubuh ini tidak memiliki teman sama sekali, bahkan jauh sebelum aku masuk ke raga ini, raga ini sudah menjadi para bulan bulanan murid disana. Terlebih yang bikin miris raga ini memiliki kembaran, akan tetapi kembaran nya tidak peduli sama sekali nya. " Sahut Emma yang membuat Gavin menghentikan aktifitas makannya

"Bully? " Tanya Gavin dan Emma mengangguk

"Jiwa nya pergi, karena terakhir kali ia mendapatkan kekerasan yang begitu hebat membuat jiwanya pergi begitu saja. " Lanjut Emma lagi

"Apaa! Jadi jiwa nya pergi karena kekerasan yang didapat kan dari para murid disana? " Tanya Bryan

"Bukan cuma para murid. Dirumah juga selalu mendapatkan kekerasan fisik dari ibunya, dan ya apa kau tau bang? Ibu kandung nya juga membenci anaknya ini akibat kesalahan yang tak di sengaja dilakukan oleh si pemilik tubuh ini. "

"Sangat tidak masuk di akal memang, tapi ibunya tidak bisa menerima takdir yang Tuhan berikan. " Lanjut Emma panjang lebar membuat mereka semua terdiam.

"Sialan! Lo nggak mungkin diam gitu aja kan? " Agam mulai membuka suaranya

"Orang bodoh mana yang hanya diam ketika diperlakukan tidak adil? Semua udah gue balas satu persatu, bahkan sudah ada yang mati ditangan gue. Untuk ibu dan kembaran nya itu urusan yang gampang. Semua akan dapat akibatnya secara perlahan lahan. " Ucap Emma dengan tersenyum smirk

"Jika perlu bantuan katakan saja dengan kita, kita akan dengan segera membantu. " Ucap Gavin yang di angguki semuanya

"Tenang aja bang, bukan masalah yang begitu rumit. " Sahut Emma

Mereka semua pun mengangguk dan lanjut makan kembali, mereka menghabiskan waktu bersama mengingat Hanna telah kembali pada mereka. Terlebih Litha yang kembali cerewet setelah beberapa saat lamanya ia diam dan murung karena kehilangan Hanna

Dan sekarang Hanna nya telah kembali, dan kegembiraan dan keceriaan nya datang kembali membuatnya yang lainnya hanya bisa pasrah melihat betapa aktifnya Litha, meskipun begitu tak menutup kemungkinan mereka juga bahagia, terutama Gavin sendiri. Ia senang bahkan senang sekali adiknya Hanna hidup kembali dengan jiwa yang berbeda.

Dan untuk kedua orang tua Hanna, mereka semua memutuskan untuk merahasiakan semuanya sampai dimana Hanna sendiri yang berbicara.

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!