Hidden Girl

Luhan tidak bisa membantah lagi karena ucapan Nyonya itu ada benarnya juga, ini sudah lima tahun berlalu seharusnya waktu nya sudah cukup untuk kembali ke kehidupan yang lebih bahagia lagi.

''Sayang maafkan kami karena berdebat di meja makan, ayo maka,'' ucap Nayla yang tidak sengaja merubah meja makan itu menjadi meja sidang.

''Tidak masalah nyonya,'' jawab Rose.

''kenapa wanita ini meminta maaf kepadanya, ini kan rumahnya,'' pikir Rose.

''Jangan panggil aku nyonya, panggil aku mama oke.''

''Tuan Felix bisa marah jika saya merebut ibunya jadi lebih baik saya memanggil anda Nyonya.''

''Rose Sayang, memanggil ku Mama bukan berarti kau merebut ku darinya, anggap saja ini panggilan sayang, dari dulu aku ingin sekali mempunyai anak perempuan tapi aku tidak bisa mewujudkan itu,'' mohon Nayla dengan muka yang di buat sedih.

''Anda yakin tuan Felix tidak akan marah? saya sudah janji padanya tidak lagi membuat tuan Felix marah, kemarin saya membuat kesalahan, hari ini saya tidak ingin mengulanginya karena sangat susah mendapatkan maaf dari tuan Felix,'' jelas Rose panjang lebar, dia tidak ingin membuat tuan penolong nya marah lagi dengannya.

''Kenapa dia harus marah? aku yang meminta mu untuk memanggil ku mama, tenang saja jika dia marah aku yang menghajar nya sampai kapok.''

''Baiklah Nyonya.''

''Kok nyonya lagi sih,'' rengek wanita paruh baya ini seperti anak kecil.

''Maaf saya belum terbiasa, baik Ma ... ma,'' jawab Rose sedikit ragu.

''Bagus, terimakasih sayang.'' wanita paruh baya itu tersenyum.

''Ayo kita makan, dari tadi tertunda terus karena mama bicara terus, maaf kan mama mu ini ya, aku sangat senang hari ini jadi tidak berhenti berbicara,'' ucap Nayla senang.

Wanita itu mengambil beberapa lauk untuk Rose. '' makan yang banyak supaya kau kuat melawan anakku yang nakal itu,'' ucap nya sambil tertawa, dia jadi tidak sabar melihat reaksi kaget putranya saat melihatnya ada di rumah .

*

*

*

''Selamat malam Tuan?'' sapa Rose yang saat ini berdiri di hadapan Felix menyambut pria itu.

''Kenapa kau masih bangun? ini sudah jam 11 malam.''

''Saya menunggu Anda datang.''

''Kau tak perlu selalu menunggu ku pulang, aku selalu pulang larut malam.''

''Semua orang sudah tidur, saya khawatir jika anda menginginkan sesuatu.''

'' Terserah kau saja, aku lelah, mau istirahat,'' ucap Felix malas meladeni Rose yang selalu susah untuk di atur.

''Jika anda lelah, mau saya buatkan teh hangat atau mau saya pijitin? itu akan membantu menghilang sedikit lelah anda'' Gadis itu senantiasa menawarkan bantuan ke Felix yang memang terlihat lelah.

''Aku tidak tertarik, kau pergilah tidur, berhenti menggangu ku.'' pria itu ingin segera meninggalkan Rose yang baginya sungguh cerewet.

''Tapi Tuan.'' Rose menarik tangan Felix.

Pria itu Mulai merasa risih dengan paksaan gadis itu,dengan kasar dia menghempaskan tangan Rose yang menahan tangannya, ''Jangan melewati batasan mu gadis bodoh '' ucapnya, dia menekankan setiap kata dalam kalimat yang dia lontarkan.

Dia menghadiahkan Rose dengan tatapan tajam, rahangnya mengeras untuk menahan amarah agar tidak membentak gadis itu.

Itu berhasil membuat Rose merinding, dia sangat takut dengan tatapan mematikan pria itu, sorot mata pria itu seperti menembus jantung nya, berhasil memporak-porandakan pertahanan keberanian dalam diri Rose.

Rose menunduk tidak berani melihat Felix, tangannya mengepal dengan badan yang bergetar.

''Awww, sakit,'' teriak Pria yang tadi membunuh karakter Rose dengan tatapan mematikan nya.

''Beraninya kau membuat menantuku ketakutan! dasar lelaki Kaku!'' teriak Nayla yang sedang menjewer telinga anaknya yang nakal ini.

''Mama, lepas, sakit,'' mohon pria itu.

''Kau ini sudah pulang larut malam, seenaknya mengabaikan gadis malang ini, minta maaf padanya!'' bentak mamanya memerintah.

''Untuk apa aku meminta maaf dengan nya, dia yang salah sudah mengganggu ku,'' elak Felix tidak merasa bersalah.

''Beraninya kau ngomong kasar seperti itu dengan calon menantuku, cepat minta maaf.''

''Ogah, ngapain'' tolak Felix

''Mama jangan sakiti Tuan Felix, saya yang salah,'' bela Rose tidak tega melihat Felix yang kesakitan karena nya.

''Dasar Gadis tidak tahu malu, dia itu orang tuaku, berani nya memanggil nya Mama!'' bentak Felix.

'' Dasar pria kasar,'' Nayla yang marah dengan sikap anaknya kembali menarik telinga Felix lebih keras. '' Awww, maaa, Hentikan, ya oke aku akan minta maaf tapi lepaskan dulu.'' Nayla setuju dan langsung membebaskan Felix dari penderitaan itu.

Felix mengusap telinganya yang sudah memerah akibat ulah ibunya sendiri. ''Uhh, sakitnya, aku ini anakmu, jahat banget sama anak sendiri,'' keluh Felix.

''Heii, aku minta maaf'' ucap Felix dengan tidak tulus.

''Minta maaf yang benar, namanya bukan Heii.''

''Aku lupa namanya,'' ucap Felix dengan enteng nya.

Nayla menepuk jidatnya.

''bagaimana bisa kau tidak tahu namanya, sungguh pria tidak peka , gadis cantik manis seperti ini tidak kau perhatikan.''

''Siapa namamu,'' tanya Felix

''Rose Tuan.''

''Rose, aku minta maaf karena membuat mu takut dan bersikap kasar kepada mu.'' Pria itu meminta maaf sambil mencakup kan tangannya agar harimau wanita yang ada di samping nya bisa puas dan tidak menerkam nya.

Happy Reading 🥰😘🙏♥️

I LOVE YOU 3000 ♥️🙏😘🥰