🥉Juara 3 lomba Wanita Kuat.
IG= Erna Less22
FB= Erna Liasman
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN ATAU DENGAN AKUN BERBEDA BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!
Dewi Maha Putri adalah nama seorang wanita yang jago bela diri, kuat, tangguh dan dingin, ia punya pengikut yang banyak. Ia sudah terkenal di penjuru dunia. Siapa yang tidak mengenalnya?
Ia sering mengikuti kompetisi-kompetisi bergengsi Internasional, bahkan tuan rumah di setiap Negara memanggilnya master. Baik itu preman jalanan, geng kecil maupun besar menjulukinya sebagai Dewi pembunuh, karena ia sangat kejam. Ia bahkan pernah mengusir teroris dari suatu negara di pukul mundur di buatnya dan ia juga pernah membantai bos mafia besar hanya dengan dirinya sendiri.
Sayangnya, ia mati di jebak oleh musuhnya yang tidak ia kenali. Akan tetapi di dalam mobil itu ternyata terpasang bom alarm, di situlah ia mati dengan tragis.
Dewi di beri kesempatan kehidupan kedua dan ia pun berpindah ke tubuh seorang gadis malan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
"Mau bertarung pakai senjata atau dengan tangan kosong?" tanya Zeiro.
"Astaga! Dia ini benar-benar menganggap ku remeh," ucap Dewi dalam hati.
"Tangan kosong saja," ucap Dewi memilih aman, sedangkan dengan tangan kosong saja ia bisa mematahkan tulang orang, apa lagi menggunakan senjata.
"Baiklah, kalau begitu aku tidak sungkan lagi," ucap Zeiro.
Zeiro mendekati Dewi dan melayangkan pukulannya dan Dewi menangkap tangan Zeiro lalu memutarnya kebelakang lalu menekannya dengan kuat.
"Aduh!" teriak Zeiro kesakitan.
"Mau ku lanjutkan lagi hingga tulang mu sampai patah nggak?" tanya Dewi.
"Heh! Tidak menyangka, aku kalah dengan seorang perempuan dalam hitungan detik," ucap Zeiro mengaku kalah. Dewi melepaskannya dan berbalik badan.
Tiba-tiba saja dari belakang Zeiro memeluk Dewi dengan kuat hingga pipi Zeiro menyentuh pipi Dewi membuat Dewi terkejut, refleks Dewi memutar tangan Zeiro dan menjatuhkannya ke lantai.
Bruk!
Zeiro jatuh kelantai dan kesakitan.
"Auuuuu!" Zeiro memegang pinggangnya.
"Makanya jangan aneh-aneh, kalau tadi kamu orang yang tidak aku kenali, sudah ku patahkan tulang belulang mu," ucap Dewi datar.
"Maaf maaf, kamu benar-benar jago, apa kejagoanmu setara dengan Dewi pembunuh? Atau mungkin kau reinkarnasi dari Dewi pembunuh yang meninggal itu?" tebak Zeiro.
Seketika Dewi terdiam.
"Ha-ha-ha aku hanya bercanda, mana hal seperti itu. Oh ya, kamu coba lihat barang-barang yang ada di dalam koper besar itu, semuanya sudah di persiapkan, mungkin menurut kamu ada yang ketinggalan?" ucap Zeiro menunjuk ke arah koper berwarna abu-abu di sudut ruangan.
Dewi menuju arah koper itu dan membuka isi dalamnya. Di dalam itu semua sudah ada baju dan perlengkapan wanita.
Seketika wajah Dewi memerah, ia melihat pakaian dalam wanita juga sudah di siapkan di dalam koper itu.
"Aku tidak tahu ukuran mu, jadi aku menyuruh asisten ku untuk membeli pakaian wanita, karena dia sudah sering membelikan pakaian untuk istrinya," ucap Zeiro melihat Dewi terpaku menatap isi dalam koper itu.
Dewi langsung menutup koper itu. "Untung saja bukan dia yang belikan," batin Dewi mendengus kesal.
"Hm … apa ada sesuatu lagi yang kamu ingin kan?" tanya Zeiro.
"Aku tidak punya pasport, bagaimana kau bisa mendapatkannya untukku?" tanya Dewi berdiri dan membalikkan badan melihat Zeiro.
"Tenang saja, kita ke negara Q menggunakan jet pribadi ku, kamu punya kartu identitas kan?" tanya Zeiro.
"Aku rasa punya," jawab Dewi mengangguk-angguk pelan tapi ia tidak yakin karena ia sama sekali tidak perduli tentang hal itu.
"Cukup kartu identitas kamu saja, lain kali aku uruskan pasport untuk mu mana tau kau ingin keluar negeri suatu saat nanti," ucap Zeiro. Dewi diam tidak menyahutinya.
Zeiro berbalik badan dan membuka baju karatenya dan menyisakan singlet tipis di tubuh, itu memperlihatkan tubuh kekarnya.
Ia memakai baju kaosnya berwarna hitam, saat ingin membuka celana ia melihat ke arah Dewi yang masih menatapnya.
"Hm … bolehkah kamu balik badan dulu?" Aku ingin mengganti celana dulu," pinta Zeiro.
Seketika Dewi langsung balik badan dan menutup wajahnya.
"Sialan! Dia yang berganti pakaian kenapa aku yang malu," batin Dewi dengan dengan wajah memerah.
"Kamu boleh balik badan lagi," ucap Zeiro setelah menganti semua pakaiannya.
"Kamu ingin pergi makan denganku?" tawar Zeiro.