Rafka william Adijaya. seorang CEO yang berstatus duda, sedang membawa anaknya jalan-jalan di sebuah taman bermain. Namun, karena ia sedang mengangkat telpon tidak sadar anaknya menghilang.
Karin Dewanti. seorang gadis yang sedang mengantri membeli minuman, ia tak sengaja melihat dua anak sedang menyeberang dan ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi . Karin yang khawatir langsung berlari dan akhirnya ..
sreeett ... bruukk..
"ssshhh, aww." desisnya.
"kalian tidak apa-apa? apa ada yang terluka? apa ada yang sakit?" cecarnya .
hwaa.. hwaa.. hikss.. Daddy..
akankah Rafka menemukan anak kembarnya ?
yuk, ikuti terus ceritanya sampai habis :)
HAPPY READING ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20 - Ulang tahun Si Kembar
Waktu telah berlalu Karin sudah sembuh dan bisa berjalan seperti semula, kini ia memutuskan untuk bekerja kembali.
* Cafe diamond *
Hari ini. tepatnya hari Minggu, Karin mulai berangkat bekerja besama Raisa, tadinya memang mereka beda shift kerja, Namun mereka meminta kepada Lusi untuk di satukan. Lusi mengiyakan kemauan dua temannya itu dengan catatan harus ada orang yang mau over shift juga, selama ini Raisa tidak Karin perbolehkan untuk mencari kontrakan karena dengan adanya Raisa rumah menjadi lebih rame, berangkat kerja pun ada temannya.
Raisa dan Karin sudah sampai di Cafe Diamond milik Lusi.
"Akhirnya aku bisa bekerja lagi, kangen banget satu Minggu gak ke tempat ini" gumam Karin pelan
"Jadi gak bisa main sama Si Kembar dong Rin? gimana kalo Si Kembar nyariin? tau sendiri kan kamu kalo si kembar tiap hari ke rumah nempel banget udah kayak anak nempel ke emaknya, sekarang kamu masuk kerja mana mereka tau kalau kamu gak di rumah, hayyo .." Ucap Raisa.
"ya mau gimana lagi, aku juga harus kerja gak bisa di rumah terus, Kiki butuh biaya buat ujian nanti Sa." Jawab Karin lesu.
Karin juga sebenarnya berat kalo sampai gak bisa ketemu sama Si Kembar barang sehari saja , Karin sudah terbiasa dengan kehadiran si kembar bahkan dia juga menyayanginya, tapi mau bagaimana lagi, dia juga butuh makan dan biaya sekolah adiknya Kiki.
"Karin" Pekik seorang gadis dengan berlari memeluk tubuh Karin.
Karin hampir terjatuh kalau saja dia tidak memegang salah satu meja, sedangkan Raisa langsung menutup kedua telinganya seraya memejamkan matanya.
"Karin, apa kabar si Lo? kangen tau, mana kalo di chat jarang banget balesnya" tanyanya.
" Seperti yang kau lihat Lusi, aku baik-baik saja" jawab Karin tersenyum dan memutar badannya."
"Hei, Anak setan kalo manggil biasa aja jangan pake teriak-teriak, gue tau ini Cafe milik Lo tapi gak gini juga kali, liat nih kuping gue kotorannya hampir rontok semua gara- suara Lo" Ucap Raisa kesal.
Yang memanggil Karin adalah Lusiana permata, sahabat sekaligus pemilik Cafe Diamond. berbeda saat mengobrol dengan Karin yang menggunakan bahasa halus, Lusi justru berbicara ceplas-ceplos saat bersama Raisa begitupun sebaliknya.
"Eh monyong, emang kenapa kalo kotoran telinga Lo rontok? bukannya berterima kasih sama gue, berkat gue tuh kotoran gak perlu Lo korek, tau.." jawab Lusi ketus.
"sudah-sudah, kenapa sih tiap ketemu sukanya berantem Mulu dari dulu gak pernah berubah? heran deh." Ucap Karin menengahi perdebatan Raisa dan Lusi.
"Iya-iya maaf " jawab keduanya.
Akhirnya perdebatan itu tak berbuntut panjang, karena Karin langsung menengahi, bisa sampai subuh kalo Karin hanya diam saja melihat perdebatan mereka. Karin langsung memakai celemek nya dan diikuti oleh Raisa, Keduanya langsung membersihkan meja sebelum pelanggan datang. sedangkan Lusi pergi ke meja kasir untuk melihat pemasukan yang si dapat setiap harinya, lalu mengecek bahan yang sudah habis.
* Mansion Rafka"
Hari Minggu seperti biasanya Rafka libur bekerja, dia libur di temani Si Kembar yang sedang bermain di halaman belakang rumah. Rafka masih takut untuk mengajak Si Kembar jalan-jalan di luar rumah, takutnya kejadian tempo hari terulang kembali, jadi Rafka menghabiskan waktunya hanya berdiam diri di rumahnya sendiri.
Hari ini juga hari spesial bagi Si Kembar karena seminggu telah terlewati, yang berarti Hari ulang tahun mereka yang ke-5 sudah tiba. semua persiapan sudah Fajar Kerjakan, hanya pesta sederhana untuk keluarga saja tanpa mengundang banyak orang.
"Daddy apa Aunty nanti malam bisa kesini pas acaranya di mulai?" Tanya Kenzo yang sedang duduk di atas tikar.
"Daddy sudah menanyakannya sama Aunty Karin tapi katanya tidak bisa, banyak pekerjaan yang harus di selesaikan Sayang, kan Aunty udah lama gak kerja jadi pasti kerjaannya numpuk" Jawab Rafka.
"Yah padahal Kenzi mau nyanyi lagu selamat ulang tahun bareng Aunty Daddy." Ucap Kenzi lesu.
"sudah tidak apa-apa, kan masih ada Daddy, Oma sama Opa, Uncle Reza, Om Brian, Uncle Fajar dan yang lainnya." bujuk Rafka
"Iya Dad" jawab keduanya Lesu.
Rafka yang melihat anaknya lesu merasa tak tega, Namun dia ingin membuat kejutan kecil nan berharga bagi keduanya, jadi dia hanya menghibur Si Kembar.
'tenanglah sayang, Daddy akan mewujudkan apapun yang kalian mau selama Daddy mampu memberikannya.' batin Rafka.
****
Malam pun tiba. Mama Ayu dan Papa William serta Reza sudah berkumpul di Mansion Rafka, satu hari yang lalu Mama ayu dan yang lainnya pulang karena hanya menginap 2 hari di rumah orang tua Papa William, mengingat kalau Si Kembar akan berulang tahun.
Di sana juga sudah ada Fajar, Desi, Brian dan juga Sepupunya Rafka yang menyebalkan ikut pulang bersama Mama Ayu Namanya Zidan, dia anak dari adiknya Papa William yang memang dekat dengan keluarga Rafka.
Mengapa Acara ulang tahun Si kembar diadakan sederhana?
Jawabannya adalah untuk menyembunyikan identitas Si Kembar dari publik, mengingat Rafka adalah pebisnis sukses yang terkenal pasti ada banyak pesaing yang ingin menjatuhkannya dengan memperalat keluarganya, apalagi mengingat bahwa Rafka seorang Duda banyak wanita yang mengejarnya, Rafka takut anaknya di jadikan batu loncatan para wanita yang mendekatinya .
Setelah semuanya berkumpul, Si Kembar di tuntun oleh Rafka berdiri di depan kue ulang tahunnya.
"Anak-anak Daddy sudah besar, doa Daddy semoga kalian sehat selalu, saling menjaga satu sama lain, jadilah anak yang Sholeh dan Sholehah, yang pasti jadilah anak yang berguna dan menghormati orang tua, maaf jika Daddy belum bisa membahagiakan kalian berdua." Ucap Rafka dengan mengusap kepala anaknya dan mencium pipi keduanya bergantian.
"Tidak Dad, Kenzo bahagia karena ada Daddy di samping Kenzo, Daddy selalu menjadi yang terbaik untuk kami Dad, Daddy pahlawan kami, terimakasih Daddy telah menjaga kami dengan baik" Ucap Kenzi berkaca-kaca.
"Daddy adalah seorang Mommy sekaligus Daddy bagi kami, maafkan jika kami nakal, terimakasih atas doanya serta kasih sayang yang Daddy berikan pada kami" Ucap Kenzo dengan wajah yang memerah menahan tangisnya.
semua orang mengucapkan doanya bergantian pada Si Kembar.
"Sayang sebelum meniup lilinnya kalian harus make a wish dulu atau membuat permintaan, kalian tutup mata dan buka kedua telapak tangan kalian seperti saat kalian berdoa pada biasanya." Ucap Rafka.
Si Kembar menganggukkan kepalanya dan menuruti Arahan dari Rafka.
'Ya Allah aku tidak meminta banyak, di hari ulang tahunku sekarang semoga aku punya Mommy baru yang menyayangi aku, Kenzi dan Daddy, aku hanya ingin keluarga yang utuh seperti anak lainnya. Aammiin' batin Kenzo.
'Ya Allah Kenzi berharap Kenzi punya Mommy, Kenzi ingin saat sekolah nanti Kenzi punya Mommy yang mengantar Kenzi sekolah, bantu kerjakan PR, dan punya Adik kayak temen Kenzi Elsa. Aammiin' batin Kenzi
Kenzi dan Kenzo membuka kedua matanya, saat ingin meniup lilinnya keduanya terhenti tatkala suara seseorang menghentikannya.
"Permisi apa acaranya sudah di mulai?"