NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Sang Mafia

Penjara Cinta Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Mafia / Konflik etika / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:69.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

SIAPKAN KANEBO UNTUK MENYEKA AIR MATA!!!

"Manakah yang akan membunuhnya, siksaan suami atau penyakit mematikan?"

Demi menghindari perjodohan dengan seorang pria yang merupakan mafia, ia menjebak seorang montir dan memaksa menikahinya. Tanpa disadari olehnya, bahwa sang montir ternyata adalah bekas seorang bos mafia.

Bukannya bahagia, Naya malah mendapat perlakuan buruk dari sang suami. Mampukah Naya bertahan dengan siksaan Zian di tengah perjuangannya melawat maut akibat penyakit mematikan yang menggerogoti tubuhnya?




IG otor : Kolom Langit

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemana Kia-Ku...

"Nay... Sekarang giliranmu. Lakukan yang terbaik," kata Rafli sambil melakukan gerakan seperti memenggal lehernya, yang berarti jika Naya tidak melakukannya dengan baik, maka tuan pemilik Kia Group akan memenggal leher Rafli.

Naya pun menaikkan jempolnya seraya tersenyum. Sebelum naik ke panggung, Dia memakai topeng penutup mata yang sudah dia siapkan sebelumnya untuk menyamarkan wajahnya.

Aku tidak mau ada yang mengenali kalau aku adalah Kanaya Indhira Adhiwinata, fotoku yang tersebar saat tidur bersama Zianku di media pasti masih membekas di ingatan orang-orang. Kalau mereka tahu aku Kanaya, mereka pasti akan menghinaku habis-habisan.

Naya pun naik ke panggung itu dan duduk di kursi. Jari-jarinya yang lentik mulai menjamah tuts piano. Naya menghela napas panjang sebelum memainkan piano itu.

Di sudut sana, seorang pria yang meruoakan pemilik Kia Group memandangi gadis bertopeng yang sedang duduk di hadapan piano.

"Anita, Kenapa dia memakai topeng?" tanya lelaki itu pada asistennya.

"Entahlah, mungkin dia sengaja supaya tidak tersorot kamera," sahut Anita.

Naya pun mulai memainkan jarinya di piano, terdengarlah alunan suara piano yang begitu indah, memenuhi setiap sudut ruangan itu. Naya menyanyikan sebuah lagu yang mewakilkan seluruh perasaannya untuk pria yang sangat dicintainya, pria yang tidak pernah menganggapnya ada.

Sebuah lagu berjudul Simfoni Hitam yang di populerkan oleh penyanyi Sherina Munaf.

Malam sunyi ku impikanmu

ku lukiskan kita bersama

Namun s'lalu aku bertanya

Adakah aku di mimpimu

Di hatiku terukir namamu

Cinta, rindu beradu satu

Namun s'lalu aku bertanya

Adakah aku di hatimu

T'lah ku nyanyikan alunan-alunan senduku

T'lah ku bisikkan cerita-cerita gelapku

T'lah ku abaikan mimpi-mimpi dan ambisiku

Tapi mengapa ku tak kan bisa

Sentuh hatimu

Bila saja kau di sisiku

Kan ku beri kau segalanya

Namun tak henti aku bertanya

Adakah aku di benakmu

T'lah ku nyanyikan alunan-alunan senduku

T'lah ku bisikkan cerita-cerita gelapku

T'lah ku abaikan mimpi-mimpi dan ambisiku

Tapi mengapa ku tak kan bisa

Sentuh hatimu

Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku

Dengar simfoniku

S**imfoni hanya untukmu

T'lah ku nyanyikan alunan-alunan senduku

T'lah ku bisikkan cerita-cerita gelapku

T'lah ku abaikan mimpi-mimpi dan ambisiku

Tapi mengapa ku tak kan bisa

Sentuh hatimu

T'lah ku abaikan mimpi-mimpi dan ambisiku

Tapi mengapa ku takkan bisa

Sentuh hatimu

Demikianlah sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Naya. Suara merdunya berhasil menyihir seluruh tamu yang memadati ruangan itu. Semua orang menatapnya dengan kekaguman.

Tuan pemilik Kia Group itu menjatuhkan air matanya. Masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Anita, aku menemukannya... Aku sudah menemukannya. Itu Kia... Ya, dia Kia..." ucap pria itu dengan mata berbinar.

"Kau yakin?" tanya Anita.

"Aku masih ingat betul suara merdunya. Suara yang sama saat pertama kali aku mendengarnya bernyanyi," jawab pria itu.

Laki-laki itu bangkit dari duduknya, hendak menghampiri gadis yang baru saja bernyanyi di atas panggung, namun saat melihat panggung, gadis itu sudah tidak ada di sana.

"Kemana dia?" tanya laki-laki itu seraya mengedarkan pandangannya.

Dia baru saja akan melangkah, namun beberapa tamu datang menyapa dan menyalaminya. Matanya lelaki itu terus tertuju pada pada panggung. Namun sang gadis tidak terlihat. Dia mengarahkan pandangannya pada setiap sudut ruangan itu, namun tidak juga melihat gadis bertopeng itu.

Lelaki jangkung itupun segera berlari ke belakang panggung, tidak peduli dengan beberapa tamu penting yang menghampirinya untuk sekedar mengucapkan selamat. Namun, saat tiba di belakang panggung, dia tak juga menemukan gadis bertopeng itu.

"Rafli, kemana gadis bertopeng yang bermain piano tadi?" tanya pria itu.

"Kak Zian... ehm... dia sudah pergi," jawab Rafli takut-takut. Rafli yang sudah berwajah pucat itu mengira Naya melakukan kesalahan.

Tamatlah riwayatku. Apa dia tidak suka penampilan Naya?

"CEPAT CARI DIA, TEMUKAN DIA!!" teriak lelaki itu pada asisten wanitanya.

Dengan cepat Anita memerintahkan beberapa pengawal untuk mencari gadis bertopeng tadi. Lelaki itu menemukan topeng yang di gunakan gadis itu saat bernyanyi tadi di atas meja. Dia mengambil topeng itu.

"Kia, kau dimana?" gumamnya.

"Ka-kak... ada apa dengan gadis yang menyanyi tadi?" Rafli memberanikan diri bertanya pada Tuan Zildjian Azkara.

"Apa kau mengenalnya?" tanya pria itu.

Bagaimana ini. Aku sudah berjanji pada Naya untuk menyembunyikan identitasnya. Aku tidak mungkin memberitahu Tuan Azkara kalau dia adalah Naya kan?

"Tidak, Kak. Aku tidak mengenalnya. Dia juga tidak menyebutkan namanya. Aku baru bertemu dengannya tadi sore," jawab Rafli berbohong.

Pria itupun mengambil langkah seribu menuju halaman depan hotel itu. Mencari kesana-kemari.

"Kiaa...!" panggil lelaki itu dengan suara menggelegar. Dia terus berlarian kesana kemari dengan membawa topeng yang tadi di pakai gadis itu. Namun, tetap tak menemukan apapun.

Pria itu terduduk di sebuah kursi, menatap topeng itu seraya menjatuhkan air matanya.

Kau kemana, Kia... Aku hampir saja menemukanmu. Apa kau tahu, aku sudah mencarimu selama bertahun-tahun. Dan hatiku berkata benar, kau masih hidup. Aku harus mencarimu kemana lagi? batin pria itu.

Tidak lama kemudian, para pengawal dan asisten wanitanya menghampirinya. Dengan segera, laki-laki tampan itu menghapus air matanya. Tidak ingin bawahannya melihatnya menangis.

"Tuan, tidak ada siapa pun di luar sana, sepertinya gadis itu sudah pergi," lapor seorang pria.

"Cari informasi tentang gadis yang bermain piano tadi. Temukan dia walau kau harus ke ujung dunia," perintah laki-laki itu.

Para pria berseragam itupun kembali berpencar, hendak mencari lagi. Anita segera mendekat dan menepuk bahu pria yang juga merupakan sahabatnya itu.

"Kita pasti akan menemukannya, bersabarlah," kata Anita.

"Kenapa takdir mempermainkanku, Anita? Empat tahun lebih, aku mencarinya. Dan hari ini, aku menemukannya, tapi dia menghilang begitu saja dan aku kehilangan dia lagi." Pria itu terlihat sangat kecewa bercampur sedih.

"Apa yang akan kau lakukan kalau kau menemukannya?" Anita kemudian duduk di samping tuannya itu.

"Pertanyaan bodoh! Tentu saja aku akan menikahinya. Kau tahu, kan... Aku jatuh cinta padanya sejak pertama kali melihatnya."

"Tapi kau kan sudah menikah! Lalu istrimu mau di kemanakan?"

Pria itu berdiri dari duduknya, tiba-tiba wajahnya menjadi sangat geram mengingat seorang wanita yang kini berstatus istrinya.

"Kau tahu benar alasan kenapa aku menikahi gadis bodoh itu. Beberapa bulan lagi aku akan terbebas darinya... Karena itulah aku tidak mengumumkan pernikahanku dan memilih menyembunyikannya dari semua orang."

"Aku hanya mau mengingatkanmu. Jangan sampai kau menyesal. Ayolah, Maliq... Kenapa kau tidak lupakan gadis bernama Lia dan mulai menerima istrimu? Aku rasa dia tidak seburuk yang kau pikirkan tentangnya."

"Cukup!" Pria itu menghela napas panjang, "jangan bicarakan gadis bodoh itu. Aku tidak peduli dengannya."

Sekarang aku harus mencari Kia-ku... Setidaknya sekarang aku benar-benar yakin Kia masih hidup.

**""

BERSAMBUNG

1
Nur Afni
Buruk
Rini Rini
ini cerita tidak perna bosan dibaca,menguras air mata,tpi sdh beberapa kli z baca,
ep_mygTHV
lahh , kn evan dokter kandungan , hrs nya yg lbh paham ttg berbagak buah2an yg bukan brasal dr puun yaa evan🤣
ep_mygTHV
lah joz.an jg cebong evan , pdhl cm sekali cetak lngsng 2🤣😂
ep_mygTHV
wkkwk ada benernya juga 🤣🤣
ep_mygTHV
wkwkwkkek ngakaakk bett asli ,,
ep_mygTHV
brrty elu bapak cicakkk🤣🤣🤣🤣
ep_mygTHV
mulai dah absurt nyaa wkwkwk jgn bikin maluu yaaaaa 🤣🤣🤣🤣
ep_mygTHV
wkwk mafia dodollll🤣🤣🤣
ep_mygTHV
🤣🤣🤣🤣🤣
ep_mygTHV
lah iya jugaa ,, naya itu trnyata cerdas loh ga bodoh keknsi zian bodoh itu omongin 🤣🤣🤣🤣
ep_mygTHV
hamidun ini mahhhh....
ep_mygTHV
wkekek kn lu yg oon , masa buaya d kadalin cicak..
#lah pegimana yak itu🤣
ep_mygTHV
🤣🤣🤣 mampuyyy bgt ga tuu lu , 😂
ep_mygTHV
die yg bodoh mana ngatain org bodoh🤣🤣🤣🤣🤣
ep_mygTHV
klo naya ,pernikahan nya sesuai impian nya , evan pernikahannya konsepnya penculikan🤣🤣🤣 ngakak bgt dh 😂🤣😂😂
ep_mygTHV
skrg aja cantik , kmrn blg "jangan senyum , senyummu jelek" pppprreeetttt bgt lu basiii 🤣🤣
ep_mygTHV
kn eluuu binii nyaaaaa nay🤣🤣
ep_mygTHV
sakitt yaa pertanyaan nya,, berasa lg d hunus pedang
ep_mygTHV
wkwkwk anggap ini karma karma lain nya yaa zian 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!