Sebuah hubungan yang dimulai dari kesalahan yang berujung cinta tulus, namun dibumbui dengan kerikil tajam menyakitkan.
Nadine seorang calon dokter sukses harus merasakan kehancuran masa depannya akibat pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pria yang tak dikenal. Pria yang sedang dalam pengaruh obat perangsang itu merenggut kesucian Nadine dan menanamkan benih di rahimnya.
Pria itu menyesali perbuatannya dan berusaha mencari keberadaan Nadine yang menghilang semenjak kejadian itu.
Hingga akhirnya pertemuan mereka menjadi suatu momen yang mengawali kisah cinta manis ini.
Sembilan bulan pasca kejadian. Seorang Arthur sang mafia sekaligus dokter spesialis anak hebat andalan rumah sakit, mendapat pasien kecil berumur satu minggu dalam kondisi parah.
Arthur ingin menemui orangtua bayi itu dan berniat memarahinya karena melihat kondisi yang sangat parah. Siapa sangka ibu dari sang bayi adalah gadis yang dicarinya selama ini. Dan Arthur mulai mencari tahu siapa ayah biologis bayi itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zidny zidan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
drama dimulai
Arthur telah menyelesaikan segala prosedur yang harus dilakukannya untuk memulai terapi pengobatan putranya. Semua yang dibutuhkan bayinya itu sudah disiapkan dengan matang oleh arthur, termasuk beberapa sampel darah dan sel dari tubuhnya yang sedang dalam proses inkubasi. Untuk sementara tugas arthur sebagai pendonor selesai, dia akan menunggu hasilnya seminggu lagi, jika hasilnya semua cocok dengan putranya, maka transplantasi akan segera dilakukan.
Setelah beristirahat beberapa jam dihotel untuk menghilangkan reaksi obat yang dikonsumsinya, arthur memutuskan untuk segera pulang, dia tidak sabar menemui nadine dan putranya. Hampir seminggu mereka tak bertatap muka.
.
.
.
"Selamat datang kembali bos" Mark membukakan pintu mobil untuk arthur sesaat setelah sampai di lobby rumah sakit. Perjalanan hampir 5 jam ditempuh mereka, saat ini sudah sore.
Arthur memutuskan untuk kembali ke kamarnya dilantai atas rumah sakit terlebih dahulu, membersihkan diri dan mengganti pakaian sebelum menemui nadine.
Arthur mengecek email di handphonenya sambil terus berjalan menuju lift. Saat dia dan Mark berhenti di depan lift, arthur mengedarkan pandangannya kesemua arah diruangan itu, bermaksud untuk memastikan semua aman terkendali. Karena bagaimanapun juga, rumah sakit ini adalah miliknya, walaupun sudah ada sistem yang berjalan dengan teratur bukan tak mungkin ada kesalahan kesalahan kecil yang dapat merusak nama baik rumah sakit ini.
Arthur menajamkan penglihatannya, dahinya mengernyit tak suka melihat pemandangan di depannya. Seorang wanita berseragam cleaning service yang sedang kepayahan mengangkat ember besar.
Wanita yang sangat ingin dia lindungi, wanita yang beberapa hari ini membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Arthur mengepalkan tangannya menahan amarah, dia sudah melarang nadine untuk tak bekerja terlalu keras karena takut akan kondisinya yang belum pulih, tapi masih saja wanita itu bandel tak mendengarkannya.
Arthuro melangkahkan kakinya menuju ke tempat nadine yang sedang bekerja. Wanita itu tak menyadari ada seseorang yang penuh amarah mendekat kepadanya.
Arthur menarik lengan nadine yang sedang membelakanginya. Arthur juga mengambil ember yang sedang dipegang nadine dan membantingnya hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras. Beberapa orang yang berada di sekitar situ terkejut dengan drama yang terjadi antara dua orang itu, tentu saja sekarang mata dan telinga mereka akan lebih fokus menyimak apa yang terjadi, jiwa jiwa kepo mereka meronta ronta 😂.
Nadine sangat kaget melihat reaksi arthur, lengannya masih dicengkeram kuat oleh arthur. Mata lelaki itu tampak merah dan wajahnya seperti singa yang hendak memangsa lawannya.
"Sakit, lepaskan" nadine mencoba menarik tangannya yang masih dicekal arthur.
"Ikut aku!" arthur menyeret nadine memasuki lift.
"Apa apaan sih ini, ada apa dengan anda, lepaskan, sakit" nadine meronta ronta didalam lift karena arthur masih mencekal lengannya dengan dingin.
Ting!!!! pintu lift terbuka.
Arthur menarik nadine masuk keruangan nya, membuka pintu dan mendorong nadine hingga terjatuh di ranjangnya. Semua gerakan arthur tidaklah kasar, dia mendorong nadine dengan lembut, dia sangat takut jika wanitanya itu terluka.
"Kenapa kamu bantah perintahku?, sudah berapa kali aku ingatkan jangan melakukan tindakan yang membahayakan kesehatan mu!" nada arthur terdengar bergetar.
"Saya cuma bekerja untuk menghidupi diri saya dan anak saya, apa yang salah dokter?" tanya nadine belum mengerti.
"Berapa uang yang kamu butuhkan? Aku yang akan mencukupi hidupmu dan juga putramu, cukup ikuti saja perintah ku" ucap arthur.
Plakkkk...
Ucapan arthur sangat menyakiti perasaan nadine. Walaupun dia miskin dia tak akan mengizinkan orang lain menghinanya.
dan pemerkosa ya, meski Arthur melakukannya suka sama suka selama ini, apakah masih bisa dianggap pria baik? sama aja bejat bukan.
jadi jangan buat karakter Arthur itu seperti pria sangat baik. karena satu saja sikap bejatnya gak akan bisa membuat pria itu terlihat baik.
tapi kelakuannya bejat, coblos sana sini😌 sifatnya dibangun seperti orang yang baik tapi gak bisa menutup kelakuan buruknya..sebaik apapun karakter yang dibentuk..sebenarnya gak cocok sama sekali, gak nyambung.