NovelToon NovelToon
TERJEBAK DUDA ANAK SATU

TERJEBAK DUDA ANAK SATU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia
Popularitas:399k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Maysa Anggara seorang siswi SMA yang tiba tiba di panggil Mommy oleh seorang anak kecil bernama Kavin membuatnya terjebak pernikahan dengan duda beranak satu bernama Ilyas yang tak lain Daddynya Kavin.

Berbagai masalah dan keributan selalu menghiasi hari hari mereka apalagi Maysa tidak tahu cara mengurus seorang anak?

Akankah cinta hadir di antara keduanya dan membuat kehidupan mereka bertiga bahagia? Atau justru perpisahan menjadi jalan satu satunya?

Dukung dan ikuti kisahnya di sini..

Ig: Vanesha andriani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GARA GARA KESIANGAN

Maysa mengerjapkan matanya, ia melihat jam dinding sambil mengucek matanya.

" Astaga jam sudah jam enam? Sial... Gue kesiangan." Gumam Maysa.

Maysa menatap Ilyas dan Kavin yang tidur sambil berpelukan. Entah mengapa rasanya begitu hangat di hati. Ia turun dari ranjang lalu menuju kamar mandi.

" Gue harus siapin baju buat Mas Ilyas sama Kavin." Maysa membuka almari menyiapkan baju kantor untuk Ilyas lalu ia ke kamar Kavin untuk menyiapkan seragam sekolah Kavin.

Setelah beres, Maysa segera membangunkan keduanya.

" Mas bangun! Udah siang." Ucap Maysa mengguncang pelan tubuh Ilyas.

" Engh." Lenguh Ilyas membuka matanya.

" Bangun Mas udah jam enam." Ujar Yeshi.

" Hmm." Ilyas duduk bersandar pada head board sambil mengumpulkan nyawanya.

" Aku mandi dulu, aku akan membangunkan Kavin setelahnya." Ujar Maysa.

Maysa masuk ke kamar mandi, ia mandi terlebih dulu. Setelah selesai gantian Ilyas yang mandi sedangkan Maysa membangunkan Kavin.

" Kavin ayo bangun! Ini sudah siang sayang. Kau akan terlambat ke sekolah nanti." Maysa mengguncang tubuh Kavin.

" Mommy, bolehkah Kavin libur dulu?" Tanya Kavin tanpa membuka matanya.

" Nggak bisa Kavin, kalau kamu libur kamu di rumah sama siapa. Mommy harus sekolah dan daddymu berangkat kerja." Sahut Maysa.

Kavin membuka matanya menatap Maysa yang sudah memakai seragam sekolah.

" Kenapa Mommy masih sekolah? Bukankah Mommy sudah menikah? Harusnya Mommy di rumah saja temani Kavin." Ujar Kavin.

" Tidak bisa sayang, tunggu Mommy lulus dulu. Udah buruan mandi!" Sahut Maysa menggendong Kavin ke kamarnya.

Dengan telaten Maysa memandikan Kavin. Bukannya mandi dengan cepat, Kavin malah bermain air.

" Kavin Mommy basah." Ucap Maysa saat Kavin memercikkan air ke wajahnya.

" Mommy, Kavin ingin bermain air seperti teman teman lainnya saat mandi, mereka mandi sambil bermain air dengan ibunya." Ujar Kavin.

" Tapi tidak untuk hari ini Kavin, Mommy akan terlambat nanti. Hari ini Mommy ada ujian sekolah. Jadi main airnya lain waktu saja." Ucap Maysa.

Pada dasarnya yang namanya anak anak mau di bilang berapa kali pun mereka tetap saja ngeyel. Hingga membutuhkan waktu setengah jam sendiri untuk Kavin mandi.

" Ya Tuhan... Beri aku kesabaran dalam menghadapi semua ini. Ini baru hari pertama, aku yakin akan ada drama drama panjang di hari hari berikutnya." Gumam Maysa.

Selesai mandi Maysa memakaikan seragam sekolah kepada Kavin. Ada drama lagi yang Kavin mainkan, Kavin memakai baju sambil memainkan mobil mobilannya membuatnya mengulur waktu lebih lama.

" Ngeng... Ngeng... " Kavin menggerakkan mainannya seolah berjalan di atas jalan raya.

" Sayang buruan pakai celananya donk! Udah jam tujuh kurang lima belas menit. Mommy harus sampai di sekolah jam tujuh sayang. Kamu belum pakai sepatu, belum sarapan juga. Nggak akan ke kejar waktunya." Ujar Maysa menghela nafas pelan.

" Iya Mom." Sahut Kavin.

Belum selesai mengurus Kavin, Ilyas datang membawa dasi di tangannya.

" Sayang pakaikan Mas dasi donk!" Ilyas menyodorkan dasi kepada Maysa.

Maysa menghela nafasnya pelan.

" Mas aku sedang mengurus Kavin, Mas pakai sendiri aja dasinya. Biasanya kan juga pakai sendiri Mas. Aku buru buru soalnya." Ujar Maysa.

" Untuk hari ini Mas ingin yang spesial May, buruan pakein lah." Ucap Ilyas menatap Maysa.

"Nih orang orang pada kenapa sih? Nggak tahu banget kalau gue lagi buru buru. Biasanya juga pada bersiap sendiri, hari ini malah gue yang harus nyiapin semuanya. Ya Tuhan... Beginikah rasanya menjadi seorang ibu rumah tangga? Apa gue kuat menjalani hidup seperti ini setiap harinya? Hah... Lelah gue mak." Gerutu Maysa dalam hati.

" Buruan sayang, kok malah melamun sih." Uajr Ilyas menyadarkan Maysa.

" Baiklah sini." Maysa mengambil dasi di tangan Ilyas. Ia memasangkan dasi di kerah leher Ilyas. Ilyas terus menatap wajah Maysa dengan perasaan yang sulit di artikan.

" Mommy buruan pakein kaos kaki. Kavin udah lapar mau sarapan." Ucap Kavin.

" Iya sayang sebentar ya." Sahut Maysa menoleh ke arah Kavin.

Maysa kembali fokus pada dasi Ilyas, ia mendongak membuat tatapan mereka bertemu.

Deg... deg... deg...

Jantung Maysa berdetak sangat kencang, ada sesuatu yang berdesir di dalam hatinya membuat ia nervous. Tangannya sedikit gemetar membuat dasi yang ia pasang menjadi tidak beraturan.

" Sayang dasinya tidak rapi." Ucap Ilyas membuat Maysa tersadar.

" Ah iya maaf." Sahut Maysa membuka kembali dasinya. Ilyas tersenyum melihatnya.

" Mommy buruan!!!" Ucap Kavin membuyarkan konsentrasi Maysa.

" Iya sayang bentar lagi." Sahut Maysa.

" Kavin tidak tahu kalau gue nervous dekat dekat sama daddynya, pakai dasi aja lama banget nggak kelar kelar rasanya. Biasanya kalau pakaiin dasi papa nggak sampai satu menit juga udah selesai." Batin Maysa.

Akhirnya Maysa berhasil memasang dasi Ikyas dengan sempurna.

" Selesai Mas." Maysa menepuk pelan dada Ilyas.

Ilyas menarik pinggang Maysa mengikis jarak di antara mereka.

" Lepas Mas! Aku harus membantu Kavin bersiap, ini sudah siang." Ucap Maysa memberontak. Tidak tahu saja Ilyas kalau jantung Maysa berdebar kencang.

Ilyas menyelipkan anak rambut Maysa di telinga, Ia menatap Maysa dengan tatapan entah. Tiba tiba ia memajukan wajahnya lalu..

Cup...

Ilyas menempelkan bibirnya di bibir Maysa membuat Maysa membulatkan matanya. Ilyas melirik Kavin yang sedang sibuk dengan mainannya. Ia menyusupkan tangannya ke tengkuk Maysa lalu ia mulai mencecap bibir Maysa dengan lembut.

Maysa memukul pelan dada Ilyas berharap Ilyas mau melepasnya. Ia khawatir Kavin melihat semua itu. Namun Ilyas justru memperdalam ciumannya tanpa menimbulkan suara yang membuat Kavin curiga. Keduanya terlarut dalam ciuman manis yang mereka ciptakan sampai...

" Mommy, Daddy kalian ngapain?"

Ilyas langsung melepas pagutannya. Ia mengusap bibir Maysa dengan jempolnya. Beruntung mereka membelakangi Kavin sehingga Kavin tidak melihat dengan jelas. Maysa menahan tawanya melihat tingkah Ilyas yang terlihat seperti pencuri yang sedang ketahuan oleh pemiliknya.

" Mata Mommy kelilipan sayang, jadi Daddy meniupnya." Sahut Ilyas membuat Maysa tersenyum.

" Ayo Mom kita turun! Kavin keburu lapar." Ucap Kavin.

Maysa melihat jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh kurang lima menit.

" Mommy harus berangkat sekarang sayang, waktu Mommy tidak banyak lagi. Kamu sarapan sama daddya ya, dan minta daddy untuk memakaikan sepatu. Maaf kali ini Mommy mengacaukan segalanya." Ucap Maysa.

" Tapi Mom..

" Mengertilah Kavin! Hari ini adalah hari penting Mommy. Besok Mommy berjanji untuk bangun lebih pagi biar kita bisa sarapan bersama. Oke?" Maysa mencium pipi Kavin.

Maysa melangkah keluar kamar.

" Kavin nggak mau sarapan! Kavin tidak lapar lagi." Ucapan Kavin menghentikan langkah Maysa. Ingin sekali ia memarahi Kavin karena tidak menurut tapi ia mencoba menahannya dengan mengepalkan erat tangannya.

" Mas akan menelepon sekolahan untuk memberikanmu waktu tambahan setengah jam nanti, jadi kau bisa sampai sekolah jam setengah delapan." Ucap Ilyas memberikan solusi.

" Tidak bisa begitu Mas, aku tidak mau di istimewakan dari murid murid lainnya. Kalau hari hari biasa aku nggak masalah kalau terlambat, tapi hari ini ujian sekolah. Aku tidak mau melewatkannya. Aku mohon mengertilah, maklumi hari pertamaku yang kacau ini karena aku bangun kesiangan. Maaf aku harus pergi, sekarang tugas Mas untuk memberi Kavin pengertian. Katakan padanya kalau aku sangat menyayanginya." Ucap Maysa mencium punggung tangan Ilyas lalu segera pergi dari kamar Kavin.

Kavin nampak cemberut melihat kepergian Maysa. Ilyas segera menghampirinya.

" Sayang maafkan Mommymu! Kamu juga harus mengerti kondisi mommymu saat ini. Tiga hari ke depan adalah hari penting mommy, mommy harus mengerjakan ujian supaya mommy bisa cepat lulus sekolah. Kalau mommy udah lulus, waktu mommy akan mommy berikan kepada kita. Jadi kau tidak boleh nakal. Untuk tiga hari ke depan jangan mengganggu waktu Mommymu. Oke?" Ucap Ilyas memberi pengertian.

" Tapi Kavin mau sarapan bersama mommy Dad." Ujar Kavin.

" Kalau saja Kavin mandinya tidak kelamaan, pasti kita bisa sarapan bersama sayang. Tadi mommy juga sudah memberimu pengertian kan untuk tidak bermain air? Sekarang siapa yang salah akan hal ini? Mommy atau Kavin?" Tanya Ilyas menatap Kavin.

" Yang salah Daddy. Seharusnya Daddy pakai dasi sendiri, dan apa tadi? Daddy malah peluk peluk mommy. Daddy juga mencium mommy kan?"

"Hah?????"

TBC.....

Yuk segera merapat yang ingin dapat pulsa dua puluh ribu, segera berikan hadiah dan dukungan terbanyak untuk author.

Author ambil dari ranking umum ya...

Pemenang akan author umumkan besok pagi

Terima kasih untuk kalian semua atas dukungannya...

Miss U All....

Mohon dukungannya juga di karya author yang baru kontrak..

1
Neng geulis
Luar biasa
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
terimakasih atas karyanya Thor sukses selalu dalam berkarya sehat selalu dan dimudahkan segala urusannya amin tetap semangat author 💪💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🌹🥰🥰🥰🥰✋✋✋✋✋
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya kakak 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Lina Syah
😱😱😱😱😱
VANESHA ANDRIANI: hhh makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
baru tahu gimana rasanya ngak ada istri... makanya jangan mau di manfaatin sama orang 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hh iya bener banget... makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
memang ya Ilyas nih buat aq kesel aja pengen ngampar juga 😡😡😡😡😡
VANESHA ANDRIANI: gampar aja pipinya hh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ilyas ini ya ngak jera² juga apa ngak belajar dari pengalaman yang pertama dengan mantannya istri nya dulu 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hooh bener bikin greget aja...
total 1 replies
Lina Syah
aksa terlalu ceroboh sih
VANESHA ANDRIANI: hooh.. makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ercha nih ya ngak bersyukur dikasih rezeki anak kok mau diaborsi kesel juga liatnya 😡😡😡😡😡😡
Lina Syah
😭😭😭😭😭😭😭
VANESHA ANDRIANI: ho ho kasihan sekali makasih suportnya
total 1 replies
Ferfi Risma Uli
from ***** to *
Lina Syah
dikirain ercha malu rupanya mau nunjukin sama mantan 😞😞😞
VANESHA ANDRIANI: hhhh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
padahal ercha anak orang kaya tapi dia tidak sombong 🌹🌹
Lina Syah
author gantung terus buat penasaran aja 😅😅😅🥰🥰🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Lina Syah
salah bawa 😅😅😅🤭🤭
Ferfi Risma Uli
selalu ada laki2 NGQK ADA OTAK dan perempuqn yg plin plan....
Lina Syah
mantap kan jadi malu sendiri 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
Lina Syah
sudah ditolak masih juga mepet 🥴🥴🥴🥴🥴
Lina Syah
emangnya enak mangkanya jadi cowok tu yang tegas dong jangan lemah 😏😏😏
Lina Syah
gagal dech 😅😅😅😅
Lina Syah
emang ya si Ilyas nih kesel banget gue liat nya 😡😡😡😡😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!