anjani perempuan berparas cantik, nan cerdas menjadi rebutan para pria disekitar nya, namun gaga lah yang menjadi pelabuhan terakhir anjani
sayang bisikan dari keluarga gaga yang parasit menjadikan gaga seorang pria yang bodoh dan dan tak bertanggung jawab, bahkan dia mulai jarang memberi nafkah lahir
bahkan semua kebutuhan keluarga ibu dan adik nya anjani lah yang memenuhi karna alasan pendapatn anjani lah yang lebih besar
akahkah anjani meninggalkan keluarga toxic nya dan memulai hidup yang baru?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
setelah makan malam selesai Gaga, Caca dan mamah Gita masuk kedalam kamar mereka masih-masing.
ternyata mamah Gita di kamar nya tidak tenang dia selalu mondar-mandir tidak jelas karena khawatir denga keadaan Gaga sementara itu bi Sari pamit pulang karena sudah merasa lega Anjani baik-baik saja.
beberapa menit kemudian di kamar Anjani terdengar suara ribut-ribut, mamah Gita langsung berlari untuk memastikan ada apa disana. dia berharap Gaga baik-baik saja.
"ada apa Anjani?" tanya mamah mertua dengan rasa penasaran dan ada rasa takut disana
"ini mah mas Gaga bolak-balik ke kamar mandi terus, padahal aku belum selesai Anjani yang muka nya di buat semelas mungkin dan tak berdaya untuk mengelabui mamah mertua nya.
" sekarang mana Gaga?"
"masih di kamar mandi mah"
tak lama pintu kamar mandi terbuka dan terlihat lah Gaga dengan lemas dan bersandar di depan pintu kamar mandi nya.
mamah Gita pun kaget melihat Gaga yang sangat pucak tak berdaya seperti itu.
"Gaga? kenapa kamu nak? kamu gak apa-apa kan?" cecar mamah Gita kepada Gaga
"mah.... bisa diem gak? Gaga lemes mah" jawab Gaga tak berdaya
"mas kita kerumah sakit aja ya mas aku gak tega liat kamu kaya gini mas"
Gaga hanya mengangguk tak menjawab, setelah di papah oleh Anjani dan ibu nya. Gaga pun dibawa kerumah sakit untuk berobat dan ternyata Gaga kekurangan cairan dalam tubuh nya
"maaf Bu, bapak harus di rawat disini untuk satu hari agar bapak bisa kamu tangani lebih lanjut"
"ada yang serius kah sus?"
"tidak ada bu hanya kekurangan cairan dan harus minum obat dan menghabiskan infusan itu sekarang" jawab suster ramah
"dan sebaiknya ibu melunasi pendaftara terlebih dahulu"
"baik Sus" ucap anjani
"dan ini obat yang perlu ibu tebus di apotek"
"terimakasih Sus"
"Sama-sama kalau begitu saya permisi dulu bu"
"mah, aku mau bayar rumah sakit dulu dan menebus obat buat mas Gaga ya"
"iya cepat lah kamu urus agar semuanya cepat selesai"
"iya mah"
tanpa sepengetahuan Gaga, ternyata anjani mengambil dompet nya untuk melunasi tagihan rumah sakit dan membayar obat nya dan tak lupa sekalian menguras isi ATM milik Gaga juga.
dengan senyum mengembang Anjani meminta bagian administrasi untuk menambahkan nominal uang yang harus di bayarkan. ya walaupun harus membengkak dan sisa uang nya Anjani simpan di tabungannya, Anjani hanya menyisakan dua ratus ribu di ATM suami nya dia tidak ingin hasil kerja suami nya dinikmati oleh pelakor cilik itu dan untuk di dalam dompet nya yang ada uang cash sebesar satu juta Anjani mengambil untuk obat selebihnya nya Anjani simpan untuk dirinya sendiri.
cukup puas apa yang di lakukan nya, Anjani pun kembali ke ruang Gaga untuk memberikan obat yang tadi dia beli. ternyata infus nya terlah habis
"Anjani tolong panggilkan susternya infusan aku akan habis"
"baik mas" dengan malas nya Anjani kembali lagi ke luar untuk memanggil suster agar membantu Gaga melepas infus nya.
"sus,infusan suami saya habis"
"baik bu saya akan keruangan ibu"
suster pun melepaskan infusan tersebut dan berkata kalau besok Gaga sudah boleh pulang karena ini sudah malam, tetapi mamah nya terus saja ingin kalau Gaga pulang, akhirnya mereka pulang malam itu juga Gaga pun sudah agak segar tak sepucat dan lemas tadi.
setibanya di rumah Gaga bertanya kepada Anjani berapa biaya yang di keluarkan di rumah sakit tadi.
"Anjani berapa tadi biaya rumah sakit?" ucap Gaga
"ini mas rincian biaya nya, ini dari rumah sakit dan ini dari apotik ketika aku menebus obat buat kamu"
Gaga yang melihat jumlah rincian rumah sakit shok dibuat nya apa lagi dia melihat biaya untuk obat nya yang bernilai satu juta.
"dari mana kamu dapat uang secepat ini Anjani?"
"dari dompet dan ATM kamu lah mas, dari mana lagi?"
"aku kan udah bukan manager lagi mas, jadi aku mana ada uang sebanyak itu" kata Anjani sambil tersenyum senang karena telah mengerjai Gaga.
Gaga pun langsung melihat isi dompet nya ternyata tinggal satu lembar uang seratus ribu, uang yang lainnya sudah tak ada di tempat.
gaga pun marah
"ini rumah sakit mahal banget"
"aku akan protes ke rumah sakit nya masa iya cuma nginep sehari dan diinfus habis nya segini solih?!" marah Gaga dengan biaya rumah sakit yang membengkak
"iya mas sekalian saja kita lapor polisi dan kita usut yang terjadi dengan kamu mas? aku curiga ada yang berniat memberi racun sama makanan kita" ucap Anjani memprovokasi Gaga
bu Gita yang mendengar kata-kata Anjani menjadi ketakutan dan pucat pasi
"sudah lah Ga... yang penting kamu cepet sembuh nya gak usah kita perpanjang masalah biaya itu ya... "
"tapi mah liat dong biaya nya mahal banget mah! " garam Gaga pada ibu nya
"iya tapi sudah lah kan kamu bisa cari lagi nanti ya, gak usah deh lapor-lapor segala ya Ga"
Gaga akhir nya menghela nafas dan mengalah dengan keinginan mamah nya, Gaga juga merasa curiga dengan gelagat ibu nya itu dengan memicingkan mata tapi dia tidak bisa bertanya sebab ada Anjani disana.