NovelToon NovelToon
MAAFKAN AKU, ISTRIKU

MAAFKAN AKU, ISTRIKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:14.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: nazwa talita

Perjuangan Abimanyu untuk mendapatkan kembali cinta Renata, sang istri yang telah berulang kali disakitinya.

Tidak mencintai gadis yang menjadi wasiat terakhir ibunya membuat Abimanyu seringkali menyiksa dan menyakiti hati Renata hingga berkali-kali.

Akankah Bima bisa kembali mendapatkan cinta istrinya? Sementara hati Renata telah mati rasa akibat perbuatan Abimanyu yang telah menyebabkan buah hati dan ibunya meninggal dunia.

"Mas Bima-"

"Panggil aku Tuan seperti biasanya, karena kau hanyalah seorang pembantu di sini!"

"Ta-tapi Mas, kata Nyonya-"

"Ibuku sudah meninggal. Aku menikahimu karena keinginan ibuku, jadi kau jangan berharap dan bermimpi kalau aku akan menuruti keinginan ibuku untuk menjagamu!"

"I-iya, Tu-Tuan ...."

Yuk! Ikutin ceritanya, jangan lupa siapin tisu karena novel ini banyak mengandung bawang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 DITERIMA BEKERJA

Alea muncul dari dalam kamar pribadi yang terletak di ruangan Kenzo. Perempuan cantik itu baru saja menidurkan jagoannya yang baru berusia satu tahun.

"Arkan sudah tidur?" Kenzo meraih perempuan itu ke dalam pelukannya.

"Sudah. Dia baru saja tidur."

"Ini-"

"Kenalkan, aku Renata, Nona. Senang bisa bertemu dengan Nona Alea secara langsung."

Renata mengulurkan tangannya sambil tersenyum menatap Alea yang terlihat begitu cantik.

"Senang bertemu denganmu, Renata. Aldrian sudah menceritakan semuanya tentangmu. Termasuk tentang pernikahanmu." Alea tersenyum melihat keterkejutan Renata. Gadis itu melirik Aldrian yang hanya mengangkat kedua bahunya.

"Kau tenang saja, Aldrian tidak mengatakan yang macam-macam tentangmu." Alea tertawa kecil.

"Apa kau benar-benar ingin bekerja di sini?"

"Tentu saja, Nona. Aku ingin sekali bekerja di sini."

"Sayang, apa menurutmu dia pantas bekerja di sini?" Alea melirik suaminya yang sedari tadi memeluknya dari belakang tanpa memedulikan dua orang di depannya yang menatap mereka berdua dengan iri.

"Kalau dia mau bekerja dengan baik, aku akan menerimanya. Lagipula, Aldrian bilang, dia orang yang bisa diandalkan. Kita lihat, apa kali ini pilihannya tepat daripada yang dulu," goda Kenzo sambil melirik Aldrian yang berdecak kesal.

"Sayang, jangan keterlaluan! Apa kau lupa kalau Aldrian mengatakan kalau Renata ini adalah istri dari sepupunya?"

Kenzo mencium pipi Alea saat mengingat kembali ucapan Kenzo saat menawarkan Renata untuk bekerja di kafe mereka.

"Maaf, Al, aku lupa!" ucap Kenzo sambil tertawa kecil, tanpa rasa bersalah. Sementara, Aldrian menatap sebal ke arah sepasang suami-istri itu.

Renata yang tidak mengerti arah pembicaraan mereka hanya ikut tersenyum.

"Baiklah, karena kafe ini memang sedang membutuhkan pegawai baru, aku menerima kamu kerja di sini."

"Benarkah, Nona?"

"Hmm."

"Terima kasih." Kedua mata Renata berbinar mendengar jawaban Alea. Perempuan itu sungguh tidak menyangka kalau ia akan bekerja di kafe milik sang idola.

Kenzo dan Alea mengangguk sambil tersenyum. Melihat Renata, Alea teringat dengan pernikahan pertamanya.

"Jangan sampai dia bernasib sama seperti aku, ya, Ken. Dia masih sangat muda dan cantik," ucap Alea saat Renata dan Aldrian sudah meninggalkan ruangan itu.

"Semoga saja."

***

"Sepertinya kau sangat senang sampai kau lupa kalau tadi kau sedang kesal." Aldrian melirik Renata dengan ekor matanya.

"Tentu saja. Aku sangat senang bertemu mereka, apalagi sampai menjadi pegawai mereka." Renata menatap Aldrian yang sedang fokus mengemudi.

"Terima kasih, Al."

"Hmm."

***

Renata pulang ke rumahnya dengan wajah sumringah. Setelah pulang dari kafe, Aldrian mengajaknya melihat rumah baru yang ingin disewanya.

Rumah itu adalah rumah minimalis yang memang cocok untuk ia tinggali sendiri. Dengan menggunakan kartu debit yang diberikan oleh Bima, Renata yang awalnya hanya ingin menyewa rumah itu, akhirnya berubah pikiran ingin membelinya setelah melihat jumlah uang yang tersimpan di dalam kartu itu.

Dengan begini, aku bisa menyelamatkan harta Tuan Bima meskipun cuma sedikit.

Renata mengulas senyumnya. Dengan dibantu Aldrian, perempuan itu mengurus jual beli rumah tersebut.

Setelah mengurus kepemilikan rumah, Renata kemudian menuju pusat perbelanjaan ditemani oleh Aldrian. Gadis itu membeli semua perlengkapan bulanan yang dibutuhkan di rumah besar itu.

Aldrian dengan setia menemani Renata berbelanja. Mereka bahkan terlihat seperti sepasang suami istri yang sedang berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Seandainya aku lebih dahulu memilikimu, nasibmu pasti tidak akan berakhir menyedihkan seperti ini.

Aldrian menatap Renata yang kini sudah masuk ke dalam taksi yang dipesannya. Tadinya Aldrian ingin mengantarkan gadis itu, tetapi Renata menolak. Dia mengatakan kalau Bima sudah menyuruh Mang Udin untuk memata-matainya.

***

"Non, Tuan Bima tadi menelepon, katanya ponsel Nona tidak bisa dihubungi," ucap Mang Udin sambil membantu Renata membawakan barang belanjaan itu ke dalam rumah.

"Aku sengaja mematikan ponselku, Mang."

"Hah?"

"Bilang sama Tuan Bima, aku sedang tidak ingin bicara dengannya."

"Tapi, Non-"

"Panggil aku Renata seperti biasanya, Mang, karena Tuan Bima sampai sekarang pun masih menganggapku sebagai pembantunya."

"Non-"

"Mang Udin ... Mang Udin pasti tahu bagaimana perasaanku sekarang. Jadi, aku mohon, jangan membuatku semakin terpuruk, Mang."

"Tuan Bima sekarang sedang bulan madu dan bahagia bersama istri baru yang merupakan perempuan yang selama ini dicintainya, kenapa dia masih juga terus menggangguku?"

"Nona ...."

"Kenapa nasibku jadi seperti ini, Mang?" Sekuat apapun Renata menutupi kesedihannya, tetap saja, ia tidak bisa menyembunyikan luka yang menganga di hatinya.

Mang Udin menatap Renata yang kini sudah meneteskan air mata.

"Kamu yang sabar, ya, Ren. Mamang juga tidak menyangka kalau Nyonya besar akan menjodohkan kamu sama Tuan Bima."

"Bilang sama Tuan Bima kalau saat ini aku sedang tidak ingin diganggu."

"Tapi, Ren-"

Renata menatap Mang Udin yang menatapnya dengan iba.

"Rasanya sakit sekali melihat orang yang kita cintai menikah lagi dengan orang lain, Mang. Aku ...."

Bersambung ....

1
Norma Koelima
milikmu... hahahaha..
Borahe 🍉🧡
EGOISSSSSSS GILA LO
Borahe 🍉🧡
kta seumuran Dok.
Borahe 🍉🧡
aku padamu Aldrian.
Borahe 🍉🧡
Bohong Shin. dia mau ketemu istri pertama nya hohoho
Borahe 🍉🧡
ihh kok gw geli dgn si Bima ini, pen kutabok
Borahe 🍉🧡
ini termasuk talak gak Sih
Borahe 🍉🧡
Gila si Bima
Julia Juliawati
ngelunjak itu namanya udh dimaafkan minta kembali bersama setelah membuat luka yg sangat kejam.
Julia Juliawati
bonyok2 tuh muka si bima
Julia Juliawati
aduh aq gedek banget sm si kepala batu. dia g tau bahasa manusia x ya ngeyel banget
Julia Juliawati
pingin aku tampil kepala, si bima pake palu biar g keras kepalanya. udh tau salah msh ngeselin. dasar kepala batu
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
klo udh cerai sm bima jgn smpe rujuk lg ya thor. biarkan renata bahagia bersama pria yg mencintainya
desember
hahahaha lucu sekali kamu bima
Rahman Padaka
ok lanjud
Mom Nazriel
hadehhh,,sama aja ternyata cewe nya sok berani tp mudah d jebak juga,,emang udh bodoh dr awal si renata ttp aja bodoh🤣🤣🤣
Elmi Yunas
penasaran gimana kelanjutan hubungan bian dan renata,pengennya sih bian berhasil meluluhkan hati renata yang telah dibuat bian teramat sakit.
Vitha Vivi
Luar biasa
annethewie
banyak emang sampah yg ga bisa didaur ulang dikasih nyawa ya si sintul ini satunya..mbak di rumah dr umur 13 sampai tua dan akhirnya dipanggil Mak jenab ga pernah kita asal panggil..malah kita takutan ma dia kalau misal taruh baju sembarangan🤪🤪 dan dia yg nentuin menu makan tiap hari dirumah..suka suka dia..kebiasaan dia yg kita paling paham nonton sinetron sembari seterika baju
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!