NovelToon NovelToon
Istri Di Atas Kertas

Istri Di Atas Kertas

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahkontrak / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Nikah Kontrak
Popularitas:877.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Riendiany

Estsaffa ahiara, gadis yatim piatu yang diadopsi oleh kedua orangtua angkatnya. Terpaksa menikah untuk membayar hutang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riendiany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Jatuh Cinta (Tony & Laura)

"Kalau begitu lebih baik aku sakit dan tidak bangun lagi saja, toh tidak ada yang kehilanganku" Laura mendongak mendengar perkataan suaminya yang putus asa. Ia bukan lupa tapi sengaja lupa untuk membalas keusilan Tony yang mengerjainya seminggu ini.

"Aku kehilanganmu.."

"Tapi tidak mencintaiku" Tony menunduk dalam. Benarkah pernyataan cinta itu adalah sebuah ungkapan yang penting? bukankah kita bisa dengan menunjukkannya saja tanpa mengucapkannya. Maksudnya memang ada beberapa orang yang kurang begitu bisa mengungkapkan hati dan perasaannya jadi mereka lebih banyak bertindak daripada banyak bicara. Talk less do more.

Apa seperti itu yang dimaksud? Tentu tidak, karena dua orang yang dulunya hanya cinta sepihak dan kini menjadi saling berbalas itu sebenarnya hanya sedang memantik rindu. Rindu yang tidak terungkapkan namun begitu sakit menyiksa masing-masing dari mereka.

"Aku..." Laura menjepit bibirnya, seakan susah hanya untuk mengungkapkan cinta. Manik matanya menyiratkan keraguan.

"Sudah kuduga, ah...sudahlah aku memang tidak penting, yang penting kau bahagia, kau nyaman, maka pergunakan aku sesuka hatimu dan jika ka_"

Cup...

Laura membungkam bibir Tony yang banyak bicara itu dengan bibirnya. Lelaki itu terdiam, pun saat tautan bibir mereka sudah terlepas. "Kau pasti hanya ingin membuatku senang, dan berterimakasih padaku karena menyelamatkanmu dan se_"

Cup

Cup

Cup

Laura mendaratkan kembali ciuman dibibir sang suami. Berkali-kali. "Kau banyak bicara sayang" hati lelaki itu berdesir mendengar istrinya memanggil 'sayang' kepadanya.

"Aku mencintaimu, aku yakin pasti akan bahagia bersamamu, aku akan manfaatkan kau sesuka hatiku dan..."

"Dan?" Tony mengernyit mendapati sang istri yang awalnya bersemangat mengungkap kata cinta tiba-tiba menggantung dan malah meragu.

"Jangan permainkan aku lagi seperti ini atau..kubunuh kau!" Laura mendekatkan wajahnya ke wajah Tony. Mimik mukanya dibuat segarang mungkin dengan nada mengancam. Dan yang nampak tersirat malah rasa khawatir. Namun lelaki itu malah mengulum senyum dan tampak menahan tawa hingga tubuhnya bergetar.

"Jangan menertawaiku?" Laura mendelik, dengan segera direngkuhnya tubuh sang istri oleh Tony kedalam dadanya. Wanita cantik itu memukuli dada suaminya agar melepaskan pelukannya, namun yang terjadi Tony malah menenggelamkan kepala Laura kedadanya.

Dielusnya pucuk kepala sang istri, kemudian mengecupnya penuh cinta. Sungguh Tony tak percaya wanitanya itu akhirnya mengungkapkan cinta kepadanya. Bukan, bukan apa-apa, dia tidak pernah menyangka akan secepat ini. Namun hatinya membuncah bahagia, tidak ada kejadian seindah hari ini bahkan untuk malam-malam panjang serta hari-hari penuh pertengkaran yang mereka lalui seperti sudah terbayar.

"Ti amo Laura" suaranya lirih namun sang istri masih mendengarnya. Laura tersenyum kecil, tangannya menggenggam erat lengan Tony yang sekarang tengah memeluknya dari belakang.

"Aku sangat mencintaimu, sangatt, sangat, dan sangat mencintaimu sayang" Laura menempelkan pipinya ke pipi Tony yang tengah menyandarkan kepala ke bahunya.

"Oh astaga, kau benar-benar ya...bahkan kau mengulangnya hingga tiga kali" Laura berdecak, memasang wajah kesal namun yang terjadi justru sebaliknya. Hatinya berdesir, ia tidak menyangka cinta Tony begitu besar, bagaimana mungkin ia tidak menyadarinya.

"Karena hanya kau dari dulu yang aku cinta sayang" merapatkan tubuhnya sekali lagi dengan Laura, rasanya nyaman seperti telah menemukan rumah sebenarnya, rumah dari hatinya.

"Dari dulu? apa maksudnya?"

"Nanti bila saatnya aku ceritakan, yang terpenting sekarang aku bahagia, bahagia sekali" ucap Tony, potongan-potongan memori masa remaja memenuhi pikirannya.

"Ada apa? Jangan buat aku penasaran" mencubit perut sang suami yang membuat sang empunya meringis kesakitan. Namun segera mengusapnya seraya menggelitiknya.

"Tidak ada..tidak ada apa-apa" Lelaki itu menjauh dari tubuh sang istri. "Sudah sayang aku tidak tahan kalau kau menggelitikku, nanti aku bisa pipis dicelana" mencoba menghalau tangan sang istri yang masih saja ingin menggapai perutnya.

Keduanya kemudian terdiam, dengan mata menatap satu sama lain. Laura berkedip namun tetap memasang mata melihati lelakinya yang tampak tampan. Entahlah mungkin karena sedang jatuh cinta jadi semuanya tampak menawan. Kemana saja ia selama ini, ia hanya berkutat dan terobsesi oleh Adrian, padahal lelaki didepannya ini adalah paket sempurna untuknya.

Dan Tony, ia bahkan sampai membuang muka, menahan senyum kecilnya, kemudian memegang dadanya dan mengusapnya pelan. Diliriknya sang istri dari ekor matanya, wanita cantik itu..ah...ia gemas sekali. Ditariknya kedua tangan Laura kemudian dikecupnya punggung tangan itu bergantian. Setelah itu diletakkannya kedua telapak lembut itu menangkup ke pipinya.

"Aku milikmu sayang, hidupku, semuanya.." Laura menatap dalam manik mata sang suami, dan tak mendapati kebohongan sama sekali. Hingga air dalam matanya menggenang, sedikit saja ia berkedip sudah pasti tumpah membasahi pipinya yang merona.

"Iya aku tahu...apakah kita sudah bisa pulang?"

"Apa kau begitu merindukanku?" Tony meneleng, menaikturunkan alisnya menggoda sang istri.

"Aku rindu rumah" dan malah jawaban spontan itu yang keluar dari bibir Laura membuat lelaki didepannya itu menekuk wajahnya.

"Jadi hanya rumah?" ulangnya memastikan jawaban istrinya.

"Ahhh..Tony, maksudku... tentu saja aku rindu rumah dan..." Laura menjepit bibirnya menghentikan ucapannya yang membuat Tony semakin penasaran.

"Dan?"

"Dan juga pemiliknya tentu saja..." dan berhasil mengembangkan senyum tipis dibibir Tony.

"Kita pulang sekarang, biar Reza yang mengurus administrasinya dan membawa barang-barangku" lelaki itu segera berdiri diulurkanlah tangannya untuk menggandeng sang istri dan diterima oleh Laura yang dengan manja memasukkan tangannya diantara lengan dan tubuh Tony.

Mereka berjalan menyusuri lorong rumah sakit hingga sampai di basement. Datanglah mobil sedan mewah menghampiri kedua orang itu. Mobil itu melaju meninggalkan seorang lelaki yang sesaat menunduk hormat sebelum mobil itu melesat pergi meninggalkan rumah sakit.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Selamat datang Tuan, Nyonya" sapa Bibi Yan seraya menunduk hormat.

"Terimakasih bi" ucap mereka bersamaan.

"Rumah...baik-baik saja kan bi?" Bibi Yan tampak kebingungan menjawab pertanyaan sang majikan. Dia seperti ingin menyampaikan sesuatu namun diurungkannya.

"Ba-baik Tuan".

"Bersihkan dirimu, nanti aku menyusul" didorongnya pelan tubuh Laura yang dijawab anggukan oleh istrinya itu yang dengan segera meninggalkan suami dan kepala pelayannnya di bawah.

"Ada apa bi? kenapa kau tampak gugup?" bibi Yan kelihatan sangat gelisah sejak kedatangan sepasang suami istri itu yang tiba-tiba mengabarkan akan pulang ke rumah pagi ini.

"A-anu Tuan, ada nona Magda di ruang kerja"

"Apa!? kenapa kau membiarkannya masuk?" bibi Yan mengkerut melihat kemarahan sang majikan, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena rupanya wanita bernama Magda ini telah mengancamnya.

Mengapa wanita itu muncul disaat semuanya kembali membaik seperti sediakala. Tony memijat pelipisnya, kali ini ia akan tegas dengan keputusannya.

Tuk..tuk...tuk

Suara high heels menggema di lantai bawah rumah mewah Tony. Muncullah seorang wanita cantik yang berjalan layaknya model di catwalk. Dia berhenti tepat dijarak satu meter di depan Tony.

"Sayang, aku merindukanmu..." suara manja wanita itu membuat Tony muak. Bibi Yan segera mengambil kesempatan untuk pergi dari ruangan itu karena tidak ingin terlibat obrolan mereka.

"Kau tetap disini bi!" teriak Tony lantang. Menghentikan langkah bibi Yan yang sudah hampir keluar dari ruang tamu. Dan akhirnya memutar tubuhnya berjalan kembali ke tempat semula.

Siapa Magda??😬

Mungkinkah ada masa lalu yang belum usai? entahlahhh...ikuti terus ya...

grazie mille, ti amo *Rien*💜💜💜💜

1
Idasesoega
sangat mengharukan, sangat cerdas secara psikolog, sangat menyenangkan dan membahagiakan siapan cerita ini, khususnya ban ini. 👍👍👍👍👍

terima kasih othorku🤣🤣🤣💯💯💯👏👏👏
melting_harmony
Luar biasa
Widati Dati
1 vote n 19 ikat mawar bwt mu thor... trs semangat thor.. dg crta yg brkualitas
Riendiany: Terima kasih🥰
total 1 replies
Bun Yian Cu Dumpit
happy ending,, KK lanjut cerita k elang SM Mala, Dani dan merra jg yh Thor plisss
Bun Yian Cu Dumpit
cerita KK SM Uda ak ikut terharu jg KK smoga kakak sllu d lindungi dn d bri kesehatan amin
Bun Yian Cu Dumpit
semua nya ja lah aku mau Thor ceritanya sungguh menarik dlm hidupku
Bun Yian Cu Dumpit
smoga elang SM Mela jadian, ngk sabar ak liat mereka semua bahagia untuk othor ny smoga sehat slalu😃
Bun Yian Cu Dumpit
ohh rupanya Akio masih hdup, drama selanjutnya ak mau dngar crita Tomy SM Laura yh Thor
Bun Yian Cu Dumpit
ohh rupanya Akio masih hdup, drama selanjutnya ak mau dngar crita Tomy SM Laura yh thor
Bun Yian Cu Dumpit
senanggggg nya ak melihat keluarga mereka berkumpul
Bun Yian Cu Dumpit
senanggggg nya ak melihat keluarga mereka berkumpul
Bun Yian Cu Dumpit
akhirnya keluarga Ardian bersatu jga stelah sekian lma berpisah dn ak yg BCA ikut bahagia jg, Dani sudah mengetahui kesalahpahaman yg bertahun² tertutup
Bun Yian Cu Dumpit
terharu aku, bnyak mengandung bawang😭😭😭😭 menurut ak
Bun Yian Cu Dumpit
siapa yh org yg d maksud Dani rahasia, atw jngn² adiknya si merra🤔
Bun Yian Cu Dumpit
semoga jg cpat ketemu Dani SMA ibu sambung ny lewat adek ny merra
Bun Yian Cu Dumpit
Ara SM keluarga angkatnya udh ketemu, tinggal nunggu jalur Thor untuk mempertemukan Ara dn Ardian jdi satu
Bun Yian Cu Dumpit
penasaran SMA org yg d telpon dokter ORI yg d sebut kakak tuh siapa ya?? penasaran EMG ak hehe
Bun Yian Cu Dumpit
semoga lh dinding es Dani bisa d cairkan, smoga jga secepatnya Ara d pertemukn kembali dngn Ardian keluarga kecilnya, ngomong² Thor org tua angkatnya Ara kok ngk muncul lagi yah
Bun Yian Cu Dumpit
kira² siapa yh org misterius itu ad ninggalin surat lagi, ap mungkin Ardian yh, ah jdi penasaran nc akunya
Bun Yian Cu Dumpit
kok ak jdi nangiss sih BCA d bab😭😭😭 ini,,tlg dong KK Thor sruh Dani cepat Thu kejadian Omanya dlu itu biar dia ngk nyalahin Ara trus,,dn biar dia Thu yg menyebab Omanya dlu meninggal ibu kandung ny sndiri si ardina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!