NovelToon NovelToon
Ibu Susu Bayi Sang Duda

Ibu Susu Bayi Sang Duda

Status: tamat
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Ibu Pengganti / Pengasuh / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:219.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Hari yang seharusnya menjadi momen terindah bagi Hanum berubah menjadi mimpi buruk. Tepat menjelang persalinan, ia memergoki perselingkuhan suaminya. Pertengkaran berujung tragedi, bayinya tak terselamatkan, dan Hanum diceraikan dengan kejam. Dalam luka yang dalam, Hanum diminta menjadi ibu susu bagi bayi seorang duda, Abraham Biantara yaitu pria matang yang baru kehilangan istri saat melahirkan. Dua jiwa yang sama-sama terluka dipertemukan oleh takdir dan tangis seorang bayi. Bahkan, keduanya dipaksa menikah demi seorang bayi.

Mampukah Hanum menemukan kembali arti hidup dan cinta di balik peran barunya sebagai ibu susu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. kecupan kening yang tertinggal.

Meja makan keluarga Biantara terasa berbeda. Hanum duduk di kursi samping Kevin yang diletakkan di baby chair kecil. Bayi itu sesekali mengoceh riang sambil menepuk meja dengan tangannya yang mungil. Hanum menyuapi Kevin bubur halus, sementara Abraham duduk di hadapan mereka, menikmati sarapannya dalam diam.

Suasana terasa begitu hangat, sesuatu yang belum pernah Abraham bayangkan akan ia miliki lagi setelah kepergian Alma. Kini, pemandangan sederhana itu membuatnya betah menatap lebih lama daripada makan.

“Mas, cobalah roti ini…” Hanum mendorong piring kecil berisi roti panggang madu ke arah Abraham. Pria itu sempat mengernyit, tapi akhirnya mengambil sepotong dan menggigit perlahan. Hanum menunggu dengan ekspresi gugup.

“Enak?” tanyanya hati-hati.

Abraham menatapnya, lalu menjawab singkat dengan nada dingin.

“Lumayan.”

Hanum sempat terdiam, namun sudut bibirnya melengkung pelan. Dia tahu, itu sudah lebih dari cukup sebagai bentuk penerimaan dari pria dingin seperti Abraham.

Namun, suasana itu tidak berlangsung lama. Ponsel Abraham berdering di meja. Dia menatap layar dan mendesah ketika nama Julio muncul. Dengan nada tegas, ia mengangkat panggilan itu.

“Ya, Julio?” suaranya dingin.

Di seberang, Julio terdengar cemas.

[Bos, ada masalah di perusahaan. Beberapa dokumen penting soal proyek baru harus segera Anda tinjau sendiri. Situasinya mendesak.]

Wajah Abraham mengeras, dia menutup telepon, meletakkan ponselnya, lalu menatap Hanum sekilas. “Aku harus segera ke kantor.”

Hanum mengangguk cepat, meski sedikit kecewa sarapan mereka harus berakhir lebih cepat.

“Baik, Mas.”

Abraham berdiri, mengambil jasnya, dan berjalan ke arah pintu. Hanum kembali sibuk menenangkan Kevin yang mulai merengek ingin digendong. Dia tak begitu memperhatikan, sampai suara langkah kaki berat itu terdengar kembali memasuki ruang makan.

Hanum menoleh heran. “Mas? Kenapa kembali? Ada yang tertinggal?” tanyanya polos.

Abraham berdiri beberapa langkah di hadapannya. Matanya menatap lurus, dalam, seolah mencari sesuatu. Lalu ia mengangguk pelan, berjalan semakin dekat. Hanum merasakan jantungnya berdegup tak karuan.

“Ada,” jawabnya singkat.

Sebelum Hanum sempat bertanya lebih jauh, Abraham membungkuk sedikit dan menempelkan bibirnya di kening istrinya. Sentuhan itu lembut, singkat, tapi membuat dunia Hanum seolah berhenti berputar.

Hanum membeku, kedua matanya membesar. Wajahnya memanas seketika, rona merah merekah di pipinya. Dia bahkan tak bisa mengeluarkan suara selain helaan napas yang tercekat.

Abraham menarik diri perlahan, menatap istrinya yang masih tertegun. Sorot matanya tak lagi dingin seperti biasa, ada sesuatu yang berbeda, hangat, tulus, dan sulit disembunyikan.

“Sekarang aku sudah ambil yang tertinggal,” ujarnya pelan, nyaris berbisik.

Hanum menatapnya dengan mata bergetar, senyum kecil muncul di bibirnya meski pipinya merona habis. “M-mas…” hanya itu yang mampu keluar dari mulutnya.

Abraham hanya tersenyum samar, lalu melangkah pergi dengan wibawa khasnya. Hanum masih berdiri di tempat, tangannya menyentuh keningnya sendiri, seolah ingin memastikan kejadian tadi bukan sekadar mimpi.

Abraham sampai di kantor dengan wajah serius. Begitu mobilnya berhenti di parkiran basement, Julio sudah menunggunya dengan ekspresi penuh kecemasan. Begitu pintu mobil terbuka, Julio langsung berjalan cepat menghampiri.

“Tuan, kita harus segera ke ruang rapat. Ada masalah besar,” ucap Julio dengan nada tegang.

Abraham hanya mengangguk, tangannya merapikan jasnya sambil melangkah tegap menuju lift. Begitu pintu lift tertutup, Abraham menoleh sekilas pada Julio.

“Apa yang sebenarnya terjadi?”

Julio menarik napas panjang. “Kerja sama kita dengan Perusahaan Nirmala Group, yang pegangannya ada di bawah kendali Rania, mulai bermasalah. Mereka menunda beberapa pembayaran dan ada indikasi mereka mencoba memonopoli bahan baku. Kalau ini benar, proyek lanjutan bisa macet, Tuan.”

Wajah Abraham menegang. Nama itu, Rania kembali muncul. Wanita yang dulu pernah mencoba mempermalukan Hanum di depan banyak orang kini justru berada di lingkaran bisnisnya.

Begitu sampai di lantai eksekutif, mereka langsung masuk ke ruang rapat. Beberapa direksi sudah duduk menunggu, dengan tumpukan berkas dan laporan keuangan yang berserakan di meja.

“Paparkan semua,” suara Abraham terdengar tegas.

Salah satu staf keuangan berdiri, lalu menyodorkan laporan.

"Tuan, ada transaksi yang tertunda hampir tiga minggu. Nirmala Group beralasan karena kendala internal, tetapi data yang kami peroleh menunjukkan mereka sengaja menahan. Selain itu, ada dokumen penawaran mereka ke salah satu vendor kita yang seharusnya eksklusif.”

Julio menambahkan, “Saya juga mendapat kabar kalau Rania yang langsung mengatur semua ini. Seolah-olah dia ingin membuat kita tersudut.”

Abraham mengetukkan jarinya ke meja, matanya tajam menusuk laporan itu. “Kalau benar ini ulah Rania, berarti dia sengaja menjadikan kerja sama ini sebagai senjata. Tujuannya jelas, bukan hanya bisnis, tapi juga personal.”

Ruangan seketika hening. Semua mata tertuju pada Abraham, menunggu perintahnya.

“Julio,” ucap Abraham dingin, “kita harus segera cari jalan keluar. Panggil semua tim legal dan pastikan kontrak kita aman. Kalau ada celah yang bisa dipakai Nirmala Group untuk menyerang, tutup sekarang juga. Jangan beri ruang sedikit pun.”

“Baik, Tuan,” jawab Julio mantap.

Sebelum rapat berakhir, Abraham berdiri, menatap semua direksi.

“Saya tidak peduli siapa yang ada di belakang semua ini. Entah Rania atau orang lain. Yang jelas, kita tidak boleh jatuh hanya karena permainan kotor. Biantara berdiri terlalu tinggi untuk digoyang dengan cara murahan seperti ini.”

Setelah rapat selesai, Abraham kembali ke ruang CEO-nya. Duduk di kursi besar dengan wajah penuh pikiran, ia menatap jendela tinggi gedung yang memperlihatkan pemandangan kota. Nama Hanum tiba-tiba muncul di benaknya. Wanita itu baru saja mulai masuk dalam hidupnya, dan kini, bayang-bayang masa lalu datang lagi untuk menguji. Telepon di meja berdering. Julio yang menelepon dari luar.

[Tuan, saya barusan mendapat info tambahan. Rania minta bertemu langsung dengan Anda. Katanya, ada penawaran khusus yang hanya bisa dibicarakan empat mata.]

Alis Abraham terangkat. “Dia pikir aku akan bermain di atas aturan dia?” gumamnya lirih.

Namun di sisi lain, Abraham tahu, jika dia menolak, Rania bisa semakin keras menyerang. Jika dia menerima, artinya ia harus berhadapan langsung dengan wanita yang bukan hanya lawan bisnis, tapi juga musuh Hanum.

Abraham menghela napas panjang, lalu menjawab dingin, “Atur pertemuan itu, Julio. Aku ingin lihat sejauh apa Rania berani menantang Biantara ... dan aku.”

1
Kimo Miko
siapa sih hanum itu? waktu jadi istri galih dia kan fokus di rumah tapi kenapa hanum bisa membetulkan atau meneruskan sketsa yang belum kelar? kalauabraham tahu tambah meleleh itu hatinya tamvah meleyot dong😁
Kimo Miko
cie ...cie ...cie... akhirnya gak tahan juga gara gara ada nasi menempel di pipi. daripada malu sekalian aja dicium sama abraham🤭.
Kimo Miko
wadauh pelakornya terang terangan ngajak gelud . hanumjangan pernah mengalah karena kamu istri sahnya abraham sedangkan rania hanya rekan kerja saja. jangan pernah mundur satu langkahpun. dan rania jika abraham mundur dari kerjasama proyek itu gimana menurutmu? 🤭
Kimo Miko
bagaimanapun keadaannya, bagaimanapun perasaan cintanya pada alma harus realistis vahwa alma sudah meninggal. dan hanum sekarang adalah istri yang sah decara agama dan negara dan lagi kevin yang menjaga dan merawat 24jam adalah hanum. hal itu tidak bisa dipungkiri. mau tidak mau yang namanya manusia tetap lama lama berpaling
meskipun masih ingat yang meninggal tapi yang masih hidap harus tetap dijaga segalanya dari keamanan hatinya, sandang papannya.
Kimo Miko
waaahhhh.... ada lintah yang pingin nempel kembali dari masa lalu abraham
Kimo Miko
mana ada orang tak cinta tak sayang. ada ikatan pernikahan meskipun tak ada cinta tapi tiap hari ketemu dan hanum sosok perempuan yang gak neko neko , adanya hanya iya dan iya tak pernah membantah lelaki yang menikahinya. yang lelaki seperti abraham lama lama ya lemes gak kayak kanebo kering
Kimo Miko
cinta tidak harus digembar gemborkan tapi dibuktikan dan di wujudkan. seperti abraham contohnya. sebentar lagi lilis bakal diempleng empleng galeh mau dibuat adonan donat 😁
Kimo Miko
tenang hanum ada cctv. biar lilis sendiri yang masuk penjara
Kimo Miko
😁😁😁😁😁😁 nyesel ya sudah kehilangan hanum.
Kimo Miko
halo.... galih.... kenapa harus lapir sama kamu hanum menikah dengan siapa. batu berlian kau buang dan kau pungut kerikil tajam yang akhirnya mengenaimu sendiri. meskipunhanum dirumah dianggap ibu pengasuh buat kevin diluar diakui sebagai istri seorang abraham biantara
Kimo Miko
hanum nasibmu kok ngenes buaaaanget sih. punya suami selingkuh sampai kamu keguguran kemudian dicerai. nikah lagi dapat suami menganggap sebagai ibu susu anaknya. sama saja dijadikan istri tapi tak dianggap dan hanya dimanfaatkan kesannya seperti sapi perah
Sastri Dalila
👍👍
Kimo Miko
sambil menunggu masa idhahnya hanum bisa jadi ibu susunya dulu karena darurat doalnya bayinya menolak susu formula
Kimo Miko
untung kamu sudah dicerai galih. kalau belum makan hati tiap hari. biarkan Tuhan yang membalaskan sakit hatimu hanum. balasan dari Tuhan lebih berat
Kimo Miko
singa saja sama anaknya sayang. mbak kunti yang sering bergelantungan juga sayang sama bayinya. eee.... galih..... manusia punya akal pikiran dan perasaan kok bisa tega . itu otak terbuat dari sampah kali ya.,...
Ceriwis
/Drool/
Asyatun 1
keren thoor
Asyatun 1
lanjut
Erlinda
kenapa sih ada istri setolol Hanum ini
Erlinda
jujur aq paling benci melihat tokoh wanita yg bodoh lemah dan goblok seperti Hanum ini. cuma diam menangis seakan ga punya mulut utk bicara dan membalas perlakuan buruk yg diterima nya sumpah Thor gemes banget AQ melhat perempuan tolol ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!