Shofia seorang gadis usia 22 tahun tercatat sebagai mahasiswa kedokteran yang terpaksa harus menerima menikah dengan Rayyan seorang duda beranak satu demi untuk membalas kebaikan ibu widya mama dari Rayyan.
Rayyan seorang duda keren beranak satu yang notabene tidak percaya dengan cinta harus mau menikahi shofia wanita yang di pilihkan putrinya kyara untuk dirinya .
akankah cinta mereka akan tumbuh? mampukah shofia mencairkan hati Rey yang sudah beku? yuk baca cerita lengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ichag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
kyara turun dari mobil diikuti Shofia kini mereka berjalan dengan bergandengan tangan menuju gerbang sekolah
" sayang mami antar sampai di sini aja ya dan ingat kamu belajar yang rajin nanti klo mama kuliahnya cepat mama jemput kamu "
" ya ma mama hati hati ya ! muacch" kyara mengecup pipi maminya lalu mencium tangannya setelah itu berjalan menuju kelasnya
" kyara tunggu " teriak seorang anak kecil
" Hay angel !" seru kyara yang ternyata anak kecil yang menyapanya adalah angel teman sekelasnya
" siapa wanita tadi ?"
" oh itu mami aku !" jawab kyara bangga sontak angel membelalakkan matanya tak percaya..
" benarkah sejak kapan kamu punya mami karena setahuku kamu nggak punya mama ?" kata Angel Masih tak percaya
" terserah yang penting sekarang aku juga punya mami sama kayak kamu dan juga lainnya jadi kalian nggak bisa mengejekku lagi sekarang " sungut kyara lalu angel berjalan meninggalkan kyara dan mencari teman temanya yang lain
" kyara kenapa dia angel kok kesel gitu mukanya " kata Kevin yang baru saja datang
kyara hanya menaikkan bahunya
" jangan bilang kalo kamu bertengkar lagi sama dia ?" selidik Kevin lagi kyara menarik nafas panjang
" nggak kami nggak bertengkar tadi dia nanya aku berangkat diantar siapa ya aku jawab aku berangkat sama mami aku eh dia langsung pergi " jawab kyara enteng
" tunggu mami emang kamu punya mami sekarang ?" tanya kevin
" iya "
" sejak kapan ? "
" ehm sejak beberapa hari yang lalu " jawab kyara
" benarkah ? kamu nggak lagi berbohong kan ?" kata Kevin lagi
" nggak lah mana ada aku bohong kalo kamu nggak percaya nanti pulang sekolah kamu liat aja mami aku akan menjemputmu "
" oke aku percaya aku juga senang akhirnya kamu punya mami sekarang apa mami cantik ?" kyara mengangguk kan kepala
" baik ?"
" tentu saja pokoknya mami aku itu super deh" ucap kyara bangga
" baiklah aku penasaran sama mami mu aku akan menunggu mu sampai pulang nanti " ucap Kevin
" oke .! ayo masuk sebentar lagi Miss akan masuk kelas " ajak kyara lalu mereka pun masuk ke dalam ruang kelas mereka
sementara Shofia baru saja tiba di kampusnya dengan menaiki ojek online tadi mang Udin memaksa untuk mengantarnya tapi ditolak oleh hana
" nggak usah mang mamang tungguin kyara saja siapa tau dia butuh sesuatu saya biar naik ojol aja nggak papa " ucap kyara
" tapi non nyonya nyuruh saya buat antar non juga ke kampus " paksa mang Udin
" udah nggak papa mang lagian saya keburu klo naik ojol akan lebih cepat sampai udah ya mang saya berangkat dulu " lalu Shofia pun berjalan menuju ojol yang sudah dia pesan dari tadi dan menunggu nya di depan sekolah kyara.
" Shofia mana motor loe jangan bilang klo motor loe loe jual ?" tanya Vania yang tiba tiba datang
" ck elo ngagetin gue aja loe klo gue jantungan gimana ,?" kata Shofia berkelakar
" kan ada kakanda dokter Andika yang akan ngobatin " jawab Vania konyol
" apa sih loe nggak lucu " jawab Shofia berjalan meninggalkan sahabatnya
" hey tunggu via Shofia !" teriak Vania berusaha mengejar Shofia yang terus berjalan menuju kelasnya untuk mengikuti mata kuliah hari ini.
" shof kita besok ada jadwal praktikum kamu sudah beli bahan bahannya belum ?" tanya Vania saat ini mereka sudah duduk di kantin sambil menikmati minuman dan makanan yang sudah mereka pesan
" belum " jawab Shofia
" gimana klo kita beli sekarang kebetulan juga mata kuliah kita sudah habis hari ini " ajak Vania
," kayaknya aku nggak bisa deh aku harus menjemput kyara di sekolah abis ini " ucap Vania
" kenapa harus loe ? emang dia nggak punya sopir apa, katanya orang kaya " protes Vania
" bukan begitu kita tadi diantar sopir kok tapi tadi kyara minta aku untuk menjemputnya pulang sekolah nanti "
" ya udah gimana klo sore nanti loe gue jemput di kafe ?" tawar Vania
" sorry van aku kayaknya abis ini juga mau resin dari restoran orang tua loe " ucap Shofia pelan
" lho kenapa bukannya loe butuh banget sama kerjaan itu ?" tanya Vania
" iya gue emang butuh tapi Tante widya sudah begitu baik sama gua jadi gue nggak enak klo harus kerja di restoran keluarga loe jadi gue putusin untuk fokus sama kuliah dan juga jagain kyara loe kan tau tante Widya yang sudah ngebantu pengobatan mama gue " ucap Shofia panjang lebar Vania hanya menghela nafas panjang
" ya semua terserah loe mana yang menurut loe baik gue dukung aja yang penting loe bahagia " kata Vania tulus
" makasih ya Van nanti gue bakal cari waktu untuk ngomong langsung ke nyokap loe sekalian ngucapin terima kasih atas bantuannya ke gue " kata Shofia lagi
" udah loe nggak usah pikirin kayak sama siapa aja loe" kata Vania
" oke gimana klo nanti sore gue jemput loe di rumah Tante widya kita cari bahan praktikum bersama sekalian gue juga pingin kenalan sama kyara " kata Vania
" oke klo gitu nanti jam empat loe jemput gue nanti gue serlok ya !" ucap Shofia sambil menyeruput minumannya.
Shofia melihat jam di tangannya
" ya ampun sudah jam 12 gua harus jemput kyara !" seru Shofia
" ya udah biar gue antar loe sekalian gue pulang " kata Vania
" tapi nggak papa ni gue nggak ngerepotin ?" tanya Shofia
"ck apa sih loe ayo cepet ntar nangis lagi anak loe "
lalu mereka berdua berjalan menuju parkiran Vania menekan remot mobilnya kemudian mereka masuk kedalam mobil setelahnya mobil bergerak perlahan meninggalkan kampus mereka.
" Shofia gue boleh nanyak nggak ?"
" hemm "
" papinya kyara kayak apa sih ?" tanya Vania
" kenapa loe nanyain papinya kyara ?" Shofia balik bertanya
" ya kali aja ganteng kan bisa gue gebet lumayan lah duren !"
" duren...??" kata Shofia nggak mengerti
" duda keren ha ha !" Vania tertawa sambil terus mengemudikan mobilnya
" loe Bawak mobilnya yang bener " Shofia mengingatkan ketika mobil sedikit oleng
" sorry sorry .. terus gimana papinya kyara ?" tanya Vania masih penasaran
" ganteng sih tapi..." ucap Shofia Ngantung
" tapi apa Fia ?"
" dingin plus mulutnya itu lho kalo ngomong pedes banget " jawab Shofia
" oh ya wah gue penasaran ni sama si duda " kata Vania
" aduh kalo saran gue mending nggak usah deh loe Deket Deket sama dia bisa bisa loe makan ati " kata Shofia sambil bergidik
saat mereka sedang asyik ngobrol tiba tiba ponsel Shofia berdering Shofia meraih ponselnya dari dalam tas
" assalamualaikum non " terdengar suara mang Udin dari seberang telpon
" waalakum salam ada apa mang ?"
" ini non jadi jemput non kyara saolnya non kyara nggak mau Mamang ajak pulang katanya mau nunggu non yang akan jemput dia " tutur mang Udin
" oh ya mang saya jemput ni saya masih di jalan Mamang pulang aja ya ?" jawab Shofia
" oh gitu non nggak papa ni mamang tinggal ?"
" ya nggak papa mang saya diantar teman kebetulan bawa mobil juga kok " kata Shofia
" oh ya udah kalo gitu tapi nggak papa deh non biar mamang tunggu saja "
" ya udah terserah mamang saja. saya tutup telponnya ya assalamualaikum "
" wa'alaikum salam " jawab mang Udin
" kenapa ?" tanya Vania
" itu si kyara nggak mau pulang sebelum gua yang jemput "
" kayaknya anak loe bener bener jatuh cinta Ama loe sekarang tinggal bapaknya aja yang belum jatuh cinta ama loe " kelakar Vania dan langsung mendapat pukulan di lengannya oleh Shofia
" apaan sih loe ! ih kalo gue sih amit amit jatuh cinta sama cowok prizer itu "
" ati ati loe ntar loe kemakan Ama omongan loe sendiri "
" loe sih ngomong nya aneh aneh " ujar Shofia
" ya kan kita nggak tau kedepannya kayak apa"
" ah terserah loe lah. abis ini loe belok kanan nanti ada bangunan cat hijau itu sekolahnya kyara " ucap Shofia sambil memejamkan matanya sejenak.
*****
**Hay Hay para readers ku jangan lupa tinggalkan jejak like and komentnya
happy reading 😘**
author suka² kasih nama deh.... hehheheh